MAKALAH
DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah
Teknik Kendali Digital yang telah memberikan materi sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah berjudul, “Sistem Kontrol Open Loop dan Close Loop,”
tepat waktu.
Makalah ini saya susun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik
Kendali Digital. Selain hanya untuk di baca sekilas kita juga bisa menambah
pengetahuan kita bagaimana sebenarnya bentuk dan jenis-jenis kendali control
tersebut.
Besar harapan saya agar makalah ini bermanfaat bagi kita masing-
masing. Saya penulis makalah menyadari bahwa, mungkin ada beberapa hal
yang dapat di tambahkan untuk melenkapi makalah ini, sehingga saya menanti
saran dan tanggapan yang membangun agar kedepannya saya dapat membuat
makalah dengan lebih baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------2
DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------3
BAB I---------------------------------------------------------------------------------4
PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------4
1. Latar Belakang----------------------------------------------------------------4
2. Rumusan Masalah------------------------------------------------------------4
3. Tujuan------------------------------------------------------------------------5
4. Manfaat-----------------------------------------------------------------------5
BAB II--------------------------------------------------------------------------------6
PEMBAHASAN----------------------------------------------------------------------6
1.1. Sistem Kontrol Terbuka (Open Loop)-------------------------------------6
1.1.1. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Televisi----------------7
1.1.2. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Mesin Cuci------------8
1.1.3. Penerapan Sistem Kontrol Open Loop pada Traffic Light (Lampu
Lalu Lintas) Otomatis-----------------------------------------------------------8
1.2. Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop)------------------------------9
1.2.1. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada Setrika Listrik---------11
1.2.2. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada AC--------------------11
1.2.3. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada Rice Cooker----------12
BAB III------------------------------------------------------------------------------14
PENUTUP---------------------------------------------------------------------------14
1. Kesimpulan------------------------------------------------------------------14
2. Saran------------------------------------------------------------------------14
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi selaluu beriringan dengan
tingkat peradaban manusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi
yang dikuasai maupun yang diterapkan, diharapkan manusia dapat
meningkatkan kesejahteraan peradaban manusia secara keseluruhan,
walaupun dampak-dampak negative selalu bermunculan seiring dengan
kemajuan teknologi manusia. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek), mausia selalu berusaha untuk mencari satu cara
sehingga penerapan dari iptek itu sendiri memberikan banyak
keuntungan dan meringankan beban kerja manusia.
Sistem control (control system) merupakan satu kumpulan cara
atau metode yang dipelajari dari kebiasaan-kebiasaab manusia dalam
bekerja, dimana manusia membutuhkan suatu pengamatan kualitas dari
apa yang mereka telah kerjakan sehingga memiliki karekteristik sesuai
denga napa yang diharapkan pada mulanya. Perkembangan teknologi
menyebabkan manusia selalu terus belajar untuk mengembangkan dan
mengoprasikan pekerjaan-pekerjaan control yang semula dilakukan oleh
manusia menjadi serba otomatis (dikendalikan oleh mesin). Dalam
aplikasinya, sistem control memegang peranan penting dalam teknologi.
Sebagai contoh, otomatisasi industri dapat menekan biaya
produksi, mempertinggi kualitas, dan dapat menggantikan pekerjaan-
pekerjaan rutin yang membosankan. Sehingga dengan demikian akan
meningkatkan kinerja suatu sistem secara keseluruhan, dan pada
akhirnya memberikan keuntungan bagi manusia yang menerapkannya.
2. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang di atas maka di dapatkan rumusan
masalah sebagai berikut:
a. Identifikasilah sistem kontrol loop terbuka (open loop).
b. Identifikasilah sistem kontrol loop tertutup (close loop).
4
c. Bagaimanakah penerapan sistem kontrol loop terbuka (open loop)
dan loop tertutup (close loop).
3. Tujuan
Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan dapat
mengerti, memahami, dan mengidentifikasi definisi sistem kontrol loop
terbuka dan loop tertutup, serta penerapannya dalam berbagai bidang
kehidupan. Dimana pemahaman dan pengkajian mendalam terhadap
seluruh uraian materi tersebut sangat membantu dalam bidang Teknik
kendali digital.
4. Manfaat
Dari latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan dari makalah “Sistem
Kontrol Open Loop dan Close Loop”, diharapkan dapat bermanfaat
untuk:
a. Pembaca dapat mengidentifikasi sistem kontrol loop terbuka (open
loop).
b. Dapat mengidentifikasi sistem kontrol loop tertutup (close loop).
c. Dapat memahami gambaran penerapan sistem kontrol loop terbuka
dan loop tertutup dalam kehidupan sehari-hari.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Untuk memperkecil kesalahan dari keluaran (output) maka sistem
loop terbuka ini memanfaatkan kalibrasi atau dengan cara mengetahui
hubungan antara masukan dan keluaran. Sehingga apabila memberikan
suatu masukan maka hasilnya sudah dapat diketahui.
7
c. Plant, Televisi berperan sebagai Plant (beban) atau objek yang
dikendalikan tombol.
d. Output, On/Off nya tv merupakan hasil keluaran (output) dari
sistem open loop ini.
Dari gambar sistem open loop mesin cuci dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Input, pada sistem open loop mesin cuci berupa sumber listrik
yang dihubungkan ke mesin cuci.
b. Controller, saklar timer berfungsi sebagai kontrol atau
mengatur waktu ON / OFF nya mesin, dinamo, motor listrik
mesin cuci.
c. Plant, motor atau dinamo mesin cuci berperan sebagai Plant
atau objek yang dikendalikan oleh controller (saklar timer).
d. Output, ON atau OFF nya mesin cuci merupakan hasil keluaran
(output) dari sistem open loop ini.
a. Input: Input pada sistem open loop traffic light berupa sumber
listrik yang dihubungkan ke mikrokontroller yang dimiliki oleh
traffic light.
8
b. Controller: Mikrokontroller berperan sebagai controller yang
mengatur waktu nyala dan tarnsisi lampu merah, kuning dan
hijau.
c. Plant: Lampu merah, kuning dan hijau berperan sebagai Plant
(beban) atau objek yang dikendalikan oleh controller
(mikrokontroller).
d. Output: ON atau OFF nya lampu merah, kuning dan hijau
merupakan hasil keluaran (output) dari sistem open loop ini.
Gambar 2.2
Sistem Kontrol
Loop
Tertutup
9
tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika terjadi perubahan
pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah
awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan
yang diinginkan. Dalam hal lain jika kontroler otomatik digunakan
untuk menggantikan operator manusia, sistem kontrol tersebut
menjadi otomatik, yang biasa disebut sistem kontrol otomatik
berumpan balik atau sistem kontrol lup tertutup, sebagai contoh
adalah pengaturan temperatur.
10
1.2.1. Penerapan Sistem Kontrol Close Loop pada Setrika Listrik
11
a. Input: Input (masukan) pada sistem close loop AC berupa
sumber listrik yang dihubungkan ke AC.
b. Controller: Remot dan PCB control berperan sebagai
controller. Remot digunakan untuk mengatur suhu dari AC
sedangkan PCB control menerima perintah dari Remot
kemudian mengontrol peralatan pendingin AC.
c. Plant: Peralatan pendingin AC seperti Kompresor, Kondensor
dan Evaporator berperan sebagai plant (Objek) yang
dikendalikan oleh PCB control.
d. Sensor: Thermistor berperan sebagai sensor untuk membaca
dan mengatur tingkatan suhu pada AC. Apabila nilai suhu
(output) sesuai dengan yang diatur pada remote maka
thermistor tidak akan bekerja untuk memberikan feedback
kepada PCB kontrol. Namun apabila nilai suhu (output) tidak
sesuai dengan yang diatur di remot maka thermistor akan
memberikan feedback kepada PCB control agar mengatur kerja
Kompresor, Kondensor dan Evaporator sehingga di dapatkan
nilai suhu yang diinginkan.
e. Output: Tingkatan suhu yang diatur di remot menjadi hasil
keluaran (output) pada sistem close loop AC ini.
12
b. Controller: Selector switch (saklar pilih) berperan sebagai
controller untuk menentukan mode rice cooker, yaitu mode
cook (memasak) atau mode warm (pemanas).
c. Plant: Elemen pemanas atau heater pada rice cooker berperan
sebagi beban / objek yang diatur oleh selector switch. .
Terdapat 2 heater pada rice cooker, yaitu H1 untuk mode cook
dan H2 untuk mode warm.
d. Sensor: Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca
dan mengatur tingkatan suhu pada mode cook dan warm. Di
dalam rice cooker terdapat 2 buah thermostat yaitu T1 dan T2.
T1 membaca suhu tertinggi dan mengalihkan mode cook ke
warm. Sedangkan T2 membaca dan memebrikan sinyal ke H2
untuk menjaga suhu di mode warm.
e. Proses: Ketika memasak nasi maka selector switch memilih
mode cook sehingga H1 bekerja. Ketika suhu mencapai nilai
tertinggi (nasi telah masak) maka T1 mendeteksi sehingga
mengatur mode menjadi warm.
f. Output: Perpindahan dari mode cook ke warm (berarti nasi
telah masak) menjadi hasil keluaran (output) pada sistem close
loop rice cooker ini.
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sistem pengendalian (sistem control) merupakan sekumpulan
peralatan yang bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan
sesuatu. Secara umum dalam sebuah system control terdapat 4
komponen yaitu, Input, system, output dan proses. Masukan atau input
adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali
untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan
juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan. Keluaran atau
output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan darisuatu sistem
kendali.
Proses adalah berlangsungnya operasi pengendalian suatu
variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan
sebagainya. Sistem adalah kombinasi atau kumpulan dari berbagai
komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
2. Saran
Penggunaan sistem kendali digital adalah kemajuan teknologi
untuk mempermudah pekerjaan manusia sehingga menjadi lebih mudah
dan cepat. Walaupun masih ada kendala dalam sistem ini namun
pengembangannya terus dilakukan demi mendapatkan kemudahan pada
penggunaannya. Sistem ini memiliki sisi negatif yakni mengurangi
lowongan pekerjaan karena dengan adanya sistem ini hanya di butuhkan
sedikit pekerja dalam suatu industri atau pabrik,
14
DAFTAR PUSTAKA
15