Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TEKNIK KENDALI DIGITAL

MAKALAH

SISTEM KONTROL OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP

DISUSUN OLEH:

Zity Alizah Aras


220206500006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL MEKATRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah
Teknik Kendali Digital yang telah memberikan materi sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah berjudul, “Sistem Kontrol Open Loop dan Close Loop,”
tepat waktu.

Makalah ini saya susun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik
Kendali Digital. Selain hanya untuk di baca sekilas kita juga bisa menambah
pengetahuan kita bagaimana sebenarnya bentuk dan jenis-jenis kendali control
tersebut.

Besar harapan saya agar makalah ini bermanfaat bagi kita masing-
masing. Saya penulis makalah menyadari bahwa, mungkin ada beberapa hal
yang dapat di tambahkan untuk melenkapi makalah ini, sehingga saya menanti
saran dan tanggapan yang membangun agar kedepannya saya dapat membuat
makalah dengan lebih baik lagi.

Makassar, 9 Maret 2023

Penulis

Zity Alizah Aras

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------2
DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------3
BAB I---------------------------------------------------------------------------------4
PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------4
1. Latar Belakang----------------------------------------------------------------4
2. Rumusan Masalah------------------------------------------------------------4
3. Tujuan------------------------------------------------------------------------5
4. Manfaat-----------------------------------------------------------------------5
BAB II--------------------------------------------------------------------------------6
PEMBAHASAN----------------------------------------------------------------------6
1.1. Sistem Kontrol Terbuka (Open Loop)-------------------------------------6
1.1.1. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Televisi----------------7
1.1.2. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Mesin Cuci------------8
1.1.3. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Traffic Light (Lampu
Lalu Lintas) Otomatis-----------------------------------------------------------8
1.2. Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop)------------------------------9
1.2.1. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada Setrika Listrik---------11
1.2.2. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada AC--------------------11
1.2.3. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada Rice Cooker----------12
BAB III------------------------------------------------------------------------------14
PENUTUP---------------------------------------------------------------------------14
1. Kesimpulan------------------------------------------------------------------14
2. Saran------------------------------------------------------------------------14
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi selaluu beriringan dengan
tingkat peradaban manusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi
yang dikuasai maupun yang diterapkan, diharapkan manusia dapat
meningkatkan kesejahteraan peradaban manusia secara keseluruhan,
walaupun dampak-dampak negative selalu bermunculan seiring dengan
kemajuan teknologi manusia. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek), mausia selalu berusaha untuk mencari satu cara
sehingga penerapan dari iptek itu sendiri memberikan banyak
keuntungan dan meringankan beban kerja manusia.
Sistem control (control system) merupakan satu kumpulan cara
atau metode yang dipelajari dari kebiasaan-kebiasaab manusia dalam
bekerja, dimana manusia membutuhkan suatu pengamatan kualitas dari
apa yang mereka telah kerjakan sehingga memiliki karekteristik sesuai
denga napa yang diharapkan pada mulanya. Perkembangan teknologi
menyebabkan manusia selalu terus belajar untuk mengembangkan dan
mengoprasikan pekerjaan-pekerjaan control yang semula dilakukan oleh
manusia menjadi serba otomatis (dikendalikan oleh mesin). Dalam
aplikasinya, sistem control memegang peranan penting dalam teknologi.
Sebagai contoh, otomatisasi industri dapat menekan biaya
produksi, mempertinggi kualitas, dan dapat menggantikan pekerjaan-
pekerjaan rutin yang membosankan. Sehingga dengan demikian akan
meningkatkan kinerja suatu sistem secara keseluruhan, dan pada
akhirnya memberikan keuntungan bagi manusia yang menerapkannya.

2. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang di atas maka di dapatkan rumusan
masalah sebagai berikut:
a. Identifikasilah sistem kontrol loop terbuka (open loop).
b. Identifikasilah sistem kontrol loop tertutup (close loop).

4
c. Bagaimanakah penerapan sistem kontrol loop terbuka (open loop)
dan loop tertutup (close loop).

3. Tujuan
Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan dapat
mengerti, memahami, dan mengidentifikasi definisi sistem kontrol loop
terbuka dan loop tertutup, serta penerapannya dalam berbagai bidang
kehidupan. Dimana pemahaman dan pengkajian mendalam terhadap
seluruh uraian materi tersebut sangat membantu dalam bidang Teknik
kendali digital.

4. Manfaat
Dari latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan dari makalah “Sistem
Kontrol Open Loop dan Close Loop”, diharapkan dapat bermanfaat
untuk:
a. Pembaca dapat mengidentifikasi sistem kontrol loop terbuka (open
loop).
b. Dapat mengidentifikasi sistem kontrol loop tertutup (close loop).
c. Dapat memahami gambaran penerapan sistem kontrol loop terbuka
dan loop tertutup dalam kehidupan sehari-hari.

5
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Sistem Kontrol Terbuka (Open Loop)


Sistem Kontrol Loop Terbuka adalah suatu sistem kendali yang
keluarannya tidak akan berpengaruh terhadap aksi kendali. Sehingga
keluaran sistem tidak dapat diukur dan tidak dapat digunakan sebagai
perbandingan umpan balik dengan masukan. Jadi pada setiap masukan
didapatkan suatu kondisi operasi yang tetap. Sedangkan ketelitiannya
akan tergantung pada kalibrasi. Dalam prakteknya sistem kontrol loop
terbuka dapat digunakan jika hubungan output dan inputnya
diketahuiserta tidak adanya gangguan internal dan eksternal.
Konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah dan lebih murah,
tidak ada persoalan kestabilan cocok untuk keluaran yang sukar diukur
atau tidak ekonomis (contohnya, untuk mengukur kualitas keluaran
pemanggang roti).

Gambar 2.1 Sistem Kendali Loop Terbuka

Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat


dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan
berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari
sistem tergantung kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control
open loop tidak dapat melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan.
System control open loop dapat digunakan hanya jika hubungan antara
masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal
maupun eksternal.

6
Untuk memperkecil kesalahan dari keluaran (output) maka sistem
loop terbuka ini memanfaatkan kalibrasi atau dengan cara mengetahui
hubungan antara masukan dan keluaran. Sehingga apabila memberikan
suatu masukan maka hasilnya sudah dapat diketahui.

Dalam sistem kontrol terbuka, hasil dari keluaran tidak bisa


dibandingkan dengan masukan acuan. Sehingga masing-masing
masukan acuan berhubungan dengan operasi tertentu pada plant.

Salah satu kekurangan dari sistem kontrol loop terbuka adalah


ketika terdapat gangguan baik internal maupun eksternal maka sistem
tidak dapat melaksanan tugasnya sesuai apa yang diharapkan. Akibatnya
hasil keluaran (output) akan berbeda dari yang diinginkan.

1.1.1. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Televisi

Dari gambar sistem open loop televisi dapat dijelaskan sebagai


berikut:
a. Input, pada sistem open loop televisi berupa sumber listrik AC
yang dihubungkan ke televisi.
b. Controller, Saklar atau tombol on-off televisi atau remot
berfungsi sebagai kontrol atau mengatur ON/OFF nya sebuah
televisi.

7
c. Plant, Televisi berperan sebagai Plant (beban) atau objek yang
dikendalikan tombol.
d. Output, On/Off nya tv merupakan hasil keluaran (output) dari
sistem open loop ini.

1.1.2. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Mesin Cuci

Dari gambar sistem open loop mesin cuci dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Input, pada sistem open loop mesin cuci berupa sumber listrik
yang dihubungkan ke mesin cuci.
b. Controller, saklar timer berfungsi sebagai kontrol atau
mengatur waktu ON / OFF nya mesin, dinamo, motor listrik
mesin cuci.
c. Plant, motor atau dinamo mesin cuci berperan sebagai Plant
atau objek yang dikendalikan oleh controller (saklar timer).
d. Output, ON atau OFF nya mesin cuci merupakan hasil keluaran
(output) dari sistem open loop ini.

1.1.3. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Traffic Light


(Lampu Lalu Lintas) Otomatis

Dari gambar sistem open loop traffic light dengan menggunakan


mikrokontroller dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Input: Input pada sistem open loop traffic light berupa sumber
listrik yang dihubungkan ke mikrokontroller yang dimiliki oleh
traffic light.

8
b. Controller: Mikrokontroller berperan sebagai controller yang
mengatur waktu nyala dan tarnsisi lampu merah, kuning dan
hijau.
c. Plant: Lampu merah, kuning dan hijau berperan sebagai Plant
(beban) atau objek yang dikendalikan oleh controller
(mikrokontroller).
d. Output: ON atau OFF nya lampu merah, kuning dan hijau
merupakan hasil keluaran (output) dari sistem open loop ini.

1.2. Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop)


Sistem kontrol lup tertutup (Close Loop) Sistem kontrol lup
tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya
mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem
kontrol lup tertutup juga merupakan sistem kontrol berumpan
balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal
keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya,
diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan
membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan.
Dengan kata lain, istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi
umpan – balik untuk memperkecil kesalahan sistem.

Gambar 2.2
Sistem Kontrol
Loop

Tertutup

Pada Gambar 2.2 menunjukkan hubungan masukan dan keluaran


dari sistem kontrol lup tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja
sebagai operator, maka manusia ini akan menjaga sistem agar

9
tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan
pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah
awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan
yang diinginkan. Dalam hal lain jika kontroler otomatik digunakan
untuk menggantikan operator manusia, sistem kontrol tersebut
menjadi otomatik, yang biasa disebut sistem kontrol otomatik
berumpan balik atau sistem kontrol lup tertutup, sebagai contoh
adalah pengaturan temperatur.

Sistem kontrol manual berumpan-balik dalam hal ini manusia


bekerja dengan cara yang sama dengan sistem kontrol otomatik.
Mata operator adalah analog dengan alat ukur kesalahan, otak
analog dengan kontroler otomatik dan otot – ototnya analog
dengan akuator. Hal inilah yang membedakan dengan sistem
kontrol lup terbuka yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi
pengontrolan, dimana keluaran tidak diukur atau diumpan–
balikkan untuk dibandingkan dengan masukan. Sistem kontrol lup
tertutup mempunyai kelebihan dari sistem kontrol lup terbuka
yaitu penggunaan umpan–balik yang membuat respon sistem
relatif kurang peka terhadap gangguan eksternal dan perubahan
internal pada parameter sistem dan mudah untuk mendapatkan
pengontrolan “Plant” dengan teliti, meskipun sistem lup terbuka
mempunyai kelebihan yaitu kestabilan yang tak dimiliki pada
sistem lup tertutup, kombinasi keduanya dapat memberikan
performansi yang sempurna pada sistem.

10
1.2.1. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada Setrika Listrik

Dari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai


berikut :
a. Input: Input (masukan) pada sistem close loop setrika berupa
sumber listrik yang dihubungkan ke setrika.
b. Controller: Selector switch (saklar pilih) berperan sebagai
controller untuk On-Off setrika dan juga untuk memilih tingkat
suhu setrika yang diinginkan.
c. Plant: Elemen pemanas pada setrika berperan sebagi beban /
objek yang diatur oleh selector switch.
d. Sensor: Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca
dan mengatur tingkatan suhu yang telah diatur oleh selector
switch. Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur
maka thermostat tidak akan bekerja untuk memberikan
feedback. Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai
dengan yang diatur maka thermostat akan memberikan
feedback kepada sistem sampai nilai suhu sesuai yang
diinginkan.
e. Output: Tingkatan suhu panas yang diinginkan menjadi hasil
keluaran (output) pada sistem close loop setrika ini.

1.2.2. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada AC

Dari gambar sistem close loop AC dapat dijelaskan sebagai


berikut:

11
a. Input: Input (masukan) pada sistem close loop AC berupa
sumber listrik yang dihubungkan ke AC.
b. Controller: Remot dan PCB control berperan sebagai
controller. Remot digunakan untuk mengatur suhu dari AC
sedangkan PCB control menerima perintah dari Remot
kemudian mengontrol peralatan pendingin AC.
c. Plant: Peralatan pendingin AC seperti Kompresor, Kondensor
dan Evaporator berperan sebagai plant (Objek) yang
dikendalikan oleh PCB control.
d. Sensor: Thermistor berperan sebagai sensor untuk membaca
dan mengatur tingkatan suhu pada AC. Apabila nilai suhu
(output) sesuai dengan yang diatur pada remote maka
thermistor tidak akan bekerja untuk memberikan feedback
kepada PCB kontrol. Namun apabila nilai suhu (output) tidak
sesuai dengan yang diatur di remot maka thermistor akan
memberikan feedback kepada PCB control agar mengatur kerja
Kompresor, Kondensor dan Evaporator sehingga di dapatkan
nilai suhu yang diinginkan.
e. Output: Tingkatan suhu yang diatur di remot menjadi hasil
keluaran (output) pada sistem close loop AC ini.

1.2.3. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada Rice Cooker

Dari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai


berikut:
a. Input: Input (masukan) pada sistem close loop setrika berupa
sumber listrik yang dihubungkan ke setrika.

12
b. Controller: Selector switch (saklar pilih) berperan sebagai
controller untuk menentukan mode rice cooker, yaitu mode
cook (memasak) atau mode warm (pemanas).
c. Plant: Elemen pemanas atau heater pada rice cooker berperan
sebagi beban / objek yang diatur oleh selector switch. .
Terdapat 2 heater pada rice cooker, yaitu H1 untuk mode cook
dan H2 untuk mode warm.
d. Sensor: Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca
dan mengatur tingkatan suhu pada mode cook dan warm. Di
dalam rice cooker terdapat 2 buah thermostat yaitu T1 dan T2.
T1 membaca suhu tertinggi dan mengalihkan mode cook ke
warm. Sedangkan T2 membaca dan memebrikan sinyal ke H2
untuk menjaga suhu di mode warm.
e. Proses: Ketika memasak nasi maka selector switch memilih
mode cook sehingga H1 bekerja. Ketika suhu mencapai nilai
tertinggi (nasi telah masak) maka T1 mendeteksi sehingga
mengatur mode menjadi warm.
f. Output: Perpindahan dari mode cook ke warm (berarti nasi
telah masak) menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close
loop rice cooker ini.

13
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Sistem pengendalian (sistem control) merupakan sekumpulan
peralatan yang bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan
sesuatu. Secara umum dalam sebuah system control terdapat 4
komponen yaitu, Input, system, output dan proses. Masukan atau input
adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali
untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan
juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan. Keluaran atau
output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan darisuatu sistem
kendali.
Proses adalah berlangsungnya operasi pengendalian suatu
variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan
sebagainya. Sistem adalah kombinasi atau kumpulan dari berbagai
komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.

2. Saran
Penggunaan sistem kendali digital adalah kemajuan teknologi
untuk mempermudah pekerjaan manusia sehingga menjadi lebih mudah
dan cepat. Walaupun masih ada kendala dalam sistem ini namun
pengembangannya terus dilakukan demi mendapatkan kemudahan pada
penggunaannya. Sistem ini memiliki sisi negatif yakni mengurangi
lowongan pekerjaan karena dengan adanya sistem ini hanya di butuhkan
sedikit pekerja dalam suatu industri atau pabrik,

14
DAFTAR PUSTAKA

Dede Irawan Saputra, R. A. (2020). Perancangan dan Implementasi Real


Time Operating System Close Loopd dan Open Loop. Journal of
Energy and Electrical Engineering (JEE), 13-18.

Hasan, H. (2021). Sistem Kendali Digital. IEE TRANSACRIONS ON


ADVANCE CONTROL, VOOL. 60, NO. 12, JUNE, 2-8.

Hidayat, A. (2015, Januari). Dokumen.tips. Retrieved from Sistem Kendali:


https://docplayer.info/68811207-Makalah-sistem-kendali-close-
loop.html

Juuni Putranto, N. S. (2023). Analisis Eksperimental Sistem Kontrol


Otomatis pada Pengisian Air Berbasis Rangkaian Close Loop dan
Open Loop. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri
Berkelanjutan III, 131-136.

15

Anda mungkin juga menyukai