FISIOLOGI PLASENTA
Bentuk bundar/oval
Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm
Berat rata-rata 500-600 gram
Insersi tali pusat (tempat
berhubungan dengan plasenta)
dapat ditengah/ sentrali,
disamping/ lateralis, atau di ujung
tepi/ marginalis.
KELAINAN PLASENTA
BERDASAR BENTUK
& VARIASI
BERDASAR UKURAN
& BOBOT
Lebih
berat
dan
besar
Lebih
Kecil
Plasenta Plasenta
fenestra bipartia
SELANJUTNYA.
Plasenta
Suksen
turiata
Plasenta
Membra
nasea
Plasenta
spuria
Plasenta
Sirkum
valata
Plasenta fenestrata
Pada plasenta terdapat lubang
atau jendela
Klinis : tidak menimbulkan
kesulitan
Plasenta Suksenturiata
Terdapatnya plasenta kecil di
samping plasenta yang besar.
Plasenta spuria
Bila antara plasenta tidak
ditemukan pembuluh darah. Dapat
terjadi perdarahan karena
tertinggal dalam rahim dan dapat
pula menyebabkan infeksi
Plasenta membranasea
Plasenta yang tipis dan lebar,
kadang-kadang menutupi seluruh
ruangan kavum uteri. Plasenta
membranasea dapat
menyebabkan perdarahan
antepartum dan memberi kesulitan
pada kala III karena plasenta ini
tipis dan sukar terlepas.
Plasenta sirkumvalata
Plasenta yang permukaan fetalis dekat
pinggir terdapat cincin putih. Cincin ini
menandakan pinggir plasenta, sedangkan
jaringan di sebelah luarnya terdiri dari vili
yang tumbuh ke samping di bawah desidua.
Jaringan putih ini sebenarnya adalah
lipatan dari jaringan selaput janin.
Disini selaput janin tidak melekat pada tepi
jaringan plasenta tetapi agak ke tengah.
Kemungkinan masalah yang timbul adalah
adanya perdarahan antepartum.
BERDASAR IMPLANTASI
PLASENTA
PLASENTA
PREVIA
AKRETA,
INKRETA,
PERKRETA
SELANJUTNYA.
PLASENTA PREVIA
Plasenta previa adalah plasenta
yang berimplantasi abnormal pada
segmen bawah rahim sehingga
menutupi seluruh atau sebagian dari
ostium uteri internum.
INFARK
PLASENTA
DISFUNGSI
PLASENTA
PENYAKIT
PLASENTA
TUMOR
PLASENTA
SELANJUTNYA.
INFARK PLASENTA
Infark plasenta adalah bagian-bagian yang
berwarna keputihan, noduler, dan keras yang
terletak baik pada permukaan fetal, maternal,
atau keduanya.
Terjadinya infark disebabkan karena
periateritis atau endarteritis pembuluhpembuluh darah vili, kemudian terjadi nekrosis
pada stroma dan dinding vili serta pembekuan
darah dalam runag interviller.
TUMOR PLASENTA
Tumor yang sering terdapat pada
plasenta adalah koriangioma. Pada
pemeriksaan USG korioangioma
terlihat sebagai massa padat
(hiperekoik atau hipoekoik) yang
letaknya di daerah subkronik dan
sering kali menonjol dari permukaan
fetal plasenta. Letak tumor biasanya
berdekatan dengan tempat insersi tali
pusat.
DISFUNGSI PLASENTA
disfungsi plasenta adalah
keadaan dimana plasenta, baik
secara anatomik maupun
fisiologik tidak mampu memberi
makan dan oksigen kepada janin,
juga tidak dapat
mempertahankan pertumbuhan
dan perkembangan secara
normal.
Managemen
Manuver Plasenta:
1. manuver kustner : tangan kiri menarik tali pusat, tangan
kanan mendorong corpus uteri yang berada di atas simfisis, jika
tertarik berarti belum lepas
2. manuver strassman : sama seperti kustner, hanya saja
tangan kanan mengetuk fundus uterus, jika bergetar berarti
belum lepas
3. manuver klein : ibu diminta mengejan, jika tali pusat masuk
kembali saat mengejan selesai berarti plasenta belum lepas.
4. manuver Crede, dengan cara memijat uterus seperti
memeras jeruk agar plasenta lepas dari dinding uterus hanya
dapat di pergunakan bila terpaksa misalnya pendarahan.
Perasat ini dapat mengakibatkan kecelakaan perdarahan post
partum (Prawirohardjo, 2002).
setelah plasenta lepas, masase uterus, jika
kontraksi baik, biasanya TFU sekitar 2 jari bawah pusat.
Managemen
Kuretase jika ada retensio placenta
Konsul Sp. OG
SC
TERIMAKASIH