Anda di halaman 1dari 22

Tugas Komunikasi Dalam Keperawatan

Nama : RETNO
NIM : 220117062
PRODI : S1 Keperawatan
Dosen Pengampuh : Ns, Abdul Khamid, M.Kep
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

OPERASI APPENDIK

Pertemuan / : Pertemuan 1 / SP / Operasi APPENDIK

Inisial Klien : Ny./ TN……


Hari / Tanggal : Sabtu / 01 Oktober 2022

Ruangan : BLOK M NO. 20

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS : Klien Mengatakan

kram di perut bagian atas, rasa sakit ini biasanya terjadi tiba-tiba, memburuk saat bergerak atau
batuk, sampai membuat tidur tidak nyenyak.
DO : Klien Tampak

- Demam

- Perut bengkak dan terasa lebih lunak saat disentuh

- Merasa kecapekan atau tak bertenaga

- Mual-mual atau diare

- Merasa tidak enak badan

- Kebingungan dan disorientasi

2. Diagnosa Keperawatan : Radang usus buntu


3. Tujuan Khusus :

Klien mengetahui anatomi dan fisiologi apendisitis

Klien memahami definisi dari apendisitis

Klien Mengetahui etiologi apendisitis

Klien dapat mengetahui manifestasi klinik apendisitis

Klien memahami patofisiologi apendisitis

Klien mengetahui penatalaksanaan apendisitis

Klien Mengetahui komplikasi apendisitis

Klien Mengetahui dan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien

4. Rencana Tindakan Keperawatan ( Lihat tidakan yg akan dilakukan )

A. Melakukan pemeriksaan dan konsultasi untuk mengetahui dan memastikan radang usus
buntu perlu di operasi atau tidak

B. Menjelaskan kepada klien ada 2 metode operasi usus buntu yaitu operasi usus buntu terbuka
dan operasi usus buntu laparoskopi

C. Menyampaikan kepada Klien kelebihan pada operasi usus buntu

D. Menyampaikan kepada Klien kekurangan pada operasi usus buntu

E. Meminta kepada klien untuk melepaskan aksesoris yang melekat pada tubuh

F. Memberitahu kepada klien tindakan operasi berlangsung selama kurang lebih 1 jam

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi

a. Salam Terapeutik :
“Selamat pagi ibu saya suster RETNO, nama ibu siapa atau senang dipanggil apa? Saya
mahasiswa STIKES ABNUS Jakarta nah bu saya disini akan merawat ibu selama 3 hari dari
tanggal 01 Oktober - 3 Oktober dan saya dinesnya pagi bu”.

b. Evaluasi/Validasi :

Bagaimana persiapan ibu apakah sudah siap ?.....


Apakah ada suster atau dokter yang sudah datang untuk menjelaskan tentang beberapa hal
operasi usus buntu ?...

c. Kontrak :
Topik : memberitahu dan menjelaskan hal apa yang tidak boleh dilakukan setelah operasi usus
buntu dan makanan yang untuk mempercepat pemulihan ?..

Waktu : untuk pengarahan waktunya sehari setelah operasi ya bu ?

Tempat : saya akan menjelaskan di ruang ini saja ya bu setelah operasi

d. Tujuan : kita berbincang-bincang hari ini untuk ibu mengetahui beberapa hal setelah operasi
usus buntu. Mulai dari hal apa yang sementara ibu fidak boleh lakukan sampe makanan apa
yang harus ibu konsumsi untuk mempercepat pemulihan

2. Kerja ( Sesuaikan dengan Prosedur tindakan yang akan dilakukan

" Ibu nanti setelah operasi nanti saya akan bertanya kepada ibu " apakah ibu sudah kentut " dan
nanti saya menyarankan ibu untuk tidak melakukan makan atau minum, sebelum kentut itu
keluar dan jangan ibu tahan ya , karena berefek ke pencernaan bu
"Setelah ibu sudah bisa balik dari sini mohon ibu tidak memakan makanan yang berbau amis,
saya saran hanya memakan putih telur sebanyak 4 butir saja yang telah di rebus untuk
mempercepat penyembuhan

3. Terminasi

A. Evaluasi

Evaluasi subjektif : “ibu bagaimana perasaannnya sekarang setelah operasi yang ibu lakukan?
Apa sudah cukup legah dan tenang? Oh iya ibu jangan makan dan minum sebelum kentut itu
keluar ya, kalo sudah kentut boleh makan dan minum tapi tidak boleh berbau amis ya bu untuk
mempercepat pengeringan pada jahitan usus buntu, alangkah baik makan telur yang putih
sehari 4 biji telurnya

Evaluasi Objektif : “ tadi kan saya melakukan pengarahan tentang sebelum dan sesudah operasi
di lakukan , dan saya bertanya kepada apa ibu ingat yang saya arahkan tadi? Kalo ibu masih
ingat bisa tolong di ulangi apa yang saya katakan
Nah kalau bisa ibu terapkan sampe luka ibu mengering, jangan lupa setiap hari harus di lakukan

B. Rencana tindakan lanjut

“ ibu saya harap ibu dapat melaksanakan dan memasukannya kedalam jadwal kegiatan ibu ya
untuk mengetahui hasil perkembangan pemulihan operasi usus buntu

Kontak yang akan datang :

Topik : “ ibu besok kita ketemu lagi di tanggal 5 ya untuk cek up bertemu dokter Kurnia

Waktu : “ besok ibu akan bertemu dengan dokter Kurnia yg melakukan tindakan operasi pada
ibu untuk jam nya jam 8 pagi ya bu !

Tempat : untuk ruangan cek pemeriksaan dilakukan di gedung A lantai 1


Nah bu waktu berbincang-bincang kita sudah selesai, sekarang ibu istirahat ya. Apabila ibu
membutuhkan bantuan saya bisa memencet bel yang di samping tempat tidur ibu selamat
malam

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

LUKA GANGGREN

Pertemuan / : pertemuan 1 / SP Luka GANGGREN

Inisial Klien : Ny./ TN……

Hari / Tanggal : Sabtu / 01 Oktober 2022

Ruangan : Mawar No. 6

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS : Klien Mengatakan

Klien mengeluhkan Demam berkepanjangan, perubahan kulit seperti perubahan warna,


bentuk, atau suhu yang tidak kunjung hilang, memiliki luka yang mengeluarkan cairan
dan berbau tidak sedap.

DO : Klien Tampak
- Ditandai dengan kulit yang kering dan mengerut

- Kulit terasa dingin bila di sentuh

- Kulit menipis dan menegang ( berkilau)

- Kulit mengalami kerontokan rambut

- Nyeri hebat dan mati rasa

2. Diagnosa Keperawatan : luka akibat infeksi luka ganggren

3. Tujuan Khusus :

- Klien mengetahui adanya infeksi kulit yang berakibat amputasi

- Klien memahami adanya pembentukan abses saat luka terinfeksi

- Klien mengetahui adanya sepsis bila infeksi merasuk jauh kedalam kulit

- Klien memahami kelainan bentuk kaki infeksi luka diabetes

- Klien mengetahui cara pencegahan luka agar tidak menyebar dan tidak berkembang

4. Rencana Tindakan Keperawatan ( Lihat tidakan yg akan dilakukan )

A. Melakukan pemeriksaan dan konsultasi untuk mengetahui dan memastikan apakah luka itu
karena ada riwayat diabetes atau tidak

B. Menjelaskan kepada klien ada 2 macam luka yg sudah terinfeksi dan yang belum

C. Menyampaikan kepada klien apabila luka ganggren buruk maka akan terjadi tindakan
amputasi

D. Menyampaikan kepada Klien apabila luka ini berat dan menolak tindakan amputasi akan
berakibat fatal

E. Menyampaikankepada Klien apabila luka ganggren masih ringan hanya di beri antibiotik

F. Dan meminta kepada klien bahwasanya menjaga dan merawat diri dan luka secara bersih
dan selalu membersihkan luka terbuka dengan air dan sabun
B. Strategi Komunikasi

1. Orientasi

A. Salam Terapeutik :

“Selamat pagi ibu, saya suster RETNO, nama ibu siapa atau senang dipanggil apa? Saya
mahasiswa STIKES ABNUS Jakarta nah bu saya disini akan merawat ibu selama 3 hari dari
tanggal 01- 03 Oktober dan saya dinasnya pagi bu”.

B. Evaluasi/Validasi :

"Bagaimana persiapan ibu untuk menghadapi operasi luka ganggren,

jangan takut ya bu.!

" Untuk waktu tindakan operasi, apa ibu sudah di beritahu kapan waktunya dan hal apa saja
yang ibu akan lakukan.!

C. Kontrak :

Topik : pengarahan setelah operasi sebelum pulang agar mempercepat penyembuhan luka

Waktu : pengarahan akan saya jelaskan setelah sehari sesudah operasi pukul 10.00 WIB

Tempat : untuk tempat pengarahan akan saya jelaskan di ruang rawat ini.

D. Tujuan :

Agar mempercepat pemulihan dan supaya luka pasca operasi kering dan tetap terjaga
agar tidak berkembang bakterinya
2. Kerja

" Tunggu sebentar ya bu, saya akan siap peralatan untuk mengganti perban dan
sekaligus menyiapkan alat mandi karna ini sudah jam 4

" Ibu setelah mandi ini 20 menit lagi akan menggantikan infus karena seperti akan
segera, tapi jika habisnya kurang dari waktu yang perkiraan, silahkan boleh
memencet belnya ya bu.

" Saya akan menjelaskan cara mengendalikan kondisi penyebab luka ganggren
seperti menjaga kesehatan kaki pada pengidap diabetes atau aterosklerosis,
menerapkan gaya hidup sehat, misalnya dengan menghindari makanan berlemak
untuk mencegah penumpukan lemak dalam pembuluh darah, menurunkan berat
badan hingga angka ideal, serta rutin berolahraga, berhenti merokok karena
merokok dapat memicu penyumbatan, mencegah infeksi rawat dan jaga luka
terbuka agar tetap bersih dan kering hingga sembuh untuk menghindari infeksi.

" Nah sekarang ibu harus melakukan apa yang saya bilang untuk memperkecil
kemungkinan luka itu tidak berkembang dan tidak menimbulkan efek.

3. Terminasi

Evaluasi

Evaluasi subjektif : “ibu bagaimana perasaannnya sekarang setelah operasi kemarin


apa masih ada yg kurang atau masih ada rasa sakit nyeri
Evaluasi Objektif : “ tadi kan saya memberitahu agar ibu bisa menjaga kondisi luka
ganggren agar tidak memperburuk keadaan.

Rencana tindakan lanjut

“ ibu saya harap ibu dapat mempraktikkan apa yang saya perintahkan agar pemulihan
ibu cepat berlangsung sembuh

Kontak yang akan datang :

Topik : “ ibu besok kita kontrol lagi ya, untuk melihat hasil perkembangan ibu

Waktu : “ besok ibu akan bertemu dokter A jam 10 pagi

Tempat : “ Ibu untuk tempat dilakukan di lantai dasar

Nah bu waktu berbincang-bincang kita sudah selesai, sekarang ibu istirahat ya,
Sampai ketemu besok ya bu, semoga lekas sembuh. Selamat sore

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

PERSIAPAN PERSALINAN
Pertemuan / : Pertemuan 1 / SP PERSIAPAN PERSALINAN

Inisial Klien : Ny./ RETNO


Hari / Tanggal : Selasa / 04 Oktober 2022

1Ruangan : Ruang B no. 2

Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS : Klien Mengatakan

Sulit tidur, buang air kecil meningkat, merasakan kontraksi secara teratur keluar , air ketuban
pecah

DO : Klien Tampak

- Klien tampak kesakitan karena kontraksi yg secara teratur

- klien tampak leher rahim mulai terbuka

- lebih mudah bernapas

- perubahan mood

- keluar lendir tampak keputihan


2. Diagnosa Keperawatan : persiapan persalinan

3. Tujuan Khusus :
- Klien dapat di arahkan tetap tenang agar tidak panik

- menunggu klien sampe ke pembukaan 1 sampe 10 pada leher rahim

- Mengarahkan pasien agar bisa mengontrol pernapasan dengan baik

4. Rencana Tindakan Keperawatan ( Lihat tidakan yg akan dilakukan )

a. Meminta Klien agar tetap tenang


b. Mempraktikkan kepada klien agar mampu mengontrol pernapasan

C. Mengukur tekanan darah

D. Melakukan belly mapping metode mengetahui posisi bayi

E. menunggu pasien hingga ke pembukaan 10


F. meminta pasien Menganti pakaian agar memidah persalinan

A. Strategi Komunikasi

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik :
“Selamat sore ibu, saya suster RETNO, nama ibu siapa atau senang dipanggil apa? Saya
mahasiswa STIKES ABNUS Jakarta nah bu saya disini akan membantu persalinan ibu, saya
mendampingi dokter yang akan membantu persalinan ibu, di mohon untuk bersabar ya bu
sampe ketahap pembukaan.

b. Evaluasi/Validasi :

“ ibu maaf ya saya ga bisa berbuat apa apa selain meminta kepada ibu agar bisa mengontrol
pernapasan, karena menurut dokter kondisi ibu dari mulai tekanan sampe posisi kepala bayi
tepat ada kemungkinan ibu akan normal melahirkan

" Ibu kita meski menunggu ibu sampai ke pembukaan 10 agar mempermudah persalinan. Tapi
apabila ibu tidak kuat kita akan lakukan operasi Caesar.

c. Kontrak :

Topik : persiapan persalinan

Waktu : “ibu kita tergantung pembukaan sampe di pembukaan ya bu ."

Tempat : untuk tempat persalinan nya ada di kamar . 22 bu 2 kamar dari sini posisinya

d. Tujuan : Kita berbincang-bincang hari ini untuk pengarahan pembukaan agar memudahkan
persalinan
2. Kerja ( Sesuaikan dengan Prosedur tindakan yang akan dilakukan
- ibu maaf sebelum memulai persalinan saya tensi tekanan darah ibu

- maaf juga nih saya tahu ibu merasakan rasa sakit tapi alangkah baik ibu bisa mengontrol
pernapasan agar ibu tidak merasakan sakit yang berlebihan

- saya juga akan cek posisi kepala dan kaki pada kandungan ibu, jika posisinya tidak tepat pada
posisinya, kita akan melakukan tindakan operasi caesar

- saya sarankan kepada ibu Untuk Menganti pakaian agar memudahkan persalinan

3. Terminasi

Evaluasi

Evaluasi subjektif : halo ibu, selamat malam bagaimana perasaannya, adakah yang kurang
dalam diri ibu atau kendala, jika tidak berarti pertanda baik kondisi ibu bisa cepat
pemulihannya, tetapi tolong ya ibu apabila anak ibu nangis cukup di kasih air asi jangan di beri
makan ya bu, sampai usia 6 bulan baru bisa MPasi ya bu "

Evaluasi Objektif : “ tadi kan saya melakukan pengarahan kepada ibu untuk tidak memberikan
makan kepada anak ibu sebelum usia 6 bulan hanya bisa memberikan Asi sampai usi 6 bulan
tersebut, semoga ibu masih mau melakukan aap yang saya minta
Rencana tindakan lanjut

“ ibu saya harap ibu dapat mengingat dengan baik dan memasukannya kedalam jadwal ibu
bahwasanya bayi ibu tidak boleh di beri makan sebelum usia 6 bulan ya sebab akan berakibat
buruk pada kondisi anak ibu

Kontak yang akan datang :

Topik : kontrol pasca persalinan

Waktu : “ tangga 12 Oktober kita kontrol ya bu, untuk mengetahui perkembangan pada ibu dan
ank ini pukul 8.00 pagi

Tempat : untuk tempat di di ruang AB dokter grace ya bu.

Nah bu waktu berbincang-bincang kita sudah selesai, sekarang ibu istirahat ya, selamat malam
bu .
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

GAGAL JANTUNG

Pertemuan / : Pertemuan 1 / SP GAGAL JANTUNG

Inisial Klien : Ny./ TN……


Hari / Tanggal : Selasa, 03 Oktober 2022

Ruangan : Ruang dokter abdul spesialis jantung

Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

DS : Klien Mengatakan
Nyeri saat di tekan pada dada, nyari sendi menyebar pada lengan punggung, bahu leher atau
rahang sulit bernapas
DO : Klien Tampak

- nyeri seperti di tekan pada dada

- Nyeri menyebar pada lengan, punggung, bahu, leher atau rahang

- Sulit bernapas, nafas pendek pendek

- pusing disertai keringat dingin

- mual , muntah

- merasa sangat lelah

2. Diagnosa Keperawatan : Gagal jantung sisi

3. Tujuan Khusus :
- Memeriksa kondisi jantung pasien

- Untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pasien

4. Rencana Tindakan Keperawatan ( Lihat tidakan yg akan dilakukan )


- Memeriksa kondisi jantung pasien

- Foto rontgen dada untuk mengetahui penumpukan cairan di dalam paru-paru yang kerap
dialami pengidap gagal jantung.

- ElektrokardiografiPemeriksaan ini akan merekam perubahan aktivitas listrik jantung saat


terjadi gagal jantung

- CT scan atau MRI jantung, untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat dan detail
A. Strategi Komunikasi

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik :

“Selamat sore ibu, saya suster RETNO, nama ibu siapa atau senang dipanggil apa? Saya
mahasiswa STIKES ABNUS Jakarta nah bu saya disini akan membantu persalinan ibu, saya
mendampingi dokter yang akan membantu persalinan ibu, di mohon untuk bersabar ya bu
sampe ketahap pembukaan.

b. Evaluasi/Validasi :

“ Bagaimana perasaan ibu hari ini ?

" Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada ibu, apa ibu berjalan 50 meter ngos
ngosan atau merasa lelah
" Apa ibu ada rasa nyeri berlebihan pada area yang ibu rasa

" Jika ada kita akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu

c. Kontrak :

Topik : Jika bapak bersedia, langsung saja kita periksa kondisi jantung ibu

Waktu : untuk pemeriksaan jantung ada beberapa tahapan , jadi waktunya cukup lama ya ibu

Tempat : untuk pemeriksaan di ruang dokter abdul spesialis jantung

d. Tujuan :

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung ibu, apakah sudah berat atau masih
skala ringan

2. Kerja ( Sesuaikan dengan Prosedur tindakan yang akan dilakukan


“ Pak, disini saya akan melakukan beberapa tes, pertama tes darah terlebih dahulu ya pak,
untuk mendeteksi penyebab gagal jantung ”
“Selanjutnya foto Rontgen dada untuk mendeteksi adanya pembesaran jantung atau
penumpukan cairan dalam paru “
“Hasil dari foto Rontgen pada bapak menunjukan ada pembesaran di jantung, hal ini umum
sekali pada penderita gagal jantung”
- Elektrokardiografi pemeriksaan ini akan merekam perubahan aktivitas listrik jantung saat
terjadi gagal jantung

“ Jika ibu merasa tidak nyaman, bapak bisa menarik nafas selama 3 detik, lalu dihembuskan.
Mau di coba bu? Baik, jika saya hitung 123, ibu tarik nafas ya. 1..2..3 tarik nafas..... hembuskan”
“Apakah ibu merasa lega? Baik kalau begitu pemerik sudah selesai ya pak”

3. Terminasi

Evaluasi

Evaluasi subjektif : “ Bagaimana ibu setelah saya periksa secara fisik tadi? ”

Evaluasi Objektif : “ Tadi saya memberikan arahan mengenai penarikan nafas, kiranya jika
terjadi sesak nafas lagi harap ibu langsung segera ke rumah sakit ini

Rencana tindakan lanjut

“ baik pak, setelah pemeriksaan tadi, saya harap bapak tidak terlalu melakukan aktivitas yang
berat karena mengingat kondisi bapak yang tidak memungkinkan, lebih baik lagi jika bapak
istirahat untuk sementara waktu. ”
Kontak yang akan datang :

Topik : “ untuk kedepannya, ibu bisa datang kembali kapanpun jika bapak merasa sudah tidak
nyaman dengan pernapasan ibu

Waktu : “ kami akan melayani bapak kapanpun ”

Tempat : “ dan ibu bisa langsung ke ruangan ini jika memang bapak sudah tidak kuat“

Nah pak waktu berbincang-bincang kita sudah selesai nih, sekarang bapak boleh kembali ke
rumah, terimakasih telah mengunjungi Rumah sakit ini.

Nah bu waktu berbincang-bincang kita sudah selesai, sekarang ibu istirahat ya, dan begabung
ya dengan yang lain. Sampai ketemu besok ya bu. Selamat siang .

Anda mungkin juga menyukai