Nim: 1346220044 Prodi D3 Rekam Medis Tugas UTS dan UAS Mata Kuliah Pendidikan Agama
1. Bandingkan pendapat anda tentang hakikat Ketuhanan menurut Agama Islam
dan Pandangan orang-orang barat. Jawab : A. Menurut Agama Islam Pemikiran terhadap Tuhan yang melahirkan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, atau Ilmu Ushuluddin di kalangan umat Islam, timbul sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW. Secara garis besar, ada aliran yang bersifat liberal, tradisional, dan ada pula yang bersifat di antara keduanya. Sebab timbulnya aliran tersebut adalah karena adanya perbedaan metodologi dalam memahami Al-Quran dan Hadis dengan pendekatan kontekstual sehingga lahir aliran yang bersifat tradisional. Sedang sebagian umat Islam yang lain memahami dengan pendekatan antara kontektual dengan tektual sehingga lahir aliran yang bersifat antara liberal dengan tradisional. Ketiga corak pemikiran ini telah mewarnai sejarah pemikiran ilmu ketuhanan dalam Islam. B. Pandangan Orang-orang Barat Yang dimaksud konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah, baik yang bersifat penelitian rasional maupun pengalaman batin. Dalam literatur sejarah agama, dikenal teori evolusionisme, yaitu teori yang menyatakan adanya proses dari kepercayaan yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna. Teori tersebut mula-mula dikemukakan oleh Max Muller, kemudian dikemukakan oleh EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan Javens. Daftar Pustaka:Sukses.Agung.2008.KonsepKetuhananDalam Islam. (Online)https://agungsukses.wordpress.com/2008/07/24/konsep-ketuhanan- dalam-islam/
2. Hubungkan Keterkaitan antara Agama Samawi dan Agama Ardhi
Jawab: Agama samawi adalah agama yang diturunkan (wahyu) dari Allah SWT melalui malaikat Jibril dan disampaikan oleh Nabi/Rasul yang telah dipiliholeh Allah SWT untuk disebarkan kepada umat manusia. Seperti nasrani, yahudi, dan islam Sedangkan agama Ardhi adalah agama yang berkembang berdasarkan budaya, daerah, pemikiran seseorang yang kemudian diterima secara global. Serta tidak memiliki kitab suci dan bukan berlandaskan wahyu. Adapun bentuknya bermacam-macam. Seperti budah, hindu, dan lain-lain. Hubungan yg terkait antara Agama Samawi dan Agama Ardhi sama-sama mendambakan kedamaian, mengimpikan keadilan, dan mencintai kepedulian atas sesama. Maka bagi seluruh manusia yang benar-benar berpegang teguh pada kitab sucinya hendaknya bersedia mengimplementasikan esensi-esensi yang terkandung didalamnya. Daftar Pustaka: Abduh.Munib.2017. Titik Temu Ajaran Agama Samawi dan Ardhi. (Online):https://www.kompasiana.com/munib11emdi/5a362c0d5e13731282 35e502/titik-temu-ajaran-agama-samawi-dan-ardhi?page=all# 3. Hubungkan Keterkaitan antara Sumber-sumber Syariat Agama Islam Jawab: Al Quran dan hadis merupakan dua hal pokok dalam ajaran Islam. Keduanya merupakan hal sentral yang menjadi jantung umat Islam. Karena seluruh bangunan doktrin dan sumber keilmuan Islam terinspirasi dari dua hal pokok tersebut. Kedudukan Al Quran sebagai sumber utama dan pertama bagi penetapan hukum, maka bila seseorang ingin menemukan hukum untuk suatu kejadian. Al-quran adalah sumber hukum pertama umat islam yang berisi tentang akidah, ibadah, peringatan, kisah-kisah yang dijadikan acuan dan pedoman hidup bagi umat Nabi Muhammad SAW. Sunnah (hadis) merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al Quran. Para ahli fiqh makna sunnah mengandung pengertian suatu perbuatan yang jika dikerjakan mendapat pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak mendapat dosa. Dalam pengertian ini sunnah merupakan salah satu dari ahkam al takhlifi yang lima, yaitu wajib, sunnah, haram, makruh, mubah. Ijtihad merupakan sumber hukum Islam setelah Al Quran dan hadist. Ketika melakukan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan Al Quran dan hadist. Daftar Pustaka: Com.Kompas.2020.Sumber Hukum Pokok Ajaran Islam . (Online):https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/09/140000069/sumb er-hukum-pokok-ajaran-islam?page=all 4. Hubungkan keterkaitan antara Etika,Moral dan Akhlak dan apa Dalilnya. Tentukan sikap anda terhadap pernyataan tersebut Jawab: Etika, Moral dan Akhlak merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim). Sikap saya yaitu dari dalam diri kita maka bangunlah kesadaran di hati kita agar kita dapat memahami mengenai etika, moral, dan akhlak yang baik. Daftar Pustaka: Mustaqim.Imam.2013.Etika, Moral, dan Akhlak Dalam Islam.(Online):https://imammalik11.wordpress.com/2013/11/11/etika- moral-dan-akhlak-dalam-islam/ 5. Bandingkan stuktur Ajaran agama Islam sesuai dalil Alquran maupun manusia dalam Al-Quran Jawab: Struktur Ajaran Islam ialah Tauhid,Taqwa dan Iman sebagaimana terdapat pada QS.Al-Baqarah ayat 177 Sebagai hamba Allah, manusia harus mengabdi kepada Allah sebagai Sang Pencipta. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat at-Taubah ayat 112, ِ ُوف َوالنَّاهُونَ َع ِن ْال ُم ْن َك رG ِ التَّائِبُونَ ْال َعابِ ُدونَ ْال َحا ِم ُدونَ السَّائِحُونَ الرَّا ِكعُونَ السَّا ِج ُدونَ اآل ِمرُونَ بِ ْال َم ْعر ََو ْال َحافِظُونَ لِ ُحدُو ِد هَّللا ِ َوبَ ِّش ِر ْال ُم ْؤ ِمنِين “Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At-Taubah: 112) Dalam tafsir Ibnu Katsir, sebagai seorang ‘aabid, maka manusia harus menegakkan ibadahnya dan memeliharanya dengan baik. Baik ibadah yang berkaitan dengan lisan maupun amaliah. Kata ‘aabid dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 11 kali. Sebagai seorang hamba, kita harus patuh dan tunduk kepada Allah Swt. Menjalankan apa yang telah menjadi kewajiban dan menjadikannya sebagai suatu kebutuhan, yang mana apabila ditinggal mengakibatkan suatu keresahan. Dan juga menjauhi apa yang telah menjadi larangan-Nya. Serta bisa dikatakan bahwa ‘aabid adalah sosok hamba yang taat dan ikhlas dalam beribadah kepada Rabb-nya. Daftar Pustaka: Lestari.Ayu.Aida.2020. Konsep Manusia dalam Al- Qur’an.(Online): https://ibtimes.id/konsep-manusia-dalam-al-quran/ 6. Hubungkan keterkaitan antara Dimensi-dimensi manusia antara satu dengan lainnya apa dalilnya dalam pandangan Jawab: Manusia sebaik-baik makhluk setidaknya memiliki dimensi-dimensi yang menjadi bagian dalam dirinya. Dimensi dimensi yang dimaksud ialah dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagamaan. Faktor yang mempengaruhi semua dimensi sebagian besar adalah pendidikan, masyarakat, alam sekitarnya dan lain-lain. Ada satu dimensi yang harus menjadi pegangan agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dimensi keagamaan, dalam hal ini menjadi pondasi yang paling utama dan yang paling indah menuju indahnya hidup didunia dan setelah mati nantinya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-A’Raf:172. Daftar Pustaka: Mulyadi.2019. Dimensi Dimensi Kemanusia.(Online): https://media.neliti.com/media/publications/324458-dimensi-dimensi- kemanusiaan-d159032f.pdf 7. Hubungkan berbagai potensi manusia-manusia dalam berbagai pandangan- pandangan Learning Self. Jawab: Dijelaskan bahwa manusia itu lahir dengan fitrah, yang memiliki berbagai potensi kebaikan. Oleh karena itu potensi tersebut baru akan dapat mencapai tujuan yang sebenarnya apabila dijaga, dipelihara, dibimbing dan dikembangkan secara terarah, bertahap dan berkesinambungan. Pengembangan potensi manusia dapat dilakukan dengan beragam cara. Dan semua potensi tersebut bisa dikembangkan melalui pendidikan yang baik dan sesuai dengan perkembangan dan potensi yang dimiliki Daftar Pustaka: Siregar.LM.2013.(Online): http://repository.uinsu.ac.id/11 14/4/BAB%20I.pdf 8. Hubungkan keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan agama Islam Jawab: Ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari agama. ilmu pengetahuan adalah rangkaian konsep dan kerangka konseptual yang saling berkaitan dan telah berkembang sebagai hasil percobaan dan pengamatan. Ilmu pengetahuan tidak dipahami sebagai pencarian kepastian, melainkan sebagai penyeledikan yang berkesinambungan. Di dalam doktrin agama, terdapat beberapa landasan yang menunjukan, bahwa—di samping—ada kebenaran yang muthlak yang langsung dari Allah swt. diakui pula eksistensi kebenaran relatif yang merupakan hasil usaha pencapaian budaya manusia[1], seperti: kebenaran spekulatif filsafat dan kebenaran positif ilmu pengetahuan serta kebenaran pengetahuan biasa di dalam kehidupan sehari- hari. Daftar Pustaka: Kanjengbasith.2012. ILMU PENGETAHUAN DAN AGAMA(StudiFilsafat Ilmu). (Online):https://kanjengbasith.wordpress.com/2012/03/23/ilmu- pengetahuan-dan-agama-studi-filsafat-ilmu/
9. Hubungkan keterkaitan antara ilmu pengetahuan, iptek dengan Islam
Jawab: Orang berilmu pengetahuan berarti menguasai ilmu dan memilki kemampuan untuk mendapatkan dan menjelaskannya. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan antara lain adanya sarana tertentu, yakni yang disebut “berpikir”. Jelasnya berpikir pada dasarnya merupakan suatu proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.Oleh karena itu, apabila di dalam Al-Qur’an sering-sering disebut dengan kata-kata “berpikir” atau “berpikirlah” dan sebagainya. Dalam arti langsung maupun dalam arti sindiran dapat kita artikan juga sebagai perintah untuk mencari atau menguasai ilmu pengetahuan.Dalam Al-qur’an dan Hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan hubungan tentang ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya yang kita sebut Iptek. Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah yang mewajibkan, menyurum mempelajari, pernyataan-pernyataan, bahkan ada yang berbentuk sindiran. Kesemuanya itu tidak lain adalah menggambarkan betapa eratnya hubungan antara Islam dan Iptek sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tegasnya hubungan antara Islam dan Iptek adalah sangat erat dan menyatu. Daftar Pustaka: Stimik.Idk.2014. Pandangan Islam Terhadap Ilmu PengetahuandanTeknologi.(Online):http://ldk.stmik-dci.ac.id/? post=pandangan-islam-terhadap-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi 10. Tentukan sikap anda terhadap Islam kontemporer Jawab: Menurut saya pemikiran dalam islam yang tidak dapat diperbaharui hanya ajaran non dasar sedangkan ajaran dasar tidak dapat diperbaharui karna mutlak kebenarannya. akal dan wahyu tidak perlu dipertentangkan, karena cukup banyak ayat-ayat Al Qur’an yang menganjurkan manusia untuk berfilsafat. Sehingga filsafat merupakan suatu keharusan dalam Islam. Akal dan wahyu keduanya bersumber dari Tuhan. Jadi, akal dan wahyu bagaikan saudara kembar yang saling membutuhkan. Wahyu membutuhkan akal untuk memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya. Demikian pula, akal membutuhkan wahyu sebagai kendali dari kesesatan berpikir. Daftar Pustaka: Ibrahim.2016. PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPORER (Studi Kritis terhadap Pemikiran Harun Nasution).(Online). http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/aqidah-ta/article/view/3438 11. Hubungkan keterkaitan antara hukum HAM dengan demokrasi Islam Jawab: Hubungan antara demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan Syari’ah memang selalu diperdebatkan oleh umat Islam dalam sepanjang sejarah mereka. Persoalan utamanya adalah apakah demokrasi dan HAM kompatibel dengan ajaran Islam ataukah tidak. Munculnya perdebatan tersebut karena melihat latar belakang bahwa demokrasi dan HAM muncul dari Barat, sedangkan agama berasal dari wahyu. Dengan demikian, apakah Islam dapat mendukung dan menyokong HAM merupakan tantangan paling penting yang dihadapi umat Islam saat ini. Sementara, tantangan lainnya adalah banyaknya muslim dan non-muslim di berbagai pelosok dunia saat ini meyakini bahwa HAM bertentangan dengan keyakinan Islam. Dalam artikel ini dengan mendialogkan antara demokrasi, HAM, dan Syari’ah melalui perspektif hermeneutika hukum Islam diharapkan dapat dirumuskan hubungan yang viable antara Islam dengan demokrasi dan hak asasi manusia, tanpa harus merugikan dan mengorbankan salah satunya. Daftar Pustaka: Mushlihin.Annas.Imam.2012. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Perspektif Hermeneutika Hukum Islam (Telaah PemikiranKhaledAbouEl-Fadl). (Online):http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/almanahij/article/vie w/587 12. Tentukan sikap anda terhadap dakwah Rasulullah SAW Jawab: Menurut saya Rasulullah SAW senantiasa bersabar dan tabah dalam melaksanakan dakwahnya. Contohnya, tidak mencerca orang yang menghina beliau ketika sedang melakukan dakwah, tidak marah apabila Rasulullah SAW dilempari batu ataupun kotoran, dan tidak putus asa dalam menyampaikan dakwanya. Daftar Pustaka: salahuddin.2017.Meneladani Sikap Rasul Di Mekah. (Online):https://belajaraturanislam.blogspot.com/2017/06/meneladani- dakwah-rasul-di-mekah.html