Anda di halaman 1dari 3

Konselor : (pembukaan )Bismillahirahmanirahim.

Asslamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Konseling : menjawab salam
Konselor : (Memperkenalkan) : Perkenalkan saya Bidan Diana dari puskesmas takalala
Konselor : (Tujuan) baik ibu-ibu sekalian disini saya akan melakukan penyuluhan yang
bertujuan untuk membantu proses penyembyhan pasien pasca pembedahan (setelah opeasi)
untuk menghindari terjadinya infeksi.
Konseling : memperhatian
Konselor (Materi) : selanjutnya materi yang akan saya berikan yaitu tentang AMBULASI
DINI
Konseling : memperhatikan
Konselor : (Pelaksanaan) : pengertian ambulasi dini Jadi pengertian dari ambulasi dini
adalah latihan berjalan pertama yang
dilakukan pada pasien setelah menjalani proses pembedahan atau operasi.
Sebelum melakukan ambulasi dini, terlebih dulu lakukan dangling.
Konseling : memperhatikan
Konselor : (tahapan dangling)
1. Lakukan semua tindakan prosedur awal.
2. Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan
memberi privasi kepada pasien.
3. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti bantal dan selimut.
4.Periksa denyut nadi pasien.
5.Turunkan penghalang tempat tidur dan kunci tempat tidur pada posisi yang terendah.
6.Perlahan-lahan tinggikan kepala tempat tidur.
7.Bantu pasien untuk memakai selimut atau mantel mandi.
8. Letakkan satu tangan di sekeliling bahu pasien dan tangan lainnya di bawah lutut pasien.
9. Dengan perlahan dan lembut putar pasien sampai menghadap
bidan, biarkan kaki pasien menggantung di tepi tempat tidur.
10. Gulung bantal dan letakkan di belakang punggung pasien untuk dijadikan penopang.
11.Setelah pasien memakai sandal, beri instruksi untuk
menggoyangkan kaki. sebuah kursi bisa ditempatkan untuk
menopang kaki pasien selama beberapa menit.
12.Mintalah pasien dangling selama waktu yang diperintahkan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan dangling adalah :
“saat pasien pusing atau pingsan, bantu pasien berbaringdan periksa tanda-tanda vital pasien”
.
13.Periksa kembali nadi pasien.
14.Atur kembali bantal di kepala tempat tidur, lepas selimut atau
mantel mandi dan sandal pasien.
15.Letakkan satu tangan disekeliling bahu pasien dan satu lagi dibawah lutut. Dengan lembut 
dan perlahan angkat kaki pasien keatas tempat tidur.
16.Turunkan kepala tempat tidur, pasang penghalang tempat tidurdan periksa kembali nadi pa
sien.
17. setelah selesai, cuci tangan dan dokumentasikan waktu (durasi) dangling, nandi dan
reaksi pasien.
Konseling : memperhatikan
Konselor : (tahapan ambulasi)
Setelah melakukan proses dangling, bila pasien dalam keadaan baik
baik saja, lalu dilanjutkan dengan tahapan ambulasi dini,meliputi :
1. Pastikan tempat tidur dalam posisi terendah. Sediakan sebuah kursi untuk berjaga-
jaga kalau pasien lelah.
2.Setelah pasien melakukan dangling tanpa rasa sakit, bantu
pasien untuk berdiri, periksa nadi pasien.
 Jika nadi meningkat sampai lebih dari 10 poin, kembali ketempat tidur.
 Jika pasien pusing atau pingsan, kembalilah ke tempattidur.
 Minta pasien untuk menarik napas dalam dan melihatsekeliling ruangan. Kepala pasie
n tegak dan mataterbuka.
 Berbicara dan yakinkan pasien.
3.Pindahkan lengan perawat ke belakang pinggang pasien dan
berbalik sehingga bidan menghadap ke arah yang sama dengan pasien.
 4.Pasien berjalan perlahan dengan jarak yang pendek dankembali ke sisi tempat tidur. Jika pa
sien tampak lelah danakan pingsan atau terjadi perubahan besar pada nadi,biarkan pasien beri
stirahat.
5.Jika pasien pingsan saat pelaksanaan ambulasi dini :
 Dengan perlahan turunkan pasien ke lantai.
 Lindungi kepala pasien.
 Jangan mencoba menahan pasien berdiri.
 Beri tanda untuk meminta bantuan.
6.Setelah selesai, cuci tangan dan dokumentasikan waktu (durasi)ambulasi dini, nadi dan reak
si pasien.
7.Setelah selesai, cuci tangan dan dokumentasikan waktu (durasi)dangling, nadi dan reaksi pa
sien. 
Konseling : memperhatikan
Konselor : (menjelaskan hal yang harus diperhatikan saat dangling) pada saat pasien
pusing atau pingsan, bantu pasien berbaring dan periksa tanda-tanda vital pasien
Konselor : (hal yang harus diperhatikan saat mobilisasi dini)
1. Bidan harus mengetahui teknik mobilisasi yang benar
2. Bila klien terlalu berat pastikan mencari pertolongan
3. Tanyakan kepada dokter indikasi dan kebiasaan dilakukannya mobilisasi
Konseling : (bertanya) bagaimana ibu postpartum harus menghadapi berbagai masalah,
seperti masalah pencernaan yang harus dihadapo adalah kesulitan BAB
Konselor : (menjawab) Untuk membantu pengeluaran BAB dapat dilakukan dengan
Ambulasi dini. Karena kurangnya Ambulasi dini atau akibat terbaring yang terlalu lama
mengakibatkan konsti-pasi (pola eliminasi), dan otot sangat lemah sehingga proses
penyembuhan terganggu. Namun pada ke- nyataannya, sekarang dimasyarakat masih banyak
ibu postpartum yang belum melakukan Ambulasi dini, hal ini dikarenakan ibu masih
mengalami nyeri pada luka jahitan sehingga dapat mengakibatkan ibu me-rasa takut dalam
melakukan Ambulasi dini.
Konselor : (evaluasi) bagaimana dengan materi yang saya bawakan? Apakah bisa dipahami
dan di mengerti? Semoga dengan materi yang saya bawakan bisa diterapkan. Bagaimana
dengan keluarga pasien apakah jawaban saya mudah dimengerti?
Konseling : (menjawab) iya bidan kami mengerti dan sangat memahami.
Konselor : baik, terimakasih atas peserta dan keluarga pasien atas waktunya saya ucapkan
banyak terima kasih… lebih dan kurangnya mohon dimaafkan
Konseling : mendengarkan
Konselor : tutup salam
Konseling : menjawab

Anda mungkin juga menyukai