Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TINDAKAN OPERATIF KEBIDANAN

Dosen Pengampu : Yetti Anggraini, SKM,Mkes,Mkeb,

Oleh:
Kelompok 12

1. Ketut Riani (1915471041)


2. Fevia Makharani (1915471042)
3. Nova Windarti (1915471043)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.Makalah ini terdiri dari pokok pembahasan
mengenai Tindakan Oferatif Kebidanan. Setiap pembahasan dibahas secara sederhana sehingga
mudah dimengerti.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah
sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada semua dosen yang membimbing kami.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswi yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih
baik lagi di masa yang akan datang.

Metro, Januari 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………………1

KATA PENGANTAR…………….…………………………………………………….2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….…….4
B. Rumusan Masalah………………………………………………….……………4
C. Tujuan………..……………………………………………………….…………4

BAB II PEMBAHASAN

A. Indikasi Tindakan Bedah……………………………….………………………5


B. Persiapan pra Bedah dan Anestesi ………………………………......................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….8
B. Saran………………………………………………………………………..….8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tindakan Oferatif Kebidanan mempunyai arti dalam mewujudkan manusia Indonesia yang
sejahtera disamping program pendidikan dan kesehatan. Adanya gerakan Tindakan Oferatif
Kebidanan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menurunkan pertumbuhan
penduduk Selain itu program Tindakan Oferatif Kebidanan juga berperan besar untuk mencapai
pengurangan Angka Kematian Ibu (AKI) dengan melalui perencanaan keluarga dalam mengatur
kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan. Tindakan Oferatif Kebidanan tentunya memiliki
beberapa manfaat selain keluhan dan efek samping yang muncul. Manfaat Tindakan Oferatif
Kebidanan yaitu menemukan kelainan sedini mungkin supaya penanganan dapat segera
dilakukan dgn sebaik-baiknya selain itu juga praktis, efektif dan aman dengan tingkat
keberhasilan mencapai 99%.

B. Rumusan Masalah
1. Indikasi Tindakan Bedah?
2. persiapan pra bedah dan Anestesi?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu indikasi tindakan bedah
2. Mengetahui persiapan pra bedah dan anestesi
BAB II
PEMBAHASAN

Tindakan Operatif Kebidanan

A.Indikasi Tindakan Bedah

 Proses kehamilan, persalinan, nifas kdg berlangsung secara patologik, karena itu perlu
pengawasan teliti & terus-menerus“
 Pengawasan bertujuan menemukan kelainan sedini mungkin supaya penanganan dapat
segera dilakukan dgn sebaik-baiknya
 Tiap tindakan pembedahan harus atas dasar indikasi & dibantu dgn penunjang diagnostik
seperti USG,laparoskopi, kolposkopi, fetoskop, kardiotokografi,MRI

Indikasi Tindakan Bedah

 Kondisi syarat yg harus dipenuhi sebelum suatu tindakan tertentu boleh dilaksanakan
 Perlu pertimbangkan keadaan ibu & janin
 Tindakan pembedahan sebaiknya dilakukan di RS dgn syarat asepsis & antisepsis dgn
pembantu yg cukup & cakap
 Prinsip tindakan pembedahan:
 Harus didasarkan atas indikasi yg tepat
 Pilih tindakan yg paling aman untuk ibu & janin (ingat kondisi ibu &
lingkungannya)
 Sedapat-dapatnya tidak menimbulkan komplikasi pada ibu & Janin
 Pembedahan dapat dilakukan setelah segala persiapan selesai & dipilih waktu yg paling
menguntungkan operasi elaktif
 Operasi yg dilakukan dalam keadaan darurat operasi Darurat/segera.
 pembedahan paliatif mengurangi penderitaan pasien, tetapi tdk menyembuhkan
penyakitnya karena hal itu tidak mungkin lagi pembedahan percobaan dilakukan untuk
mendapat kepastian tentag jenis penyakit rongga perut
B.persiapan pra bedah dan Anestesi

a. Perawatan pra bedah

 Bedah kebidanan/ menyelesaikan persalinan dilakukan dgn 2 cara :


 pervaginam
 perabdominal
 persiapan pra bedah obstetri operatif pervaginam tidak banyak berbeda dgn persiapan
persalinan biasa
 persiapan, pra bedah obstetri operatif prabdominal perlu persiapan khusus dan dilakukan
tanpa direncanakan sebelumnya
 pedoman umum pada obstetri operatif
 diagnosis & indikasi operasi
 jenis operasi yg tepat
 indikasi-kontra bila dilakukan prabdominal /pervaginam
 kondisi penderita (ibu/janin)
 persetujuan penderita suami & orang tua/family atau yg bertanggung jawab terhdp
penderita
 Kemampuan dan keterampilan operator /pembantunya
 Persiapan pra bedah
 Persiapan penderita
 Persiapan alat
 Persiapan operator & pembantunya

b.Anestesia dalam Obstetri

 Suatu tindakan untuk menghilangkan kesadaran disertai hilangnya rasa sakit yg sifatnya
sementara
 Anestesi yg digunakan sebaiknya tidak banyak mempengaruhi anak
 Tujuan persiapan pra anestesia :
 mengetahui masalah saat ini, riwayat penyakit dahulu/ masalah yg mungkin
menyertai
 menyusun rencana penatalaksanaan sebelum,selama,setelah anestesi/operasi
 Informed consent

c.Tindakan anestesi umum

 Untuk persalinan perabdominam/seksio sesarea


 Indikasi :
 gawat janin
 kontra indikasi anestesia regional
 diperlukan relaksasi uterus
 Keuntungan :
 Induksi cepat
 Pengendalian jalan napas & pernapasan optimal
 Risiko hipotensi & instabilitas kardiovaskuler lebih rendah
 Kerugian :
 Risiko aspirasi pada ibu lebih besar
 Dapat terjadi depresi janin akibat pengaruh obat
 Hiperventilasi pd ibu dpt menyebabkan terjadinya hipoksemia & asidosis pd
janin
 Kesulitan melakukan intubasi tetap merupakan penyebab utama mortalitas &
morbiditas maternal

d.Tindakan anestesi regional

 Analgesia/blok epidural (lumbal) : sering digunakan untuk persalinan pervaginam


 Anestesia epidural/spinal : sering digunakan untuk persalinan perabdominam
 Keuntungan:
 Mengurangi pemakaian narkotik sistemik shg kejadian depresi janin dpt
dicegah/dikurangi
 Ibu tetap dlm keadaan sadar & dpt berpartisipasi aktif dlm persalinan
 Risiko aspirasi pulmonal minimal
 Kerugian :
 Hipotensi akibat vasodilatasi (blok simpatis)
 Waktu mula kerja lebih lama
 Kemungkinan terjadi sakit kepala pasca punksi
 Untuk persalinan pervaginam, stimulus nyeri & kontraksi dpt menurun shg
kemajuan persalinan dpt menjadi lebih lambat
 Kontra indikasi :
 Pasien menolak
 Insufisiensi utero-plasenta
 Syok hipovolemik
 Infeksi/inflamasi/tumor pd lokasi injeksi
 Sepsis
 Ggn pembekuan
 Kelainan SSP tertentu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tindakan oferatif kebidanan merupakan indikasi tindakan bedah. Proses kehamilan,


persalinan, nifas kdg berlangsung secara patologik, karena itu perlu pengawasan teliti & terus-
menerus Pengawasan bertujuan menemukan kelainan sedini mungkin supaya penanganan dapat
segera dilakukan dgn sebaik-baiknya Tiap tindakan pembedahan harus atas dasar indikasi &
dibantu dgn penunjang diagnostik seperti USG,laparoskopi, kolposkopi, fetoskop,
kardiotokografi,MRI Tiap tindakan pembedahan harus atas dasar indikasi & dibantu dgn
penunjang diagnostik seperti USG,laparoskopi, kolposkopi, fetoskop, kardiotokografi,MRI
Kondisi syarat yg harus dipenuhi sebelum suatu tindakan tertentu boleh dilaksanakan Perlu
pertimbangkan keadaan ibu & janin Tindakan pembedahan sebaiknya dilakukan di RS dgn syarat
asepsis & antisepsis dgn pembantu yg cukup & cakap.

B. Saran

Sebagai bidan kita harus memberikan pelayanan terbaik untuk pasiennya, supaya tidak
mengecewakan. Dan harus menjelaskan kepada pasien tentang keuntungan dan kerugian
Tindakan oferatif kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Krisnadi,sofie Rifayani,dkk.2012 Obstetri Emergensi,Jakarta:sagung sato


2. Muctar,Rustam.2011.sinopsis obstetri,Edisi 3 jilid 1,Jakarta:EGC
3. Norwis,Eroll & johan schorge,2007.At a Glance obsestri & Ginekologi edisi
kedua.jakarta:Erlangga
4. Siswosudarmo,Risanto & Ova Emilia.Obstetri Fisiologis.Yogyakarta: pustaka cendekia

Anda mungkin juga menyukai