Anda di halaman 1dari 15

SPB

SISTEM LOOP TERBUKA


DAN
SISTEM LOOP TERTUTUP

OLEH :
1. ANI ANGGRAENI SULISTYO 115524232
2. ANISA NOVI ALFIYANA

115524239

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
2014

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu dan teknologi selalu beriringan dengan tingkat
peradaban menusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi yang dikuasai
maupun yang diterapkan, diharapkan manusia dapat meningkatkan kesejahteraan
peradaban manusia secara keseluruhan, walaupun dampak-dampak negatif selalu
bermunculan seiring dengan kemajuan teknologi manusia. Dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), manusia selalu berusaha untuk mencari
satu cara sehingga penerapan dari iptek itu sendiri memberikan banyak
keuntungan dan meringankan beban kerja manusia.
Sistem kontrol (control system) merupakan satu kumpulan cara atau
metode yang dipelajari dari kebiasaan kebiasaan manusia dalam bekerja, dimana
manusia membutuhkan suatu pengamatan kualitas dari apa yang mereka telah
kerjakan sehingga memiliki karakteristik sesuai dengan apa yang diharapkan pada
mulanya. Perkembangan teknologi menyebabkan manusia selalu terus belajar
untuk mengembangkan dan mengoprasikan pekerjaan pekerjaan kontrol yang
semula dilakukan oleh manusia menjadi serba otomatis (dikendalikan oleh mesin).
Dalam aplikasinya, sistem kontrol memegang peranan penting dalam teknologi.
Sebagai contoh, otomatisasi industri dapat menekan biaya produksi,
mempertinggi kualitas, dan dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin yang
membosankan. Sehingga dengan demikian akan meningkatkan kinerja suatu
sistem secara keseluruhan, dan pada akhirnya memberikan keuntungan bagi
manusia yang menerapkannya.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 3

BAB II
KAJIAN TEORI

1.2. SISTEM KENDALI


Sistem kendali dapat dikatagorikan dalam beberapa katagori yaitu sistem
kendali secara manual dan otomatis, sistem kendali tertutup (closed loop) dan
terbuka (open loop).
1. Sistem kendali terbuka (open loop)
Sistem Kendali Loop Terbuka adalah suatu sistem kendali yang
keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali. Sehingga
keluaran sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat digunakan
sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Jadi pada setiap masu
kan didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. Sedangkan ketelitiannya
akan tergantung pada kalibrasi. Dalam prakteknya sistem kendali loop
terbuka dapat digunakan jika hubungan output dan inputnya diketahui
serta tidak adanya gangguan internal dan eksternal. Konstruksinya
sederhana dan perawatannya mudah dan lebih murah, tidak ada persoalan
kestabilan cocok untuk keluaran yang sukar diukur/tidak ekonomis
(contoh : untuk mengukur kualitas keluaran pemanggang roti).

Gambar 2.1. Sistem Kendali Loop Terbuka

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 4

Kelemahan :
gangguan dan perubahan kalibrasi
untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari
waktu ke waktu
Kelebihan :
konstruksinya sederhan dan perawatan mudah
lebih murah
tidak ada persoalan kestabilan
cocok untuk keluaran yang sukar diukur
Pada sistem kendali terbuka contohnya adalah pemanggang roti.
Pemanggang roti (Toaster) merupakan alat yang digunakan untuk
memanaskan roti sebagai makanan pagi bagian bagi orang-orang tertentu.
Alat ini sederhana dan mudah dioperasikannya.
Toaster atau pemanggang roti memiliki sistem yang cukup simpel.
Pemanggang menggunakan radiasi untuk memanaskan sekerat roti. Saat
sekerat roti diletakkan di dalam pemanggang, dan setelah dihubungkan
dengan sumber, sebuah kumparan akan menjadi kemerahan. Radiasi ini
akan mengeringkan dan membakar permukaan roti.
Umumnya, pemanggang menggunakan kawat nikrom untuk
memproduksi radiasi ini, dan kawat nikrom ini membalut suatu lembaran
yang terbuat dari mika Kawat nikrom (nichrom) sendiri adalah perpaduan
antara nikel dan krom. Pertama, kawat nikrom memiliki resistansi elektrik
yang tinggi dibandingkan tembaga, misalnya. Meskipun kawat nikrom
yang digunakan cukup pendek, namun cukup untuk menaikkan suhu
tinggi. Yang kedua, nikrom tidak mengoksidasi saat dipanaskan sehingga
tidak mengalami pengaratan.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 5

Bagian bagian pemanggang roti :


1. Rumah pelindung
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan plat yang
dilapisi chrom atau dicat dengan cat tahan panas agar tidak mudah
korosi/berkarat. Untuk mengetahui lebih jelas bentuk dari rumah
pelindung ini dapat dilihat pada gambar :

2. Elemen pemanas
Elemen pemanas umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian yang
dihubungkan jajar/paralel dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar,
sehingga membentuk dua rongga diantaranya.
Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat nikelin
bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes.
Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk dari elemen pemanas dan
kawat kisi-kisi yang memisahkan roti dengan elemen pemanas dengan
jarak tertentu agar roti tidak menempel pada elemen pemanas.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 6

3.

Dudukan Roti
Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dinaik/turunkan.
Menurun-nya dilakukan dengan cara ditekan (secara manual),
sedangkan gerakan naik kembalinya terjadi secara otomatis menurut
panas dan lamanya waktu pemanggangan yang ditentukan (diset).
Gambar menunjukkan bagian dari dudukan roti tersebut.

4. Pengatur panas dan timer


Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur
panas dengan bimetal atau dengan pengatur lamanya

waktu

pemanggangan (timer). Baik pengaturan pemanggangan dengan


menggunakan pengatur panas dengan bimetal ataupun pengatur waktu
(timer) pengaturannya dilakukan dengan cara memutar tombol, dengan
kedudukan light, medium dan dark atau dengan kedudukan 1, 2 dan 3.
Bagian pengatur panas dengan bimetal ditunjukkan pada gambar
berikut.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 7

Selain bagian-bagian yang disebutkan di atas, pemanggang roti juga


dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik lainnya seperti pengangkat roti
ke atas, bila roti telah cukup panas/waktu pemanggangannya
Biasanya pemanggang memiliki 2 (dua) fitur lain yaitu:
Tray yang dilengkapi dengan semacam spiral (spring-loaded tray),
sehingga roti yang dipanggang langsung lembam keluar dari panggangan.
Pengatur waktu yang dapat mematikan pemanggang secara otomatis
kemudian melepaskan tray sehingga hasil panggangan dapat keluar
Alat ini bekerja sebagai penggerak utama melalui mekanik lainnya, roti
yang dipanggang dapat bergerak sepanjang alat tersebut. Motor ini
mendapat aliran listrik melalui kawat penghubung dari sumber yang
tersedia. Prinsip kerja secara kelistrikan sama dengan peralatan pemanas
yang lain, sedang secara mekanik cara kerja sebagai berikut:
a.

Roti tawar yang telah diiris (slice-brand) dimasukan kedalam dudukan


roti.

b.

Tombol pengungkit ditekan ke bawah sehingga mengunci.

c.

Atur posisi kematangan pemanggangan (Light-Medium-Dark)

d.

Setelah suhu yang dikehendaki, bimetal membengkok dan menggeser


mekanik sam pai pengunci terlepas keatas untuk mengeluarkan roti
dari dalam pemanggang.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 8

2. Sistem kendali tertutup (closed loop)


Sistem kendali loop tertutup adalah suatu sistem yang keluarannya
berpengaruh langsung terhadap aksi kendali. Yang berupaya untuk
mempertahankan keluaran sehingga sama bahkan hampir sama dengan
masukan acuan walaupun terdapat gangguan pada sistem. Jadi sistem ini
adalah sistem kendali berumpan balik, dimana kesalahan penggerak adalah
selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (berupa sinyal
keluaran dan turunannya) yang diteruskan ke pengendali / controller
sehingga melakukan aksi terhadap proses untuk memperkecil kesalahan
dan membuat agar keluaran mendekati harga yang diingankan.

Gambar 2.2. Sistem Kendali Loop Tertutup


Secara umum, elemen dari sebuah sistem kontrol rangkaian
tertutup terdiri dari :
1. Masukan ( reference input elemen, r )
Elemen ini berfungsi untuk mengubah besaran yang dikontrol
menjadi sinyal masukan acuan ( r ) bagi sistem control.

2. Pengontrol / pengendali ( controller )

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 9

Berfungsi untuk memproses kesalahan (error, e ) yang terjadi


setelah kesalahan tersebut dilewatkan ( dimasukkan ) melalui
elemen pengontrol, akan dihasilkan sinyal yang berfungsi
sebagai pengontrol proses.

3. Sistem terkendali ( proses )


Elemen ini dapat berupa proses makanis, elektris, hidraulis,
peneumatik maupun kombinasinya.

4. Jalur umpan balik ( feedback element ).


Bagaian sistem yang mengukur keluaran yang dikontrol dan
kemudian menggubahnya menjadi sinyal umpan balik (
feedback singal )

5. Elemen / jalur maju ( forward gain )


Bagaian dari pada sistem kontrol tanpa elemen umpan balik.
Berdasarkan jumlah elemen yang menyusun suatu sistem control,
terdapat beberapa variabel pengontrolan, yaitu :
1. Set Point (command input, v)
Adalah harga yang digunakan bagi variable yang di control
selama pengontrolan. Harga ini tidak tergantung dari keluaran
sistem.
2. Masukan acuan (refrence input, r )
Sinyal aktual yang masuk pada sistem kontrol sinyal ini
diperoleh dengan menyetel harga v melalui masukan sehingga
dapat dipakai dalam sistem control.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 10

3. Keluaran yang di kontrol ( controlled output, c )


Merupakan harga/nilai yang akan dipertahankan bagi variable
yang dikontrol, dan merupakan harga yang ditunjukan oleh alat
pencatat.
4. Variable yang dimanipulasi ( manipulated variable, m).
sinyal yang keluar dari elemen (controller) dan berfungsi
sebagai sinyal pengontrol tanpa adanya gangguan U.

5. Sinyal umpan balik ( feedback singal, b)


Sinyal yang merupakan fungsi dari keluarn yang dicatat oleh
alat pencatat.
6. Kesalahan ( error , actuating sngnal, e )
Adalah selisih antara sinyal acuan r dan sinyal b. sinyal ini
adalah sinyal yang dimasukkan ke elemen pengontrol (
controller ) atau pengendali denga harga yang diinginkan
sekecil mungkin. Pengurangan r dan b adalah secara aljabar.
Sinyal

ini

menggerakkan

unit

pengontrol

untuk

menghasilkan/ mendapatkan keluaran pada suatu harga yang


diiinginkan.
7. Sinyal gangguan ( disturbance, U )
Merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan.
Ganguan oni cenderug mengakibatkan harga c berbeda dengan
harga yang disetel melalui masukan r. Ganguan ini disebabkan
oleh perubahan beban sistem : misalnya perubahan kondisi
lingkungan, derau (noise), getaran dan lain-lain.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 11

Sistem kontrol close loop :


Ciri ciri :
adanya umpan balik/feedback (pembandingan input output)
Kekuatan :
Mampu membarikan koreksi saat ada gangguan
Lebih akurat
Kelemahan :
Kompleks dan mahal
Lebih sulit mencapai kestabilan

Contoh sistem loop tertutup pada pendingin udara (AC) window


Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya,
yaitu antara indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu),
sehingga tidak memerlukan tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC
tersebut.
Didalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok
ruangan yang akan di pasang tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan
dan letak outdoornya berada di luar ruangan, tembok pembatas ini sangat di
perlukan agar udara panas yang berada di luar ruangan tidak masuk ke dalam
ruangan yang bersuhu rendah, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
compressor AC Window tersebut.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 12

Gambar 2.3. Proses Umpan Balik Pendingin Udara (AC)


Diagram kotak suatu sistem pengatur suhu udara dalam ruangan diberikan
oleh Gambar 2.2. Dari diagram kotak pada Gambar 2.2 , masukan dari sistem
pengaturan suhu dalam ruangan adalah suhu yang dikehendaki pemakai ruangan
tersebut. Pemilihan heater (pemanas) atau AC (air conditioner) disesuaikan
dengan keadaan suhu dalam ruangan dan suhu yang diinginkan pemakai ruangan.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 13

Bila diinginkan suhu yang lebih hangat, maka pemanas akan dinyalakan,
sebaliknya bila diinginkan suhu yamg lebih dingin, maka AC akan diaktifkan.
Keluaran dari sistem ini adalah suhu dalam ruangan tersebut. Keluaran ini bisa
berubah bila terdapat gangguan dari luar misalnya terik panas matahari, turun
hujan salju, dan sebagainya sehingga pemberian umpan balik sangat penting
untuk menjaga kestabilan suhu ruangan. Pemberian kontroler bertujuan untuk
mempercepat tanggapan sistem terhadap perubahan yang mungkin terjadi akibat
adanya gangguan luar.

Bagian-bagian dari sistem ac window :


a) Compressor (kompersi)
Yaitu berfungsi untuk memompa gas freon atau gas Refrigerant ke seluruh
sistem AC panas yang diserap dari evaporator dan dikeluarkan melalui
kondensor.
b) Condensor (penguapan)
Yaitu berfungsi untuk membuang temperatur panas pada outdoor.
c) Recervoir
Berfungsi untuk menyimpan gas dari condensor sebelum dialirkan ke
compressor.
d) Evaporator
Berfungsi untuk menyerap udara panas menjadi dingin.
e) Filter Dryer
Berfungsi untuk menyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli.
f) Motor Fan dan Blower
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 14

Blower berfungsi untuk mensirkulasikan udara yang berada di sekitar


evaporator.
g) HPS (High Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk megukur tekanan tinggi atau kuatnya gas.
h) LPS (Low Pressure Switch)
Yaitu berfungsi untuk mengukur tekanan lemah atau rendahnya gas.

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 15

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari pembahasan yang telah kami dapatkan bahwa, Sistem Kendali
Loop Terbuka adalah suatu sistem kendali yang keluarannya tidak akan
berpengaruh terhadap aksi kendali.
Sehingga keluaran sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat
digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Jadi pada
setiap masukan didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. Sedangkan
ketelitiannya akan tergantung pada kalibrasi.
Pada kesempatan ini, kami mengambil contoh untuk sistem kendali
loop terbuka yakni Pemanggang Roti. Yang pada dasarnya pemanggang
roti ini tidak memiliki sistem umpan balik pada proses.
Sedangkan pada system loop tertutup lebih detail dari pada system
loop terbuka di dalam system loop tertutup terdapat umpan balik yang
apabila struktur terdapat kesalahan maka dapat dideteksi pada saat
penggunaan karena komponen-komponen yang rumit oleh sebab itu dari
segi biaya juga sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai