Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

NAMA : Aria Fadilah


NIM : 5202431009
DOSEN PENGAMPU : Dr. Arif Rahman M.pd
MATA KULIAH : Perencanaan Pembelajaran
KELAS : Pendidikan Teknik Elektro C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
1. Pengertian dan Strategi Pelajaran,Metode Pembelajaran,Model Pembelajaran :
 Strategi Pembelajaran adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh
pengajar ke pelajar agar tujuan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan
efesien.
 Metode Pembelajaran adalah Menyusun materi pembelajaran yang secara teratur
oleh guru agar materi pembelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh murit.
 Model Pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis
untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan
tertentu yang ingin dicapai

2. Menurut saya , Media Pembelajaran itu adalah alat yang digunakan untuk membantu guru
dalam menyampaikan materi belajar secara lebih menarik,praktis, dan lebih mudah untuk
dipahami para pelajar. Maka dari itu media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses
mengajar.

3. Silabus adalah rancangan pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi


dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Komponen Silambus antara lain :
 Identifikasi.
Identitas mencakup; nama satuan/lembaga, nama mata pelajaran,
ingkat/derajat/klas.
 Standar Kompetensi
Standar Kompetensi: Patokan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dimiliki oleh peserta didik untuk mengerjakan suatu tugas yang sesuai dengan
apa yang dipersyaratkan.
 Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar: kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang bersumber dari kompetensi inti yang harus dikuasai peserta
didik.
 Materi Pokok
Materi inti yang gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan dalam
aspek afektif, kognitif dan psikomotorik untuk mencapai hard skill dan soft skill
 Kegiatan Belajar
Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan
pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
pendidik, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi
 Indikator
Indikator adalah Sebuah petunjuk atau keterangan yang dijadikan sebagai tolak ukur
untuk perkembangan dan penguasaan peserta didik.
 Penilaian (Teknik, Jenis, bentuk, Instrumen)
Penilaian adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik
 Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang
beragam
 Sumber/Bahan/Alat Sumber belajar
rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang
berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial,
dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Rencana_pelaksanaan_pembelajaran

4. Prinsip Pengembangan Silabus diserahkan sepenuhnya kepada setiap satuan pendidikan,


khususnya bagi yang sudah mampu melakukannya. Oleh karena itu, setiap satuan
pendidikan di beri kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Prinsip Silambus :
1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
https://www.kompasiana.com/tatankbandros/59d93375a1a50a53db49fc62/
pengertian-dan-prinsip-pengembangan-silabus

5. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok
atau tema tertentu mengacu pada silabus. Sementara itu menurut Panduan Teknis
Penyusunan RPP di Sekolah Dasar, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemua atau lebih.
6. Berikut ini beberapa komponen-komponen RPP Kurikulum 2013 berdasarkan Permendikbud
Nomor 22 Tahun 2016

https://www.diaryguru.com/2017/03/komponen-komponen-
rpp-ktsp.html

7. Prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat RPP :

1. Memperhatikan Perbedaan Individu Peserta Didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual,


minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta
didik. Sebagai contoh guru menggunakan secara bergantian penayangan video klip, poster,
aktivitas fisik, dramatisasi atau bermain peran sebagai teknik pembelajaran karena gaya
belajar setiap siswa berbeda-beda.

2. Berpusat Pada Peserta Didik

Guru yang menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik pertama-tama
memperlakukan siswa sebagai subyek didik atau pembelajar. Dilihat dari sudut pandang
peserta didik, guru bukanlah seorang intruktur, pawang, komandan, atau birokrat. Guru
bertindak sebagai pembimbing, pendamping, fasilitator, sahabat, atau abang/kakak bagi
peserta didik terutama dalam mencapai tujuan pembelajaran yakni kompetensi peserta
didik. Oleh karena itu guru seyogyanya merancang proses pembelajaran yang mampu
mendorong, memotivasi, menumbuhkan minat dan kreativitas peserta didik. Hak ini dapat
berjalan jika seorang guru mengenal secara pribadi siapa (saja) siswanya, apa mimpi-
mimpinya, apa kegelisahannya, passion-nya, dan sebagainya.

3. Berbasis Konteks

Pembelajaran berbasis konteks dapat terwujud apabila guru mampu mengidentifikasi dan
memanfaatkan berbagai sumber belajar lokal (setempat), guru mengenal situasi dan kondisi
sosial ekonomi peserta didik, mengenal dan mengedepankan budaya atau nilai-nilai
kearifan lokal, tanpa kehilangan wawasan global. Sebagai contoh nilai gotong royong di
Jawa atau pela gandong di Maluku dapat dijadikan inspirasi mengembangkan proses dan
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran juga dapat dimulai dari apa yang sudah diketahui
oleh peserta didik sesuai dengan konteksnya dan baru pada konteks yang lebih luas.

4. Berorientasi Kekinian Baca Juga

Ini adalah pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan nilai-nilai kehidupan masa kini.Guru yang berorientasi kekinian adalah guru
yang “gaul”, tidak “gaptek”, “melek informasi”, bahkan sebaiknya well informed, selalu
meng-update dan meng-up grade ilmu pengetahuan yang menjadi bidangnya, termasuk
teori-teori dan praktik baik di bidang pendidikan/pembelajaran. Dengan demikian rancangan
pembelajaran yang dikembangkan guru dapat menjadi inspirasi bagi siswa dana abagi guru-
uru yang lain.

5. Mengembangkan Kemandirian Belajar

Guru yang mengembangkan kemandirian belajar (siswa) selalu akan berusaha agar pada
akhirnya siswa berani mengemukakan pendapat atau inisiatif dengan penuh percaya diri. Di
samping itu guru tersebut juga selalu mendorong keberanian siswa untuk menentukan
tujuan-tujuan belajarnya, mengeksplorasi hal-hal yang ingin diketahui, memanfaatkan
berbagai sumber belajar, dan mampu menjalin kerja sama, berkolaborasi dengan siapa pun.
Idealnya semuau ini tercermin dalam rencana kegiatan pembelajaran siswa.

6. Memberi Umpan Balik dan Tindak Lanjut Pembelajaran

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,
dan remedi.

7. Memiliki Keterkaitan dan Keterpaduan Antar Kompetensi dan/atau Antar


Muatan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator
pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.RPP
disusun dengan mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kegiatan pembelajaran dalam RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi


informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
dan kondisi. Sebagai contoh ketika guru menugasi siswa mengeksplorasi sumber-sumber
pengetahuan lewat internet, guru harus bias menunjukkan kepad siswa alamat situs-situs
web atau tautan (link) yang mengarahkan siswa pada sumber yang jelas, benar, dan
bertanggung jawab

https://www.passakanawang.com/2017/07/prinsip-penyusunan-rpp-rencana.html

Anda mungkin juga menyukai