Dalam bentuk yang sederhana sentrifus terdiri atas sebuah rotor dengan lubang-
lubang untuk melatakkan wadah/tabung yang berisi cairan dan sebuah motor atau
alat lain yang dapat memutar rotor pada kecepatan yang dikehendaki. Semua bagian
lain yang terdapat pada sentrifus modern saat ini hanyalah perlengkapan yang
dimaksudkan untuk melakukan berbagai fungsi yang berguna dan mempertahankan
kondisi lingkungan dimana rotor tersebut bekerja. Penggunaan sentrifus cukup luas,
meliputi koleksi dari pemisahan sel, organel dan molekul (Hendra 1989).
Dengan penggunaan alat sentrifus (centrifuge) ini, objek yang hendak diteliti akan
terbagi menjadi beberapa fase yaitu antara lain supernatant (berupa cairan) dan pellet
(organel yang mengendap). Semakin cepat perputaran rotor, maka akan semakin
banyak sedimentasi yang terbentuk. Tergantung objek dan perbedaan massa jenis
tentunya. Pada dasarnya, prinsip kerja sentrifus (centrifuge) adalah melawan arah
gaya tarik bumi (gravitasi) dan sedimentasi. Dengan adanya percepatan gaya
sentripetal dan kekuatan gaya sentrifugal membuat objek terbentuk sedimentasi
menjadi beberapa fase: supernatan dan pellet. Partikel yang terlarut dalam objek akan
terpental keluar dari pusat putaran berdasarkan pada perbedaan massa jenis. Dimana
partikel yang kurang padat akan mengungsi dan pindah ke pusat. Dengan adanya
percepatan radial, membuat partikel padat pada objek yang ditaruh dalam microtube
di sentrifus (centrifuge) akan mengendap.Lalu pada saat yang sama, partikel dengan
massa jenis yang lebih besar akan bergerak keluar dari pusat putaran ke arah radial.
Tenaga ini menggambarkan daya pemisah alat tersebut dengan satuan g dan dikenal
sebagai Relative Centrifugal Force (RCF) (Anonim, 1987).
Pada dasarnya pengertian Centrifuge yaitu alat yang berfungsi untuk memutar objek
atau sampel dalam kecepatan tinggi, perputaran ini akan membuat partikel yang akan
jadi lebih berat lalu terkumpul menuju dasar tabung centrifuge. Dalam menggunakan
Centrifuge umumnya adalah untuk pemisahan sebuah komponen sel darah dari
cairan, yang akan membuat cairan itu bisa dipakai dalam pemeriksaan.
General Purpose Centrifuge, alat ini adalah tabletop yang bisa diletakkan di
atas meja, model ini dirancang untuk bisa memisahkan sampel serum, urine,
atau cairan lain dari bahan padat yang tidak larut. Centrifuge model ini dapat
berputar dengan kecepatan 0-3000 rpm, dan bisa menampung sampel dari 5-
100 ml.- Micro Centrifuge atau disebut juga microfuges, bisa memutar
microtubes pada kecepatan tinggi dan volume micotubes berkisar 0.5-2.0 ml.
Speciality Centrifuge. Jenis centrifuge ini dipakai saat keperluan yang lebih
spesifik, salah satunya adalah microhematocrit centrifuges dan blood bank
centrifuges, yang dibuat khusus dalam pemakaian spesifik pada laboratorium
klinik.
Microhematocrit centrifuge merupakan variasi dari microcentrifuge yang
sudah bisa menampung sampel kapiler dalam pengukuran volume hematocrit
pack cell dan Blood Bank Centrifuge yaitu centrifuge yang digunakan di bank
darah dan juga serologi yang dirancang untuk bisa memilah sampel serologis
dalam tabung.
Ultra centrifuges dan refrigerated centrifuges . Centrifuge model ini adalah
yang berkecepatan tinggi dalam berputar sekitar 0-20.000 rpm dan
ultracentrifuge bisa berputar pada kecepatan di atas 50.000 rpm. Centrifuge
ini juga dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk bisa menjaga sampel
tetap dingin selama proses(Anugrah).
Fungsi Atau Prinsip Kerja Alat Centrifuge adalah pada pemisahan molekular dari sel
atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa partikel yang
tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap ke dasar wadah karena adanya gaya
gravitasi. Sehingga laju pengendapan suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat
diatur dengan meningkatkan atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap
partikel. Pengaturan laju pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara
menempatkan wadah yang berisi suspensi partikel kemesin Centrifuge tepatnya pada
bagian rotor yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu. Hal tersebut
tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi. Dengan demikian Prinsip
Kerja alat tersebut adalah dengan memanfaatkan gaya centrifugal sehingga bahan
tesebut dapat terpisah. Ini dilakukan dengan cara memutar campuran dengan sangat
cepat dan bertumpu pada titik pusat. Dan pada akhirnya alat ini akan berhenti
beroperasi ketika katup/pintu Centrifuge terbuka saat bekerja.
2.4 Prinsip Kerja Centrifuge
Prinsip kerja sentrifus adalah melawan gaya tarik bumi (gravitasi) dengan kekuatan
sentrifugal sehingga partikel yang terlarut dalam cairan akan terlempar keluar dari
pusat putaran, dengan berat paling besar akan terlempar terlebih dahulu. Tenaga ini
disebut Relative Centrifugal Force (RCF) dalam satuan g yang mengambarkan daya
pemisah alat tersebut. Centrifuge adalah sebuah mesin putar dengan gaya putar atau
centrifugasi terdiri dari rangkaian terpadu yaitu Elektrik dan Mekanik. Dalam
elektriknya terdapat adanya sebuah motor penggerak yang terhubung dalam sumber
tegangan listrik yang menggerakan rangkaian mekanik yang sudah disusun dengan
berbagai ukuran, jumlah tempat tabung sampel dan jarak tertentu, dimana pabrikasi
tersebut sudah disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan di bidang laboratorium
ilmu kesehatan. Dalam kerja centrifuge, Sampel yang dikehandaki ditimbang
(sesuai kebutuhan dan ukuran tabung) dimasukan dalam tempat tabung pada
centrifuge, agar putaran berimbang maka harus diseimbangkan antara sisi kanan dan
kiri tempat tabung, penyeimbang bisa saja menggunakan tabung sampel yang diisi
dan sudah disamakan ukuran dan beratnya, sehingga putaran kerja motor penggerak
berimbang oleh beban. Melakukan putaran gerak sesuai yang direncanakan dengan
ukuran putar RPM (Rotation Per Menit),ukuran RPM dari pabrikasi biasanya sudah
dibatasi dalam range tertentu, misal 500-3000 Rpm, Haematrocit centrifuge 1500 –
10.000 Rpm, dan sebagainya.
Keseimbangan diperlukan selama sentrifugasi, karena bila tidak seimbang maka akan
terjadi getaran. Getaran ini akan semakin hebat pada saat percepatan dan
perlambatan. Apabila hal ini terjadi selain mengakibatkan sedimen yang terbentuk
dapat terurai kembali juga akan mempercepat rusaknya alat.
1. Memastikan kabel yang terpasang dalam keadaan baik, dan letakkan ditempat
yang sesuai.
2. Memperhatikan keseimbangan dalam penempatan sampel pada rotor didalam
centrifuge.
3. Tidak membuka centrifuge dalam keadaan alat beroperasi. (Walaupun tersisa
hanya beberapa detik, biarkan sampai alat berbunyi tanda selesai).
4. Memperhatikan tumpahan cairan yang ada di dalam alat centrifuge, jika
ditemukan tumpahan segera dibersihkan dengan larutan desinfektan seperti
Alkohol 70% sebelum dilakukan proses pengerjaan.
5. Memperhatikan bunyi yang terdengar saat pemutaran, apabila suara halus artinya
pemasangan sesuai dengan prosedur, apabila suara terdengar kasar dan bunyi
yang dihasilkan tidak sesuai seperti biasanya, segeralah alat dihentikan dan ketika
stand bye dibuka dan dicari tahu troubleshooting yang terjadi.
6. Apabila alat sedang tidak digunakan , sebaiknya diposisikan pintu centrifuge
dalam keadaan terbuka.
7. Pencatatan maintenance dan kebersihan alat harus selalu segera dijaga.
2.7. Kalibrasi
Kesimpulan