A.PENGERTIAN
Thrombophlebitis didefenisikan sebagai pembengkakan pada satu atau lebih pembuluh vena
sebagai akibat dari pembekuan atau penggumpalan darah. Hal ini biasanya terjadi pada orang
yang banyak berdiam diri (imobilisasi). Thrombophlebitis sering terjadi di kaki dan kurang
umum terjadi pada lengan atau leher.
Penjalaran infeksi melalui vena sering terjadi dan merupakan penyebab terpenting dari
kematian karena infeksi puerperalis,dua golongan vena biasanya memegang peranan pada:
1. Vena-vena dinding rahim dan lig latum (vena ovarika,vena uterin, dan vena hipogastrik)
2. Vena-vena tungkai (vena femoralis,poplitea,dan safena)
Radang vena-vena golongan 1 disebut Tromboflebitis pelvika dan infeksi vena-vena golongan
2disebut Tromboflebitis femoraralis.
1. Tromboflebitis pelvika yang paling sering meradang ialah vena ovarika karena
mengalirkan darah dan luka bekas plasenta di daerah fundus uteri
Penjalaran Tromboflebitis pada vena ovarika kiri ialah ke vena renalis dan dari vena
ovarika kanan ke vena kava inferior.
Bagian-bagian kecil thrombus terlepas dan terjadilah emboli atau sepsis dan karena
dan karena embolus ini mengandung nanah disebut juga pyamemia embolus ini
biasanya tersangkut pada paru,ginjal,atau katup jantung pada paru dapat menimbulkan
infrak.jika daerah yang mengalami infrak luas,pasien meninggal dengan mendadak dan
jika pasien tidak meninggal ,dapat timbul abses paru
Tromboflebitis vena femoralis mungkin terjadi karena aliran darah lambat didaerah
lipat paha karena vena tersebut,yang tertekan oleh lig.inguinale,juga karena dalam masa
nifas kadar fibrinogen meninggi
C.FATOFISIOLOGI TROMBOFLEBITIS
Penanganan tromboflebitis tergantung kepada jenis serta tingkat keparahan yang dialami oleh
pasien. Untuk tromboflebitis yang terjadi di bawah permukaan kulit, penanganan bisa dilakukan
di rumah dengan langkah-langkah sederhana, seperti mengompres area yang sakit dengan air
hangat, meletakkan tungkai yang sakit pada posisi lebih tinggi saat sedang tidur atau duduk, dan
mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Kondisi yang juga dikenal sebagai sindrom pasca-trombotik bisa berkembang berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun jika Anda mengalami DVT. Sindrom pasca-phlebitis bisa menyebabkan
rasa sakit yang lama dan mungkin melumpuhkan, menyebabkan bengkak dan rasa bengkak di
kaki yang terkena.
Gejala yang umum dari thrombophlebitis adalah kemerah-merahan, bengkak, atau panas di area
yang luka. Tromboflebitis dapat menyebabkan rasa keras atau tekanan pada kaki atau lengan.
Selain itu, pasien juga bisa memiliki gejala demam.
Berikut tanda dan gejala yang dirasakan jika Anda terkena tromboflebitis:
Usia. Individu di atas usia 60 tahun memiliki risiko tromboflebitis yang lebih tinggi.
Perubahan hormon, misalnya karena menjalani terapi penggantian hormon atau konsumsi
pil KB.
Riwayat penyakit, misalnya pernah menderita tromboflebitis sebelumnya atau memiliki
anggota keluarga yang menderita gangguan pembekuan darah.
Kanker. Beberapa jenis kanker dapat meningkatkan kadar protein tubuh yang memicu
penggumpalan darah.
Dehidrasi. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan
membuat darah lebih mengental, sehingga meningkatkan risiko terjadinya pembekuan
darah.
Merokok. Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah, yang kemudian memicu
terbentuknya gumpalan darah.
Kehamilan. Ibu hamil berisiko mengalami tromboflebitis selama hamil atau setelah
melahirkan.
Obesitas, atau berat badan berlebih
F.PENATALAKSANA TROMBOFLEBITIS