Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI DALAM MENETAPKAN POSISI PERAWAT DALAM PRAKTIK

KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK : II

1. LINDA PUTRI JUMIATI

2. CHINDY TRI WAHYUNI


3. ARISTA IKE CITRA

4. INDAH MEI PRATIWI


A . P E N G E R T I A N P E R AWAT D A N S I S T E M I N F O R M A S I

1. Perawat
adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakkan keperawatan berdasarkan ilmu yang
dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Tugas perawat bukan hanya semata-mata pada proses layanan
kepada masyarakat namun juga berkewajiban melakukan proses asuhan keperawatan dengan standar NANDA, bukan hanya
pada kegiatan layanan tetapi juga dokumentasi ketika memberikan penanganan pasien di Puskesmas ataupun Rumah
SakitSistem Informasi
2. Sistem informasi

adalah sistem komputer yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, memperoleh kembali, menunjukkan, dan
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan dalam praktik, pendidikan, administrasi dan penelitian (Malliarou et al.,
2007 dalam Malliarou & Zega, 2009). Banyak manfaat yang didapatkan dalam penggunaan system informasi. Manfaat
tersebut tidak hanya mengurangi kesalahan dan meningkatkan kecepatan serta keakuratan dalam perawatan, tetapi tetapi
juga menurunkan biaya kesehatan dengan koordinasi dan peningkatan kualitas pelayanan.
B . S I S T E M I N F O R M A S I K E P E R AWATA N

Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu
keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi
dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Callie,
2010).
System informasi berbasis computer ini akan mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan
pasien, mulai dari dokumentasi asuhan keperawatan, dokumentasi pengobatan, sampai
perhitungan keuangan yang harus dibayar oleh pasien terhadap perawatan yang telah diterima.

Upaya penerapan model-model pendokumentasian terkomputerisasi tentu saja bisa


dilakukan di Indonesia tergantung dari pengetahuan perawat, kemampuan perawat setelah
mengetahui, dan kemampuan perawat untuk sama-sama bekerja keras mensukseskan program.
C. Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Bagi Perawat

Manfaat penerapan sistem informasi keperawatan di


lingkungan rumah sakit salah satunya adalah membantu
perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan. Asuhan keperawatan dalam memenuhi
kebutuhan dasar pasien diberikan oleh perawat
diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan proses keperawatan.
NEXT…

Manfaat penggunaan system informasi bagi perawat antra lain :

1. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station

2. Mengurangi penggunaan kertas

3. Dokumentasi keperawatan secara automatis

4. Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)

5. Mengurangi biaya

6. Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur


D . S I S T E M I N F O R M A S I D A L A M A S U H A N K E P E R AWATA N

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan sistem informasi keperawatan yang efektif dan teknologi
tepat guna akan dapat mengurangi kesalahan dalam memberikan perencanaan keperawatan pada pasien. Penggunaan
sistem informasi keperawatan juga akan meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan.

Pada pengkajian keperawatan, penerapan Standar Nursing Language (SNL) berbasis TI (Teknologi Informasi)
yang ada dalam sistem. Pada pengkajian data, perawat tinggal memilih data yang tersedia. Setelah data dipilih secara
lengkap, komputer akan secara automatis menganalisa data yang telah dipilih perawat, dan memunculkan masalah
sesuai data yang dipilih.

Diagnosa Keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan oleh komputer, berdasarkan data-data yang
dimasukan saat pengkajian perawatan. Komputer akan secara automatis menganalisa data yang ada dan
memunculkan masalah keperawatan. Perawat tinggal memilih etiologi yang ada disesuaikan dengan kondisi pasien.
Sehingga di sinilah, peran perawat tidak bisa digantikan oleh komputer, karena judgment terakhir tetap di tangan
perawat. Apakah masalah yang dimunculkan oleh komputer diterima atau tidak oleh perawat
E. Contoh Aplikasi Asuhan Keperawatan

Aplikasi merupakan aplikasi berbasis web dan untuk dapat mengakses aplikasi dibutuhkan
browser (Mozilla firefox atau Google Chrome). Dalam uji coba aplikasi ini aplikasi pada
webserver dengan mengetikkan pada browser : http://localhost/askeppneumonia. Pada
halaman browser akan muncul seperti pada gambar
Pengelolaan Basis Pengetahuan
Langkah awal dalam pengelolaan data basis pengetahuan (Domain, Class, Tipe Class,
Diagnosis, Batasan Karakteristik dan Faktor Berhubungan). Dalam proses pengelolaan data
basis pengetahuan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pengolahan Data Domain, merupakan tahapan pendefenisian Domain yang terdapat pada
NANDA
2. Pengkajian Pasien, merupakan pencatatan batasan karakteristik dari pasien Ketika
perawat melakukan suatu interview
3. Menampilkan hasil Diagnosis, merupakan langkah seorang perawat untuk menampilkan
hasil diagnosa
4. Menampilkan Rencana Tindakan, merupakan langkah seorang perawat untuk
menampilkan rencana Tindakan
5. Menampilkan Tujuan Tindakan, merupakan langkah seorang perawat untuk menampilkan
rencana tindakan.

Anda mungkin juga menyukai