TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
kekerasan dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu saat sedang berlangsung
Rusdi, 2013).
2. Etiologi
wajar.
dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap pelaku kekerasan akan
ekonomi.
3. Pohon Masalah
Risiko Perilaku Kekerasan (pada diri
sendiri, orang lain, lingkungan, dan
verbal)
Effect
Perilaku Kekerasan
Core
Causa
a. Asertif
individu.
b. Frustasi
Adalah respon yang terjadi akibat gagal mencapai tujuan karena yang
c. Pasif
tampak pemalu, pendiam, sulit diajak bicara karena dan merasa kurang
mampu
d. Agresif
sertai kekerasan
e. Amuk
kontrol diri. Individu dapat merusak diri sendiri orang lain dan
lingkungan.
a. Fisik
3) Tangan mengepal
4) Rahang mengatup
6) Jalan mondar-mandir
b. Verbal
1) Bicara kasar
5) Suara keras
6) Ketus
c. Perilaku
4) Merusak lingkungan
5) Amuk/agresif
Merasa tidak aman dan nyaman, rasa terganggu, dendam dan jengkel, tidak
menuntut.
e. Intelektual
f. Spiritual
Merasa diri berkuasa, merasa diri benar, mengkritik pendapat orang lain,
g. Sosial
Menarik diri dari masyarakat, teman dan keluarga , pengasingan atau selalu
menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan dunia luar, penolakan terhadap
segala bentuk perhatian dari orang lain, kekerasan yang di lakukan kepada
yaitu perilaku kekerasan dan diam seribu bahasa. Tanda dan gejala marah
nadi, dan pernafasan. Adanya dilatasi pupil, peningkatan tonus otot, mual,
frekuensi buang air besar meningkat, dan refleks tendon yang meningkat
mudah tersinggung, tidak sabar, frustasi, ekspresi wajah tegang, kepala terasa
berdenyut, wajah terasa terbakar dan kehilangan kontrol diri saat mengamuk
1. Definisi
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan
a. Keluarga inti, keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang
d. Orang tua tunggal (Singgle parent family) adalah keluarga yang terdiri
dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau
ditinggal pasangannya.
e. The single adult living alone adalah orang dewasa yang tinggal sendiri
perkawinan.
a. Commune family, adalah lebih satu keluarga tanpa pertalian darah hidup
serumah.
b. Orang tua (ayah dan ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
2. Ciri-ciri Keluarga
Menurut Robert Iver dan Charles Horton yang dikutip dari (Setiadi, 2008),
3. Tugas Keluarga
perubahannya.
tempat tinggalnya.
tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih baik parah
klien kambuh seperti tali-temali, benda tajam dan benda pecah belah
yang dapat melukai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.
1. Pengkajian
adalah pengumpulan data. Samber data terbagi menjadi dua yaitu sumber
data primer yang berasal dari klien dan sumber data sekunder yang
diperoleh selain klien seperti keluarga, orang terdekat, teman, orang lain
yang tahu tentang status kesehatan klien dan tenaga kesehatan. Data
a. Factor predisposisi
agresif dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap pelaku kekerasan
b. Factor presipitasi
ekonomi.
d. Sumber koping
Menurut Keliat (2010), data yang perlu dikaji pada pasien dengan
mengatup, wajah memerah dan tegang, postur tubuh kaku dan suara keras.
2. Diagnosa Keperawatan
pola respons klien baik actual maupun potensial dan merupakan dasar
a. Data subjektif :
b. Data objektif
- Tangan dikepal
- Tubuh kaku
lingkungan, menolak
3. Rencana Keperawatan
sesuai dengan kondisi klien pada saat ini. Hubungan saling percaya antara
klien dalam mengenal tanda dan gejala dari perilaku kekerasan. SP 2 (pasien) :
verbal seperti menolak dengan baik atau meminta dengan baik. SP 4 (pasien) :
seacara teratur.
masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau ada data yang
P : Perencanaan atau tindak lanjut berdasar hasil analisa pada respon keluarga.