Anda di halaman 1dari 38

FISIOLOGI FETUS

PPDS Tahap Basic Juli 2011


Friday, September 30, 2011

Topik Diskusi
Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Fisiologi Plasenta dan Cairan Amnion Sirkulasi Janin Sel Darah Janin Sistem Endokrin Sistem Pernapasan Sistem Syaraf Sistem Pencernaan Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin


Penentuan usia kehamilan

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Setelah ovulasi, terjadi: fertilisasi pembentukan blastokista implantasi blastokista

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin


3 minggu

Plasenta dan Cairan Amnion

Masa mudigah (embrio) Embrio berkembang mulai minggu 3 hasil konsepsi sampai minggu ke 8 Minggu 3: lempeng mudigah terbentuk, kantung khorion mencapai 1cm, terbentuk ruang intervili (mengandung darah ibu dan vili dengan mesoderm angioblastik khorionik) Minggu 4: kantung khorion mencapai 2-3 cm, embrio 4-5 mm, jantung terbentuk, tonjolan kaki tangan mulai tampak, amnion mulai meliputi body stalk yang akan jadi tali pusat Minggu 6: panjang 22-24 mm, tangan sudah tampak Janin

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

3 minggu

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

mulai minggu 8, panjang 4 cm

6 minggu

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin


Minggu ke 12 CRL 6-7 cm, pusat pertulangan, jari tangan, kaki kuku dan bakal rambut telah terbentuk. Genitalia eksterna mulai menunjukkan perbedaan pria atau perempuan. Minggu ke 16
12 minggu

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

CRL 12 cm, berat 10 gram, dapat dilihat genitalia eksterna. Minggu ke 20 berat janin 300 gram; kulit janin tidak begitu bening dan tampak lanugo halus dan beberapa helai rambut. Minggu ke 24 berat janin 630 gram, kulit tampak keriput, sudah ada lemak dibawah kulit. Kepala masih relatif besar; sudah tampak alis dan bulu mata. Terjadi perkembangan kanalikuler paru, jika lahir, belum mampu bernafas dg baik
24 minggu

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

20 minggu

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin


Minggu ke 28 CRL 25 cm, berat 1100 gram. Kulit masih merah dan diseliputi vernix caseosa. Membran yang meliputi pupil baru saja menghilang dari mata. Jika lahir, 90% hidup. Minggu 32 CRL 28 cm, berat janin 1800 gram. Kulit masih merah dan keriput. Jika lahir, umumnya bayi dapat hidup. Minggu 36

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

CRL 32 cm, dan berat 2500 gram. Karena lemak subkutan yang cukup, bayi lebih kuat dan tidak tampak keriput. Minggu 40 Janin telah berkembang sempurna, CRL 36 cm, panjang 50 cm dan rata-rata berat 3400 gram.

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Fisiologi Plasenta
Implantasi plasenta dimulai setelah nidasi Terdapat 2 sistem sirkulasi: sirkulasi uteroplasental (maternal) sirkulasi fetoplasental Dipisahkan oleh placental barrier: sinsitiotrofoblas, sitotrofoblas, membrana basalis, stroma vili, endotel kapiler janin
Mekanisme transfer zat: Difusi sederhana O2, CO2, air, elektrolit Difusi terfasilitasi glukosa Transfer aktif asam amino, vitamin Pinositosis IgG, fosfolipid

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Fisiologi Cairan Amnion


Pada awal kehamilan: cairan amnion diproduksi oleh sel amnion, difusi tali pusat, kulit janin. Pada kehamilan lanjut: dari urin dan cairan paru Ginjal janin mulai produksi urin sejak 12 minggu, pada minggu 18 produksi 714 ml/hari Setelah 20 minggu: kornikasi kulit fetus menghambat difusi Volume cairan amnion meningkat 10 ml/minggu (minggu 8), 60 ml/minggu (minggu 21) lalu menurun dan menetap pada minggu 33 Komposisi: sel deskuamasi, vernix, lanugo, sekresi lain

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sirkulasi Janin
Sirkulasi bayi terdiri dari 3 fase :

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Fase intrauterin Fase transisi Fase dewasa

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Fase intauterin Seluruh O2 diberikan melalui plasenta, paru belum berfungsi Alveoli masih terisi cairan, arteriol paru kontriksi sehingga PO2 rendah

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Fase intauterin Vena umbilikalis membawa darah yang teroksigenasi dari plasenta menuju janin Vena umbilikalis bercabang menjadi sinus porta dan duktus venosus Duktus venosus menuju vena cava inferior ke jantung

Friday, September 30, 2011

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sirkulasi Janin
Fase Transisi Terjadi 3 perubahan besar sesaat setelah lahir : cairan alveoli diserap oleh jaringan paru dan alveoli akan berisi udara arteri dan vena umbilikalis akan menutup dan dijepit pembuluh darah paru relaksasi sehingga tahanan berkurang (bersamaan dg peningkatan tekanan darah sistemik), aliran darah ke paru meningkat - ke duktus arteriosus menurun Terjadi penutupan foramen ovale Perubahan arus darah duktus dipengaruhi kadar O2 dan PG. Duktus arteriosus menutup scr fungsional 10-96 jam setelah lahir dan scr anatomis pada minggu 2-3, membentuk ligamentum arteriosum Arteri umbilikalis obliterasi 3-4 hari setelah lahir, menjadi ligamentum umbilikalis. Vena umbilikalis membentuk ligamentum teres.

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Mekanisme Pengaturan DJJ


Sistem saraf simpatis

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sistem saraf parasimpatis Baroreseptor Kemoreseptor Susunan saraf pusat

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem hormonal
Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Darah Janin

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Hematopoesis Proses pembentukan di yolk sac (awal embrio), kemudian di hati, akhirnya di sumsum tulang Eritrosit janin berbeda dg dewasa:

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Lebih lentur (karena viskositas tinggi), memiliki banyak enzim Usia eritrosit janin hanya 2/3 eritrosit dewasa Hb mengalami peningkatan dari 12 mg/dl (mid-trimester) menjadi 18 mg/dl (aterm) Volume darah janin plasenta diperkirakan 125 ml/kg janin (aterm)

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Eritropoesis dikendalikan oleh hormon eritropoetin janin

Plasenta dan Cairan Amnion

di yolk sac menghasilkan Hb awal (Gower 1,2 dan Portland) di hati menghasilkan Hb F

Sirkulasi Janin

di sumsum tulang menghasilkan Hb A

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Endokrin
Sistem endokrin janin terdiri dari: sistem hipotalamus-hiposis sistem hormon paratiroid-kalsitonin sistem endokrin pankreas

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem hipotalamus-hiposis terdiri dari: hipotalamus, eminensia mediana, pembuluh darah portal hipotalamus-hiposis dan hipsis hipotalamus menghasilkan: GnRH, TRH, CRH, GHRH dan PIF eminensia mediana mulai berkembang pada minggu 9

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

pembuluh portal mulai berkembang pada 12 minggu minggu 8-13 hipotalamus dan hiposis mulai merespon rangsangan

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Endokrin
Hiposis anterior mulai berdiferensiasi minggu 7-16, menjadi 5 tipe sel:

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

sel laktotrof: PRL sel somatotrof: GH sel kortikotrof: ACTH

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

sel tirotrof: TSH sel gonadotrof: LH dan FSH Hiposis posterior

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

terbentuk sempurna pada minggu 10-12 hormon: argnine vasopresin (AVP), oksitosin, arginin vasotocin (AVT)

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Endokrin
Sistem hormon paratiroid-kalsitonin berkembang antara minggu 5-12 dihasilkan hormon paratoroid dan kalsitonin

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Berperan utama pada perkembangan otak. Dibandingkan orang dewasa, kadar TSH janin lebih tinggi , total fT3 dan T3 lebih rendah, T4 sama sensitivitas umpan balik negatif hiposis lebih rendah Plasenta membatasi kadar tiroid hormon dari ibu dan berupaya mempertahankan kadar maternal tiroid dalam batas rendah. Dengan rendahnya kadar maternal fT4 dapat mencegah terjadinya kretinisme

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Endokrin

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sistem endokrin pankreas


Sel Darah Janin

Pankreas janin teridentikasi pada minggu 4, sel alfa dan beta berdiferensiasi mulai minggu 8-9
Sistem Endokrin

Hormon yang dihasilkan: insulin dan glukagon Insulin mulai dilepaskan pada minggu 28 At term: berat kelenjar adrenal telah sama dengan kelenjar adrenal dewasa

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Pernapasan

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Pertumbuhan sistem pernafasan janin telah dimulai sejak minggu ke4 kehamilan (hri ke 24) Laryngotracheal tube bertumbuh menjadi larynx dan trachea. Sel epitel pernafasan berasal dari endodermal Pada hari ke 26 28 bronkhus primer terbentuk

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Perkembangan Anatomi Paru Janin

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Fase Glandular (hr ke 28 mgg ke 16) Fase Canalicular (mgg ke 13-mgg ke 25) Fase Terminal sac (mgg ke 24-lahir)

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Fase Alveolar (fs ahkir kehidupan-8 thn)

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Paru terdiri dari 40 tipe sel yang berbeda Sel yang melapisi alveoli :

Plasenta dan Cairan Amnion

Pneumosit tipe I Pneumosit tipe II

Sirkulasi Janin

Menangkap prekursor pembentuk fosfolipid dan protein

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Surfaktan
Surfaktan : kompleks antara fosfolipid (85-90%) dan protein (10%)

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Penilaian Maturitas Paru


Rasio Lesitin/Sphingomyelin : 2 (UK 35 mgg) Keadaan yang mempercepat maturasi paru :

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Pregnancy induced hypertension, hipertensi karena kelainan ginjal, jantung, sickle cell anemia. Keadaan yang memperlambat maturasi paru :

Sistem Endokrin

Diabetes, hydrops fetalis,dan non hipertensive renal disease. Kadar Phosphatidylglyceral (PG) >3% dari total phospholipid Pemeriksaan uoresensi cairan ketuban

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Antibodi monoklonal spesik : kadar protein >3 lg/ml

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Pernapasan Bayi Baru Lahir

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Bayi tidak lagi berhubungan dengan plasenta dan akan segera bergantung pada paru sebagai sumber utama oksigen. Cairan paru harus segera diserap dari alveoli, setelah itu parus harus terisi udara yang mengandung oksigen dan pembuluh darah di paru harus berelaksasi meningkatkan aliran ke alveoli, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Pernapasan Bayi Baru Lahir

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Perubahan-perubahan saat lahir :


Sel Darah Janin

Cairan alveoli akan diserap ke dalam jaringan paru dan alveoli akan berisi udara. Arteri dan vena umbilikalis akan menutup dan dijepit. Akibat tekanan udara dan peningkatan kadar oksigen di alveoli pembuluh darah paru akan mengalami relaksasi sehingga tahanan terhadap aliran berkurang

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Efek Surfaktan

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Saraf Janin


Myielinisasi medulla spinalis dimulai pada midgestasi sampai usia satu tahun 10 minggu: stimulus lokal membangkitkan respon, menelan

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

14-16 mgg: Pernapasan 12 mgg: Reseptor pengecapan sempurna

Sistem Endokrin

24 mgg: Kemampuan menghisap


Sistem Pernafasan

24-26 mgg: Mendengar suara 28 mgg: Sensitif terhadap cahaya, namun belum sempurna persepsi bentuk dan warna Trimester ketiga: Integrasi fungsi saraf dan otot meningkat

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Pencernaan Janin

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

10-12 mgg Gerak peristaltik usus halus dan transpor glukosa aktif Menelan cairan amnion lebih berperan saat mendekati akhir kehamilan (200-760 ml/hari) Menelan cairan amnion memicu pertumbuhan dan perkembangan saluran pencernaan yang dilewati Hambatan pengeluaran usus dapat terjadi pada: penyakit Hirschprung, atresia duodenum, anus imperforata

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Pencernaan Janin - Mekoneum

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Meconium: campuran gliserofosfolipid dari paru, deskuamasi sel fetal, lanugo, kulit kepala, rambut, vernix, debris dari cairan amnion. Warna mekonium hijau kehitaman akibat pigmen biliverdin Dikeluarkan: peristaltik usus normal, stimulasi vagal, sebagai respon terhadap hipoksia (hipoksia kel.hiposis AVP kontraksi otot polos kolon defekasi intraamnion)

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Pencernaan Janin - Hepar


Hati: enzim hati meningkat sesuai usia kehamilan, kemampuan mengkonversi bilirubin terkonjugasi menurun sesuai usia kehamilan sedangkan usia eritrosit pendek sehingga bilirubin tak terkonjugasi >>. Bilirubin dioksidasi menjadi biliverdin di usus

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Setelah 12 minggu bilirubin tak terkonjugasi akan diekskresi ke cairan amnion dan dapat ditransfer melewati plasenta 2 arah.

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Pencernaan Janin - Pankreas


Insulin pada plasma janin (12 minggu)

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Glukagon pada pankreas (8 minggu) Keadaan hipoglikemi merangsang pembentukan glukagon maternal Sedangkan respon neonatus terhadap keadaan hipoglikemia terjadi pada 12 jam setelah kelahiran Kegagalan menghasilkan glukagon Keadaan hipoglikemi yang tidak responsif

Sel Darah Janin

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih

Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Saluran Kemih


Sistem sal kemih primitif: Pronephros dan mesonephros (memproduksi urin usia janin 5 minggu) akan degenerasi pada 11-12 mgg Sekitar 9-12 mgg terbentuk metanephros

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

12 minggu ginjal akan memproduksi urin 14 mgg, ansa Henle berfungsi untuk reabsorbsi Ginjal penting untuk mengatur volume dan komposisi cairan amnion. Produksi urin terus meningkat sampai 650 ml/hari pada aterm

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih


Friday, September 30, 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan Janin

Sistem Saluran Kemih

Plasenta dan Cairan Amnion

Sirkulasi Janin

Sel Darah Janin

Aliran darah di ginjal dan produksi urin diatur oleh sistem renin angiotensin, saraf parasimpatis, prostaglandin, kalikrein dan atrial natriuretic peptida Hipoksia RBF, LFG, output urin menurun Obstruksi saluran kemih kerusakan parenkim ginjal anuria kronik, oligohidramnion dan hipoplasia pulmonal .

Sistem Endokrin

Sistem Pernafasan

Sistem Saraf

Sistem Pencernaan

Sistem Saluran Kemih


Friday, September 30, 2011

TERIMA KASIH

Friday, September 30, 2011

Anda mungkin juga menyukai