Oleh Kelompok 1
Nama Anggota :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah pengantar laboratorium medik 2 yang berjudul “Pemeriksaan
Laboratoriun Hematologi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk menambah wawasan
terkait pembelajaran pengantar laboratorium medis 2 serta memenuhi
tugas dari ibu Ni Nyoman Astika Dewi, S.Gz.,M.Biomed pada mata
kuliah Pengantar Laboratorium Medik 2.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
A. Definisi Hematologi 6
B. Tujuan pemeriksaan Hematologi 6
C. APD yang diperlukan saat berada di Laboratorium Hematologi 7
D. Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di Laboratirium Hematologi 7
E. Peralatan yang digunakan di Labiratorium Hematologi12
BAB III 20
PENUTUP 20
A. KESIMPULAN 20
B. SARAN 20
DAFTAR PUSTAKA 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Definisi Hematologi
Pengertian Hematologi
1. Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah jenis kanker yang menyerang sel-
sel darah putih. Kondisi ini terjadi akibat tubuh memproduksi sel darah
putih terlalu banyak atau abnormal.
2. Limfoma
Limfoma adalah jenis kanker darah yang terjadi di sistem limfatik dan
dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, sehingga
disebut juga sebagai kanker kelenjar getah bening. Akibatnya, daya
tahan tubuh menurun dan menyebabkan penderitanya lebih mudah
mengalami infeksi.
3. Myeloma
Myeloma merupakan jenis kanker yang terjadi pada sel plasma, salah
satu jenis sel darah putih yang ada di sumsum tulang. Penyakit ini
menyebabkan tubuh memproduksi protein berlebih, sehingga memicu
kerusakan pada organ tubuh, seperti tulang dan ginjal.
4. Anemia
Anemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya hemoglobin
dalam darah yang berperan dalam pendistribusian oksigen ke seluruh
tubuh.
5. Hemofilia
Hemofilia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan faktor pembekuan
darah, sehingga terjadi perdarahan yang lebih lama saat penderitanya
mengalami luka.
1. Peralatan Penimbangan :
Peralatan pembobotan sangat penting dalam laboratorium
medis. Mereka digunakan untuk menimbang zat untuk pembuatan
reagen.
Jenis Timbangan :
a. Neraca Analitik:
Neraca analitik pada dasarnya adalah neraca dua panci. Ini memiliki
operasi sederhana dimana satu set berat yang diketahui ditambahkan ke
dalam satu panci sementara panci lainnya diseimbangkan dengan zat
yang ditimbang. Jenis timbangan ini cepat memudar sebagai
modifikasi timbangan. salah satu ujung timbangan terpasang sebuah
balok dengan timbangan di atasnya. Sebelum menimbang suatu zat,
timbangan diatur ke nol dengan bantuan sebuah kenop di ujung balok
yang lain. Suatu zat ditimbang dengan menggerakkan timbangan pada
balok untuk mencapai kesetimbangan. Timbangan ini mengambil
beban maksimum sekitar 206gm dengan sensitivitas 1mg.
b. Electronic Balance:
Munculnya mikroprosesor di bidang elektronik telah membawa
pengenalan keseimbangan elektronik yang sangat sensitif. Jenis
keseimbangan ini mengkorelasikan berat suatu zat dengan gaya
elektromagnetik. Ini adalah keseimbangan mono-pan, didukung oleh
kumparan listrik yang digantung dalam medan elektromagnetik.
Menambahkan dengan ke dalam panci menyebabkan kumparan
bergerak. Gerakan ini mengubah arus listrik dalam medan
elektromagnetik. Perubahan ini sebanding dengan berat zat dan diukur
dengan sistem indikator. Timbangan elektronik, meskipun mahal,
menawarkan akurasi, kecepatan, dan kemudahan pengoperasian.
2. Centrifuge
4. Fotometer
Fotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur pencahayaan
atau penyinaran. Seperti penerapan di fotometry industri, suatu
"fotometer" adalah kata umum yang meliputi alat-alat untuk
mendeteksi: intensitas cahaya hamburan penyerapan fluoresensi.
Fotometer biasanya digunakan untuk memeriksa kadar gula darah, faal
hati, faal ginjal, lipid darah, hemoglobin dan elektrolit darah.
5. Mikroskop trinokuler dan binokuler
Mikroskop trinokuler merupakan jenis mikroskop cahaya yang
memiliki tiga saluran untuk lensa mata dan kamera . Berbeda dengan
mikroskop binokuler yang hanya bisa diamati oleh dua mata saja,
mikroskop trinokuler memiliki satu lagi eyetube yang bisa
disambungkan dengan monitor komputer atau memvisualisasikan
dengan memasang kamera di salah satu eyetube- nya
6. Autoclic-Holder
Autoclick atau Lancing Device merupakan alat tembak bentuknya
seperti pulpen fungsinya untuk mengambil sampel darah yang di
perlukan pengecekan kadar gula darah,kolesterol maupun asam urat
dalam darah. Selain itu Juga untuk pengambilan darah dalam terapi
bekam atau cupping therapy.
7. Tourniquet
Tourniquet atau tali pembendung ini merupakan bahan mekanis yang
fleksibel yang biasanya dibuat dari karet sintetis yang bisa meregang.
Tujuan penggunaan pembendungan ini agar pembuluh darah tampak
melebar dan menonjol sehingga lokasi penusukan dapat dengan mudah
di tentukan, serta berfungsi untuk menahan vena pada lokasi ketika
penusukan dan mudah ditembus oleh jarum sehingga vena melebar dan
menjadi tipis.
8. Waterbath Memmert
Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang bisa
mempertahankan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu
yang ditentukan.
9. Cetrifuge Hematokrit
Alat Hematocrit Centrifuge ini dibuat untuk memisahkan sample
berupa darah yang nantinya akan di gunakan untuk pengecekan
hematocrit. Alat ini dirancang dengan komponen sederhana, sehingga
mengurangi tingkat resiko pada alat sebelumnya.
D. Manfaat Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menetapkan diagnosis atau
perkembangan suatu penyakit. Untuk detail manfaat dari setiap komponen
yang diperiksa antara lain:
a. Sel darah merah/ eritrosit:
mengukur kadar sel darah merah untuk mengetahui kelainan anemia,
perdarahan, hingga dehidrasi
d. Hemoglobin (Hb):
mengukur kadar hemoglobin yang membawa oksigen dalam darah ke
seluruh tubuh
e. Hematokrit (Hc):
Untuk mengetahui konsentrasi atau persentase sel darah merah dalam
seluruh volume darah. Berkaitan dengan dehidrasi bila tinggi, dan
anemia bila nilainya rendah
f. MCV (Mean corpuscular volume):
Untuk mengetahui ukuran atau volume sel darah merah
g. MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin):
untuk mengetahui kadar/ jumlah hemoglobin di tiap sel darah merah
h. MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration):
untuk mengukur seberapa padat hemoglobin dalam sel darah merah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah, termasuk
komponen di dalamnya serta segala gangguan terkait darah. Dokter yang
berfokus mempelajari ilmu ini adalah dokter spesialis hematologi dan
onkologi atau singkatnya dapat disebut sebagai seorang hematolog.
Seorang hematolog memiliki sejumlah tanggung jawab, di antaranya
mendiagnosis, mengobati, serta mencegah berbagai gangguan yang
berhubungan dengan darah
B. Saran .
Diharapkan seluruh pembaca dapat memahami dengan jelas apa saja
terkait hematologi secara umum serta saran bagai pegawai/ petugas
laboratorium diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan
pemantapan mutu internal khusnya pra analitik, karna pemantapan mutu
internal pra analitik khusunya persiapan dan pengambilan spesimen sengat
berpengaruh terhadap kualitas sampel dan hasil pemeriksaan laboratorium
seperti kualitas pemeriksaan hematologi.
DAFTAR PUSTAKA
dti. (2021, april 21). 5 Fungsi Pipet Tetes dan Jenis-jenisnya. Retrieved from dynatech:
https://dynatech-int.com/id/5-fungsi-pipet-tetes-dan-jenis-jenisnya/