Anda di halaman 1dari 9

ALIRAN DALAM ILMU KALAM : KHAWARIJ

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teologi Islam


Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Faishal M,Us

Disusun Oleh :
Hamka Ghozali : 0401212026
Mayang Sari Pohan : 0401211018

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI ISLAM


PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TA.2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji kami haturkan kepada Allah, tuhan semesta alam yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya serta taufik-Nyasehingga kami
dalam keadaan sehat wal afiyat. Sholawat serta salam juga kita hadiahkan
kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW.

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas suksesnya penyusunan


makalah ini. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teologi
Islam mengenai “Aliran dalam Ilmu Kalam : Khawarij”. Karena itu kami
ucapkan terima kasih pada semua pihak yang terkait, terutama dosen
pembimbing, orang tua kami dan sahabat yang telah berpartisipasi demi
terselenggaranya makalah ini sehingga penyusunan makalah ini berjalan
dengan lancar selesai tepat waktu.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat


kesalahan baik dalam segi tulisan maupun kata-kata. Oleh karena itu kami
mohon saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah ini untuk
kesempurnaan terutama ilmu kami.

Medan, 25 Maret 2022

Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..
1. LATAR BELAKANG………………………………………………….
2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………….
3. TUJUAN MASALAH………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………
1. PENGERTIAN………………………………………………………….
2. LATAR BELAKANG MUNCULNYA ALIRAN KHAWARIJ…….
3. AJARAN ALIRAN KHAWARIJ………………………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………….
KESIMPULAN………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk berakal dan beragama memiliki kebebasan
berkehendak untuk menyatakan pikiran, ide dan menunjukkan jalan
hidupnya. Dalam kaitan ini islam menjamin kebebasan tersebut dengan suatu
pertanggung jawaban dalam arti yang sebenarnya.
Peradaban yang telah dibangun umat islam telah mengalami banyak
liku-liku, ketidakpuasan manusia yang selalu merasuki membuat terjadinya
pergolakan-pergolakan dalam perjalanannya. Kegagalan di perang shiffin
telah menimbulkan akibat yang sangat buruk di kalangan tentara khalifah Ali
bin Abi Thalib. Ada sebagian dari mereka melepaskan diri dari tentara Ali
dan Mu’awiyah. Golongan ini menamakan dirinya khawarij.
Ketidakpuasan atas terjadinya tahkim antara Ali dan Mu’awiyah telah
menyulut sebagian dari tentara Ali untuk memisahkan diri dan melakukan
pemberontakan. Inilah generasi pertama khawarij lahir. Mereka menolak
hasil dari tahkim yang menyebabkan kalahnya Ali dan turunnya dari jabatan
sebagai khalifah. Dengan jumlah sekitar 12 ribu orang akhirnya mereka
melakukan pemberontakan. Khawarij bersikap bermusuhan terhadap Ali
maupun terhadap Mu’awiyah. Mereka beranggapan, orang-orang islam selain
mereka sendiri adalah kafir dan halal darahnya serta kekayaannya.
Dalam makalah akan diuraikan sejarah serta perkembangan aliran
khawarij serta sekte-sekte yang ada di dalamnya dan ajaran pokok yang di
dalamnya.

2. Rumusan Masalah
a) Apa itu aliran khawarij ?
b) Apakah yang melatar belakangi munculnya aliran khawarij ?
c) Bagaimana ajaran aliran khwarij ?

3. Tujuan Makalah
a) Memahami tentang aliran khawarij
b) Mengetahui latar belakang munculnya aliran khawarij
c) Memahami ajaran aliran khawarij

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian
Khawarij berasal dari bahasa arab “khoroja” yang artinya keluar,
Khawarij adalah sekte yang terbentuk karena ketidaksetujuan terhadap
keputusan Ali, karena Ali telah bersedia dan menerima tahkim (menyerahkan
keputusan kepada seseorang/kelompok dan menerima putusan tersebut),
maka akhirnya sekte tersebut keluar dari kelompok Ali. 1
Kaum khawarij adalah sekte yang meninggalkan barisan karena tidak
sepakat dengan Ali, yang menerima tahkim (perjanjian) dalam perang siffin
tahun 37 H/648 M. Mereka menilai, Tindakan Ali telah melanggar ketentuan
Allah SWT.2 Orang orang khawarij biasanya dicirikan dengan watak yang
1
Rubini, “Khawari Dan Murjiah Perspektif Ilmu Kalam”, Jurnal Al Manar, vol. 7 No. 1, diakses pada
Jun 01 2018.

2
RosmhaWidiyani, “5 Ciri Kaum Khawarij Menurut Sejumlah Pakar”,
(https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5839004/5-ciri-kaum-khawarij-menurut-sejumlah-pakar), jumat, 03
keras, karena asal usul mereka dari masyarakat Badawi dan gurun pasir yang
tandus. Dan menurut mereka yang tidak sepaham dengan mereka yang paling
benar adalah apa yang sudah ditentukan oleh Allah dan apa yang di dalam
Al-Quran sesuai dengan apa yang menjadi semboyan mereka yakni : “ la
Hukma Illa Hukmallah” (tidak ada hukum kecuali hukum Allah). 3

2. Latar Belakang Munculnya Aliran Khawarij


Khawarij adalah aliran teologi islam yang pertama kali muncul.
Menurut Ibnu Abi Bakar Ahmad Al- Syahratni bahwa yang disebut khawarij
adalah setiap orang yang keluar dari imam hak dan telah disepakati baik ia
keluar pada masa sahabat khulafaur rasyidin atau pada masa tabiin secara
baik baik. Nama itu diberikan kepada mereka yang keluar dari barisan Ali. 4
Pada tahun 656 M Usman Bin Affan terbunuh, kemudian Ali bin Abi
Thalib diangkat menjadi Khalifah ,setelah Ali menduduki jabatan Ali
memecat para gubernur pada masa Usman, tidak lama setelah itu Ali
menghadapi pemberontakan Tholhah, Zubair dan Aisyah dengan alasan Ali
tidak menghukumi pembunuh Utsman. Akhirnya dalam peperangan dua
tokoh tersebut terbunuh dan Aisyah dikembalikan ke Madinah. Kemudian
pihak yang menentang Ali, Mu’awiyyah bin Abi Sofian, yang mengakibatkan
timbulnya perang yang disebut dengan perang Shiffin. Dari perang inilah
yang mengakibatkan munculnya kaum khawarij. 5
Kaum khawarij adalah pengikut-pengikut Ali bin Abi Thalib. Yang
meninggalkan barisannya. Golongan golongan yang keluar dari barisan Ali
ini dipimpin oleh Al-asy’asy ibn Qais Al-Kindi,
desember 2021, 17.30.
3
IdwinSaputra, “Eksistensi Khawarij Menurut Pemikiran Fazrul Rahman” , Juni 2019, hal. 19.
4
Abuddin Nata, “ilmu kalam”, Filsafat dan tasawuf, (Jakarta: PT. Raja Grahindo persada. 1994).cet 1.
Hal, 15-16.
5
Harun Nasution, “Teologi Islam Aliran-Aliran sejarah analisa perbandingan”, (Jakarta: Universitas
Indonesia 2007) cet,5 hal:6
Mereka berpendapat bahwa hal serupa itu tidak dapat diputuskan oleh
arbitrase manusia, putusan hanya datang dari Allah dengan kembali kepada
hukum hukum yang ada dalam Al-Quran, lahukma illa Hukmallah (tidak ada
hukum selain hukum Allah) atau la hakam illa lillah (tidak ada pengantara
selain Allah), menjadi semboyan mereka.6
Dengan demikian orang khawarij memandang diri mereka sebagai
orang yang meninggalkan rumah dari kampung halamannya untuk
mengabdikan diri kepada Allah dan Rasul-Nya. Selanjutnya mereka
menyebut diri mereka sebagai syurah, yang berasal dari kata yasyri
(menjual). Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqorah 207.
Yang artinya :
“Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari
keridaan Allah . Dan Allah penyantun kepada hamba-hamba-Nya”
Maksudnya, mereka adalah orang yang sedia mengorbankan diri untuk
Allah. Nama lain yang diberikan kepada mereka adalah haruriah, dari kata
harura satu desa yang terletak dekat kota kuffah, di Irak. Di tempat inilah
mereka yang pada waktu itu berjumlah dua belas ribu orang berkumpul
untuk memisahkan diri dari Ali. Disini mereka memilah Abdullah Ibnu
Wahab Ar-Rasidi menjadi imam mereka sebagai ganti dari Ali Ibnu Abi
Tholib.

3. Ajaran Aliran Khawarij


Ajaran pokok firqoh khawarij adalah khilafah, dosa, dan iman. Di
bawah ini merupakan intisari pendapat-pendapat mereka:
1) Menurut faham mereka, dosa yang ada hanya dosa besar saja, tidak ada
pembagian dosa besar dan kecil. Semua pendurhakaan terhadap Allah swt
adalah berakibat dosa besar dan menjadikan mereka kafir.

6
Haru Nasution, Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan (Jakarta : Universitas
Indonesia 2007) cet, 5 hal : 6.
2) Pengangkatan khalifah akan sah jika hanya berdasarkan pemilihan yang
benar-benar bebas dan dilakukan oleh semua umat Islam tanpa
diskriminasi.
3) Mereka sama sekali tidak menyetujui pendapat yang menyatakan bahwa
seorang khalifah haruslah berasal dari suku Quraisy.
4) Ketaatan kepada khalifah adalah sesuatu yang wajib hukumnya selama ia
masih berada di jalan keadilan dan kebaikan. Apabila ia menyimpang,
maka wajib memeranginya, memakzulkannya atau membunuhnya.7
Dalam masalah fiqh, mereka mempunyai hukum tertentu,
diantaranya ialah:
1) Bila seseorang suci, maka harus suci pula hati dan lidahnya. Orang yang
memaki-maki orang lain dipandang tidak suci.
2) Pezina muhshan tidak dirajam, yang wajib hanya dicambuk saja.
3) Dalam hal perkawinan, mereka membatasi wanita yang diharamkan
hanya dalam batas yang diterangkan oleh nash dalam ayat saja.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Khawarij berasal dari bahasa arab “khoroja” yang artinya keluar,
Khawarij adalah sekte yang terbentuk karena ketidaksetujuan terhadap
7
Imam Muhammad Abu Zahrah, Aliran Politik dan Aqidah Islam, (Jakarta: Logos Publishing House,
1996), hlm. 69-71.
keputusan Ali, karena Ali telah bersedia dan menerima tahkim (menyerahkan
keputusan kepada seseorang/kelompok dan menerima putusan tersebut), maka
akhirnya sekte tersebut keluar dari kelompok Ali.
Khawarij adalah aliran teologi islam yang pertama kali muncul. Menurut
Ibnu Abi Bakar Ahmad Al- Syahratni bahwa yang disebut khawarij adalah
setiap orang yang keluar dari imam hak dan telah disepakati baik ia keluar pada
masa sahabat khulafaur rasyidin atau pada masa tabiin secara baik baik. Nama
itu diberikan kepada mereka yang keluar dari barisan Ali.

DAFTAR PUSTAKA
RosmhaWidiyani, “5 Ciri Kaum Khawarij Menurut Sejumlah Pakar”,
(https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5839004/5-ciri-kaum-khawarij-
menurut-sejumlah-pakar), jumat, 03 desember 2021, 17.30.
Harun Nasution, “Teologi Islam Aliran-Aliran sejarah analisa perbandingan”,
(Jakarta: Universitas Indonesia 2007).
Rubini, “Khawari Dan Murjiah Perspektif Ilmu Kalam”, Jurnal Al Manar, vol.
7 No. 1, diakses pada Jun 01 2018.
IdwinSaputra, “Eksistensi Khawarij Menurut Pemikiran Fazrul Rahman” , Juni
2019.

Anda mungkin juga menyukai