Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PENANGANAN AWAL

KEGAWATDARURATAN MATERNAL
PADA PASCASALIN MELALUI
PENGKAJIAN,DIAGNOSA DAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS
TROMBOFLEBITIS
Dosen pengampu: Firda Fibrila,S.Si.T.,M.Pd

Disusun oleh:
Fevia Makharani (1915471042)
TINGKAT II REGULER 1
TROMBOFLEBITIS
A.PENGERTIAN
Tromboflebitis adalah peradangan pada pembuluh darah
balik (vena), yang memicu terbentuknya gumpalan darah
pada satu vena atau lebih. Umumnya tromboflebitis terjadi
pada vena di tungkai. Meski demikian, tidak tertutup
kemungkinan kondisi ini menyerang vena pada lengan
Penjalaran infeksi melalui vena sering terjadi dan
merupakan penyebab terpenting dari kematian karena
infeksi puerperalis,dua golongan vena biasanya memegang
peranan pada:
 Vena-vena dinding rahim dan lig latum (vena ovarika,vena

uterin, dan vena hipogastrik)


 Vena-vena tungkai (vena femoralis,poplitea,dan safena)
FAKTOR PENYEBAB TROMBOFLEBITIS
Tromboflebitis disebabkan oleh terbentuknya
gumpalan darah di dalam vena yang menimbulkan
peradangan. Gumpalan darah ini dapat terjadi
akibat beberapa hal, seperti:
 Gangguan pembekuan darah yang diturunkan,

misalnya defisiensi protein c  


 Cedera pada vena akibat pemasangan kateter

pembuluh darah atau alat pacu jantung.


 Seseorang yang tidak bergerak dalam waktu lama,

misalnya duduk di mobil atau pesawat dalam


perjalanan panjang, serta terlalu lama berbaring
karena menderita sakit (misalnya stroke) 
FATOFISIOLOGI TROMBOFLEBITIS
Disebabkan oleh terbentuknya gumpalan
darah didalam vena yang menimbulkan
peradangan gumpalan darah ini dapat terjadi
akibat beberapa hal seperti, gangguan
pembekuan darah yang diturunkan,misalnya
defisiensi protein C cedera pada vena akibat
pemasangaan kateter pembuluh darah atau
alat pacu jantung
Penanganan tromboflebitis tergantung kepada
jenis serta tingkat keparahan yang dialami oleh
pasien. Untuk tromboflebitis yang terjadi di
bawah permukaan kulit, penanganan bisa
dilakukan di rumah dengan langkah-langkah
sederhana, seperti mengompres area yang sakit
dengan air hangat, meletakkan tungkai yang
sakit pada posisi lebih tinggi saat sedang tidur
atau duduk, dan mengonsumsi  obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Kondisi yang juga dikenal sebagai sindrom
pasca-trombotik bisa berkembang berbulan-
bulan bahkan bertahun-tahun jika Anda
mengalami DVT. Sindrom pasca-phlebitis bisa
menyebabkan rasa sakit yang lama dan
mungkin melumpuhkan, menyebabkan
bengkak dan rasa bengkak di kaki yang
terkena.
TANDA DAN GEJALA TROMBOFLEBITIS

Gejala yang umum dari thrombophlebitis adalah kemerah-


merahan, bengkak, atau panas di area yang luka. Tromboflebitis
dapat menyebabkan rasa keras atau tekanan pada kaki atau
lengan. Selain itu, pasien juga bisa memiliki gejala demam.
Berikut tanda dan gejala yang dirasakan jika Anda terkena
tromboflebitis: 
 Kemerah-merahan, bengkak, dan iritasi kulit di sekitar area
terkena.
 Sakit makin terasa ketika Anda menekan area terkena.
 Vena bengkak yang terasa seperti “ikatan” yang kuat di bawah
kulit Anda.
 Sakit ketika meregangkan pergelangan kaki Anda
(tromboflebitis juga bisa terjadi di bagian tubuh Anda selain
kaki).
DETEKSI DINI TROMBOFLEBITIS

 Usia. Individu di atas usia 60 tahun memiliki risiko


tromboflebitis yang lebih tinggi.
 Perubahan hormon, misalnya karena menjalani
terapi penggantian hormon atau konsumsi pil KB.
 Riwayat penyakit, misalnya pernah menderita
tromboflebitis sebelumnya atau memiliki anggota
keluarga yang menderita gangguan pembekuan
darah.
 Kanker. Beberapa jenis kangker dapat
meningkatkan kadar protein tubuh yang memicu
penggumpalan darah.
 Dehidrasi. Kekurangan cairan tubuh dapat
menyebabkan pembuluh darah menyempit dan
membuat darah lebih mengental, sehingga
meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.
 Merokok. Merokok dapat merusak lapisan
pembuluh darah, yang kemudian memicu
terbentuknya gumpalan darah.
 Kehamilan. Ibu hamil berisiko mengalami
tromboflebitis selama hamil atau setelah melahirkan.
Obesitas, atau berat badan berlebih
PENATALAKSANA TROMBOFLEBITIS
 Penggunaan stoking khusus (kompresi) untuk

mengurangi pembengkakan dan risiko


komplikasi.
 Pemberian obat pengencer darah

atau antikoagulan, seperti heparin atau


warfarin, untuk mencegah gumpalan darah
semakin membesar.
 Pemberian obat penghancur gumpalan darah

atau trombolisis.
 Pemasangan filter atau saringan pada pasien
yang tidak bisa mengonsumsi obat pengencer
darah. Saringan akan dipasang pada pembuluh
darah balik utama (vena cava) di perut, untuk
mencegah gumpalan darah menyumbat
pembuluh darah arteri di paru-paru (emboli
paru).
 Bedah untuk membuang vena yang melebar dan
tidak beraturan (varises) yang menimbulkan
nyeri dan membuat tromboflebitis berulang
Referensi
 Andri Boni,Fetal Medicine,Oxford University press,1995
 Arias fernando,pranctical Guadr to Hiagh Risk pregnanky
and,Delivery,Mosby Year Book,1993.
 Bobak,dkk.2005.Buku Ajar Keperawatan Edisi 4.jakarta: EGC.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai