Anda di halaman 1dari 11

TEORI -TEORI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

OLEH : Kelompok 4

Ahmad Rifai Nasution : 2120500050

Aisyah Azhari Hasibuan :2120500175

Nadia riski : 2120500283

DOSEN PENGAMPU

Lili Nur Indah Sari, M.Pd., S.Pd.I.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY

PADANGSIDIMPUAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya sehingga atas izin-Nya,kami kompok 4 bisa
menyelesaikan makalah Pembelajaran Matematika dengan judul "TEORI -TEORI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA ”.

Shalawat serta salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
kita harapkan syafaatnya di hari akhir kelak. Alhamdulillah kami dapat
menyelesaikan makalah ini, walaupun kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam makalah ini,untuk itu harapannya dengan dibahasnya materi ini bisa
menambah wawasan bagi kita semua dan kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hinnga selesainya makalah ini.

Padangsidimpuan, 11 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang….......................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................1

C. Tujuan Makalah..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian Teori Belajar.............................................................................2

B. Macam- Macam Teori Pembelajaran Matematika di MI/SD.....................2

1. Teori Belajar Kontruktifisme................................................................2

2. Teori Perkembangan Kognitif Piaget....................................................3

3. Metode Pengajaran Jhon Dewey...........................................................4

4. Teori Pemprosesan Informasi................................................................4

5. Teori Belajar Bermakna David Ausubel................................................5

6. Teori Penemuan Jerome Bruner.............................................................5

7. Teori Pembelajaran Sosial Vogosky......................................................6

8. Teori Pembelajaran Perilaku..................................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................7

A. Simpulan......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Matematika merupakan alat untuk memberikan cara berpikir,menyusun


pemikiran yang jelas dan tepat Hudojo (2005) menyatakan matematika sebagai
suatu objek abstrak,tentu saja sangat sulit dapat di Cerna anak-anak sekolah dasar
(SD). Siswa SD blm mampu untuk berfikir formal maka dengan itu dalam
pembelajaran matematika sangat di harapkan bagi para pendidikan mengaitkan
proses belajar mengajar di SD dengan teori yang konkret.

Salah satu ciri pembelajaran masa kini pada suatu teori psikologi belajar
yang saat ini masih di kembangkan oleh ahli pendidikan.kemampuan memahami
teori-teori belajar ini merupakan salah satu potensi padagogik guru,sehingga guru
mampu mengembangkan pelajaran yang memuat tiga macam aktivitas yaitu,
eksplorasi, klarifikasi, refleksi.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian teori pembelajaran?

2. Apa saja macam-macam teori pembelajaran dan penggunaannya bagi


pembelajaran matematika di SD/mi?

C. Tujuan pembelajaran

1. Untuk mengetahui pengertian teori pembelajaran

2. Untuk mengetahui macam-macam teori pembelajaran dan


penggunaannya bagi pembelajaran matematika di SD/mi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian teori belajar

Teori belajar menurut Resseffendi (1998 )adalah berisi uraian tentang apa
yang terjadi dan apa yang di harapkan terjadi terhadap mental peserta
didik.sementara itu, pengertian tentang belajar itu sendiri berbeda-beda menurut
teori belajar yang di anut seseorang.menurut pandangan modern mengganggap
bahwa belajar merupakan kegiatan mental seseorang sehingga terjadi perubahan
tingkah laku. Perubahan tersebut dapat di lihat ketika siswa memperlihatkan
tingkah laku baru,yang berbeda dengan tingkah laku sebelumnya.selain itu,
perubahan tingkah laku dapat di lihat ketika seseorang memberi respon yang baru
Gledler, 1986). Hudoyo (1998) menyatakan bahwa belajar adalah kegiatan yang
berlangsung dalam mental seseorang, sehingga terjadi perubahan tingkah laku
tersebut bergantung kepada pengalaman seseorang .

Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan murid


yang melibatkan pengembangan pola pikir dan mengolah logika pada suatu
lingkungan belajar yang sengaja di ciptakan oleh guru dengan berbagai metode
dan teori belajar agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara
optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan efektif dan
efisien.

B. Macam-macam teori pembelajaran di SD/MI

1. Teori Belajar Kontruktivisme

Teori kontruktivisme ini menyatakan bahwa murit harus menemukan


sendiri dan menstraspormasikan informasi kompleks,mengecek informasi
baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya.apabila aturan-aturan itu
tidak sesuai bagi siswa SD/mi agar benar-benar memahami dan dapat
2
menerapkan pengetahuan dalam pembelajaran matematika, mereka harus
berusaha memecahkan suatu masalah, menemukan segala sesuatu untuk
dirinya bisa berusaha dengan susah payah dengan ide-ide.teori ini
berkembang dari kerja Piaget Vygotsky, teori-teori pemprosesan
informasi,dan teori psikologi dan teori yang lain seperti teori Bruner.

Menurut teori kontruktivisme ini, satu prinsip yang penting dalam


psikologi pendidikan yaitu,bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan
pengetahuan kepada siswa.siswa Harus bisa membangun sendiri
pengetahuan di benak nya.guru dapat memberikan kemudahan untuk
proses ini,dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan
dan menerapkan ide-ide mereka sendiri,dan mengajar siswa menjadi sadar
dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar.1

2. Teori Perkembangan Kognitif Piage

Teori perkembangan kognitif disebut pula teori perkembangan


telektual atau teori perkembangan mental. Menurut piagaet perkembangan
kognitip merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang di
dasarkan atas mekanisme biologis dan perkembangan system syaraf.
Secara garis besar skema yang digunakan pada anak untuk memahami
dunianya dibagi dalam empat priode utama atau tahapan-tahapannya
sebagai berikut:

a) Tahap sensori motor (berlangsung sejak lahir sampai sekitar dua tahun)

b) Tahap pra operasional (sekitar dua sampai tujuh tahun)

c) Tahap operasional konkert (berlangsung sekitar tujuh sampai sebelas


tahun)

d) Tahap operasional formal (mulai usia 11 tahun dan seterusnya)

Piaget telah diambil untuk menyarankan bahwa anak-anak belajar


lebih lambat dari yang pernah kita bayangkan.Prinsip dinamis Dienes

1 Trianto, mendesain model pembelajaran inovatif dan progresif,(Jakarta:kencanan,2019) hal.28

3
bentuk dan arti asal dari prinsip Piaget. Dienes bermaksud menggunakan 3
tingkatan piaget dalam sebuah konsep, dan menggambarkan hal ini
sebagai tingkatan bermain, tingkatan susunan dan tingkatan praktek.

3. Metode Pengajaran John Dewey

Menurut John Dewey metode refleksi di dalam memecahkan masalah,


yaitu suatu proses berpikir aktif dan hati-hati, yang dilandasi dengan
proses berpikir kearah kesimpulan-kesimpulan yang defenitif melalui lima
langkah:

a) Siswa mengenali masalah, masalah itu dating dari luar diri siswa itu
sendiri.

b) Selanjutnya siswa akan menyelidiki dan menganalisis kesulitannya dan


menentukan masalah yang dihadapinya.

c) Lalu siswa menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya itu atau


satu sama lain dan mengumpulkan berbagai kemungkinan guna
memecahkan masalah tersebut. Dalam bertindak siswa dipimpin oleh
pengalamannya sendiri.

d) Kemudian siswa menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis


dengan akibatnya masing-masing.

e) Selanjutnya sisiwa mencoba mempraktikkan salah satu kemungkinan


pmecahan yang dipandangnya terbaik. Hsilnya akan membuktikan
betul tidaknya pemecahan masalah itu. Jika pemecahan masalah itu
salah atau kurang tepat maka akan dicobanya kemungkinan yang lain
sampai ditemukan pemecahan masalah yang tepat. Pemecahan masalah
itu yang benar yaitu yang berguna untuk hidup.2

4. Teori Pemrosesan Informasi

2 Op.cit; hal. 31-32

4
Teori ini adalah bagian dari teori sibertik, menurut teori belajar sibertik
penegertian belajar adalah pengolahan informasi.menurut teori sibertik
proses belajar memang penting tetapi yang lebih penting dari proses
belajar adalah adalah sistem informasi, sistem informasi inilah yang pada
akhirnya akan menentukan proses belajar.

Ada asumsi lain menurut teori sibernetik yaitu bahwa tidak ada satu
proses belajar pun yang cocok atau ideal untuk setiap situasi dan setiap
siswa, sebab cara belajar sangat dtentukan oeleh sistem informasi karena
sebuah informasi bisa saja di pelajari oleh dua orang siswa dengan cara
yang berbeda meskipun informasi yang di pelajari adalah sama.
karakteristik utama pendekatan pemrosesan informasi, yaitu;

a) Proses berpikir.

b) Mekanisme pengubah.

c) Encoding (penyandian).3

5. Teori David Ansubel

Teori ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi kemampuan


pemrosesan informasi untuk menyerap dan mengaitkan bidang-bidang
pengetahuan.Teori ini dimaknai sebagai belajar bermakna. Pembelajaran
bermakna yaitu suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-
konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif siswa.

Berdasarkan teori ausubel,dalam membantu siswa menanamkan


pengetahuan baru dari suatu materi, sanagt diperlukan konsep-konsep awal
yang sudah dimiliki siswa yang betkaitan dengan konsep yang akan
dipelajari.

6. Teori penemuan Jerome brunner

3 Afitdburhanuudin, Kekurangan Dan Kelebihan Teori Pemprosesan Informasi Dan Kinerja


Otak.https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/07/19/kekurangan-dan-kelebihan-teori-pemrosesan-
informasi-dan-kinerja-otak-4/ diakses pada pukul 13:45.

5
Bruner menyatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik
jika pendiidik memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk
menemukan suatu konsep, teori, aturan atau penambahan melalui contoh-
contoh yang ia jumpai dalam kehidupanya.brunner menganggap, bahwa
belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh
manusia, dan dengan sendirinya memberi hasil yang paking baik.
Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan
yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar
bermakna4

7. Teori pembelajaran social vigotsky

Vigotsky berpendapat seperti piaget, bahwa siswa membentuk


pengetahuan sebagai hasil dari pikiran dan kegiatan siswa sendiri melalui
bahasa. Vigotsky berkeyakinan bahwa perkembangan tergantung baik
pada factor biologis menentukan fungsi-fungsi elementer memori,
atensi,persefsi, stimulus respon, factor social sangat penting artinya bagi
perkembangan fungsi mental lebih tinggi untuk pengembangan konsep,
penalaran logis, dan pengambilan keputusan5

8. Teori pembelajaran perilaku

Prinsip yang paling penting dari teori belajar perilaku adalah bahwa
perilaku berubah sesuai dengan konsekuensi-konsekuensi langsung dari
perilaku tersebut. Konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat
perilaku, sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan akan
memperlemah perilaku6

4 Op. Cit, hlm, 38

5 Op.Cit, hlm, 38

6 Ibid, hlm, 39-40

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori kontruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan


sendiri dan menstraspormasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru
dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan ini tidak sesuai.
Menurut piaget perkembangan kognitip merupakan suatu proses genetik, yaitu
suatu proses yang di dasarkan atas mekanisme biologis perkembangan system
syaraf.

Menurut john dewey metode refleksi di dalam memecahkan masalah, yaitu


suatu proses berpikir aktif, hati-hati, yang dilandasi proses berpikir kearah
kesimpulan-kesimpulan yang defenitif melalui lima langkah, pertama siswa
mengenali masalah, masalah itu dating dari luar diri siswa itu sendiri, selanjutnya
siswa akan menyelidiki dan menganalisis kesulitannya dan menentukan masalah
yang dihadapinya, lalu siswa menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya itu
atau satu sama lain dan mengumpulkan berbagai kemungkinan guna memecahkan
masalah tersebut. Dalam bertindak siswa dipimpin oleh pengalamannya sendiri,
kemudian siswa menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis dengan
akibatnya masing-masing, selanjutnya sisiwa mencoba mempraktikkan.

Teori pemrosesan informasi merupakan teori belajar yang relatif baru di


bandingkan dengan teori-teori yang lain, teori ini berkembang sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat berkembang
terutama di era globlalisasi ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Afitdburhanuudin, Kekurangan Dan Kelebihan Teori Pemprosesan


InformasiDanKinerja

Otak.https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/07/19/kekurangan-dan-
kelebihan-teori-pemrosesan-informasi-dan-kinerja-otak-4/.

Trianto, 2019. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif, Jakarta:


kencanan.

Anda mungkin juga menyukai