Dosen Pengampu:
Dyah Titisari, ST, M.Eng
NIP 19800611 200501 2 004
Levana Forra Wakidi, S.ST, MT.
NIP 19860225 201012 2 001
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Mahendra Haidarritdji (P278380210)
2. Muhammad Farhan M (P278380210)
3. Nadya Dwi Anggraini (P278380210)
4. Rogaciano Siwan H (P278380210)
5. Rony Serviantoro (P278380210)
2B1
b. Ultra-sentrifugasi
Ultra-centrifuge mampu kecepatan 100.000 rpm. Kecepatan ini hanya dapat
dicapai ketika rotor berputar dalam ruang hampa dan centrifuge selanjutnya
didinginkan. Kekuatan pada sampel dalam ultra-centrifuge dapat mencapai hingga
2.000.000g.
c. Centrifuge hematocrit
Sentrifugal hematokrit adalah sentrifugal analitik. Prinsip kerjanya sama tetapi
sampelnya jauh lebih kecil. Tabung kapiler tipis hanya mengandung sedikit darah
sehingga gayanya relatif rendah. Pada akhir sentrifugasi, tabung kapiler sudah
menunjukkan hasil dan tidak diperlukan analisis lebih lanjut. Yang disebut nilai
hematokrit adalah persentase volume sel darah merah dalam suatu sampel.
Kecepatan sentrifugal hematokrit berkisar antara 7.000 rpm hingga 15.000 rpm.
Sumber tegangan 220VAC dari PLN akan distabilkan oleh blok penstabil yang
berupa komponen kapasitor non-polar, lalu listrik akan dikontrol oleh TRIAC untuk
mencegah ketidakseimbangan tegangan apabila suatu saat tegangan PLN naik dan
turun. Dan pengaman berupa optocoupler yang berguna saat pintu centrifuge terbuka,
maka tegangan 0 tidak akan terhubung ke rangkaian. Setelah tegangan AC distabilkan,
lalu diteruskan ke blok penyearah yang berupa 4 buah diode yang dirangkai bridge. Lalu
tegangan AC yang sudah disearahkan akan diteruskan ke coil relay dan motor DC.
Relay akan aktif apabila pada motor DC mengalami kelebihan tegangan.