Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ Perkembangan Teknologi Energy dan Materi”

Disusun Oleh:

HIKMA SYAM
C 300 20 012

PROGRAM STUDY ILMU KEALAMAN DASAR

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayahmya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana.semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dan mahasiswa khususnya.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehinggasaya dapat mempebaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapatlebih baik.
Makalah ini saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Halaman Sampul..............................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................ii
Daftar isi..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................


1.2 Rumusan masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan makalah..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi..................................................................................


2.2 perkembangan teknologi dari masa ke masa..............................................
2.3 Dampak Perkembangan Teknologi pada Masyarakat................................
2.4 Kaitan antara Teknologi dan Masyarakat...................................................
2.5 Status Teknologi Energi Terbarukan Di Indonesia....................................
2.6 Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya.............................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengetahuan dipelajari manusia, baik dari pengalaman sendiri maupun
dari sumber lain, untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan
teknologi. Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, melengkapi
pengertian teknologi sebagai barang buatan dan sebagai kegiatan manusia
yang efisien dan bertujuan.
Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pengetahuan yang masih bersifat tradisional
sebelum terjadi industrialisasi dan pengetahuan yang telah bercorak modern
dalam masyarakat industri untuk memproduksi berbagai barang dan jasa.
Energi fosil khususnya Bahan Bakar Minyak , merupakan sumber energi
utama dan sumber devisa negara. Kenyataan menunjukkan bahwa cadangan
energi fosil yang dimiliki Indonesia jumlahnya terbatas. Sementara itu,
konsumsi energi terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan
pertambahan penduduk. pada kondisi saat ini, memang ketergantungan
energi fosil terutama yang berasal Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat besar
untuk kebutuhan Listrik, rumah tangga dan Transportasi, diperlukan
kemauan Energi politik untuk menekan pertumbuhan kebutuhan BBM dan
dalam rangka menghemat pemakaian Bahan Bakar Minyak kedepan usaha
penghematan Energi dan Diversifikasi Energi dan pengembanagan
energiterbarukan harus cepat diimplementasikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu teknologi?
2. Bagaimana perkembangan teknologi?
3. Bagaimana teknologi dan energi?
3.3 Tujuan Makalah
Yaitu menggambarkan permasalan yang di bahas pada bab pembahasan.
Pentingnya teknologi dan energy bagi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi


Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau
keterampilan (skill). Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah
penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Teknologi
mencakup kegiatan produksi, pemakaian dan pemeliharaan piranti kehidupan.
Namun, setelah terjadi proses industrialisasi pada abad 18, pengertian
teknologi mengalami perubahan yang pokoknya bertitik tolak dari pengertian
penerapan ilmu bagi kesejahteraan hidup.
Namun, akhirnya pengertian teknologi menjadi semakin luas, yakni
mencakup bidang sosial, yang sering disebut dengan “the social technology
development” (teknologi sosial pembangunan) (Santosa, 2000:75-76).
Selanjutnya Santosa (2000:77-83) mengemukakan, untuk membatasi
pengertian teknologi yang masih luas bidangnya, maka pengertian teknologi
dapat diartikan sebagai berikut :

2.2 Perkembangan Teknologi Dari Masa Ke Masa

Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari adanya perkembangan


dalam bidang sains yang juga telah berlangsung dengan pesat sekali terutama
sejak abad ke-19 hingga sekarang. Proses perkembangan sains yang telah
dilakukan oleh para ilmuwan sains, membawa dampak positif bagi
perkembangan teknologi, dengan diciptakannya alat peralatan yang
merupakan produk teknologi. Produk teknologi ini pada gilirannya juga
membawa kemajuan dalam bidang sains. Pesawat ruang angkasa yang dapat
membawa para astronot menjelajahi alam semesta merupakan produk dari
kerjasama antara sains dan teknologi yang amat pelik.

Perkembangan teknologi tidak berlangsung dalam kurun waktu yang


pendek, tetapi pada hakikatnya telah dimulai sejak ratusan ribu tahun yang
lalu, ketika orang atau manusia purba mulai menggunakan batu sebagai alat
untuk mempermudah pekerjaan mereka. Kemudian disusul penemuan logam
maka penemuan alat-alat yang berguna bagi aktivitas manusia mulai
berkembang. Mesin-mesin, kendaraan-kendaraan mulai diciptakan oleh para
ahli teknik (Poedjiadi, 2005:45-46).

2.3 Dampak Perkembangan Teknologi pada Masyarakat

Perkembangan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk makin


mempermudah segala kegiatan yang dilakukan manusia. Dengan adanya
peralatan komunikasi yang makin canggih maka beberapa kelompok
masyarakat dari berbagai negara dapat berinteraksi dengan mudah dan hal ini
membawa dampak yang satu terhadap yang lain.

Sebagai contoh pengaruh perkembangan teknologi terhadap masyarakat


ialah adanya penemuan mesin uap oleh James E. Watt (1736-1819) seorang
ahli teknik bangsa Skotlandia. Mesin uapnya yang pertama selesai dibuat
pada tahun 1769 dan terus disempurnakan hingga tahun 1774 dan ia berhasil
membuat mesin uap yang dapat memasok daya pada peralatan pabrik seperti
mesin pintal, dan sebagainya.

Perkembangan teknologi pada mesin uap tersebut ternyata membawa


dampak pada industri yaitu lahirnya industrialisasi dengan menggunakan
mesin. Dengan diciptakannya mesin-mesin yang terbuat dari besi di Inggris
tahun 1780 telah terjadi suatu fenomena yang disebut “revolusi industri” di
bidang pertekstilan. Perubahan yang terjadi pada akhir abad ke-18 ini,
menghasilkan mekanisasi dan berdirinya pabrik-pabrik dan mengakibatkan
terbentuknya lapisan masyarakat baru yakni pemilik modal dan pekerja.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi memang
berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia.
Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya,
terbukti amat bermanfaat.
 Dengan ditemukannya mesin jahit, dalam 1 menit
bisa dilakukan sekitar 7000 tusukan jarum jahit. Bandingkan kalau kita
menjahit dengan tangan, hanya bisa 23 tusukan per menit.
 Dengan sarana komunikasi canggih, dunia hanya
perlu waktu 1,3 detik untuk mengetahui kabar di seluruh penjuru dunia.
Dapat memperoleh informasi dengan mudah, media pertukaran data dan
lain-lain.
 Dulu orang melakukan perjalanan dengan kapal laut
bisa memakan waktu berhari-hari untuk sampai di tempat tujuan. Sekarang
dengan naik pesawat terbang, kita hanya perlu beberapa jam saja.

Tapi di sisi lain, tak jarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan
martabat manusia.
 Bom atom telah menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan
Nagasaki pada tahun 1945.
 Bioteknologi dapat digunakan untuk mengubah mikroorganisme yang
sudah berbahaya, menjadi lebih berbahaya, misalnya mengubah sifat
genetik virus influenza hingga mampu membunuh manusia dalam
beberapa menit saja.
 Lingkungan hidup seperti laut, atmosfer udara, dan hutan juga tak sedikit
mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan berbahaya.
 Tak sedikit yang memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana untuk
melakukan kejahatan dunia maya (cyber crime) dan untuk mengakses
pornografi, kekerasan, dan perjudian.

2.4 Kaitan antara Teknologi dan Masyarakat

Kaitan antara teknologi dengan masyarakat sudah terlihat jelas, karena


teknologi lahir oleh adanya kebutuhan masyarakat. Tidak dapat kita
bayangkan andaikata pada waktu itu orang tidak diperbolehkan menggunakan
produk teknologi seperti listrik, telepon, radio dan televisi, mobil atau sepeda
motor. Penggunakan produk teknologi memerlukan kesiapan masyarakat
pengguna produk tersebut. Apabila masyarakat pengguna kurang siap, maka
kegunaan suatu produk teknologi akan kurang optimal.

2.5 Status Teknologi Energi Terbarukan Di Indonesia


2.5.1 Energi Panas Bumi
Energi Panas Bumi dapat dimanfaatkan untuk untuk membangkitkan
Energi listrik, selain itu energi panas Bumi dapat digunakan untuk
kegiatan pertanian, peternakan, pemanasan ruangan, industri,
pengeringan dan pemandian air Panas.
Status Energi Panas Bumi di Indonesia sampai dengan sudah di
Instalasi sebesar 807MW dari Potensi yang ada. Sampai dengan saat ini
masih banyak komponen yang masih tergantung pada Produk Import.

2.5.2 Energi Surya di Indonesia


Kapasitas terpasang sel surya sampai akhir tahun 1995 sebesar 3.
094, 79 kWp. Pemanfaatan sel surya terutama untuk penyediaan listrik
perdesaan atau daerah terpencil : pompa air , TV , telekomunikasi
,refrigerator , dan klinik kesehatan .
Pemanfaatan sel surya juga dimanfaatkan untuk Sistem Hybrid
dengan Terbarukan lainnya atau dengan PLTD. Pada pemanfaatan
surya termal untuk pompa , sterilisasi , pengeringan , dan oven untuk
memasak baru pada taraf penelitian dan pengembangan , sedangkan
untuk pemanas air surya termal untuk perumahan telah sampai pada
taraf komersial
Sebagian Komponen Solar Home System sudah dapat diproduksi
didalam negeri, namun untuk Modul sebagai komponen utama masih di
import dari luar negeri.
2.5.3 Energi Angin di Indonesia
Sampai dengan saat ini Status Energi angin masih dalam tarap
percontohan dan belum komersial, khusus untuk energi angin Institusi
dari Pemerintah yang diberikan tanggung jawab untuk mengembangkan
Energi Angin adalah LAPAN. Proyek- Proyek Percontohan Energi
Angin tersebar di NTT, NTB, Jogjakarta dan Jepara. sedangkan
Kapasitas terpasang sampai dengan saat ini adalah 500 KW.

2.5.4 Status Energi Samudra


Sampai saat ini energi dari samudra di Indonesia belum diteliti
secara mendalam, padahal dari lokasi Indonesia yang terdiri dari
kepulauan mempunyai cukup besar untuk memanfaatkan energi
samudra. Beberapa tahun yang lalu BPPT telah membuat Pilot
Projek OTEC di Pulau bali dengan Kapasitas 100 kW, meskipun
sudah mempunyai hasil yang cukup baik, namun karena
pertimbangan Tekno – ekonomis, maka Pilot Proyek ini tidak
dilanjutkan.

2.6 Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Teknologi yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Tenaga Ahli dibidang ini
adalah pembuatan Modul Surya, padahal berdasarkan pengalaman negeri
Cina hal ini tidaklah sulit butuh program yang jelas dan komitmen, dan
prioritas kedepan adalah konsentrasi pada Material Silicon sendiri, untuk
menghindarkan ketergantungan pada produk Asing, dan baru pada
penguasaan pembuatan Modul dan Efisiensinya.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mempunyai posisi yang sangat
penting di Indonesia kedepan, mengingat negara kita adalah negara
kepulauan, hampir disemua tempat lokasi Indonesia bisa dikembangkan
PLTS, teknologi yang cocok adalah Grid Connected dengan Jaringan PT PLN
, selain bisa mensubstitusi bahan bakar Mintak Diesel, Grid Connected ini
akan sangat relevan dikembangkan untk meperbaiki Loses Jaringan, untuk
mendukung pengembangannya maka dibutuhkan energi politik yang jelas
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari
kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir
kehidupan manusia.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring perkembangan
peradaban manusia di dunia.
Energy terbarukan merupakan sumber energy alternative yang tersedia
melimpah dialam. Energy ini tidak akan pernah habis walaupun terus
menerus digunakan. Energy terbarukan dapt dimanfaatkan secara terus
menerus dan tidak akan habis.

3.2 Saran
Pemberian Subsidi akan sangat membantu dalam pengembangan Energi
Terbarukan di Indonesia, dan mengurangan penggunaan BBM secara
bertahap. Untuk Pengembangan energi terbarukan perlu dukungan energi
Politik dan Peraturan dan Perundangan yang mendukung energi Politik
tersebut. Pengembangan energi Terbarukan didesign berdasarkan prioritas
dan dikonsentrasikan untuk sistem Grid connected atau Grid Island. Tarif
Politik energi akan lebih mendorong pemanfaatan dan implemnetasi energi
terbarukan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://scholar.unand.ac.id/45645/2/Bab
%2520I
%2520Pendahuluan.pdf&ved=2ahUKEwj90cbHpq70AhW26XMBHYpsC
7sQFnoECAQQBg&usg=AOvVaw18DostZ2LRIY65OZld5ich

https://id.scribd.com/doc/45669646/Makalah-Perkembangan-Teknologi

Anda mungkin juga menyukai