Anda di halaman 1dari 15

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

SECARA ELEKTRONIK BERBASIS


KOMPUTER
KELOMPOK 11
Filipus Leonard Rajagukguk
Muhamad Raihan Ramadhan
PENGERTIAN

Dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer adalah pencatatan yang dilakukan


dengan menggunakan perangkat computer yang telah disediakan perangkat lunak sesuai
dengan kebutuhan. Pemasukan data dilakukan setiap saat sehingga perkembangan pasien
dapat terekam secara kontinyu dan komprehensif.

Dengan sistem dokumentasi yang berbasis komputer pengumpulan data dapat dilaksanakan
dengan cepat dan lengkap. Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat
menjadi sumber dari penelitian, dapat melihat kelanjutan dari edukasi ke pasien, melihat
epidemiologi penyakit serta dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan Kesehatan (Liaw,T.
1993).
Tujuan dari penggunaan dokumentasi
keperawatan berbasis elektronik
• Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
• meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu
• memenuhi standar dokumentasi
• meningkatkan akurasi data klien
• memudahkan dalam pengambilan keputusan
• serta menyediakan informasi yang mudah diakses dan tepat waktu.
Selain itu, dokumentasi keperawatan berbasis elektronik juga dapat membantu dalam meminimalkan potensi
kehilangan dokumen, menjadi media pertukaran informasi dan koordinasi antara perawat atau tim kesehatan lain,
dan membantu meningkatkan akurasi data klien.
Manfaat dokumentasi keperawatan berbasis
komputer
Menurut Gurlay,L (2008) dokumentasi keperawatan berbasis komputer memiliki manfaat sebagai berikut
yaitu :
• 1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
• 2. Tidak perlu gudang yang besar dalam penyimpanan arsip
• 3. Penyimpanan data (Record) pasien menjadi lebih lama.
• 4. EMR yang dirancang dengan baik akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
• 5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan yang cepat juga.
• 6. Meningkatkan produktivitas kerja.
• 7. Mengurangi kesalahan dapat menginterprestasikan pencatatan
Hal-Hal yang harus diperhatikan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan dokumentasi keperawatan dengan berbasis teknologi informasi
sebagai catatan elektronik adalah (CRNBC, 2007):
• Catatan kesehatan elektronik klien adalah kumpulan informasi kesehatan pribadi satu individu yang diberikan oleh penyedia
layanan kesehatan dan disimpan secara elektronik di bawah pengamanan ketat.
• Dokumentasi dalam catatan keperawatan elektronik harus komprehensif, akurat, tepat waktu, dan jelas mengidentifikasi
pemberi perawatan.
• Entri data dilakukan oleh orang yang melaksanakan perawatan dan bukan oleh staf yang lain.
• Masukan data yang dibuat dan disimpan dalam catatan keperawatan elektronik dianggap sebagai bagian permanen dari
rekaman dan tidak dapat dihapusMenggunakan sistem hanya pada layanan akses yang aman untuk membuka ke informasi
klien.
• Melakukan akses hanya pada informasi klien yang diperlukan untuk memberikan pelayanan keperawatan pada klien
tersebut.
• Mengakses informasi klien untuk tujuan selain memberikan asuhan keperawatan merupakan pelanggaran kerahasiaan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan Kekurangan
• Kerja perawat lebih efektif, efisien, dan • Butuh anggaran yang besar pada permulaan,
optimal dalam melakukan asuhan • Akan sangat bergantung pada teknologi
keperawatan. • Membutuhkan tempat penyimpanan data yang
• Terdapat akurasi, real time, paperless, sangat besar, risiko terbukanya kerahasiaan data
memudahkan audit tenaga keperawatan. privacy pasien (Permenkes RI No 82, 2013).

• Selain itu asuhan keperawatan lebih • Risiko kemampuan perawat dalam berpikir
kritis kurang terasah rumit dengan penggunaan
terintegrasi, meningkatkan kualitas
teknologi untuk perawatan pasien (Mcbride et
pelayanan, dan memperluas akses al., 2018).
keperawatan (Stubenrauch, 2009).
Contoh Pengaplikasian
Use Case Diagram
Gambar 1 memperlihatkan hasil analisis dalam bentuk Use Case Diagram dari aplikasi asuhan keperawatan. Dapat dilihat bahwa
aplikasi asuhan keperawatan yang dibuat memiliki satu actor, yaitu Perawat, dan tujuh use case, yaitu manage data pasien, manage
nursing diagnose, manage intervention, manage implementation, manage evaluation, print documentation, dan use case login
Implementasi Database
Dalam pengembangan aplikasi di penelitian ini menggunakan Database Management System (DBMS) MySQL.
Penggunaan DBMS MySQL ini banyak digunakan dikalangan akademisi maupun industri, oleh karena sifatnya
yang open source, mudah digunakan, dan ketersediaan dokumentasi yang baik menjadi alasan mengapa DBMS
MySQL banyak digunakan. Gambar 4 memperlihatkan hasil analisis dan implementasi database aplikasi asuhan
keperawatan.
• Implementasi Sistem
Pada bagian ini dijelaskan hasil implementasi dari analisis sistem yang telah dibuat. Adapun bagian yang dibahas adalah pengaturan data pasien,
pencatatan diagnosa, dan fungsi print atau mencetak laporan asuhan keperawatan. Gambar 3 memperlihatkan tampilan form pengaturan data pasien.
Pengguna aplikasi (perawat/mahasiswa) dapat memasukkan sebanyak mungkin pasien yang mereka tangani. Selain itu juga disediakan fungsionalitas
untuk memperbarui data pasien (update), dan menghapus data pasien (delete). Sedangkan pada Gambar 4 terlihat tampilan pencarian pasien

Gambar 3. Tampilan form pengaturan pasien Gambar 4. Tampilan form pencarian data pasien menggunakan
physician’s name
Gambar 5 menampilkan form diagnosis penyakit pasien. Pada halaman ini user (perawat/ mahasiswa) memilih pasien yang akan
dilakukan pencatatan asuhan keperawatan. Setelah memilih pasien, langkah selanjutnya user memilih diagnose dari pasien
tersebut. Pilihan diagnose sudah disediakan, sehingga user tinggal memilih salah satu dengan cara mengklik, kemudian memilih
sub diagnosa, intervention, dan tanggal pelaksanaan perawatan. Kemudian dibagian bawah yaitu Nursing Diagnosis, Goal,
Interventions, Rationale, Implementations, dan Evaluation akan diisi oleh user yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Setelah
mengisi form ini dengan lengkap, user tinggal mengklik tombol Simpan dan data diagnosa dari pasien tersebut akan tersimpan.

Gambar 5. Tampilan halaman Diagnosis


Gambar 6 memperlihatkan tampilan halaman untuk memilih hasil diagnose yang ingin di-
print atau dicetak. Pada halaman cetak ini, user tinggal memilih nama pasien untuk dicetak
catatan asuhan keperawatannya. Untuk memilih pasien, user tinggal memasukkan nama
pasien dan mengklik tombol Cari dengan disimbol kaca pembesar.

Gambar 6. Tampilan halaman untuk mencetak


laporan
Adapun hasil cetak dari catatan asuhan keperawatan dapat dilihat pada Gambar 7. Dan untuk
menyusun laporan asuhan keperawatan secara lengkap untuk semua pasien, seorang user hanya
perlu mencetak semua catatan asuhan keperawatan dari semua pasiennya, dan melakukan
kompilasi untuk menyusun sebuah laporan.

Gambar 7. Hasil cetak laporan asuhan


keperawatan
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkkan bahwa sistem informasi dokumentasi
asuhan keperawatan berbasis komputer merupakan solusi yang bagus untuk
mengatasi pendokumentasian asuhan keperawatan dan merupakan
komponen yang tepat untuk pengambilan keputusan yang efektif serta
praktek keperawatan berkualitas tinggi informasi dan pengetahuan yang
diperoleh melalui informatika keperawatan dengan sepenuhnya memelihara
perspektif klinik dan mempromosikan penelitian yang secara langsung
mendukung peningkatan layanan pasien.
TERIMA
KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai