TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
kekerasan dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu saat sedang berlangsung
pada diri sendiri/orang lain secara verbal maupun non verbal dan pada
psikologis. Marah tidak memiliki tujuan khusus, tapi lebih merujuk pada
2. Etiologi
diterima sehingga secara tidak langsung hal tersebut akan diadopsi dan
karena budaya yang pasif-agresif dan kontrol sosial yang tidak pasti
kekerasan.
3. Pohon Masalah
Risiko Perilaku Kekerasan (pada diri
sendiri, orang lain, lingkungan, dan
verbal)
Effect
Perilaku Kekerasan
Core
Causa
perilaku destruktif.
individu seperti pura-pura tidak marah atau melarikan diri dari perasaan
sebagai berikut :
2) Pandangan tajam
4) Mengepalkan tangan
5) Jalan mondar-mandir
6) Bicara kasar
kekerasan.
1. Definisi
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan
2. Tipe-tipe Keluarga
inti, keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diproleh
adalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai atau
kehilangan pasangannya. 4) Orang tua tunggal (Singgle parent family)
adalah keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak
alone adalah orang dewasa yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah. 6)
hidup serumah. 2) Orang tua (ayah dan ibu) yang tidak ada ikatan
Homoseksual adalah dua individu yang sejenis hidup bersama dalam satu
rumah tangga.
3. Ciri-ciri Keluarga
4. Tugas Keluarga
perubahannya.
keadaanya.
tempat tinggalnya.
tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih baik parah
klien kambuh seperti tali-temali, benda tajam dan benda pecah belah
yang dapat melukai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.
1. Pengkajian
adalah pengumpulan data. Samber data terbagi menjadi dua yaitu sumber
data primer yang berasal dari klien dan sumber data sekunder yang
diperoleh selain klien seperti keluarga, orang terdekat, teman, orang lain
yang tahu tentang status kesehatan klien dan tenaga kesehatan. Data
kemampuan koping yang dimiliki klien. Data- data yang diperoleh selama
Menurut Keliat (2010), data yang perlu dikaji pada pasien dengan
mengatup, wajah memerah dan tegang, postur tubuh kaku dan suara keras.
(Handayani et al., 2017).
2. Diagnosa Keperawatan
pola respons klien baik actual maupun potensial dan merupakan dasar
3. Rencana Keperawatan
keperawatan masih dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi klien pada saat ini.
Hubungan saling percaya antara perawat dengan klien merupakan dasar utama
klien mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual dengan cara sholat atau
6. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses berkelanjutan untuk menilai efek dari
dilaksanakan.
laksanakan.
masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau ada data yang
P : Perencanaan atau tindak lanjut berdasar hasil analisa pada respon keluarga.