Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UTS MATA AJAR SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

PANDI

19.156.01.12.013

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MEDISTRA INDONESIA

JL. CUT MUTIA NO. 88A, SEPANJANG JAYA, KEC. RAWALUMBU, KOTA BEKASI.

2020
UTS SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

KELAS ALIH JENJANG STIKes MEDISTRA BEKASI

1. Jelaskan pengertian system informasi kesehatan beserta contoh nya menurut anda

di unit kerja anda masing - masing ?

Sistem informasi kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi,

indikator, prosedur, perangkat, teknologi dan sumber daya manusia yang saling berkaitan

dan dikelola secara terpadu yang menyediakan dukungan informasi bagi proses

pengambilan keputusan, perencanaan program kesehatan, monitoring pelaksanaan dan

evaluasi di setiap jenjang administrasi kesehatan.

Contohnya: Pada saat akan dilakukan pemeriksaaan hb cito pada saat oprasi sedang

berjalan maka dilakukan pemeriksaan hb dan dari unit laboratorium sudah memberikan

hasil leb yang sudah terhubung di masing masing computer jadi sudah melihat hasil leb

dengan cepat .

2. Saat ini dengan perkembangan ilmu dan teknologi apakah menurt anda system

informasi kesehatan sangat di butuhkan di dunia kesehatan khusus nya perawatan,

jika iya jelaskan, jika tidak jelaskan…?

Sistem informasi kesehatan sangat dibutuhkan di dunia kesehatan khususnya perawatan

karena dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan kecepatan serta keakuratan dalam

perawatan, menurunkan biaya kesehatan dengan koordinasi dan peningkatan kwalitas

pelayanan, dan kemampuan memahami hasil dokumentasi oleh perawat sendiri maupun

oleh tenaga kesehatan lain.


3. Sebutkan dan jelas kan manfaat dan kendala yang anda hadapi jika menggunakan

teknologi system komputerisasi dalam memberikan pelayanan keperawatan , serta

beri contoh yang ada di unit kerja anda ?

Manfaat komputerisasi dibidang pelayanan keperawatan:

a. Meningkatkan efisiensi serta efektifitas di dunia kesehatan

b. Mampu menyimpan data dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara

manual.

c. Memungkinkan data kesehatan di share secara mudah dan cepat.

d. Perkembangan teknologi informasi sangat membantu dalam proses keperawatan

dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang dapat

memudahkan pengkajian selanjutnya.

e. Intervensi apa yang sesuai dengan diagnosa yang sudah ditegakkan sebelumnya.

Hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh perawat.

f. Meningkatkan komunikasi antar perawat dan antara perawat dengan anggota tim

kesehatan lainnya.

g. Meningkatkan efisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan.

h. Penyimpanan data (Record) pasien menjadi lebih lama

i. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu dalam

pengambilan keputusan yang cepat.

j. Meningkatkan produktivitas bekerja.

k. Mengurangi kesalahan dalam menginterprestasikan pencatatan.


Kendala dalam komputerisasi:

a. dapat berpengaruh bagi kesehatan penggunannya apabila dalam penggunaannya tidak

baik, yaitu: posisi duduk, jarak pandang monitor dengan mata, intensitas cahaya

monitor, sirkulasi udara ruangan dan keamanan kabel.

b. Perawat harus mampu memiliki kemampuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi agar dapat mengoperasikan sistem komputerisasi dengan baik.

c. Sewaktu-waktu komputer memprosesnya lama, hilang data atau terkena virus.

d. Bagian administrasi merasa tidak yakin bahwa komputerisasi informasi keperawatan

akan memberikan hasil nyata.

e. Unit pelayanan informasi komputer kadang merasa terancam untuk berbagi informasi

dengan unit lain dan khawatir kekuatannya akan hilang bila melibatkan orang lain

dalam proses pengambilang keputusan. Perlunya menjalin hubungan kerjasama antara

perawat/tenaga kesehatan lain dengan unit pelayanan informasi komputer.

f. Dahulu program software hanya sedikit tersedia. Beberapa diantaranya dirancang

untuk perawat/bidan ahli komputer yang tidak memiliki pengalaman keperawatan.

g. Banyak software yang dirancang untuk fungsi tunggal seperti ketenagaan dan

penjadwalan, rencana perawatan atau klasifikasi pasien. Sistem informasi

keperawatan bisa saja tidak berhubungan dengan sistem informasi rumah sakit atau

program lain di luar fasilitas akibatnya akan menghalangi terjadinya pertukaran data

di dalam dan diluar organisasi data.

h. Kurangnya keseragaman bahasa keperawatan menghambat perkembangan dan

pengguanaan sistem, informasi komputer. Variasi dalam menyebutkan diagnosis,

intervensi dan hasil dapat menimbulkan kebingungan.


i. Rasa takut termasuk anggapan bahwa komputerisasi terlalu sulit, bahwa teknologi

tersebut akan menggantkan perawat, bahwa komputer akan langsung mengarahkan

dan mendikte asuhan dan bahwa kerahasiaan pasien akan dilanggar.

j. Komputerisasi sangat mahal. Hardware, software, pendidikan staf dan komputer

tambahan menunjang kontribusi staf untuk mengembangkan sistem komputerisasi.

Contohnya: dapat mengetahui data secara cepat efektif dan efesiensi tetap harus

memeiliki pengetahuan mengenai pengoprasiannya karna adanya system kita akan lebih

cepat mengetahui informasi secara cepat.

4. Jelaskan Petunjuk teknis pengisian asuhan keperawatan pada aplikasi SMART

RS ?

Petunjuk teknis pengisian asuhan keperawatan pada aplikasi SMART RS

a. Pilih icon dengan logo RS dengan judul SMART HOSPITAL.

b. Akan tampil form untuk login, lalu masukkan user name dan password kemudian

klik tombol Ok pada form login.

c. Selanjutnya akan tampil menu

1) Pilih menu Transaksi

2) Selanjutnya pilih menu Asuhan Keperawatan

3) Setelah form Askep tampil, klik tombol no transaksi

4) Kemudian akan tampil list form look up pasien rawat inap

5) Pada kotak isian pencarian ada pilihan No. Registrasi dan Nama Pasien.

Masukkan nomor registrasi atau nama pasien pada kotak kosong di sebelahnya

selanjutnya cursor akan langsung mengarah sesuai pencarian.


6) Setelah cursor ada pada pilihan, klik pada tombol ambil.

7) Selanjutnya menu akan menampilkan formulir ASKEP yang terdiri dari

Pengkajian, rencana tindakan, intervensi, implementasi dan evaluasi.

d. Selanjutnya perawat dapat melanjutkan dengan pengisian Asuhan keperawatan

secara lengkap.

1) Klik tombol pengkajian lalu pilih menu sesuai dengan kasus/diagnosa masuk

pasien misalnya Medikal bedah/anak/critical care/maternitas.

2) Kemudian data assesment pasien diisi di komputer sesuai dengan form yang

sudah disediakan :

a) Identitas pasien

b) Riwayat kesehatan

c) Keadaan umum

d) Kardio Vaskuler

e) Nutrisi dan cairan

f) Eliminasi

g) Abdomen dan pinggang

h) Integritas kulit

i) Aktivitas dan latihan

j) Tidur dan istirahat

k) Perawatan diri

l) Hubungan dan komunikasi

m) Seksual dan reproduksi

n) Aspek spiritual
o) Persepsi diri

p) Mekanisme pertahanan

q) Data penunjang

3) Form akan terisi

e. Setelah semua data pengkajian terisi secara lengkap, lakukan proses penyimpanan

data dengan memilih tombol SIMPAN. Untuk mencetak form Asuhan keperawatan,

pilih tombol CETAK.

f. Selanjutnya perawat dapat melanjutkan dengan pengisian Rencana keperawatan

secara lengkap.

1) Pilih menu transaksi

2) Selanjutnya pilih menu Asuhan Keperawatan

3) Kemudian pilih menu Rencana tindakan

4) Dilakukan pengetikan data fokus pasien, diagnosa keperawatan, rencana tindakan,

implementasi dan evaluasi, setelah selesai klik tombol SIMPAN

5) Selanjutnya perawat dapat melanjutkan pengisian rencana keperawatan secara

lengkap dan bermakna.

6) Setelah semua terisi pilih tombol SIMPAN dan untuk mencetak pilih tombol

CETAK.
5. Apabila RS tempat saudara bekerja menggunakan system informasi keperawatan

bagaimana Tehnik pendokumentasi komputerisasi yang anda lakukan ?

Biasanya pendokumentasi komputerisasi yang dilakukan di ruang rawat inap RS Cibitung

Medika yaitu penginputan tindakan keperawatan, visite dokter, rujukan eksternal

maupun internal, check in, check out, dll.

Tehnik penginputan komputerisasi:

a. Membuka laman RS Cibitung Medika

b. Memasukan nama dan password

c. Lalu klik tombol sesuai keperluan masing -masing

Anda mungkin juga menyukai