Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Aliran Teologi Islam “Khawarij”


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

Disusun oleh :

1. Refani Pramunita (E1E020172)


2. Retno Zulya Rahmi (E1E020173)
3. Riana Vita Hariani (E1E020174)

Kelas : 1F

S1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “ Aliran Teologi Islam Khawarij”

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah
ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca.

Mataram, 7 November 2020

Penyusun,

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………...2

BAB I PENDAHULUAN………………………………………….………………..3

A. Latar Belakang………………………………………………….…………….3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….3
C. Tujuan……………………………………………………..…………………..3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….4

A. Pengertian Khawarij………………………………………………………….4
B. Ciri-Ciri Aliran Khawarij……………………………………………………..5
C. Doktrin-Doktrin Aliran Khawarij……………………………………………..5
D. Sekte-Sekte Aliran Khawarij………………………………………………….6

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………...8

A. Kesimpulan……………………………………………………………………8
B. Saran…………………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peradaban yang telah dibangun umat Islam telah mengalami banyak liku- liku,
ketidakpuasan manusia yang selalu merasuki membuat terjadinya pergolakan-
pergolakan dalam perjalanannya. Kegagalan di perang Shiffin telah
menimbulkan akibat yang sangat buruk di kalangan tentara khalifah Ali bin
Abi Tholib. Ada sebagian dari mereka melepaskan diri dari tentara Ali dan
memberontak untuk memerangi Ali dan Mu‟awiyah. Golongan ini
menamakan dirinya Khawarij.
Ketidak puasan atas terjadinya tahkim antara Ali dan Mu‟awiyah telah
menyulut sebagian dari tentara Ali untuk memisahkan diri dan melakukan
pemberontakan. Inilah generasi pertama Khawarij lahir. Mereka menolak hasil
dari tahkim yang menyebabkan kalahnya Ali dan turunnya dari jabatan
sebagai Khalifah. Dengan jumlah sekitar dua belas ribu orang akhirnya
mereka melakukan pemberontakan. Khawarij bersikap bermusuhan terhadap
Ali maupun terhadap Mu’awiyah.
Mereka beranggapan, orang-orang Islam selain mereka sendiri adalah kafir
dan halal darahnya serta kekayaannya. Dalam makalah ini akan diuraikan
tentang sejarah munculnya khawarij,ciri-ciri nya, dll.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aliran khawarij?
2. Bagaimana ciri-ciri kaum khawarij?
3. Apa saja dokrin-dokrin pokok aliran khawarij?
4. Apa saja sekte-sekte aliran khawarij?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari aliran khawarij.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri aliran khawarij.
3. Untuk mengetahui dokrin-dokrin pokok aliran khawarij.
4. Untuk mengetahui sekte-sekte aliran khawarij.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Khawarij
Secara bahasa kata khawarij berarti orang-orang yang telah keluar. Kata ini
dipergunakan oleh kalangan Islam untuk menyebut sekelompok orang yang
keluar dari barisan Ali ibn Abi Thalib r.a. karena kekecewaan mereka
terhadap sikapnya yang telah menerima tawaran tahkim (arbitrase) dari
kelompok Mu’awiyyah yang dikomandoi oleh Amr ibn Ash dalam Perang
Shiffin ( 37H / 657 ).
Jadi, nama khawarij bukanlah berasal dari kelompok ini. Mereka sendiri lebih
suka menamakan diri dengan Syurah atau para penjual, yaitu orang-orang
yang menjual (mengorbankan) jiwa raga mereka demi keridhaan Allah, sesuai
dengan firman Allah QS. Al-Baqarah : 207.
Selain itu, ada juga istilah lain yang dipredikatkan kepada mereka,
seperti Haruriah, yang dinisbatkan pada nama desa di Kufah, yaitu Harura,
dan Muhakkimah, karena seringnya kelompok ini mendasarkan diri pada
kalimat “la hukma illa lillah” (tidak ada hukum selain hukum Allah), atau “la
hakama illa Allah” (tidak ada pengantara selain Allah).
Secara historis Khawarij adalah Firqah Bathil yang pertama muncul dalam
Islam sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Taimiyah dalam kitabnya
Al-Fatawa, “Bid’ah yang pertama muncul dalam Islam adalah bid’ah
Khawarij.”
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustad Ahmad Zainuddin,Lc. Dalam
kajiannya disalah satu akun youtube tentang kisah awal munculnya khawarij.
Beliau mengatakan bahwa “Akibat dari buruknya maksiat adalah timbulnya
kaum khawarij(pembunuh-pembunuh berdarah dingin)” Dalam deskripsi
divideo tersebut juga dijelaskan bahwa sebagian ulama ada yang mengatakan,
pertama kali munculnya khawarij atau paham khawarij telah ada sejak zaman
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara ulama yang berpendapat
demikian adalah Ibnu Hazm dalam Al-Fashl fil Milal wal Ahwa(4/157). Dan
As-Syahrastani dalam Al-Milal wan Nihal(1/134). Mereka berpendapat,
khawarij pertama adalah seorang yang bernama Dzul Huwaishirah, yang
memprotes Rasulullah SAW ketika membagi emas yang dikirim oleh Ali bin
Abi Thalib dari Yaman.

4
B. Ciri-Ciri Kaum Khawarij

a. Mudah mengkafirkan orang yang tidak segolongan dengan mereka,


walaupun orang tersebut adalah penganut agama Islam. Seperti yang
disampaikan oleh Buya Yahya dalam kajiannya di salah satu akun
youtube tentang kesesatan kaum khawarij, “Khawarij itu berkata
bahwasanya orang-orang yang melakukan dosa besar itu
kafir/kufur/keluar dari iman, namun perlu kita ketahui bahwa sebesar
apapun dosa seorang hamba jika ia menghadap Allah dan memohon
ampun maka dosa itu akan menghilang dan diampuni oleh Allah
SWT.”
b. Islam yang benar adalah Islam yang mereka pahami dan amalkan.
Islam sebagaimana yang dipahami dan diamalkan golongan Islam
lain tidak benar.
c. Orang-orang Islam yang tersesat dan telah menjadi kafir itu perlu
dibawa kembali ke Islam yang sebenarnya, yaitu Islam seperti yang
mereka pahami dan amalkan.
d. Karena pemerintahan dan ulama yang tidak sepaham dengan mereka
adalah sesat, maka mereka memilih imam dari golongan mereka
sendiri. Imam dalam arti pemuka agama dan pemuka pemerintahan.
e. Mereka bersikap fanatik dalam paham dan tidak segan-segan
menggunakan kekerasan dan pembunuhan untuk mencapai
tujuan mereka.

C. Doktrin-doktrin Pokok Khawarij


1. Khalifah atau imam harus dipilih secara bebas oleh seluruh umat Islam.
2. Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab, setiap muslim berhak
menjadi Khalifah apabila sudah memenuhi syarat.
3.  Khalifah dipilih secara tetap selama yang bersangkutan bersikap adil dan
menjalankan ajaran Islam.
4. Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar, dan Utsman) adalah sah tetapi
setelah tahun ke tujuh dari masa ke Khalifahannya Utsman r.a dianggap
telah menyeleweng.
5.  Muawiyah dan Amr bin Al-Ash serta Abu Musa Al-Asy’ari juga
dianggap meneleweng dan telah menjadi kafir.

5
6. Seseorang yang berdosa besar tidak lagi disebut muslim sehingga harus
dibunuh.
7. Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka.
Bila tidak mau bergabung, ia wajib diperangi karena hidup dalam negara
Islam.
8. Seseorang muslim harus menghindar dari pimpinan yang menyeleweng.
9. Adanya Wa’ad dan Wa’id (orang yang baik harus masuk surga sedangkan
orang yang jahat harus masuk neraka).
10. Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari Tuhan.

D. Sekte-Sekte Aliran Khawarij

 Al-Muhakkimah
Golongan pengikut Khalifah Ali bin Abi Thalib , bagi mereka Ali bin Abi
Thalib dan Mu'awiyyah dan Amr bin Ash dan Abu Musa Al-Asy'ari adalah
bersalah dan kafir dan termasuk dosa besar.
 Al-Azaqirah
Pandangan golongan ini lebih keras dari golongan Al-Muhakkimah. Orang
yang membunuh tanpa sebab  yang sah dan berzina, mereka ini talah
melakukan perbuatan dosa besar dan menjadi Musyrik. Bahkan di katakan
orang yang tidak sepaham dengan ajaran mereka juga disebut Musyrik.
 An-Najah
Pandangan dari golongan An-Najah adalah orang yang berdosa besar menjadi
kafir dan kekal didalam neraka. Hanya orang islam yang tidak sepahan dengan
mereka.
 Al-Ajaridah
Menurut paham mereka hijrah hanya merupakan kebaikan. Anak kecil tidak
bersalah dan tidak musyrik apabila melakukan dosa besar, dosanya di tanggung
orang tuanya.
 As-Sufriah
Pendapat golongan ini sebagai berikut: Pertama, orang Sufriah yang tidak
berhijrah tidak di pandang kafir. Kedua, tidak sependapat bahwa anak kaum
musyrik boleh dibunuh. Ketiga, tidak semua orang berbuat dosa besar musyrik.
Keempat, anak perempuan tidak boleh di jadikan tawanan. Kelima, tidak
selamanya orang kafir it berarti di luar Islam.
 Al-Ibadah

6
Pendapat golongan ini sebagai berikut: Pertama, orang Islam yang tidak
sepaham dengan mereka bukanlah mukmin dan bukanlah musyrik, tetapi kafir.
Membunuh orang adalah haram. Kedua, orang yang tidak mengikuti pahamnya
tidak boleh di bunuh. Ketiga, orang berbuat dosa besar kafir agama. Keempat,
yang boleh dirampas dalam perang hanyalah unta dan senjata.

7
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Khawarij berasal dari kata kha-ra-ja yang berarti keluar. Kelompok khawarij
pertama adalah mereka yang memberontak Ali bin Abi Thalib, setelah beliau
menerima keputusan tahkim seusai perang Shiffin. Kelompok ini juga
memiliki nama lainnya selain nama khawari. Diantaranya adalah Haruriyah,
As-Syarrah, Al-Mariqah, Al-Muhkimah. Dan mereka menerima berbagai
seutan ini, selain nama Al-Mariqah. Mereka mengingkari nama ini, karena
mariqah artinya yang menembus. Sikap berlebihan mereka dalam beragama,
menyebabkan mereka tembus(kebablasan) dalaam islam, sebagaimana panah
yang menembus binatang sasaram, karena saking kuatnya. (Maqlamat
Islamiyin, Al-Asy’ari, 1/207).

B. SARAN
Demikianlah penjelasan tentang aliran khawarij, dizaman modern ini kita
harus lebih hati-hati dan pandai dalam menilai sesuatu agar tidak mudah
menganggap orang lain salah(kafir) seperti yang dilakukan oleh kaum
khawarij. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
penulis dalam menambah ilmu pengetahuan tentang macam-macam aliran
teologi islam.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/elafkar/article/download/1597/1372

https://osf.io/68t9u/download

https://youtu.be/jMKFNggd6yg

https://youtu.be/4oiS4wtVqN8

Anda mungkin juga menyukai