Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1 AKIDAH AHLAK

ALIRAN DALAM ILMU KALAM

PENYUSUN :

KETUA

KHAIRUNNISA SIHAK

ANGGOTA

AHMAD LAUDZA FAIZ I.

AISYAH PUTRI RAMADHANI

MUH. AZAN PUTRA PRATAMA

NAHDATUL AULIA

NINIK YULIANTI

RIFKI DWI MARSANDI

WAFIA NAULI SIREGAR

ZAKIAH NURUL AZIZAH

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

KATA PENGANTAR...............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................5
C. TUJUAN.......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. ALIRAN ALIRAN PADA ILMU KALAM....................................6


B. KHAWARIJ..................................................7
C. MURJI’AH
D. SYIAH
E. QADARIYAH

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.............................................................................................................9
B. SARAN.........................................................................................................................9

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alamdulillah hirabbilalamin segala puji bagi


Allah SWT yang telah membantu menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan, dan
penyelesaian dengan baik sehingga dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi
tugas kelompok untuk mata pelajaran akidah ahlak,Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca,dengan judul “SEJARAH
ILMU KALAM”

Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah dapat terselesaikan tepat pada
waktunya sebelum presentasi. semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sekian dari saya terima
kasih.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu kalam adalah salah satu nama atau sebutan untuk ilmu yang membicarakan ajaran-
ajaran dasar agama Islam. Ilmu kalam merupakan salah satu dari empat disiplin keilmuan
tradisional dalam islam, yang telah tumbuh dan menjadi bagian dari kajian tentang agama
islam. Tiga disiplin ilmu lainnya adalah Fiqih, Tasawuf dan Filsafat.

Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas mengenai akidah dengan memakai pendekatan
logika (mantiq). Ilmu ini mengarahkan pembahasannya kepada segi-segi yang menjadi
landasan pokok agama islam ( ushul al aqaid ) yaitu kemahaesaan Tuhan, masalah nubuwah,
akhirat dan hal yang berhubungan dengan itu. Oleh sebab itu ilmu ini menempati posisi yang
sangat penting dan terhormat dalam tradisi keilmuan Islam.

Sebab kemunculan ilmu kalam di picu oleh persoalan politik yang menyangkut peristiwa
pembunuhan Utsman bin Affan yang berawal pada penolakan Mu’awiyah atas kekhalifaan
Ali bin Abi Thalib. Keteganggan antara Mu’awiyah dan Ali bin Abi Thalib memuncak
menjadi perang siffin yang berakhir dengan keputusan tahkim . Untuk itu penting bagi kita
untuk mengetahui sebab-sebab munculnya ilmu kalam supaya kita mengetahui bagaimana
sejarah perjalanan atau peristiwa yang melatar belakangi adanya ilmu kalam sejak zaman
Rasulullah, sampai akhir pemerintahan khalifah ke empat dari pemerintahan khulafaur Ar-
Rasyidin sehingga tejadinya perseteruan antara muawiyah bin abi sufyan dengan khalifah
yang sah pada saat itu yang dijabat oleh Ali bin abi thalib yang memuncak menjadi perang
siffin dan diakhiri dengan tahkim. Selanjutnya kita dapat mengambil pelajaran dari peristiwa-
peristiwa tersebut.

4
Perang Siffin adalah perang saudara dalam islam (Mu’awiyah dan Ali). Siffin adalah nama
sebuah daerah di tenggara Kota Raqqah,Suriah.Keputusan tahkim yakni penunjukan dua
pihak yang berselisih terhadap seseorang yang adil dengan tujuan agar memberi keputusan
terhadap dua pihak tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini kita dapat mengetahui beberapa hal yaitu:

1. Ilmu kalam diawal sejarah pemikiran islam


2. Sejarah lahir dan defenisi ilmu kalam
3. Nama-nama ilmu kalam
4. Faktor pendorong lahirnya ilmu kalam
5. Perbandingan kalam dan filsafat

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah yakni :

1. Memberikan pengetahuan tentang sejarah ketika adanya pemikiran islam setelah


beberapa abad Nabi wafat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor apa yang menjadi penyebab lahirnya ilmu kalam
tersebut.
3. Kita dapat mengetahi perbandingan antara ilmu kalam dan filsafat.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. ALIRAN PADA ILMU KALAM

Problematika teologis di kalangan umat Islam baru muncul pada masa pemerintahan Khalifah
Ali bin Abi Thalib (656-661M) yang ditandai dengan munculnya kelompok dari pendukung
Ali yang memisahkan diri mereka karena tidak setuju dengan sikap Ali yang
menerima Tahkim dalam menyelesaikan konfliknya dengan muawiyah bin abi Sofyan,
gubernur syam, pada waktu perang siffin. Kelompok ini selanjutnya dikenal dengan
Kelompok Khawarij.

Lahirnya Kelompok Khawarij ini dengan berbagai pendapatnya selanjutnya, menjadi dasar
kemunculan kelompok baru yang dikenal dengan nama Murji’ah. lahirnya Aliran teologi
inipun mengawali kemunculan berbagai Aliran-Aliran teologi lainnya. Dan dalam
perkembangannya telah banyak melahirkan berbagai Aliran teologi yang masing-masing
mempunyai latar belakang dan sejarah perkembangan yang berbeda-beda.Berikut ini akan
dibahas tentang pertumbuhan dan perkembangan Aliran tersebut berikut pokok-pokok pikiran
nya masing-masing.

B. KHAWARIJ

Aliran Khawarij merupakan Aliran teologi tertua yang merupakn Aliran pertama yang
muncul dalam teologi Islam. Menurut ibnu Abi Bakar Ahmad Al-Syahrastani, bahwa yang
disebut Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari imam yang hak dan telah di sepakati
para jema’ah, baik ia keluar pada masa sahabat khulafaur rasyidin, atau pada masa tabi’in
secara baik-baik. Menurut bahasa nama khawarij ini berasal dari kata “kharaja” yang berarti
keluar. Nama itu diberikan kepada mereka yang keluar dari barisan Ali. Kelompok ini juga
kadang kadang menyebut dirinya Syurah yang berarti “golongan yang mengorbankan dirinya
untuk allahdi samping itu nama lain dari khawarij ini adalah Haruriyah, istilah ini berasal
dari kata harura, nama suatu tempat dekat kufah, yang merupakan tempat mereka

6
menumpahakn rasa penyesalannya kapada Ali bin abi Thalib yang mau berdamai
dengan Mu’awiyah.

Kelompok khawarij ini merupakan bagian dari kelompok pendukung Ali yang memisahkan
diri, dengan beralasan ketidak setujuan mereka terhadap sikap Ali bin abi Thalib yang
menerima tahkim (arbitrase) dalam upaya untuk menyelesaikan persilisihan dan konfliknya
dengan mu’awiyah bin abi sofyan, gubernur syam, pada waktu perang siffin.

Latar belakang ketidak setujuan mereka itu, beralasan bahwa tahkim itu merupakan
penyelesaian masalah yang tidak di dasarkan pada ajaran Al-Qur’an, tapi ditentukan oleh
manusia sendiri, dan orang yang tidak Memutuskan hukum dengan al-quran adalah kafir.
Dengan demikian, orang yang melakukan tahkim dan merimanya adalah kafir.

Atas dasar ini, kemudian golongan yang semula mendukung Ali ini selanjutnya
berbalik menentang dan memusuhi Ali beserta tiga orang tokoh pelaku tahkim lainnya yaitu
Abu Musa Al-Asyari, Mu’awiyah bin Abi Sofyan dan Amr Bin Ash.Untuk itu mereka
berusaha keras agar dapat membunuh ke empat tokoh ini, dan menurut fakta sejarah, hanya
Ali yang berhasil terbunuh ditangan mereka.

* Tokoh-tokoh Khawarij

Diantara tokoh-tokoh khawarij yang terpenting adalah :

1. Abdullah bin Wahab al-Rasyidi, pimpinan rombongan sewaktu mereka berkumpul di


Harura (pimpinan Khawarij pertama)
2. Urwah bin Hudair
3. Mustarid bin sa’ad
4. Hausarah al-Asadi
5. Quraib bin Maruah
6. Nafi’ bin al-azraq (pimpinan al-Azariqah)
7. Abdullah bin Basyir
8. Zubair bin Ali
9. Qathari bin Fujaah
10. Abd al-Rabih
11. Abd al Karim bin ajrad
12. Zaid bin Asfar
13. Abdullah bin ibad

7
* Sekte-sekte dan ajaran pokok Khawarij

Terpecahnya Khawarij ini menjadi beberapa sekte, mengawali dan mempercepat


kehancurannya dan sehingga Aliran ini hanya tinggal dalam catatan sejarah. Sekte-Sekte
tersebut adalah:

1. Al-Muhakkimah
2. Al-Azariqah
3. Al-Najdat
4. Al-baihasyiah
5. Al-Ajaridah
6. Al-Sa’Alibah
7. Al-Ibadiah
8. Al Sufriyah

* Ajaran-ajaran pokok khawarij

Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:

1. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair,
dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan
mambenarkannya – di hukum kafir;
3. Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
4. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang muslim berhak
menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.
5. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan
menjalankan syari’at islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.
6. Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya
Usman r.a dianggap telah menyeleweng,
7. Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadi Tahkim (Arbitrase).

8
C. MURJI’AH

Aliran Murji’ah ini muncul sebagai reaksi atas sikapnya yang tidak mau terlibat dalam upaya
kafir mengkafirkan terhadap orang yang melakukan dosa besar, sebagai mana hal itu
dilakukan oleh aliran khawarij. Mereka menangguhkan penilaian terhadap orang-orang yang
terlibat dalam peristiwa tahkim itu di hadapan tuhan, karena hanya tuhanlah yang mengetahui
keadaan iman seseorang. Demikian pula orang mukmin yang melukan dosa besar masih di
anggap mukmin di hadapan mereka. Orang mukmin yang melakukan dosa besar itu dianggap
tetap mengakui bahwa tiada tuhansealin allah dan Nabi Muhammad sebagai Rasulnya.
Dengan kata lain bahwa orang mukmin sekalipun melakukan dosa besar masih tetap
mangucapkan dua kalimat syahadat yang menjadi dasar utama dari iman. Oleh karena itu
orang tersebut masih tetap mukmin, bukan kafir.

Pandangan mereka itu terlihat pada kata murji’ah yang barasal dari kata arja-a yang berarti
menangguhkan, mengakhirkan dan memberi pengharapan.

* Ajaran-ajaran pokok murji’ah

1. Iman Hanya membenarkan (pengakuan) di dalam Hati


2. Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap
mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.
3. Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat

* Tokoh dan sekte dalam murji’ah

Aliran murji’ah ini terpecah menjadi beberapa macam sekte, ada yang moderat, ada pula
yang ekstrem.

Tokoh murji’ah Moderat antara lain adalah hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib,
Abu Hanifah, Abu Yusufdan beberapa ahli hadits, yang berpendapat, bagaimanapun besarnya
dosa seseorang, kemungkinan mendapat ampunan dari tuhan masih ada. Sedangkan yang
ekstrem antara lain ialah kelompok Jahmiyah, pengikut Jaham bin Shafwan. Kelompok ini
berpendapat, sekalipun seseorang menyatakan dirinya musyrik, orang itu tidak dihukum kafir.

9
D. SYIAH

Syiah (bahasa Arab: ‫ﺷﯿﻌﺔ‬, translit. syīʿah , dari kata Syīʿatu ʿAlī, "pengikut Ali") adalah salah satu
ajaran agama atau sekte dalam agama Islam. Dalam keyakinan Syiah dikatakan bahwa rasul dalam agama
Islam, Muhammad, menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya dan Imam(pemimpin)
setelahnya,[butuh rujukan] terutama pada acara Ghadir Khum, tetapi gagal menjadi khalifah sebagai akibat
dari insiden di Saqifah. Dengan demikan mereka mengingkari kepemimpinan Abu Bakar, Umar bin
Khattab, dan Utsman bin Affan. Sementara itu, kaum Islam Sunni meyakini bahwa Muhammad tidak
menunjuk seorang penerus secara langsung dan menganggap Abu Bakar yang ditunjuk
sebagai khalifah melalui syura (yaitu konsensus komunitas di Saqifah) untuk menjadi khalifah sah
pertama setelah Nabi Muhammad.

Berbeda dengan tiga khalifah Rasyidin pertama, Ali berasal dari klan yang sama dengan
Muhammad, Bani Hasyim, juga menjadi sepupu nabi dan menjadi laki-laki pertama yang
menjadi Muslim.

Penganut Syiah biasa dipanggil Syiah Ali, Syiah;Syiya'an (‫( ) ِﺷﯿَﻌًﺎ‬jamak); Syi'i
(‫ )ﺷﯿﻌﻲ‬atau Syi'ite (tunggal). Pada akhir 2000-an, Syi'i mencangkup 10-15% dari semua
Muslim. Syiah 12 Imam (Ithnā'ashariyyah) adalah cabang terbesar dalam Syiah.
Menurut perkiraan 2012, 85% Syi'i merupakan pengikut Syiah 12 Imam.

Pada umumnya, Syiah menolak kepemimpinan dari tiga Khalifah pertama. Madzhab
Syiah Zaidiyyah termasuk Syiah yang tidak menolak kepemimpinan tiga Khalifah sebelum
Ali bin Abi Thalib.

* Pokok pikiran syiah

Kaum Syi’ah memiliki lima prinsip utama yang wajib di percayai oleh penganutnya. Kelima
prinsip itu adalah :

1. Al Tauhid
Kaum Syi’ah mengimani sepenuhnya bahwa allah itu ada, Maha esa, tunggal, tempat
bergantung, segala makhluk, tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun
yang menyamainya. Dan juga mereka mempercayai adanya sifat-sifat Allah.
2. Al ‘adl
Kaum Syi’ah mempunyai keyakinan bahwa Allah Maha Adil. Allah tidak melakukan
perbuatan zhalim dan perbuatan buruk, ia tidak melakukan perbuatan buruk karena ia
melarang keburukan, mencela kezaliman dan orang yang berbuat zalim.
3. Al Nubuwwah

10
Kepercayaan Syi’ah terhadap para Nabi-nabi juga tidak berbeda dengan keyakinan umat
muslim yang lain. Menurut mereka, Allah mengutussejumlah nabi dan rasul ke muka bumi
untnk membimbing umat manusia.
4. Al imamah
Menurut Syi’ah, Imamah berarti kepemimpinan dalam urusan agama dan dunia sekaligus,
ia pengganti rasul dalam memelihara Syari’at, melaksanakan Hudud, dan mewujudkan
kebaikan dan ketentraman umat.

5. Al ma’ad
Ma’ad berarti tempat kembali (hari akhirat), kaum Syi’ah sangat percaya sepenuhnya akan
adanya hari akhirat, bahwa hari akhirat itu pasti terjadi.

* Sekte dalam syiah


1. Zaidiyah (Sekte ini mempercayai kepemimpinan zaid bin Ali Zainal Abidin sekali
berpendapat bahwa seseorang dapat diangkat sebagai Imam apabila memenuhi kriteria yaitu
keturunan Fatimah binti Muhammad pengetahuan agamanya luas hidupnya digunakan untuk
ibadah berjuang di jalan Allah dan berani.)
2. Imamiyah (Sekte ini meyakini bahwa nabi Muhammad telah menunjuk Ali bin Abi
thalib sebagai pemimpin atau Imam menggantikan nabi Muhammad mereka tidak mengakui
kepemimpinan Abu bakar Umar dan Utsman

E. QADARIYAH

Qadariyah berasal dari kata qadar yang artinya kemampuan dan kekuatan. Qadariyah percaya
bahwa segala tindakan manusia tidak ditentukan dan diarahkan oleh Tuhan.

Penganut Qadariyah percaya bahwa tiap-tiap orang adalah pencipta perbuatannya. Ia dapat
berbuat sesuatu atau meninggalkannya atas kehendaknya sendiri. Qadariyah menekankan
kebebasan dan kekuatan manusia dalam mewujudkan perbuatannya. Beberapa ahli
menghubungkan paham qadariyah dengan kaum Khawarij karena kemiripan pandangannya.

Paham qadariyah mendapat tantangan keras dari umat Islam pada masanya. Menurut Harun
Nasution, reaksi ini terjadi karena masyarakat Arab sebelum Islam dipengaruhi oleh paham
fatalis. Ketika paham Qadariyah berkembang, mereka tidak dapat menerimanya dan
menganggapnya bertentangan dengan Islam. Selain itu ada tantangan dari penguasa yang
menganut paham Jabariyah yang khawatir paham Qadariyah akan mengancam kekuasaan
mereka.

11
* Tokoh tokoh qadariyah

Tokoh utama aliran Qadariyah adalah Ma’bad Al-Juhani dan temannya Ghailani Al-
Dimasyqi. Ma’bad Al-Juhani adalah tabi;in yang dapat dipercaya tetapi ia memberi contoh
yang tidak baik serta berbicara tentang qadar atau kebebasan berkehendak. Dia pernah belajar
kepada Hasan Al-Bashri. Dia meninggal pada tahun 80 H, dibunuh oleh Al-Hajjaj karena
memberontak bersama Ibnu Al-Asy’ats. Sebagian pendapat mengatakan bahwa terbunuhnya
karena soal zindik.

Sepeninggalan Ma’bad kemudian Ghailani Ibnu Muslim Al-Dimasyqi yang dikenal dengan
Abu Marwan menjadi tokoh Qadariyah. Menurut Al-Zirikli, Ghailani adalah seorang penulis
yang pada masa mudanya pernah menjadi pengikut Al-Harits Ibnu Sa;id yang dikenal sebagai
pendusta. Ia pernah mengatakan tobat terkait paham Qadariyahnya di hadapan Umar bin
Abdulah Aziz tetapi setelah Umar wafat ia kembali dengan mazhabnya.

* Pokok ajaran qadariyah

1. Allah tidak menciptakan amal perbuatan bagi manusia manusia bebas menentukan amal
perbuatan nya sebagai balasannya manusia diberi pahala surga dan siksa neraka

2. Allah itu esa dan tidak memiliki sifat

3. Pelaku dosa besar adalah fasiq bukan kafir dan bukan pula mukmin mereka akan kekal di
neraka

BAB III

12
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini adalah lahirnya ilmu kalam itu sudah ada sebelum Nabi
Muhammad SAW wafat. Pada masa Nabi Muhammad SAW, umat islam bersatu, mereka
satu akidah, satu syariah dan satu akhlaqul karimah, ketika mereka ada perselisihan pendapat,
diatasi dengan wahyu dan pada saat itu tidak ada peselisihan diantara mereka. Sebab
kemunculan ilmu kalam di picu oleh persoalan politik yang menyangkut peristiwa
pembunuhan Utsman bin Affan yang bermula pada penolakan Mu’awiyah atas kekhalifaan
Ail bin Abi Thalib. Keteganggan antara Mu’awiyah dan Ali bin Abi Thalib memuncak
menjadi perang siffin yang berakhir dengan keputusan tahkim.

Sikap Ali yang menerima tipu muslihat Amr bin Al-ash utusan dari pihak Mu’awiyah dalam
tahkim tidak di setujui oleh sebagian tentaranya. Mereka memandang bahwa Ali telah
berbuat salah sehingga meninggalkan barisannya. Dalam sejarah islam, mereka terkenal
dengan nama khawarij. Yaitu orang yang keluar dan memisahkan diri. Adapula sebagian
besar yang tetap mendukung Ali secara berlebihan. Mereka ini dinamakan kelompok syi’ah .

B. KRITIK DAN SARAN

Akhirnya selesailah makalah saya yang membahas tentag Sejarah Lahirnya Ilmu Kalam.
Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus saya perbaiki dalam penyusunan makalah ini.
Apabila terdapat kesalahan penulisan saya mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan
saya tunggu. Terimakasih.

C. DAFTAR PUSAKA

https://mufdil.wordpress.com/2009/08/03/aliaran-aliran-dalam-ilmu-kalam/

13

Anda mungkin juga menyukai