Perkembangan ilmu dan teknologi selalu beriringan dengan tingkat
peradaban menusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi yang dikuasai maupun yang diterapkan, diharapkan manusia dapat meningkatkan kesejahteraan peradaban manusia secara keseluruhan, walaupun dampak-dampak negatif selalu bermunculan seiring dengan kemajuan teknologi manusia. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), manusia selalu berusaha untuk mencari satu cara sehingga penerapan dari iptek itu sendiri memberikan banyak keuntungan dan meringankan beban kerja manusia.
Sistem kontrol (control system) merupakan satu kumpulan cara atau
metode yang dipelajari dari kebiasaan – kebiasaan manusia dalam bekerja, dimana manusia membutuhkan suatu pengamatan kualitas dari apa yang mereka telah kerjakan sehingga memiliki karakteristik sesuai dengan apa yang diharapkan pada mulanya. Perkembangan teknologi menyebabkan manusia selalu terus belajar untuk mengembangkan dan mengoprasikan pekerjaan – pekerjaan kontrol yang semula dilakukan oleh manusia menjadi serba otomatis (dikendalikan oleh mesin). Dalam aplikasinya, sistem kontrol memegang peranan penting dalam teknologi.
Sebagai contoh, otomatisasi industri dapat menekan biaya produksi,
mempertinggi kualitas, dan dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin yang membosankan. Sehingga dengan demikian akan meningkatkan kinerja suatu sistem secara keseluruhan, dan pada akhirnya memberikan keuntungan bagi manusia yang menerapkannya. SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 2
BAB II
PEMBAHASAN
1.2. SISTEM KENDALI
Sistem kendali dapat dikatagorikan dalam beberapa katagori yaitu sistem
kendali secara manual dan otomatis, sistem kendali tertutup (closed loop) dan terbuka (open loop).
1. Sistem kendali terbuka (open loop)
Sistem Kendali Loop Terbuka adalah suatu sistem kendali yang keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali. Sehingga keluaran sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Jadi pada setiap masu kan didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. Sedangkan ketelitiannya akan tergantung pada kalibrasi. Dalam prakteknya sistem kendali loop terbuka dapat digunakan jika hubungan output dan inputnya diketahui serta tidak adanya gangguan internal dan eksternal. Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah dan lebih murah, tidak ada persoalan kestabilan cocok untuk keluaran yang sukar diukur/tidak ekonomis (contoh : untuk mengukur kualitas keluaran pemanggang roti).
Gambar 2.1. Sistem Kendali Loop Terbuka
SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 3
Kelemahan :
gangguan dan perubahan kalibrasi
untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari waktu ke waktu Kelebihan : konstruksinya sederhan dan perawatan mudah lebih murah tidak ada persoalan kestabilan cocok untuk keluaran yang sukar diukur
Pada sistem kendali terbuka contohnya adalah Metode Motor Bakar
menggunakan karbulator : SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari pembahasan yang telah kami dapatkan bahwa, Sistem Kendali
Loop Terbuka adalah suatu sistem kendali yang keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali.
Sehingga keluaran sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat
digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Jadi pada setiap masukan didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. Sedangkan ketelitiannya akan tergantung pada kalibrasi.
Pada kesempatan ini, kami mengambil contoh untuk sistem kendali
loop terbuka yakni Pemanggang Roti. Yang pada dasarnya pemanggang roti ini tidak memiliki sistem umpan balik pada proses.