Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY "D“ DENGAN KEK

GESTASI 38 MINGGU DI PUSKESMAS SOMBAOPU GOWA


TANGGAL 23 JUNI 2021

No. Register : 004/ KA


Tanggal Kunjungan : 23 Juni 2021, Pukul 11.10
Tanggal Pengkajian : 23 Juni 2021, Pukul 11.50
Nama Pengkaji : Anggi Lestari Suryaningsi
LANGKAH I : IDENTITAS DATA DASAR

A. Identitas Istri / Suami


Nama : Ny. "S“ / Tn. "A"
Umur : 20 tahun / 25 tahun
Nikah / Lamanya : 1x / ± 1 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMP
Pekerjaan : IRT / Buruh harian
Alamat : TOMBOLO’
B. Riwayat Kehamilan Sekarang

Ibu hamil Pertama, HPHT 21 September 2020 dan taksiran


persalinan 28 Juni 2021. Ibu telah mengkonsumsi Tablet Fe,
Vitamin B Kompleks, dan Vitamin C yang telah diberikan oleh
bidan. Ibu sudah pernah mendapatkan suntikan tetanus toxoid
(TT2) pada tanggal 29 Mei 2021. Ibu mengeluh kram pada
betis dan Ibu sudah merasakan pergerakan janinya. Ibu
berencana melahirkan di rumah sakit Bersalin dan di tolong
oleh Bidan.
C. Riwayat Kehamilan yang Lalu

No. Tahun Partus Tempat Partus Umur Jenis persalinan Penolong Persalinan Penyulit nifas BBL & JK Keadaan Anak
Kehamilan

1. Kehamilan sekarang              

D. Riwayat Kesehatan Lalu dan Sekarang


Ibu tidak memiliki penyakit menurun seperti Diabetes Mellitius, Hipertensi, Asma,
Jantung dan Malaria. Ibu juga tidak memiliki penyakit menular seperti TBC, Hepatitis
dan HIV /AIDS. Dalam keluarga ibu juga tidak ada yang menderita penyakit tersebut.
Dan ibu tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman, dan obat-obatan.
 
E. Riwayat Reproduksi

1. Riwayat Reproduksi
Riwayat Haid
Menarche : ± 12 Tahun
Siklus Haid : 28 Hari
Lamanya : 5-7 Hari
Banyaknya : ± 1 - 2 Pembalut / hari
Dismenorhoe : Tidak ada
2. Riwayat Genekologi
Tidak ada riwayat penyakit tumor kandungan, payudara, kanker, dan keputihan yang berbau
busuk, berwarna, dan gatal.

F. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menjadi Akseptor KB.
G. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1. Kebutuhan nutrisi dan cairan


Ibu makan 3 kali sehari dengan porsi makanan seperti nasi, lauk pauk (ikan, telur, tempe, tahu, daging) secara bergantian setiap
hari, sayur (bayam, kangkung) dan buah (pisang, mangga). Ibu minum air ± 6-8 gelas sehari.
2. Pola eliminasi
Ibu BAB 1-3 kali/hari dengan konsistensi feses lembek bewarna coklat baunya khas feses dan BAK 3-7 kali/hari berwarna kuning
jernih, berbau khas amonia.
3. Pola istirahat
Ibu istirahat di siang hari ± 1-2 jam dan tidur malam ± 8 jam.
4. Personal hygiene
Ibu mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari, keramas setiap hari, ibu mengganti pakaian dalam setiap kali ibu merasa kurang
nyaman dan lembab. Penampilan ibu tampak bersih dan rapi.
5. Aktivitas
Ibu mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri seperti menyapu, cuci piring, cuci baju, memasak dan sebagainya.
H. Riwayat Psikologi, Sosial, Ekonomi dan
Spiritual

 Kehamilan ini merupakan kehamilan yang direncanakan


sehingga ibu, suami dan keluarga merasa bahagia dan
menerima kehamilannya. Hubungan suami dan keluarga baik.
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.
 Penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari ibu
dan keluarga. Ibu dan suami sudah mempersiapkan dana untuk
melahirkan nanti. Ibu menjalankan ibadah sesuai ajaran agama
islam seperti sholat. Ibu selalu berdoa agar diberi kesehatan dan
persalinannya nanti di lancarkan.
I. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum baik, dan kesadaran 7. Pemeriksaan hoad to toe


composmentris a. Kepala dan Wajah
2. Tinggi badan : 150 cm – Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok dan lurus, tidak ada
3. Berat badan sebelum hamil : 39 kg benjolan dan nyeri tekan.
– Wajah : Tidak pucat, tidak ada Oedema, tidak ada Cloasma
4. Berat badan sekarang : 50 kg
Gravidarum.
5. LILA : 20,5 cm – Mata : Konjungtiva Nampak sedikit pucat dan sclera putih, tidak ada
6. Tanda - tanda vital pembengkakan pada kelopak mata.
 Tekanan darah : 120/60 mmHg – Hidung : Tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada nyeri tekan.
– Mulut dan Gigi : Bibir lembab, lidah bersih, gigi tidak ada caries
 Suhu : 36,3 ºC
– Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
 Pernapasan : 24 x/menit
b. Leher
 Nadi : 80 x/menit
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan
pembengkakan di vena jugularis.
C. Payudara
E. Genetalia
Payudara kiri dan kanan simetris, puting
Ibu tidak bersedia diperiksa dan tidak ada keluhan
menonjol, terjadi hiperpigmentasi pada areola,
tidak ada benjolan dan nyeri tekan, tidak ada F. Ekstremitas
rektraksi.  Atas : Ujung jari merah muda, tidak ada udema
d. Abdomen  Bawah : Kaki simetris, tidak ada varises, tidak
ada udem dan refleks patella normal kiri dan
Tidak ada bekas operasi (SC), tampak striae
kanan.
gravidarum, tampak striae albicans, nampak linea
nigra. G. Pemeriksaan laboratorium
 HB : 11,0 gr/dl
 Leopold I : TFU : 28 cm, teraba bokong
 Reduksi : Negatif
 Leopold II : PUKA
 Albumin : Negatif
 Leopold III: Kepala
 HIV : Negatif
 Leopold IV : BDP  Goldar : Negatif
 DJJ : 104x/menit
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSE / MASALAH
AKTUAL
GIP0A0 gestasi 38 Minggu, intra uterin, keadaan umum ibu baik.

A. GI P0 A0
1. Ds : Ibu mengatakan ini kehamilannya yang Pertama , dan tidak pernah abortus
2. Do :Tidak Ada luka bekas operasi (SC), Tampak linea nigra.
 Palpasi Leopold I : TFU : 28 cm, teraba bokong
 Leopold II : Puka
 Leopold III : Kepala
 Leopold IV : BDP
 DJJ : 104x/menit
3. Analisis dan interpretasi data
Tampak Linea nigra yaitu garis pigmentasi dari simpisis pubis sampai kebagian atas
fundus di garis tengah
B. Gestasi 38 minggu
1.Ds : Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ibu tanggal 22 September 2020.
2. Do : Tanggal pengkajian 23 Juni 2021, TP 28 Juni 2021,
3. Analisis dan interpretasi data
Berdasarkan rumus Neagle untuk menghitung usia kehamilan dari HPHT sampai tanggal pengkajian 23 Juni 2021 di
dapatkan umur kehamilan 38 minggu.
C. Punggung Kanan
1. DS : Ibu merasakan gerakan janinnya kuat pada kuadran kanan bawah perut ibu
2. DO :
 Leopold II : Teraba punggung kanan
 DJJ : 104 x/menit 
3. Analisa dan intrepretasi data
 Pada palpasi leopold II teraba bagian yang datar dan melebar pada bagian kanan perut ibu dan terabah bagian
kecil janin yaitu tangan dan kaki berada di sebelah kiri perut ibu. Ini menandakan bahwa punggung janin berada di
sebelah kanan perut ibu (manuaba 1998 : 135)
 Pada waktu auskultasi Detak Jantung Janin (DJJ) terdengar jelas pada kuadran kanan perut ibu. Dimana DJJ
hanya terdengar di salah satu kuadaran saja (Obsterti Fisiologi : 170)
D. Situs Memanjang
1. DS :
Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat di sebelah kanan perut ibu
2. DO :
 Palpasi leopold II teraba punggung di sebelah kanan perut ibu dan DJJ terdengar jelas pada
kuadran kiri bawah perut dengan frekuensi 104x/menit
 Palpasi leopold III teraba kepala bagian bawah simpisis dan teraba bokong pada bagian atas
uterus
3. Analisa dan interpretasi data :
Pada palpasi leopold II teraba bagian janin seperti papan, keras, sebelah kanan perut ibu
yaitu punggung janin, dan sebelah kanan abdomen teraba bagian terkecil janin. Ini
menandakan bahwa janin berada pada posisi memanjang (synopsis obstetric rustam muctar).
Pada palpasi Leopold III teraba kepala di bagian bawah simpisis, ini menandakan bahwa
kepala janin berada pada posisi memanjang
(Obstetric fisiologi : 186)
F. BDP
1. DS : -
2. DO :
Pada palpasi leopold IV kedua tangan masih bertemu dipinggir atas simpisis (convergen)
3. Analisa dan interpretasi data :
Pada palpasi leopold IV kedua tangan masih bertemu (convergen) ini menandakan bahwa kepala belum
masuk dalam pintu atas panggul (Manuaba IBG 1998 : 136).
G. Janin Tunggal
1. DS : - Pergerakan janinnya hanya pada satu sisi saja
2. DO :
 Pada palpasi Leopold I teraba kepala fundus
 Pada palpasi Leopold II teraba punggung pada perut sebelah kanan dan pada auskultasi DJJ terdengar di satu
tempat yaitu pada kuadran kiri perut ibu
 Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
3. Analisa dan interpretasi data :
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, teraba satu punggung, satu bokong, satu kepala, bagian-bagian kecil
janin dan DJJ 104x/menit pada satu titik dan pergerakan janin hanya pada satu posisi perut ibu menandakan
kehamilan tunggal (Ilmu kebidanan).
 
H. Janin Hidup
1. DS :
Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat dan aktif bergerak
2. DO :
Pada auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat, teratur dengan frekuensi 104x/menit.
3. Analisa dan interpretasi data
 Adanya suatu tanda kehamilan adalah terabanya bagian janin bergerak dan terdengarnya DJJ, gerakan janin
pada multigravida mulai di rasakan pada umur kehamilan 38 minggu (Ilmu kebidanan
 Adanya pergerakan janin dan DJJ terdengar jelas,kuat, dan teratur dengan frekuensi 104x/menit ( Obstetri
Fisiologi : 170).
LANGKAH III :IDENTIFIKASI
DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
1. Masalah Potensial

Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan
gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Ibu hamil yang menderita KEK
mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir
rendah (BBLR). Berdasarkan data Departemen Kesehatan RI tahun 2013, sekitar 146.000 bayi usia 0 – 1 tahun dan
86.000 bayi baru lahir (0 – 28 hari) meninggal setiap tahun di Indonesia. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 32 per
1000 Kelahiran Hidup, lima puluh empat persen penyebab kematian bayi adalah latar belakang gizi (Depkes, 2015).
2. DS :
 Ibu mengeluh sering merasa pusing
3. DO :
 Wajah tampak pucat
 Konjungtiva pucat
 HB 10,0 gram
4. Analisa dan interpretasi data :
penyebab KEK dipengaruhi kebutuhan ibu akan zat gizi tidak terpenuhi yaitu disebabkan karena
asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi, ibu hamil yang asupan makanannya cukup
tetapi menderita sakit maka akan mengalami gizi kurang dan ibu hamil yang asupan makanannya
kurang maka daya tahan tubuh akan melemah dan akan mudah terserang penyakit, tingkat
pendidikan yang rendah, pengetahuan ibu tentang gizi kurang, pendapatan keluarga yang tidak
memadai, usia ibu yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sehingga berpengaruh pada
kebutuhan gizinya, paritas ibu yang tinggi atau terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat
gizi tubuh, jarak kelahiran yang terlalu dekat menyebabkan ibu tidak memperoleh kesempatan untuk
memperbaiki tubuh setelah melahirkan, ibu hamil yang bekerja membutuhkan lebih banyak energi
karena cadangan energinya dibagi untuk dirinya sendiri, janin dan bekerja (Atika 2013)

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter umum untuk mendapatkan terapi SF, Vitamin C, peningkatan BB, dan lila
LANGKAH V : PERENCANAAN TINDAKAN

LANGKAH V : PERENCANAAN TINDAKAN


A. Tujuan
 Kehamilan berlangsung normal (aterm)
 Keadaan umum ibu dan janin baik.
 Tumbuh kembang janin sesuai umur kehamilan
B. Kriteria :
 Usia kehamilan mencapai 37-42 minggu.
 Umur kehamilan normal adalah 40 minggu atau 280 hari seperti kebiasaan orang awam 9 bulan 10 hari. Disebut matur atau cukup
bulan adalah rentang 37-42 minggu, bila kurang dari 37 minggu disebut prematur atau kurang bulan, bila lebih dari 42 minggu disebut
post-matur atau serotinus.
 Keadaan umum ibu baik.
 Tolak ukur TTV dalam batas normal TD : sistol 100-130 mmHg diastole 60-90 mmHg, nadi : 60-100 x/menit, suhu: 36,5-37,5 ºC,
pernafasan 18-24 x/menit.
 Tumbuh kembang janin : DJJ 120-160 x/menit, pergerakan janin teratur 1x dalam 1 jam.
Tanggal 23 Juni 2021, pukul 11.10 wita
1. Sambut ibu dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun.

Rasional : Dengan seyum, sapa span dan santun akan mengikat hubungan baik, antara bidan dan klien.

2. Meminta persetujuan sebelum melakukan tindakan.

Rasional : Agar Ibu lebih tau dan paham dengan tindakan yang akan dilakukan.

3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Rasional : Mencuci tangan adalah salah satu cara pencegahan infeksi.

4. Beritahu ibu hasil pemeriksaan tentang kondisi ibu dan janin

Rasional : Agar ibu mengetahui kesehatan dan perkembangan kehamilannya.

5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Rasional : Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu agar ibu dan bayi sehat sampai melahirkan.
6. Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
Rasional : memenuhi kebutuhan nutrisi ibu agar ibu dan bayi sehat sampai melahirkan.
7. Mengajarkan ibu menghitung pergerakan janin
Rasional : Menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk merasakan tendangan atau gerakan-gerakan lainnya. Gerakan janin
disebut normal apabila ibu merasakan setidaknya 10 gerakan dalam 2 jam. Namun, ibu bisa juga merasakan 10 gerakan dalam waktu
kurang dari 2 jam.
8. Menjelaskan pada ibu pentingnya istrahat yang cukup.
Rasional : Agar ibu mengerti akan pentingnya istrahat yang cukup pada kehamilan.
9. Jelaskan kepada ibu tentang 9 tanda bahaya kehamilan.
a. Sakit kepala yang berlebihan.
b. Penglihatan kabur.
c. Mual muntah yang berlebihan.
d. Bengkak pada tangan, wajah dan tungkai (oedema).
e. Pergerakan janin berkurang.
f. Perdarahan pervaginan.
g. Demam tinggi.
h. Ketuban pecah dini.
i. Kejang
Rasional : Tanda bahaya dalam kehamilan penting untuk diberitahu pada ibu hamil agar ibu hamil mengenali tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan dan mewaspadai adanya tanda-tanda tersebut sehingga ibu dapat segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit
atau petugas kesehatan bila mengalami salah satu dari tanda bahaya kehamilan tersebut.
10. Beri konseling HE pada ibu tentang :
 Gizi ibu hamil
Rasional : Agar pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dapat terpenuhi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
 Personal Hygiene dalam kehamilan
Rasional : Agar memberi rasa nyaman pada ibu dan dapat menghambat serta mencegah perkembangan mikroorganisme yang dapat
menyebabkan penyakit dan infeksi.
 Istrahat yang cukup
Rasional : Agar ibu tidak mudah lelah.
11. Lakukan pemantauan TTV setiap kali kunjungan.
Rasional : Untuk mengetahui keadaan ibu baik melalui TD, nadi, suhu dan pernapasan.
12. Memberikan Tablet FE (zat besi), Vitamin C.
Rasional : Agar kesehatan Ibu dan janin meningkat.
13.Anjurkan melakukan olahraga ringan
Rasional : Olahraga yang teratur dapat meregangkan dan memperkuat otot-otot yang membuat tubuh toleran terhadap rasa sakit selama
kehamilan, tekanan darah stabil, terhindar dari obesita, paru-paru lebih sehat, volume sel darah meningkat, oksigen dalam darah lebih
banyak, serta kelak mempermudah proses kelahiran .
14. Menganjurkan ibu untuk memenuhi protocol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Rasonal : Agar ibu dan pasien yang lain tidak tertular virus yang di inginkan
15. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan secara teratur.
Rasional : Untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan pada kehamilan serta untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin
serta keadaan ibu.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI TINDAKAN
Tanggal 23 Juni 2021 pukul 10.10-10.35 wita.

1, Menyambut ibu dengan senyuman, salam, sapa, sopan dan santun


2. Meminta persetujuan sebelum melakukan tindakan.
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
4. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi ibu baik berdasarkan hasil pemantauan.
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/60 mmHg
Suhu : 36,3 ºC
Pernapasan : 24 x/menit
Nadi : 80 x/menit
5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
6. Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
7. Jelaskan pada ibu pentingnya istrahat yang cukup.
8. Mengajarkan ibu menghitung pergerakan janin
9. Jelaskan kepada ibu tentang 9 tanda-tanda bahaya kehamilan
10. Beri konseling HE pada ibu tentang :
a. Gizi ibu hamil : Harus mengonsumsi makanan yang mengandung banyak protein, karbohidrat dan mengandung zat
besi untuk memenuhi kebutuhannya selama hamil seperti : nasi, sayur-sayuran, daging, tahu dan tempe serta
mengonsumsi buah buahan.
b. Personal Hygiene dalam kehamilan
Personal hygiene : Mandi 2x sehari, sikat gigi 3x sehari, pakai shampo minimal 2x dalam 1 minggu, menjaga
kebersihan alat kelamin terutama mengganti pakaian dalam tiap kali lembab.
c. Istrahat yang cukup
Istirahat yang cukup : tidur di malam hari ± 7-8 jam, tidur siang ± 1-2 jam
11. Melakukan pemeriksaan TTV setiap kali kunjungan seperti TD, nadi, suhu, dan pernapasan.
12. Memberikan tablet FE (zat besi), vitamin C, Suplemen calci
Dengan dosis Tablet FEV: 1x1 Sebelum tidur.
13. Melakukan olahraga ringan secara teratur seperti jalan-jalan di pagi hari
14. Menganjurkan ibu untuk memenuhi protocol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
15. Memberitahukan ibu untuk berkunjung kembali, tanggal 30 juni 2021 untuk memeriksakan keadaan kehamilannya jika
ada keluhan.
LANGKAH VII : EVALUASI TINDAKAN
Tanggal 23 Juni 2021 Pukul 11.10-11.50 wita.
1. Kehamilan ibu untuk sementara berlangsung normal ditandai dengan :

2. Keadaan umum ibu dan janin baik.


3. Kesehatan : Composmentis
4. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
5. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
6. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
7. Ibu mengerti tentang keadaannya dan bersedia melakukan apa yang telah disarankan oleh bidan.
8. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan dan bersedia untuk memeriksakan kehamilannya apabila mendapat tanda
bahaya.
9. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
10. Ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan TTV setiap kali kunjungan.
11. Ibu bersedia mengkonsumsi Tablet FE dan vitamin C, 1x1
12. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
13. Ibu bersedia mamatuhui protocol ksehatan.
14. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang, untuk memeriksakan keadaan kehamilannya jika ada keluhan.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY "D" DENGAN KEK
GESTASI 38 MINGGU DI PUSKESMAS SOMBAOPU GOWA
TANGGAL 23 JUNI 2021

No. Register : 004/ KA


Tanggal Kunjungan : 21 september 2021, Pukul 11.10
Tanggal Pengkajian : 23 Juni 2021, Pukul 11.50
Nama Pengkaji : Anggi Lestari Suryaningsi
 
IDENTITAS DATA DASAR

Identitas Istri / Suami


– Nama : Ny. "S" / Tn. "A"
– Umur : 28 tahun / 36 tahun
– Nikah / Lamanya : 1x / ± 1 tahun
– Suku : Makassar / Makassar
– Agama : Islam / Islam
– Pendidikan : SMA / SMP
– Pekerjaan : IRT / Buruh harian
– Alamat : TOMBOLO’
DATA SUBJEKTIF (S)

1. Kehamilan Pertama,Tidak pernah mengalami keguguran dan tidak pernah operasi (SC).
2. HPHT : 21-09-2020
3. Tafsiran persalinan 28 Juni 2021
4. Ibu tidak pernah minum obat-obatan tanpa resep dokter/bidan.
5. Ibu sudah pernah mendapatkan suntikan tetanus toxoid (TT2) pada tanggal 29 mei 2021
6. Ibu sudah merasakan pergerakan janin.
7. Ibu mengeluh pusing dank ram pada betis
8. Ibu tidak menderita penyakit serius.
9. Ibu mengatakan tidak pernah menjadi Akseptor KB.
10. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.
11. Biaya persalinan dan persiapan lainnya telah disiapkan.
DATA OBJEKTIF (O)

1.Keadaan umum ibu baik, dan kesadaran 7. Abdomen


komposmentis, penampilan ibu bersih dan Tidak ada bekas operasi (SC), tampak striae gravidarum, tampak striae
rapi. albicans, nampak linea nigra.
2.Berat badan sebelum hamil 39 kg dan  Leopold I : TFU : 28 cm. teraba bokong
setelah hamil 50 kg
 Leopold II : Puka
3.Tinggi badan 150 cm
 Leopold III : Kepala
4.LILA 20,5 cm
5.TTV :  Leopold IV : BDP
Tekanan darah : 120/60 mmHg  DJJ : 104 x/menit
Suhu : 36,3 ºC 8. Tidak nyeri saat dilakukan palpasi, janin dapat dipalpasi dengan leopold.
Nadi : 80 x/menit
9. Pemeriksaan laboratorium
Pernapasan : 24 x/menit
– HB : 11,0 gr% - HIV : Negatif
6. Konjungtiva Nampak sedikit pucat,
sklera putih – Reduksi : Negatif - HBsAG : Negatif
– Albumin : Negatif
ASSESMENT (A)

GI P0 A0, gestasi 238 minggu, keadaan umum ibu baik.

PLANNING (P)

Tanggal 23 Juni 2021 pukul 11.50-12.35 wita.

1. Menyambut ibu dengan senyuman, salam, sapa, sopan dan santun


Hasil : Ibu merasa senang dengan kermahan petugas.
2. Meminta persetujuan sebelum melakukan tindakan.
Hasil : Ibu setuju dengan tindakan yang akan di lakukan.
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : Telah dilakukan.
4. Jelaskan pada ibu pentingnya istrahat yang cukup.
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya.
5. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi ibu baik berdasarkan hasil pemantauan.
Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/60 mmHg
b. Suhu : 36,3 ºC
c. Pernapasan : 24 x/menit
d. Nadi : 80 x/menit
Hasil : Ibu telah mengerti dan mengetahui kondisinya dan bersedia menerima tindakan dan anjuran yang diberikan
oleh bidan
6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya.
7. Anjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya.
8. Jelaskan pada ibu pentingnya istrahat yang cukup.
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya.
9. Mengajarkan ibu menghitung pergerakan janin
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya.
10. Jelaskan kepada ibu tentang 9 tanda-tanda bahaya kehamilan
Hasil : Ibu telah mengerti
11. Beri konseling HE pada ibu tentang :
 Gizi ibu hamil : Harus mengonsumsi makanan yang mengandung banyak protein, karbohidrat dan
mengandung zat besi untuk memenuhi kebutuhannya selama hamil seperti : nasi, sayur-sayuran, daging,
tahu dan tempe serta mengonsumsi buah buahan.
 Personal Hygiene dalam kehamilan
Personal hygiene : Mandi 2x sehari, sikat gigi 3x sehari, pakai shampo minimal 2x dalam 1 minggu,
menjaga kebersihan alat kelamin terutama mengganti pakaian dalam tiap kali lembab.
 Istrahat yang cukup
Istirahat yang cukup : tidur di malam hari ± 7-8 jam, tidur siang ± 1-2 jam
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia untuk melakukannya.
12. Melakukan pemeriksaan TTV setiap kali kunjungan seperti TD, nadi, suhu, dan pernapasan.
Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan TTV setiap kali kunjungan.
13. Memberitahukan ibu untuk berkunjung kembali, tanggal 30 Juni 2021, untuk memeriksakan keadaan
kehamilannya jika ada keluhan.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia datang kembali untuk memeriksakan kehamilannya.

Anda mungkin juga menyukai