MK KesehatanMasyarakat
Oleh :
Tingkat 3 Reguler 1
Nama Mahasiswa :
Modul 10 berisikan bahan kajian yang menjelaskn tentng pelayanan kesehatan, fasilitas pela
yanan kesehatan, definisi rumah sakit, pelayanan kesehatan masyarakat ,pos pelayanan terpad
u, posyandu khusus lansia
Modul ini dari mata kuliah ini memberikan kemampuan penguasaan tentang pelaynan
kesehtan pada mahasiswa tingkat tiga semester ganjil (lima). Mahasiswa untuk mencapai
penguasaan baha n, definisi rumah sakit, pelayanan kesehatan masyarakat ,pos pelayanan terp
adu, posyandu khusus lansia .n kajian lebih dalam dan kompleks tentang pelayanan kesehatan,
fasilitas pelayanan kesehata
Pembahasan dalam modul matakuliah ini berfokus pada tentng pelayanan kesehatan, fasilitas
pelayanan kesehatan, definisi rumah sakit, pelayanan kesehatan masyarakat ,pos pelayanan ter
padu, posyandu khusus lansia bahan kajian Metode pembelajaran menggunakan pendekatan
student centerlearning (SCL), mahasiswa aktif mencapai outcome learning dengan
melakukan proses pembelajaran mandiri, mengatur waktu dan tempat belajar sesuai dengan
kemampuan, gaya, dan kecepatan yang dimiliki, mengembangkan kemampuan menjadi
Pembelajar secara mandiri. Selain itu, Mahasiswa hendaknya secara mandiri melakukan
evaluasi capaian pembelajaran mandiri.
Kriteria Evaluasi
Mahasiswa melakukan evaluasi capaian pembelajaran mandiri dengan mengerjakan soal-soal
evaluasi pada modul ini sampai mencapai learning outcome yang ditargetkan, minimal
mencapai nilai B. Jika belum mencapai, hendaknya Mahasiswa mempelajari kembali Modul
ini dan melakukan evaluasi kembali sampai mencapai nilai yang ditargetkan. Mahasiswa yang
mengalami kesulitan mencapai learning outcome hendaknya meminta bimbingan Fasilisator.
Mahasiswa yang sudah mencapai learning outcome modul ini, dapat meneruskan
pembelajaran pada materi modul selanjutnya.
A. Pendahuluan
Sistem pelayanan kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan keschatan (supp
ly side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap w
ilayah serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk m
anusi maupun material.
Sistem rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas suatu
kasus/masalah medis yang timbul, baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang
lebih berwenang dan mampu, terjangkau dan rasional.Rujukan mempunyai berbaga
macam tujuan, antara lain agar setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan
sebaik-baiknya, menjalin kerja sama dengan cara pengiriman penderita atau bahan
laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya, dan
menjalin perubahan pengetahuan dan keterampilan (transfer of knowledge and skil)
melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah. Mempersiapkan
rujukan ke rumah sakit dengan melakukan baksokud
1. Pengertian Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promontif (peningkatan kesehatan) dengan
sasaran masyarakat (prof dr soekidjo notoatmojo)
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan sendiri secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok, atau masyarakat (lovey dah loomba 1973)
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem Pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif ( memelihara dan meningkatkan kesehatan) preventif
(pencegahan) kuratif (penyembuhan) dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok, atau masyarakat lingkungan
1) Jenis pelayanan menurut pendapat Hodgetts dan Cascio (1983), ada dua macam
jenis pelayanan kesehatan.
(1) Pelayanan kesederhanaan masyarakat, Pelayanan kesehatan yang termasuk
dalam kelompok pelayanan kesehatan masyarakat ditandai dengan cara
pengorganisasian yang dilakukan bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan
yang diperuntukkan bagi peningkatan dan peningkatan kesehatan serta
pencegahan, dan sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.
(2) Pelayanan kedokteran , Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok
pelayanan kedokteran (layanan medis) ditandai dengan cara pengorganisasian
Modul Teori MK KesehatanMasyarakat |6
yang dapat bersifat sendiri (solo practive) atau bersama-sama dalam satu
organisasi (institution), tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan , serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan
keluarga.
2) Syarat pokok pelayanan kesehatan, suatu pelayanan kesehatan dikatakan baik
apabila
(1) Tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous) artinya semua jenis
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak ditemukan, serta
keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat yang dibtuhkan
(2) Dapat diterima (acceptable) dan berlaku wajar (appropriate) artinya Pelayanan
kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat,
serta bersifat tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik.
2. Sistem Pelayanan Kesehatan Indonesia
Sistem pelayanan keschatan di Indonesia meliputi pelayanan rujukan yang berupa:
1) Pelayanan kesehatan dasar
Pada umumnya pelayanan dasar dilaksanakan di puskesmas, puskesmas
pembantu, puskesmas keliling, dan pelayanan lainnya di wilayah kerja puskesmas
selain rumah sakit
2) Pelayanan kesehatan rujukan
Pada umumnya dilaksanakan di rumah sakit. Pelayanan keperawatan yang
diperlukan, baik dalam pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan
rujukan.
(1) Sistem Rujukan (referal sistem)
Di negara Indonesia sistem rujukan telah dirumuskan dalam SK.
Menteri Kesehatan RI No.32 tahun 1972, yaitu suatu sistem penyelenggaraan
kesehatan yang menangani pelimpahan tanggung jawab rahang timbal balik
terhadap satu kasus kesehatan atau masalah kesehatan secara vertical dalam
arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau
secara horizontal dalam arti antara unit unit yang setingkat keampuannya.
Macam rujukan yang berlaku di negara Indonesia telah ditentukan atas dua
macam dalam Sistem Kesehatan Nasional, yaitu:
a. Rujukan kesehatan
Rujukan kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan
masyarakat (public bealth services). Rujukan ini dikaitkan dengan upaya
pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Macamnya ada tiga,
Modul Teori MK KesehatanMasyarakat |7
yaitu: rujukan teknologi, rujukan sarana, dan rujukan operasional.
b. Rujukan medis
Pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical services).
Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit.
Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan penderita, rujukan pengetahuan, rujukan
bahan- bahan pemeriksaan.
(2) Manfaat sistem rujukan, ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan kesehatan:
a. Dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan (policy maker)
a) Membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai
macam peralatan keebkteran pada setiap sarana kesehatan.
b) Memperjelas sistem pelayanan kesehatan, karena terdapat hubungan kerja
antara berbagai sarana kesehatan yang tersedia.
c) Memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan.
b. Dari sudut masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan (bealth consumer)
a) Kesehatan dengan berbagai akibat positif lainnya scperti semangat kerja,
ketekunan, dan dedikasi.
b) Membantu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, yaitu: kerja sama
yang terjalin.
c) Memudahkan atau meringankan beban tugas, karena setiap sarana keschatan
mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
3. Masalah Pelayanan Kesehatan
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terjadi beberapa perubahan
dalam pelayanan kesehatan. Disatu pihak memang mendatangkan banyak keuntungan,
yaitu meningkatnya mutu Pelayanan Keschutan de Kebidarun 221 BAB9 mutu
pelayanan yang dapat dilihat dari indikator menurunnya angka kesakitan, kecacatan,
kematian serta meningkatnya usia harapan hidup rata-rata. Namun dipihak lain,
perubahan tersebut juga mendatangkan banyak permasalahan diantaranya:
1) Fragmented bealth services (terkotak-kotaknya pelayanan kesehatan).
Timbulnya perkotakan dalam pelayanan kesehatan erat hubungannya dengan
munculnya spesialis dan subspesialis dalam pelayanan keschatan. Dampak negatif
yang ditimbulkan adalah menyulitkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang apabila berkelanjutan, pada gilirannya akan menyebabkan tidak
terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
(1) Berubabnya sifat pelayanan kesebatan
Muncul akibat pelayanan keschatan yang terkotak-kotak, yang
Modul Teori MK KesehatanMasyarakat |8
pengaruhnya terutama ditemukan pada hubungan dokter dengan klien. Sebagai
akibatnya, munculnya spesialis dan subspesialis menyebabkan perhatian
penyclenggara pelayanan kesehatan tidak dapat lagi diberikan secara
menyeluruh. Perhatian tersebut hanya tertuju pada keluhan ataupun organ
tubuh yang sakit saja. Perubahan sifat pelayanan keschatan makin bertambah
nyata, tatkala diketahui pada saat ini telah banyak dipergunakan berbagai alat
kedokteran yang canggih, ketergantungan yang kemudian muncul terhadap
berbagai peralatan tersebut, sehingga menimbulkan berbagai dampak negatif
yang merugikan, diantaranya:
a. Makin regangnya hubungan antara petugas kesehatan (tenaga medis,
paramedis, dan klien) telah terjadi tabir pemisah antara dokter juga perawat
dengan klien akibat dari berbagai peralatan kedokteran yang dipergunakan.
b. Makin mahalnya biaya kesehatan. Kondisi seperti ini tentu mudah diperkirakan
akan menyulitkan masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan.
d. Sistem rujukan
Sistem rujukan sebagaimana ditetapkan dalam SK Menteri Kesehatan Nomor
23 Tahun 1972, bahwa sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu
kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang
berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau tara horizontal dalam arti
antar unit-unit yang setingkat kemampuannya. Kemudian, sistem rujukan ini pada
prakteknya dikelola secara strategis, proaktif, pragmatif dan koordinatif untuk
menjamin pelayanan kesehatan yang merata baik secara matemal dan neonatal yang
paripurna serta komprehensif bagi masyarakat. Sistem rujukan ini diutamakan untuk
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, dimanapun mereka berada dan berasal
dari golongan ekonomi manapun agar dapat dicapai peningkatan derajat kesehatan ibu
dan bayi melalui peningkatan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan dan
neonatal di wilayah mereka berada. (Depkes RI, 2006). Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa sistem rujukan merupakan suatu sistem jaringan pelayanan kesehatan
melalui penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya masalah
kesehatan masyarakat, baik secara vertikal maupun horizontal, kepada yang lebih
kompeten, terjangkau dan dilakukan secara rasional.
d. Sistem Rujukan
Modul Teori MK KesehatanMasyarakat |9
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masala
h kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu st
rata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun sec
ara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsama. (Mochtar, 1998
1) Jenis rujukan
Rujukan secara konseptual terdiri atas:
(1) Rujukan medik yang pada dasarnya menyangkut masalah pelayanan medik
perorangan yang antara lain meliputi:
a) Rujukan kasus untuk keperluan diagnostic, pengobatan, tindakan operasi
dan lain-lain
b) Rujukan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium klinik yang lengkap.
c) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan atau mengirim tenaga
yang lebih kompeten atau ahli untuk melakukan tindakan, memberi
pelayanan, alih pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan kualitas
pelayanan.
(2) Rujukan kesehatan masyarakat rujukan yang menyangkut masalah kesehatan
masyarakat yang bersifat preventif dan promotif yang antara lain meliputi:
a) Rujukan sarana berupa antara lain bantuan laboratorium keschatan,
teknologi keschatan.
b) Rujukan tenaga dalam bentuk antara lain dukungan tenaga ahli untuk
penyidikan sebab dan asal usul penularan penyakit serta
penanggulangannnya pada bencana alam dan gangguan kamtibmas.
c) Rujukan operasional berupa antara lain bantuan obat, vaksin, pangan pada
saat terjadi bencana, pemeriksaan specimen jika terjadi keracunan masal,
pemeriksaan air minum penduduk.
2) Jalur Rujukan Kesehatan
(1) Rujukan Pelayanan Medis
a) Antara masyarakat dengan puskesmas
b) Antara Puskesmas Pembantu/Bidan di Desa dengan Puskesmas
c) Intern antara petugas Puskesmas/Puskesmas Rawat Inap
d) Antara Puskesmas dengan Rumah Sakit, Laboratorium atau fasilitas
pelayanan lainnya.
(2) Rujukan Pelayanan Kesehatan
a) Dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Strata pelayanan kesehatan yang dianut oleh setiap negara tidaklah sama, namun secara
umum, pelayanan kesehatan di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu: a
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Pelayanan tingkat pertama adalah pelayanan
kesehatan yang bersifat pokok, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta
mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada umumnya
pelayanan tingkat pertama ini bersifat pelayanan rawat jalan. b Pelayanan Kesehatan
Tingkat Kedua Pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan yang lebih
lanjut, telah bersifat rawat inap dan untuk menyelenggarakannya telah dibutuhkan
tersedianya tenaga-tenaga spesialis. 9 Universitas Sumatera Utara c Pelayanan Kesehatan
Tingkat Ketiga Pelayanan tingkat ketiga adalah pelayanan kesehatan yang bersifat lebih
kompleks dan umumnya diselenggarakan oleh tenaga-tenaga subspesialis
3. Rumah Sakit
a. Pengertian Rumah Sakit
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprensif), Penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan
penyakit (preventif ) kepada masyarakat Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan
bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang
dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dan
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat.
Menurut undang-undang No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,fungsi rumah
sakit adalah :
a) Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
Modul Teori MK KesehatanMasyarakat | 12
b) Pemeliharaan dan Peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripuran tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c) Penyelenggara pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkataan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
d) Penyelenggaraaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi di
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memerhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit yang di
indonesia terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas a, b,c,d .
berbentuk badan dan sebagai unit !elaksana teknis daerah. Perubahan kelas rumah
sakit dapat saja terjadi sehubungan dengan turunnya kinerja rumah sakit yang
ditetapkan oleh menteri kesehatan indonesia melalui keputusan dirjen yannmedik.
Tujuan pembentukan posyandu lansia (orang yang telah berumur 60 tahun atau lebih)
sebagai berikut.
1) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat sehingga
terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
2) Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan di samping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia
lanjut.
3) Bentuk pelayanan posyandu lansia, sering disebut Pos Pembinaan Terpadu
(POSBINDU). antara lain meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional
yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih
awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang
dihadapi. Sementara itu, jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut
di posyandu lansia sebagai berikut.
4) Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan,
seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air
besar/kecil dan sebagainya.
5) Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional
dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua) menit.
6) Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan kemudian dicatat pada grafik Indeks Masa Tubuh (IMT).
7) Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan
denyut nadi selama satu menit.
8) Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli, atau cupri sulfat.
9) Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
(diabetes mellitus).
10) Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal
adanya penyakit ginjal.
11) Pelaksanaan rujukan ke puskesmas jika ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada
pemeriksaan butir 1 hingga 6.
Modul Teori MK KesehatanMasyarakat | 17
12) Penyuluhan kesehatan.
13) Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat seperti
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan dan
gizi lanjut usia dan kegiatan olahraga, seperti senam lanjut usia, dan gerak jalan santai
untuk meningkatkan kebugaran.
3. Rujukan yang berkaitan dengan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan. Dismping
itu juga mencakup rujukan pengetahuan (konsultasi medis) dan bahan-bahan pemeriksaan.
Merupakan pengertian dari system rujukan……
a. Rujukan kesehatan masyarakat
b. Rujukan klinis
c. Rujukan medic
d. Rujukan pelayanan kesehatan
e. Rujukan pelayanan kesehatan
5. Pelayanan kesehatan lebih lanjut, bersifat rawat inap (inpatient services), dan untuk
menyelenggarakannya dibutuhkan tenaga kesehatan spesialis. Merupakan pengertian dari
strata pelayanan kesehatan tingkat…..
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
Modul Teori MK KesehatanMasyarakat | 21
6. Sebutkan fungsi rumah sakit Menurut undang-undang No 44 tahun 2009, kecuali…….
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan Peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripuran tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkataan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
d. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan sesuai dengan standar pelayanan di
puskesmas
e. Penyelenggaraaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi di bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memerhatikan etika
ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
7. Apa saja manfaat sistem rujukan yang ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan
kesehatan?
Jawab:
a. Membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai
macam peralatan kedokteran pada setiap sarana kesehatan.
b. Dapat menarik perhatian masyarakat.
c. Dapat memonopoli upaya kesehatan Pengasilan berupa gaji dari pemerintahh.
d. Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakati.
e. Dapat memonopoli upaya kesehatan .
10. Pelayanan kesehatan yang bersifat pokok (basic health service) yang sangat dibutuhkan
oleh sebagian besar masyarakat, serta mempunyai nilai strategisnuntuk meingkatkan nilai
derajat kesehatan masyarakat adalah….
a. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health service)
b. Pelayanan kesehatan tingkat kedua
c. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
d. Pelayana kesehatan tingkat keempat
e. Pelyanan kesehatan tingkat kelima
Referensi
1. Notoatmojo.Soekidjo.2003. Ilmu kesehatan Masyarakat.Jakarta: Binarupa aksara
2. Azwar, a. 1996.Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Lebih Bermutu.Jakarta: Yayasan
Penerbitan IDI
3. Suswati. Irma.Dkk.2018.Interprofessional Education.Malang:Universitas Muhammadiyah
Malang
4. Handayani rezqi.2019.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Malang:CV IRDH.
5. Drs. Effendi Nasrul, 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.