Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Rian Triheri Mulyana

Kelas : 2F
Absen : 4
Npm : 2114060193

UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

1. Istilah pertumbuhan dan perkembangan sering kita dengan tetapi masih bias
pengertiannya. Jelaskan 3 perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dalam istilah
psikologi dan dan berikan alasan mengapa seorang pendidikan perlu memahaminya! (25)
Jawaban :
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dalam psikologi
a) Pertumbuhan dapat terhenti sementara perkembangan berlangsung seumur hidup.
Hal ini terjadi karena pertumbuhan individu dapat terhenti saat mencapai usia
matang sementara perkembangan akan berlangsung seumur hidup karena itu
bicara tentang faktor kedewasaan
b) Pertumbuhan itu berfokus kepada peningkatan kuantitatif atau menggunakan
angka-angka sementara perkembangan dikaitkan dengan peningkatan kualitatif
dan juga kuantitatif yang bicara tentang tingkat kematangan ataupun kedewasaan
seseorang ataupun kualitas seseorang dalam menjalani kehidupan
c) Pertumbuhan tampak dari luar seperti perubahan fisik sementara perkembangan
berlangsung dalam individu seperti skill, talenta ataupun keahlian.

2. Setiap tahapan dalam perkembangan manusia akan mempengaruhi aspek berikutnya.


Terdapat teori perkembangan kognitif oleh Piaget, teori perkembangan moral oleh
Kohlberg,
dan teori perkembangan psikososial oleh Erickson. Jelaskan masing-masing teori
per kembangan moraltersebut pada fase anak usia dini (3-6 tahun) dan berikan contoh
konkrit
seperti yang ada dilingkungan tempat tinggalmu! (25)
Jawaban:
a) TEORI PERKEMBANGAN MORAL: JOHN PIAGET
Menurut John Piaget dalam teori perkembangan moral membagi menjadi dua
tahap, yaitu: Heteronomous Morality (usia 5-10 tahun) Pada tahap perkembangan moral
ini, anak memandang aturan-aturan sebagai otoritas yang dimiliki oleh Tuhan, orang
tua dan guru yang tidak dapat dirubah, dan harus dipatuhi dengan sebaik-baiknya. Dan
Autonomous Morality atau Morality of Cooperation (usia 10 tahun keatas) Moral
tumbuh melalui kesadaran, bahwa orang dapat memilih pandangan yang berbeda
terhadap tindakan moral. Pengalaman ini akan tumbuh menjadi dasar penilaian anak
terhadap suatu tingkah laku. Dalam perkembangan selanjutnya, anak berusaha
mengatasi konflik dengan cara-cara yang paling menguntungkan, dan mulai
menggunakan standar keadilan terhadap orang lain. Intisari menurut Penulis: Piaget
memiliki 2 tahap dalam perkembangan moralnya yaitu Heteronomous yang berarti
moral itu tidak dapat diubah dan hanya dimiliki orang-orang yang lebih dewasa dari si
anak, dan Autonomous yang berarti si anak mulai sadar dengan adanya moral maka
anak tersebut dapat dinilai baik dan buruknya.
Contoh: Seorang anak pada usia 5-10 tahun cenderung selalu mematuhi
perkataan orang tua di rumah dan guru sebagai orang tua du sekolah.
b) TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSAL MENURUT KOHLBERG
Menurut Lawrence Kohlberg, penilaian dan perbuatan moral pada intinya
bersifat rasional. Keputusan dari moral ini bukanlah soal perasaan atau nilai, malainkan
selalu mengandung suatu tafsiran kognitif terhadap keadaan dilema moral dan bersifat
konstruksi kognitif yang bersifat aktif terhadap titik pandang masing-masing individu
sambil mempertimbangkan segala macam tuntutan, kewajiban, hak dan keterlibatan
setiap pribadi terhadap sesuatu yang baik dan juga adil.
Contoh: Seorang anak mudah meniru perilaku orang disekitarnya baik secara
verbal maupun tingkah laku secara fisik.
c) TEORI PSIKOSOSIAL MENURUT ERICKSON
Teori perkembangan psikososial Erik Erikson hampir mirip dengan teori milik
Sigmund Freud. Hanya saja, yang lebih ditekankan pengalaman sosial sejak masih
anak-anak hingga lanjut usia. Erikson meyakini bahwa pada setiap jenjang
kehidupannya, manusia akan menghadapi konflik yang berpengaruh besar pada
karakter dirinya. Konflik ini bisa berpengaruh positif maupun negatif. Apabila
tahapan psikososial di usia tertentu bisa terlewati dengan baik, maka kekuatan ego
akan meningkat. Di sisi lain, apabila tidak terlewati dengan baik, rasa kurang ini akan
terbawa hingga dewasa. Ada 8 tahapan psikososial menurut Erickson.
contoh: Semua anak yang mengalami pertumbuhan menunjukkan sifat dan
perilaku yang berbeda sesuai tahapan tahun. Mulai dari Bayi hingga beranjak
dewasa.

3. Jelaskan definisi, stabilitas, dan faktor yang mempengaruhi temperamen serta


konsekuensinya pada tahap perkembangan selanjutnya! (25)
Jawaban
 Definisi
Temperamen adalah sikap atau gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam
memberi tanggapan ataupun menanggapi sesuatu
 Stabilitas
Stabilitas seseorang dalam menangani temperamen itu tidak selalu berhubungan
dengan faktor usia tetapi berkaitan dengan tingkat kedewasaan seseorang dalam
menanggapi sebuah kejadian. Secara umum seseorang dengan pengalaman yang
semakin banyak akan lebih dapat menjaga kestabilitas temperamennya
 Faktor yang mempengaruhi
Faktor usia di mana semakin dewasa seseorang secara usia maka dia akan dapat
menahan temperamennya dengan baik
Lingkungan dimana lingkungan yang baik dan juga
memiliki nilai yang bagus akan mempengaruhi tempramen seseorang lebih stabil
Pengalaman, di mana pengalaman yang semakin banyak akan menjadi media
seseorang untuk bisa lebih menangani tempramennya
 Konsekuensi
Tempramen memiliki konsekuensi yang besar ketika seseorang dapat menangani
ataupun tidak Dapat menangani temperamennya yang itu berdampak terhadap
penerimaan orang lain atau Lingkungan terhadap dia.

4. Menurut hukum nativisme, perkembangan dipengaruhi oleh faktor hereditas, setujukah


Anda
dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasannya! (25)
jawaban :
Jawabannya Benar
Menurut saya, hereditas mempengaruhi pola perkembangan seseorang tetapi yang kita
perlu tahu bahwa hereditas hanya mendukung sebanyak 20% saja perkembangan
seseorang yang di mana sisanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan interaksi
seseorang. Sehingga untuk bisa meningkatkan pengembangan dan juga kreativitas, maka
seseorang harus lebih banyak berinteraksi secara lingkungan dan mencari lingkungan yang
mendukung dan potensi untuk dia bisa mengembangkan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai