Anda di halaman 1dari 5

SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi selalu beriringan dengan tingkat


peradaban menusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi yang dikuasai
maupun yang diterapkan, diharapkan manusia dapat meningkatkan kesejahteraan
peradaban manusia secara keseluruhan, walaupun dampak-dampak negatif selalu
bermunculan seiring dengan kemajuan teknologi manusia. Dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), manusia selalu berusaha untuk mencari
satu cara sehingga penerapan dari iptek itu sendiri memberikan banyak
keuntungan dan meringankan beban kerja manusia.

Sistem kontrol (control system) merupakan satu kumpulan cara atau


metode yang dipelajari dari kebiasaan – kebiasaan manusia dalam bekerja, dimana
manusia membutuhkan suatu pengamatan kualitas dari apa yang mereka telah
kerjakan sehingga memiliki karakteristik sesuai dengan apa yang diharapkan pada
mulanya. Perkembangan teknologi menyebabkan manusia selalu terus belajar
untuk mengembangkan dan mengoprasikan pekerjaan – pekerjaan kontrol yang
semula dilakukan oleh manusia menjadi serba otomatis (dikendalikan oleh mesin).
Dalam aplikasinya, sistem kontrol memegang peranan penting dalam teknologi.

Sebagai contoh, otomatisasi industri dapat menekan biaya produksi,


mempertinggi kualitas, dan dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin yang
membosankan. Sehingga dengan demikian akan meningkatkan kinerja suatu
sistem secara keseluruhan, dan pada akhirnya memberikan keuntungan bagi
manusia yang menerapkannya.
SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 2

BAB II

PEMBAHASAN

1.2. SISTEM KENDALI

Sistem kendali dapat dikatagorikan dalam beberapa katagori yaitu sistem


kendali secara manual dan otomatis, sistem kendali tertutup (closed loop) dan
terbuka (open loop).

1. Sistem kendali terbuka (open loop)


Sistem Kendali Loop Terbuka adalah suatu sistem kendali yang
keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali. Sehingga
keluaran sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat digunakan
sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Jadi pada setiap masu
kan didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. Sedangkan ketelitiannya
akan tergantung pada kalibrasi. Dalam prakteknya sistem kendali loop
terbuka dapat digunakan jika hubungan output dan inputnya diketahui
serta tidak adanya gangguan internal dan eksternal. Konstruksinya
sederhana dan perawatannya mudah dan lebih murah, tidak ada persoalan
kestabilan cocok untuk keluaran yang sukar diukur/tidak ekonomis
(contoh : untuk mengukur kualitas keluaran pemanggang roti).

Gambar 2.1. Sistem Kendali Loop Terbuka


SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 3

Kelemahan :

 gangguan dan perubahan kalibrasi


 untuk menjaga kualitas yang diinginkan perlu kalibrasi ulang dari
waktu ke waktu
Kelebihan :
 konstruksinya sederhan dan perawatan mudah
 lebih murah
 tidak ada persoalan kestabilan
 cocok untuk keluaran yang sukar diukur

Pada sistem kendali terbuka contohnya adalah Metode Motor Bakar


menggunakan karbulator :
SISTEM LOOP TERTUTUP DAN TERBUKA 4

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Dari pembahasan yang telah kami dapatkan bahwa, Sistem Kendali


Loop Terbuka adalah suatu sistem kendali yang keluarannya tidak akan
berpengaruh terhadap aksi kendali.

Sehingga keluaran sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat


digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Jadi pada
setiap masukan didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. Sedangkan
ketelitiannya akan tergantung pada kalibrasi.

Pada kesempatan ini, kami mengambil contoh untuk sistem kendali


loop terbuka yakni Pemanggang Roti. Yang pada dasarnya pemanggang
roti ini tidak memiliki sistem umpan balik pada proses.

Anda mungkin juga menyukai