Disusun untuk memenuhi tugas study teologi islam yang diampu oleh Athi
Hidayati, S.Sy, M.Sy
Di susun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
TEBUIRENG JOMBANG
2017
1
DAFTAR ISI
Halaman
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini sudah menjadi fakta dalam sejarah yang tidak bisa dirubah lagi, dan
sudah menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub dalam kitab-kitab agama,
terutama dalam kitab-kitab ushuluddin.
Untuk itu dalam makalah ini penulis hendak membahas tentang salah satu
jenis firqah diatas, yaitu golongan khawarij dan pemikirannya.
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Pengertian Khawarij.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Khawarij
(Tiap yang memberontak kepada imam yang benar yang disepakati oleh jamaah
dinamakan khawarij)
Jadi khawarij adalah firqah bathil yang keluar dari dinul Islam dan
pemimpin kaum muslimin. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Taimiyah
dalam kitabnya Al-Fatawa, Bidah yang pertama muncul dalam Islam adalah
bidah khawarij.
Kaum Khawarij pada mulanya dikenal sebagai pengikut Ali bin Abi
Thalib, namun karena peristiwa tersebut sehingga mereka meninggalkan Ali.
Karena mereka menganggap Ali telah mendurhakai Allah dengan mengakat
5
hakim/ wali selain Allah. Bahkan lebih jauh mereka mengkafirkan Ali dan seluruh
yang tunduk pada tahkim tersebut.
Atas dasar ini, kemudian golongan yang semula mendukung Ali ini
selanjutnya berbalik menentang dan memusuhi Ali beserta tiga orang tokoh
pelaku tahkim lainnya yaitu Abu Musa Al-Asyari, Muawiyah bin Abi Sofyan dan
6
Amr Bin Ash.Untuk itu mereka berusaha keras agar dapat membunuh ke empat
tokoh ini , dan menurut fakta sejarah, hanya Ali yang berhasil terbunuh oleh
Abdurrahman bin muljam, sebagai salah seorang utusan khawarij.
Kondisi umat Islam pada waktu itu adalah bias dari kemerdekaan berpikir
dan berijtihad atas masalah yang mereka hadapi. Sebab umat Islam menghadapi
sejumlah peroblema yang tidak pernah ditemukan pada priode Nabi Muhammad.
Lebih dari itu para sahabat mulai menetapkan hukum dengan berpedoman pada
qiyas dan ijma. Sehingga perseberangan pendapat antara umat Islam sulit
terhindarkan. Bahkan perbedaan pendapat tersebut telah merampas hak Allah
yaitu menetapkan seorang kafir hanya kerena berbeda pendapat
7
menganggap penguasa yang ada pada waktu itu tidak berhak menjadi khalifah
bagi kaum muslimin ditambah juga dengan keadaan politik yang tidak menentu
yang membuat mereka berani untuk memberontak terhadap para penguasa
,apalagi mereka menganggap bahwa perselisihan antara Ali dengan Muawiyah
adalah perselisihan memperebutkan kursi kekhilafahan
1. Fanatisme kesukuan.
8
jabatan-jabatan penting dalam kekhilafahan sehingga Utsman di tuduh
mengadakan gerakan nepotisme dengan mengangkat banyak dari keluarganya
untuk menjabat jabatan-jabatan strategis di pemerintahannya,dan inilah yang
dijadikan hujjah oleh mereka untuk mengadakan kudeta terhadapnya.
2. Faktor ekonomi,
3. Semangat keagamaan.
ini pun merupakan satu penggerak mereka untuk keluar memberontak dari
penguasa yang absah.
Urwah bin Hudair, Mustarid bin Sa'ad, Hausarah al-Asadi, Quraib bin
Maruah, Nafi' bin al-Azraq, 'Abdullah bin Basyir
9
2. Kelompok Khawarij yang bermarkas di Arab Daratan, yaitu
kelompok yang mengusai dan mengawasi kaum khawarij yang berada di Yaman,
Hadhramaut dan Thaif, Cabang ini dipimpin oleh Abu Thaluf, Najdah bin Ami
dan Abu Fudaika
1. Al-Muhakkimah
2. Al-Azariqah
Golongan yang dapat menyusun barisan baru dan besar lagi kuat sesudah
golongan Al-Muhakkimah hancur adalah golongan Al-Azariqah. Daerah
kekuasaan mereka terletak diperbatasan Irak dengan Iran. Nama ini diambil dari
Nafi Ibn Al-Azraq.Khalifah pertama yang mereka pilih ialah Nafi sendiri dan
kepadanya mereka beri gelar Amir Al-Muminin. Nafi meninggal dalam
pertempuran di Irak pada tahun 686 M. mereka menyetujui paham bersalah itu
dan menjadi musyrik
3. Al-Nadjat
10
dengan mereka. Adapun pengikutnya jika mengerjakan dosa besar, benar akan
mendapatkan siksaan, tetapi bukan dalam neraka, dan kemudian akan masuk
surga.
4. Al-Ajaridah
Mereka adalah pengikut dari Abd Al-Karim Ibn Ajrad yang menurut Al-
Syahrastani merupakan salah satu teman dari Atiah Al-Hanafi. Menurut paham
mereka berhijrah bukanlah merupakan kewajiban sebagai diajarkan oleh Nafi Ibn
Al-Azraq dan Najdah, tetapi hanya merupakan kebajikan. Kaum Ajaridah boleh
tinggal diluar daerah kekuasaan mereka dengan tidak dianggap menjadi kafir.
Harta boleh dijadikan rampasan perang hanyalah harta orang yang telah mati.
5. Al-Sufriah
Pemimpin golongan ini ialah Ziad Ibn Al-Asfar. Dalam paham mereka
dekat sama dengan golongan Al-Azariqah.
6. Al-Ibadiyah
Golongan ini merupakan golongan yang paling beda dari seluruh golongan
Khawarij. Namanya diambil dari Abdullah Ibn Ibad yang pada tahun 686 M.
memisahkan diri dari golongan Al-Azariqah.
1. Persoalan Khalifah
11
b. Khalifah Ali bin Abi Thalib, awalnya pengangkatan sebagai khalifah
diakui oleh kelompok khawarij, namun kemudian khalifah melakukan dosa besar
dengan menerima tahkim, maka mereka pun tidak mengakui Ali bin Abi Thalib
sebagai khalifah dan menghukumnya kafir
4. Persoalan Dosa
Bagi kaum khawarij semua dosa adalah besar, jadi mereka tidak mengenal
perbedaan antara dosa besar dan dosa kecil. sekalian pendurhakaan pada Tuhan
(dosa) besar
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
1. http://awanaalfaizy.blogspot.com/2012/11/khawarij-dan-
pemikirannya_5391.html
2. http://Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html
3. http://PEMIKIRAN KALAM PEMIKIRAN KHAWARIJ, MURJIAH,
QADARIYAH dan JABARIYAH.html
4. http://Kumpulan Makalah KHAWARIJ TOKOH, PEMIKIRAN,
PENAMAAN DAN PERKEMBANGANNYA.html
5. Abdul Rozak, dkk . Ilmu kalam. Bandung: Pustaka setia,2006.
6. Teungku Muhamad Hasbi Ash Shiddieqy. Sejarah dan pengantar ilmu
ketauhidan/kalam. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,2001
14