Anda di halaman 1dari 19

Peralatan Diagnostik Lanjut

KELOMPOK 9

1. Annisa Nurul Sytulustissiyah (P27838020007)


2. Dwi Cahyo Saputra (P27838020015)
ALAT-
ALAT
MATA
ALAT SLIT LAMP

Slit Lamp/Lampu celah adalah peralatan  yang


terdiri dari sumber cahaya intensitas tinggi yang dapat
difokuskan untuk bersinar lembaran tipis cahaya ke 
bola mata. Hal ini digunakan dalam hubungannya
dengan biomicroscope . Lampu memfasilitasi
pemeriksaan segmen anterior , atau struktur frontal
dan segmen posterior  dari mata manusia , yang
meliputi kelopak mata, sclera, konjubgtiva, iris, lensa
Kristal, dan kornea. Pemeriksaan celah-lampu
teropong memberikan pandangan diperbesar
stereoskopik dari struktur mata secara rinci,
memungkinkan diagnosis anatomi harus dibuat untuk
berbagai kondisi mata.
FUNGSI
Alat ini digunakan untuk memeriksa penyakit
atau kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang, ada yang mengartikan
sama dengan mikroskop mata. Mata pasien akan
diberi sumber cahaya intensitas tinggi yang
difokuskan ke mata. Pemeriksaan meliputi
kelopak mata, sklera, konjungtiva, iris, lensa
kristal, dan kornea. Pemeriksaan slit lamp
memberikan pandangan diperbesar stereoskopik
dari struktur mata secara rinci, memungkinkan
diagnosis secara anatomi dibuat untuk berbagai
kondisi mata.
Slit Lamp digunakan untuk beberapa
indikasi :
1. Pemeriksaan mata rutin.
2. Mengamati struktur anterior mata.
3. Memonitor adanya glukoma.
4. Mengetahui adanya benda asing pada
mata.
5. Memonitor adanya komplikasi pada pasien
post operasi mata.
Teknik pencahayaan pada pemeriksaan Slit
Lamp memungkinkan untuk pemerikasaan bagian
aneterior segment :
1. Eyelid
2. Cornea
3. Sclera
4. Conjunctiva
5. Iris
6. Aqueous
7. Natural crystalline lens
8. Anterior Vitreous
PRINSIP KERJA

Pasien duduk di kursi pemeriksaan, mereka beristirahat dagu dan


dahi pada dukungan ke kepala. Menggunakan biomicroscope, para
dokter mata kemudian mulai memeriksa mata pasien. Pewarna alami
dibilas keluar dari mata oleh air mata .Tes selanjutnya melibatkan
menempatkan tetes mata untuk melebarkan pupil . Tetes memakan
waktu sekitar 15 sampai 20 menit untuk bekerja, setelah pemeriksaan
diulang, yang memungkinkan bagian belakang mata yang akan
diperiksa. Pasien akan mengalami beberapa sensitivitas cahaya selama
beberapa jam setelah ujian ini, dan tetes dilatasi juga dapat
menyebabkan peningkatan tekanan dalam mata, yang menyebabkan
mual dan nyeri. Pasien yang mengalami gejala serius disarankan untuk
mencari bantuan medis segera.Dewasa tidak memerlukan persiapan
khusus untuk ujian, namun anak-anak mungkin perlu beberapa
persiapan, tergantung pada usia, pengalaman sebelumnya, dan tingkat
kepercayaan.
Tes slit lamp dilakukan menggunakan alat yang
dapat menembakkan sinar berbentuk garis tipis ke
dalam mata. Dengan slit lamp, dokter dapat melihat
kelainan pada kelopak mata, kulit dan jaringan di
sekitar mata, permukaan bola mata (kornea dan
konjungtiva), selaput pelangi (iris). Terkadang, dokter
dapat memberikan obat tetes mata untuk melebarkan
pupil, sehingga bagian mata yang terletak lebih dalam
dapat terlihat lebih jelas. Pemeriksaan ini dapat
mendeteksi kelainan lensa mata (katarak), retina
(ablasi retina), dan degenerasi makula.
SNALLEN CHART

Snellen chart adalah poster yang berfungsi untuk


mendeteksi tajam penglihatan seseorang.Berhubung
ada perbedaan antara sistem pengukuran yang
dipakai di Indonesia (juga sebagian besarnegara lain
di dunia) dan Amerika Serikat, Snellen chart ini pun
terdapat dalam dua versi angka. Yangsatu dalam
angka metrik dan yang satu lagi dalam angka
imperial. Snellen chart metrik dinyatakandalam
pembanding 6 meter (6/6, 6/9, 6/12, dan seterusnya
sampai 6/60). 
Setiap baris bagan Snellen dilengkapi dengan
angka yang merupakan jarak (dalam satuan kaki).
Angka ini menunjukkan jarak normal seseorang dapat
membaca dengan jelas huruf pada baris tersebut
ketika melakukan tes. Misalnya, terdapat angka
20/200 di samping baris huruf pertama. Angka
pertama, yaitu 20, mewakili jarak antara Anda dengan
Snellen chart tersebut, yaitu 20 kaki atau 6 meter
jauhnya. Tes visus mata dengan membaca huruf di
bagan Snellen biasanya memang dilakukan dalam
jarak 6 meter. Sedangkan angka kedua, yaitu 200
mewakili jarak maksimal di mana mata Anda masih
mampu membaca huruf pada barisan tersebut
dengan jelas. Angka 200 berarti, 200 kaki atau 60
meter. Begitu seterusnya untuk angka-angka yang
tertera di bawahnya.
Sementara itu, subjek baru dapat membacanya pada
jarak 6 meter. Semakin tinggi letak baris terbawah yang
bisadibaca oleh subjek, berarti semakin buruk tajam
penglihatannya. Subjek yang tidak dapat membaca sampai
dengan baris 6/6 (atau 20/20) mungkin mengalami
gangguan penglihatan karena penyakitorganik pada mata,
atau gangguan refraksi murni. Penyakit organik pada mata
berarti ada kelainanstruktural yang mengakibatkan tajam
penglihatan menurun. Misalnya ada kerusakan pada
korneaataupun kekeruhan pada lensa (pada katarak).
Namun pada gangguan refraksi murni, tidak adakelainan
struktural yang ditemukan pada mata. Untuk membedakan
keduanya digunakanpemeriksaan pinhole.
Pinhole adalah sebuah layar hitam dengan
lubang kecil di tengah yang dipasangdi depan mata
yang diperiksa. Jika tajam penglihatan membaik
dengan bantuan pinhole, berarti tidakada kelainan
struktural pada mata. Jika seseorang tidak dapat
membaca Snellen chart sama sekalibahkan dengan
bantuan lensa, pemeriksaan selanjutnya adalah
hitung jari (count fingers). Orangnormal dapat
menghitung jari pada jarak 60 meter. Jadi apabila
subjek baru dapat menghitung jaripada jarak 2
meter, berarti tajam penglihatannya 2/60.
Berikut ini adalah prosedur tes ketajaman mata dengan Snellen chart:
1. Anda akan diminta untuk duduk atau berdiri dengan jarak 6 meter dari
kartu Snellen. Pemeriksaan biasanya dilakukan di tempat dengan
pencahayaan terang.
2. Tutup salah satu mata Anda dengan menggunakan tangan. Apabila
tersedia, Anda mungkin akan dipakaikan kacamata khusus dengan
penutup mata.
3. Dokter atau ahli optik akan memeriksa mata kiri dan kanan secara
terpisah. Mata dengan pandangan yang lebih buram akan dites
terlebih dulu.
4. Saat tes mata dimulai, Anda diminta membaca huruf dari baris paling
atas ke bawah hingga Anda tidak mampu lagi membaca huruf pada
baris tersebut.
5. Jika tes mata tidak mencapai huruf pada barisan 20/20 atau 6/6,
prosedur akan diulang dengan menggunakan kacamata pinhole. Pada
kacamata ini akan dipasangkan lensa korektif yang terus diganti
sampai Anda bisa melihat dengan jelas.
SOAL
1. peralatan  yang terdiri dari sumber cahaya intensitas tinggi yang dapat difokuskan untuk bersinar
lembaran tipis cahaya ke  bola mata. berikut adalah pengertian dari alat?
(jawaban B)
A. Refraktometer
B. Slit Lamp
C. Microscope Scan Optics.
D. Oftalmoskopi

2. Apakah fungsi dari alat slit lamp?


(jawaban C)
A. Untuk mengetahui Gangguan mata akibat penyakit sistemik, seperti diabetes dan hipertensi
B. Untuk mengetahui berbagai penyakit mata serius secara akurat.
C. untuk memeriksa penyakit atau kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
D. untuk mengamati struktur morfologi permukaan sampel dalam perbesaran yang tinggi dengan
menggunakan berkas elektron berenergi tinggi
3. Berapa visus mata normal?
(jawaban A)
A. Visus 6/6
B. Visus 6/35
C. Visus 6/40
D. Visus 6/60
4. Pemeriksaan pada alat slit lamp itu dapat meliputi?
(Jawaban D)
A. kelopak mata
B. konjungtiva
C. kornea
D. Benar semua

5. Anak berusia 5 thn pergi ke dokter mata untuk memeriksa matanya dikarenkan tiba tba
penglihatannya agak kabur kemudian diberikan tindakan oleh dokter untuk memeriksanya,
alat apa yang digunakan untuk kasus tersebut?
(Jawaban A)
A. Snallen chart
B. Slit Lamp
C. Microscope Scan Optics.
D. Oftalmoskopi
6. Alat yang digunakan untuk koreksi kacamata,yaitu?
(Jawaban A)
A. Trial Lens.
B. Bifocal Lens
C. Progressive Lens
D. Transitions Lens

7. Istilah rabun jauh adalah?


(Jawaban B)
A. Hipermetropi
B. Miopi
C. Minus
D. Plus dilihat oleh orang normal dari jarak 20 meter baru dapat
8. Dapat
terbaca oleh anda bila dilihat dari jarak 6 meter, berapa arti dari visus
ini?
(Jawaban B)
A. .visus 6/35
B. Visus 6/20
C. Visus 6/40
D. Visus 20/6
9. Seorang pasien dating ke klinik mata, pemeriksaan visusnya menunjukan OS 5/20
setelah dikoreksi dengan S -0,25 visus menjadi 5/8, dikoreksi S-0,50 visusnya 5/7
dikoreksi 0,75 visusnya 5/ 6, dikoreksi S-1.00 visusnya 5/5 dikreksi S-1.25 visusna 5/10.
Manakah koreksi yang tepat?
(Jawaban C)
A. S -0,25
B. S-0,50
C. S-1.00
D. S-1.25

10. Seorang anak laki laki 35 tahun dating dengan keluhan mata mudah berair, mata
pegal dan kabur bila melihat jauh. Pemeriksaan fisik segmen anterior tenang. Dilakukan
koreksi visus VOD 6/15 dikoreksi dengan S+0,75 menjadi 6/6 VOS 6/10 dikoreksi dengan
S+0.5 menjadi 6/6, diagnosis pada pasien ini adalah ?
(Jawaban B)
A. Astigmatisma
B. Hipermetropi
C. Anisometropi
D. Miopi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai