“HEMATOLOGI”
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberiikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “HEMATOLOGI” pada tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Hematologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang hematologi dan pemeriksaan laboratorium bagi kami
maupun pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
2.1 Definisi Hematologi.................................................................................3
2.2 Tujuan Pemeriksaan Hematologi.............................................................3
2.3 Jenis-Jenis Pemeriksaan Hematologi.......................................................3
2.4 Penyakit Yang Dideteksi Dengan Tes Hematologi..................................3
BAB III PENUTUP................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................7
3.2 Saran.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari kondisi sel-sel darah
perifer dalam kondisi normal maupun patologis. Dibidang medis maupun
klinis, uji hematologi digunakan untuk kepentingan diagnosis, prognosis
dan pemantauan selama proses terapi dan pengobatan. Salah satu
parameter hematologi yang rutin dilakukan adalah hitung darah lengkap
atau complete blood count (CBC) yang meliputi, jumlah eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, perhitungan mean corpuscular volume (MCV),
mean corpuscular hemoglobin (MCH), mean corpuscular hemoglobin
concentration (MCHC), jumlah leukosit, hitung jenis leukosit serta
jumlah trombosit (platelet) (Laksmindra dkk, 2016).
Laboratorium klinik sebagai penunjang diagnosis dituntut
untuk dapat memberikan hasil yang akurat atau memberikan hasil yang
dapat mendeteksi kondisi pasien yang sebenarnya, karena dengan hasil
yang didapat akan dapat menegakkan diagnosis dan rencana tindakan
serta terapi terhadap pasien tersebut. Hasil pemeriksaan laboratorium
klinik yang bermutu menjadi tujuan kegiatan pemeriksaan
laboratorium sehari-hari. Hasil pemeriksaan yang dikeluarkan oleh
laboratorium harus memenuhi standar mutu, agar dapat dipercaya dan
memuaskan pelanggan dengan memperhatikan aspek ketepatan
(accuracy) dan ketelitian (precision) yang tinggi, serta
didokumentasikan dengan baik sehingga dapat dipertahankan secara
ilmiah (Siregar, 2018). Salah satu pemeriksaan hematologi yang
membutuhkan hasil pemeriksaan yang teliti, akurat dan cepat ialah tes
Laju Endap Darah (LED) (Sukarmin, 2019).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada praktikum kali ini yaitu:
1. Apa definisi dari hematologi?
2. Apa tujuan dari pemeriksaan hematologi?
3. Apa saja jenis pemeriksaan hematologi?
4. Apa saja penyakit yang dideteksi dengan tes hematologi?
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum kali ini yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi dari hematologi
2. Untuk mengetahui tujuan pemeriksaan hematologi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pemeriksaan hematologi
4. Untuk mengetahui jenis penyakit yang di deteksi dengan tes hematologi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hematologi
Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari kondisi sel-sel darah
perifer dalam kondisi normal maupun patologis. Dibidang medis maupun
klinis, uji hematologi digunakan untuk kepentingan diagnosis, prognosis dan
pemantauan selama proses terapi dan pengobatan. Salah satu parameter
hematologi yang rutin dilakukan adalah hitung darah lengkap atau complete
blood count (CBC) yang meliputi, jumlah eritrosit, hemoglobin, hematokrit,
perhitungan mean corpuscular volume (MCV), mean corpuscular hemoglobin
(MCH), mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC), jumlah
leukosit, hitung jenis leukosit serta jumlah trombosit (platelet) (Laksmindra
dkk, 2016).
Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang darah dan
bagian penyusun darah. Pemeriksaan darah rutin merupakan pemeriksaan
yang sering diminta oleh klinis karena dengan melakukan pemeriksaan
darah rutin dapat terdiagnosis beberapa penyakit kelainan darah dan dapat
ditentukan arah pemeriksaan lebih lanjut dari penderita tersebut.
Pemeriksaan darah rutin antara lain adalah uji kadar hemoglobin, jumlah
eritrosit, leukosit, trombosit, nilai hematokrit, laju endap darah (LED) dan
menentukan indeks eritrosit (Verbrugge & Huisman, 2015).
Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya. Darah terdiri dari
bagian padat yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
trombosit dan bagian cairan yang berwarna kekuningan yang disebut plasma.
Pemeriksaan hematologi rutin dapat menentukan kualitas kesehatan (Azizi
Satria Bararah,2017)
4. Trombosit (Platelet)
Trombosit merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi
membantu dalam proses pembekuan darah dan menjaga integritas
vaskuler. Beberapa kelainan dalam morfologi trombosit antara lain giant
platelet (trombosit besar) dan platelet clumping (trombosit bergerombol).
Nilai normal trombosit berkisar antara 170.000 – 380.000 / Mel darah,
tinggi >380.000/ Mel darah dan rendah <170.000/ Mel darah (WHO,
2010).
Trombosit yang tinggi disebut trombositosis dan sebagian orang
biasanya tidak ada keluhan. Trombosit yang rendah disebut
trombositopenia, ini bisa ditemukan pada kasus demam berdarah (DBD),
Idiopatik Trombositopenia Purpura (ITP), supresi sumsum tulang, dan
lainnya (Yudi, 2011)
5. Eritrosit (Red Blood Cell / RBC)
Eritrosit atau sel darah merah merupakan komponen darah yang
paling banyak, dan berfungsi sebagai pengangkut / pembawa oksigen dari
paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan membawa
kardondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.Nilai normal eritrosit
pada pria berkisar 4,7 juta – 6,1 juta sel/ul darah, sedangkan pada wanita
berkisar 4,2 juta – 5,4 juta sel/ul darah.Eritrosit yang tinggi bisa
ditemukan pada kasus hemokonsentrasi, PPOK (penyakit paru obstruksif
kronik), gagal jantung kongestif, perokok, preeklamsi, dll, sedangkan
eritrosit yang rendah bisa ditemukan pada anemia, leukemia, hipertiroid,
penyakit sistemik seperti kanker dan lupus, dan lainnya (WHO, 2010).
1. Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah jenis kanker yang menyerang sel-
sel darah putih. Kondisi ini terjadi akibat tubuh memproduksi sel darah putih
terlalu banyak atau abnormal.
2. Limfoma
Limfoma adalah jenis kanker darah yang terjadi di sistem limfatik dan
dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening, sehingga disebut juga
sebagai kanker kelenjar getah bening. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun
dan menyebabkan penderitanya lebih mudah mengalami infeksi.
3. Myeloma
Myeloma merupakan jenis kanker yang terjadi pada sel plasma, salah
satu jenis sel darah putih yang ada di sumsum tulang. Penyakit ini
menyebabkan tubuh memproduksi protein berlebih, sehingga memicu
kerusakan pada organ tubuh, seperti tulang dan ginjal.
4. Anemia
5. Hemofilia
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada makalah diatas yaitu:
1. Hematologi merupakan ilmu yang mempelajari kondisi sel-sel darah
perifer dalam kondisi normal maupun patologis. Dibidang medis maupun
klinis, uji hematologi digunakan untuk kepentingan diagnosis, prognosis
dan pemantauan selama proses terapi dan pengobatan
2. Tujuan pemeriksaan hematologi adalah untuk mengukur atau
mengevaluasi kadar dan fungsi komponen darah. Tes hematologi juga
akan membantu dokter untuk menilai fungsi pembekuan darah di dalam
tubuh.
3. Salah satu parameter hematologi yang rutin dilakukan adalah hitung darah
lengkap atau complete blood count (CBC) yang meliputi, jumlah eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, perhitungan mean corpuscular volume (MCV),
mean corpuscular hemoglobin (MCH), mean corpuscular hemoglobin
concentration (MCHC), jumlah leukosit, hitung jenis leukosit serta
jumlah trombosit (platelet)
4. Sejumlah penyakit atau gangguan darah dapat terdeteksi melalui tes
hematologi di antaranya: Leukemia, Limfoma,Myeloma, Anemia dan
Hemofilia.
B. Saran
Saran dalam praktikum selanjutnya, menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) pada saat praktikum. Dan diharapkan alat-alat laboratorium seperti
mikroskop dijaga dengan baik agar tidak rusak, dan praktikum bisa berjalan
sesuai dengan SOP-nya.
DAFTAR PUSTAKA
Verbrugge and Huisman 2015. Pedoman standar CLSI dan ICSH tentang
verifikasi terhadap hematology analyzer.
Yudi, D., (2011). Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Di Puskesmas Ngampel Kabupaten Kendal.Jurnal
Kesehatan, 5(2), 88–93.