PENDAHULUAN
Laboratorium/bengkel kerja.
1
1.2.1 Tujuan Umum
masayaraat
diagnosis penyakit.
2
7. Melakukan pemantapan mutu laboratrium secara internal da
kesehatan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.1 Tinjauan Umum Pemeriksaan Laboratorium
urinalisa.
sekitar 5 liter. Keadaan jumlah darah pada tiap – tiap orang tidak
4
darah yang terdiri dari sel darah putih atau leukosit, sel darah
a. Darah Vena
b. Darah Kapiler
5
Urine atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang
vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel
darah Kristal kapur dsb). Volume urine normal per hari adalah
6
Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat
khusus.
penyebab penyakit.
7
kenyamanan penderita pengumpulan sputum dilakukan:
8
Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas 70-150
mg/dl sepanjang hari. Tingkat ini akan naik setelah makan dan
orang makan.
otot dan sel hati. Faktor eksogen antara lain jenis dan jumlah
lakukan.
9
2.4 Pemeriksaan Urinalisa
a. Warna Urine
termasuk fenotiazin.
nitrofurantoin.
10
4. Hijau: biliverdin, bakteri (terutama Pseudomonas).
psikoaktif, diuretik.
diuretik, nitrofuran.
fenol.
b. Bau Urine
urine.
11
c. Volume Urine
sirosis hati.
dll.
12
juga dapat disebabkan karena adanya sejumlah besar
benang-benang halus.
13
normal antara 1,003 - 1,030. Berat jenis urin berhubungan
ginjal.
satu zat yang mungkin ada didalam urin . Ada dan banyaknya
14
zat yang dicari ditandai dengan perubahan skala warna
semikuantitatif.
identifikasi terhadap antibodi yaitu protein yang dibuat dari sel darah
15
peneliti Amerika, Baruch S. Blumberg dari serum orang
Australia.
16
bekerja di sarana kesehatan, ketergatungan obat, suka
menderita hepatitis B.
17
2.7 Pemeriksaan Parasitologi
pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi, balita, dan ibu hamil.
18
1. Sediaan darah tebal, terdiri dari sejumlah besar sel darah
tebal.
tanah atau biasa disebut dengan cacing jenis STH yaitu Ascaris
19
Jenis-jenis Narkoba :
1. Opiat
2. Ganja
berlebihan).
3. Amfetamin
kelelahan kronis.
4. Kokain
5. Alkohol
20
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK
1. Darah Vena
a. Pra Analitik
b) Torniquet
c) Kapas alkohol
d) Plesterin
f) Vacuum tube
g) Bak injeksi
b. Analitik
akan dilakukan
21
banyak melakukan aktivitas.
dilepas.
22
c. Paska Analitik
2. Darah Kapiler
a. Pra Analitik
a. Mikroskop
b. Minyak Immersi
c. Larutan giemsa 3%
d. Methanol
e. Rak pewarnaan
f. Lancet/penblood
g. Kapas alcohol
h. Kapas kering
i. Timer
j. Tissue
23
b. Analitik
di gunakan
3. Pilih jari tengah atau jari manis (pada bayi usia 6-12
bulan darah diambil dari ujung ibu jari kaki dan bayi <6
sisa alkohol.
c. Paska Analitik
yang dibutuhkan
24
3.1.2 Pengambilan Sputum
a. Pra Analitik
1) Pot sputum
2) Sampel sputum
b. Analitik
Persiapan tindakan
pada tutupnya.
Persiapan pasien
dibatukkan.
25
Pengumpulan sputum
melepaskannya.
mulut.
sputum.
1 sendok teh).
26
g. Segera tutup rapat tabung dengan cara memutar
untuk membawa.
Pengiriman sputum
a. Pra Analitik
1) Pot urine
2) Sampel urine
b. Analitik
Persiapan tindakan
27
Persiapan pasien
Pengumpulan urine
belakang.
laboratorium.
28
b. Cara pengambilan sampel urine pada pria
luar wadah.
laboratorium.
1. Pra Analitik
29
e. Alat dan Bahan :
Alat
1. Centrifuge
2. Jarum
3. Microlab 300
4. Micropipette
Bahan
1. Aquadest
2. Kapas alkohol
3. Kapas kering
4. Reagen glukosa
5. Serum
6. Standar glukosa
7. Tissue
2. Analitik
µL reagen
reagen
30
3) Tabung 3 untuk sampel, berisi 10 µL sampel dan 1000µL
reagen
suhu ruangan
cara:
enter
9) Matikan microlab.
31
3. Pasca Analitik
1. Pra Analitik
1. Urine sewaktu
2. Tabung reaksi
4. Botol penampung
5. Corong
6. Gelas arloji
7. Pipet tetes,
8. Indikator universal
9. Strip
2. Analitik
32
2. Semua spesimen sesudah dikumpulkan dengan hati-hati di dalam
d. Pemeriksaan kekeruhan
33
1. Dimasukkan sampel urine kedalam tabung reaksi
sangat keruh
meniscus bawah.
3. Paska Analitik
34
b. Warna urin yang normal adalah kuning muda sampai
kuning tua
1003-1030.
8,0.
a. Pra Analitik
1. Prinsip Pemeriksaan
b. Objek glass
c. Mikroskop
d. Centrifuge
e. Tabung centrifuge
f. Pipet tetes
g. Sampel urine
35
b. Analitik
40x.
c. Paska Analitik
Interpretasi Hasil
36
urine asam : asam urat, natrium urat, calsium sulfat
a. Pra Analitik
1. Sampel urine
3. Standar pembanding
b. Analitik
standar pembanding
c. Paska Analitik
37
Nilai normal pemeriksaan carik celup urine:
2. Glukosa : negatif
3. Bilirubin : negatif
6. Protein : negatif
7. Nitrit : negatif
8. Leukosit : negatif
1. Pra-Analitik
2. Timer
38
3. Tabung reaksi
4. Rak tabung
5. Serum
6. Mikro pipet
7. Tip kuning
2. Analitik
a. Digunakan APD
3000 rpm
3. Pasca-Analitik
c. Invalid : Tidak terbentuk garis merah pada Control (C) dan pada
Test (T). Atau terbentuk garis merah pada Test (T) sedangkan
39
3.5 Pemeriksaan Mikrobiologi
a. Pra Analitik
lilin dan lemak yang sukar ditembus oleh cat carbol fuchsin,
berwarna merah
a. Mikroskop
b. Objek glass
c. Bunsen
d. Rak Pewarnaan
e. Pipet tetes
f. Tusuk Gigi
g. Carbol Fuchsin
h. Asam Alkohol
i. Methylen Blue
40
j. Timer
b. Analitik
rak pengering
c. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil :
41
Scanty : Ditemukan 1– 9 BTA dalam 100 LP1
a. Pra Analitik
a. Mikroskop
b. Minyak Immersi
c. Larutan giemsa 3%
d. Methanol
e. Rak pewarnaan
f. Lancet/penblood
g. Kapas alcohol
h. Kapas kering
i. Timer
j. Tissue
42
b. Analitik
di gunakan
3. Pilih jari tengah atau jari manis (pada bayi usia 6-12
bulan darah diambil dari ujung ibu jari kaki dan bayi <6
sisa alkohol.
tersebut.
43
9. Teteskan 1 tetes kecil darah (+ 2µl) di bagian tengah
bentuk lidah).
44
17. Lakukan proses pengeringan SD secara perlahan-lahan
getaran.
c. Pasca Analitik
Interpretsi Hasil
sediaan darah
sediaan darah
1. Pra Analitik
45
a. Alat dan Bahan (Metode Flotasi)
1) Mikroskop
2) Objek glass
3) Cover glass
4) Beker glass
5) Lidi
6) Penyaring teh
7) Jarum ose
8) Tabung disentrifugasi
9) Sentrifugator
1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Beaker glass
5. Tabung reaksi
7. Lidi
8. Penyaring teh
9. Jarum ose
46
11. 200 ml larutan NaCl jenuh (33%)
2. Analitik
beker glass
beker glass
47
2) 10 gram feses sampel diambil menggunakan lidi
reaksi
3. Pasca Analitik
a. Pra Analitik
2. Persiapan bahan :
a. Mono test
b. Sampel urine
48
b. Analitik
4. Tempatkan test strip itu pada bidang datar, lalu baca hasil
c. Paska Analitik
2. Negatif : Terbentuk dua pita pink pada Control (C) dan pada
Test (T)
pada Test (T) sedangkan pada Control (C) tidak terbentuk pita
pink
49
BAB IV
keahliannya.
50
Perkembangan selanjutnya pendidikan SPK dirasakan kurang
Mei 2000.
51
kedua institusi (AKPER dan AKBID) tersebut, karena kebijakan
Politeknik Kesehatan.
IV Keperawatan.
52
VISI DAN MISI
merupakan nilai dasar, tujuan inti serta rancangan masa depan yang
kepulauan
53
3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis hasil
riset
(good governance)
Perguruan Tinggi.
O
1 Mikrobiologi
BTA Negatif
2 Kimia Klinik
Glukosa 75 mg/dl
3 Parasitologi
Parasit Malaria Positif
Telur Cacing Positif
4 Immuno-Serologis
HbsAg Non Reaktif
5 Urinalisis
Makroskopik
-Bau: tidak bau amis
-Kejernihan: jernih
Mikroskopik Negatif
Carik Celup -Urobilinogen: normal
-Glukosa: negatif
-Bilirubin: Negatif
54
-Darah Samar: negatif
-pH: 6.0
-Protein: negatif
-Nitrit: negatif
-Leukosit: negatif
6 Toksikologi
Narkoba Non Reaktif
55
BAB V
5.1 Kesimpulan
56
1. Pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium Poltekkes
semi otomatis.
pemeriksaan narkoba
5.2 Saran
57