Anda di halaman 1dari 10

Kesenjangan Antara Negara

Maju, Berkembang, dan


Terbelakang
Mata Kuliah : PERSPEKTIF
GLOBAL
Dosen Pengampu :
Wulida Makhtuna, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 2 :
Aulia Rahmah (3062256099)
Ghina Noorhayda (3062256053)
Rabiatul Hikmah (3062156013)
LATAR BELAKANG Rumusan masalah

Isu mengenai kesenjangan antara a. Apa yang di maksud dengan


negara maju dengan negara kesejangan sosial
berkembang dan terbelakang kini b. Apa yang di maksud dengan
semakin marak ditelinga Negara Maju
masyarakat. Kesibukan dunia c. Apa yang di maksud dengan
internasional seperti perdagangan Negara Berkembang
semakin menjadi jurang pemisah
d. Apa yang di maksud dengan
antara keduabelah pihak antara
negara maju dengan negara Negara Terbelakang
berkembang. Hal ini disebabkan e. Bagaimana solusi dari
oleh semakin naiknya nilai kurs kesenjangan sosial di Negara
mata uang dollar Amerika terhadap Maju, Berkembang, dan
nilai uang negara berkembang. Terbelakang.
A. Pengertian Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial adalah kondisi dimana


terdapat distribusi yang tidak merata
(ketidakadilan dan ketidaksetaraan) dan
penilaian yang tidak sama serta
pengecualian berdasarkan posisi sosial
dan gaya hidup yang dialami oleh individu
dan kelompok dalam suatu masyarakat
atau negara.
B. Kesenjangan di Negara Maju, Berkembang dan Terbelakang

b. Pengertian Negara c. Pengertian Negara


a. Pengertian Negara Maju
Berkembang Terbelakang

Negara berkembang negara yang Menurut Paul Hoffman,


memiliki standar hidup yang relatif gambaran keadaan suatu
rendah, sektor industri yang kurang
negara terbelakang dalam suatu
berkembang, skor Indeks
Negara maju adalah negara yang Pembangunan Manusia atau Human ungkapan sebagai berikut:
mampu menyeimbangkan Development Index (HDI) berada setiap orang dapat memahami
pencapaian pembangunan yang pada tingkat menengah ke bawah, suatu negara terbelakang
telah ditetapkan, sehingga sebagian serta rendahnya pendapatan apabila ia melihatnya. Ia adalah
besar tujuan pembangunan telah perkapita. Sebagian besar negara suatu negara yang ditandai oleh
dapat terwujud baik yang bersifat di dunia, yakni sekitar 76% kemiskinan, kota yang dipadati
dikategorikan sebagai negara
fisik ataupun nonfisik oleh pengemis dan penduduk
berkembang. Negara-negara
tersebut adalah sebagian besar
desa yang sulit untuk mencari
negara di Afrika, Amerika Tengah, nafkah di kampung halamannya
dan Asia. sendiri.
a. Ciri-ciri Negara Maju

1. Memiliki pendapatan per kapita yang tinggi


2. Keamanan terjamin
3. Fasilitas kesehatan yang memadai
4. Tingkat pengangguran yang rendah
5. Menguasai sains dan teknologi
6. Tingkat ekspor lebih tinggi dari impor.
b. Ciri-ciri Negara Berkembang

1. Pendapatan per kapita rendah.


2. Tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah.
3. Tingginya angka pertumbuhan penduduk.
4. Banyaknya angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR).
5. Angka harapan hidup yang rendah.
6. Banyak penduduk miskin.
7. Banyaknya pengangguran.
8. Angka ketergantungan masih tinggi.
9. Adanya ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor
barang-barang primer.
10. Sumber daya alam masih banyak yang belum diolah
karena kekurangan tenaga ahli.
11. Banyak kekurangan modal sehingga mengandalkan
pinjaman luar negeri.
12. Adanya ketergantungan pada impor barang-barang
industri.
c. Ciri-ciri Negara Terbelakang

1. Kemiskinan
2. Kota yang dipadati oleh pengemis
3. Jarang mempunyai industri
4. Persediaan tenaga listrik yang tidak memadai
5. Tidak mempunyai jalan raya dan jalan kereta api yang
cukup
6. Pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang
memadai
7. Komunikasi buruk
8. Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit
9. Sebagian besar penduduk buta huruf dan miskin
10. Sistem perbankan jelek
11. Ekspornya ke negara lain sama sekali terdiri bahan
mentah, hasil tambang, atau buah-buahan dan beberapa
kesimpulan
Hak dan kewajiban tidak didistribusikan secara merata
atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau
memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber
daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti bahan
pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang
berusaha dan kerja. Dapat pula berupa kebutuhan
sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana
perjuangan hak asasi, sarana saluran politik,
pemenuhan pengembangan karir, dan sebagainya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai