Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ALIRAN KHAWARIJ DAN PERKEMBANGANNYA

Dibuat sebagai Tugas Mata Kuliah Aswaja

Disusun Oleh:

1. Nur Indah (11710)


2. Putri Asmi Mahmudha (11710291)
3. Roihatul Jannah (11710194)

Dosen Pembimbing:
Drs. H. Syamsudin, MM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SEMARANG


TAHUN PELAJARAN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Perkembangan pemikiran dalam Islam tidak terlepas dari perkembangan sosial dalam
kalangan Islam itu sendiri. Memang, Pembahasan pokok dalam Agama Islam adalah aqidah,
namun dalam kenyataanya masalah pertama yang muncul di kalangan umat Islam bukanlah
masalah teologi, melainkan persolaan di bidang politik,  hal ini di dasari dengan fakta sejarah
yang menunjukkan bahwa, titik awal munculnya persoalan pertama ini ditandai dengan lahirnya
kelompok-kelompok dari kaum muslimin yang telah terpecah yang kesemuanya itu diawali
dengan persoalan politik yang kemudian memunculkan kelompok-kelompok dengan berbagai
Aliran teologi dan berbagai pendapat-pendapat yang berbeda-beda.
Dalam sejarah agama Islam telah tercatat adanya firqah-firqah (golongan) di lingkungan
umat Islam, yang antara satu sama lain bertentangan pahamnya secara tajam yang sulit untuk
diperdamaikan, apalagi untuk dipersatukan.
Hal ini sudah menjadi fakta dalam sejarah yang tidak bisa dirubah lagi, dan sudah
menjadi ilmu pengetahuan yang termaktub dalam kitab-kitab agama, terutama dalam kitab-kitab
ushuluddin.
Barang siapa yang membaca kitab-kitab ushuluddin akan menjumpai didalamnya
perkataan-perkataan: Syiah, Khawarij, Qodariah, Jabariah, Sunny (Ahlussunnah Wal Jamaaah),
Asy-Ariah, Maturidiah, dan lain-lain.
Umat Islam, khususnya yang berpengetahuan agama tidak heran melihat membaca hal ini
karena Nabi Muhammad SAW sudah juga mengabarkan pada masa hidup beliau.
Untuk itu dalam makalah ini penulis hendak membahas tentang salah satu jenis firqah
diatas, yaitu golongan khawarij dan pemikirannya.

B.     Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian kelompok khawarij ?
2. Bagaimana sejarah berdirinya kelompok khawarij?
3. Siapakah tokoh-tokoh kelompok khawarij?
4. Apa saja pemikiran-pemikiran kelompok khawarij?
5. Apa pelajaran yang dapat diambil?
6. Apa keistimewaan kelompok Khawarij

C.     Tujuan Penulisan


Tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian khawarij.
2. Sejarah berdirinya kelompok khawarij
3. Siapa tokoh-tokoh kelompok khawarij
4. Apa saja pemikiran-pemikiran kelompok khawarij
5. Apa pelajaran yang dapat diambil
6. Apa keistimewaan kelompok Khawarij
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Khawarij

Secara etimologi kata khawarij berasal dari bahasa Arab, yaitu kharaja yang berarti keluar,
muncul, timbul atau memberontak. Berdasarkan pengertian etimologi ini pula, khawarij berarti
setiap muslim yang ingin keluar dari kesatuan umat Islam.

Adapun khawarij dalam terminology ilmu kalam adalah suatu sekte/kelompok/aliran pengikut
Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap
keputusan Ali yang menerima arbitrase (tahkim), dalam perang siffin pada tahun 37 H/657 M,
dengan kelompok bughat (pemberontak) Muawiyah bin Abi Sufyan perihal persengketaan
khilafah.

B. Sejarah Berdirinya Khawarij

Madzhab Khawarij baru muncul bersamaan dengan madzhab Syiah. Masing-masing muncul
sebagai madzhab pada masa pemerintahan Khalifah Ali Bin Abi Thalib.

Aliran Khawarij merupakan suatu aliran dalam kalam yang bermula dari sebuah kekuatan
politik. Dikatakan khawarij (orang-orang yang keluar) karena mereka keluar dari barisan
pasukan Ali saat mereka pulang dari perang Shiffin, yang dimenangkan oleh Mu’awiyah melalui
tipu daya perdamaian. Gerakan exodus itu mereka lakukan karena tidak puas dengan sikap Ali
menghentikan peperangan, padahal mereka hampir memperoleh kemenangan. Sikap Ali
menghentikan peperangan tersebut, menurut mereka, merupakan suatu kesalahan yang besar,
karena Mu’awiyah merupakan pembangkang. Oleh sebab itu tidak perlu ada perundingan lagi
dengan mereka, dan seharusnya Ali melanjutkan peperangan itu sampai para pembangkang itu
hancur dan tunduk.

Kemudian orang-orang Khawarij mulai mengkafirkan siapa saja yang dianggap melakukan
kesalahan, seperti Utsman bin Affan yang melakukan kesalahan karena mengubah sistem
politiknya sehingga menimbulkan huru-hara. Kemudian Thalhah, Zubai, dan Mu’awiyah yang
melakukan pembangkangan terhadap Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah yang sah. Dan Ali bin
Abi Thalib sendiri yang melakukan kesalahan karena menghentikan pertempuran dalam perang
Shiffin, katika menaklukkan Mu’awiyah yang tidak mau bai’at kepadanya.
Inilah yang sebenarnya menjadi penyabab utama lahirnya kelompok ini.
C. Tokoh-Tokoh Aliran Khawarij

Tokoh-tokoh Kelompok Khawarij


Urwah bin Hudair, Mustarid bin Sa'ad, Hausarah al-Asadi, Quraib bin Maruah, Nafi' bin al-Azraq,
'Abdullah bin Basyir

Berdasarkan catatan sejarah, gerakan kelompok khawarij ini terpecah menjadi dua cabang
besar yaitu :
1. Kelompok Khawarij yang bermarkas di wilyah Bathaih, yaitu kelompok yang mengusai dan
mengawasi kaum khawarij yang berada di Persia dan disekeliling Irak. Cabang ini dipimpin oleh
Nafi’ bin azraq dan Qatar bin Faja’ah
2. Kelompok Khawarij yang bermarkas di Arab Daratan, yaitu kelompok yang mengusai dan
mengawasi kaum khawarij yang berada di Yaman, Hadhramaut dan Thaif. Cabang ini dipimpin
oleh Abu Thaluf, Najdah bin ‘Ami dan Abu Fudaika

D. Pokok-Pokok Pemikiran Aliran Khawarij


1. Orang Islam yang melakukan dosa besar adalah termasuk Kafir
2. Orang yang terlibat perang Jamal yaitu perang antara Ali dan Aisyah dan pelaku
arbitrase antara Ali dan Mu’awiyah dihukum Kafir
3. Khalifah menurut mereka tidak harus keturunan Nabi dan Suku Quraisy saja, tetapi
setiap orang muslim berhak menjadi khalifah apabila sudah memenuhi syarat-syarat

E. Ibroh (Pelajaran) yang Dapat Diambil:

1. Berhati-hati Supaya Tidak Terjatuh pada Khawarijisme


Secara sosial politik Khawarij bisa muncul kapan saja. Kemunculan pertama Khawarij
dimulai dari ketidakpercayaan (‘adamuts tsiqah) sebagian mereka kepada pemimpin kaum
Muslimin, yaitu Utsman bin Affan yang mereka anggap tidak adil, nepotisme, dan mengangkat
orang-orang dekatnya. Ditambah ada sosok lain yang tidak suka dengan Islam, yaitu Abdullah
bin Saba, yang sangat besar pengaruhnya dalam memecah belah umat Islam. Melihat sejarah
awal munculnya Khawarij, sekarang ini fenomena itu tampaknya ada.

2. Bertaubat Jika Sudah Terjatuh


Sejarah pun telah membuktikan banyak umat Islam yang sudah terjatuh pada fitnah
Khawarijisme. Di Mesir pada tahun 60-an banyak kelompok yang keluar dari jama’ah yang
benar dan menuduh pemimpinnya lemah, bahkan menuduh sesama muslim sebagai kafir. Untuk
menghadapi orang-orang yang sudah terjatuh pada Khawarij minimal dibutuhkan tiga cara: (1)
memilih orang yang cocok untuk menghadapi mereka, (2) cara yang benar, (3) memeranginya
jika diperlukan.

3. Mensyukuri Pemahaman yang Benar


Kalau kita melihat betapa orang yang ibadahnya sangat rajin, pandai bahasa Arab, masih
bisa salah dalam memahami Islam bahkan dicap oleh Rasul sebagai anjingnya ahli neraka, ini
menunjukkan betapa besarnya nikmat pemahaman yang benar yang diberikan Allah pada kita.

H. Keistimewaan Khawarij

Orang-orang Khawarij mempunyai keikhlasan yang sempurna terhadap akidahnya. Mereka


keras sekali beribadah dan teguh benar-benar mempertahankan sifat kebenaran dan kesetiaan
serta berlepas diri dari orang-orang yang berdusta dan mengerjakan maksiat yang nyata. Dan
mereka juga mempunyai keberanian yang luar biasa dalam menghadapi musuh dan berterus
terang dalam mempertahankan kebenaran.
BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Berdasarkan uraian uraian yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1.      Kelompok khawarij lahir dari kekisruhan politik yang terjadi setelah mangkatnya khalifah
Usman bin Affan, yaitu terjadi perselisihan antara Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan
Muawiyah pada perang siffin
2.      Berdirinya kelompok khawarij bukan hanya berdampak pada perbedaan politik, akan tetapi juga
berkembang pada permasalahan teologis yang memiliki perbedaan yang tidak mungkin untuk
disatukan.
3.      Pemikiran-pemikiran kelompok khawarij merupakan doktrin-dokrin yang bersifat ekstrim yang
ibadah.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurkhairiyah3.blogspot.com/2013/09/ilmu-kalam-aliran-khawarij.html
http://iskandar-islam-indonesia.blogspot.com/2013/04/aliran-khawarij-dan-
perkembangannya.html=1

Anda mungkin juga menyukai