Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

Sistem Informasi Keperawatan


“Standardisasi Sistem Informasi Keperawatan”

Dosen: Edi Saputra, S.T., M.Sc.


PENGERTIAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN
 Sistem informasi keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu
keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan
informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan
keperawatan (Gravea & Cococran,1989)

 Sedangkan menurut American Nurse Association, ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem
informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan
data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi,
mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan
pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan
keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang
diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu organisasi terletak pada
keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi
suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu
organisasi.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN (LANJUTAN)
 Sistem informasi keperawatan merupakan penggunaan catatan keperawatan
terkomputerisasi membutuhkan bahasa yang baku dalam menggambarkan masalah-
masalah pasien, diagnosa keperawatan melengkapi kebutuhan tersebut dan membantu
menetapkan lingkup praktik keperawatan secara mandiri.

 Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized patient records) yang


berkembang pesat, membutuhkan bahasa yang baku dalam menggambarkan masalah-
masalah pasien.
 Diagnosis keperawatan melengkapi kebutuhan tersebut dan membantu menetapkan
lingkup praktik keperawatan, dengan menggambarkan kondisi perawat yang dapat
merawat secara mandiri.
 Diagnosis keperawatan menyertakan pemikiran kritis dan pembuatan keputusan, serta
menyediakan istilah yang dipahami secara universal dan konsisten diantara para perawat
yang bekerja pada beragam tempat, termasuk rumah sakit, klinik rawat jalan, fasilitas
perawatan lain, fasilitas kesehatan okupasi, dan praktik pribadi/swasta. (Doenges et al.
1999)
STANDAR KLASIFIKASI DAN TERMINOLOGI

 Pembakuan klasifikasi dalam asuhan keperawatan merupakan hal yang sangat penting,
apalagi jika kita bicara dalam konteks komputerisasi.
 Kesepakatan istilah dan terminologi akan memperbaiki proses komunikasi,
menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut
terhadap sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektivitas intervensi maupun
sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan.
 Salah satu tantangan besar dalam informatika kesehatan adalah disepakatinya standar
klasifikasi dan terminologi yang mencakup berbagai konsep (kedokteran, keperawatan,
laboratorium, obat, patient safety, images, pertukaran data, demografis) (Suparti, 2005)
FITUR SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN
 Untuk menerapkan sistem informasi keperawatan digunakan data base dengan
menggunakan pengklasifikasian keperawatan yang telah baku seperti : North American
Nursing Diagnosis Association (NANDA), Nursing Intervention Classification (NIC) dan
Nursing Outcome Classification(NOC).
 Indonesia telah mengembangkan Health Data Dictionary (HDD) , http://idn-
hdd.depkes.go.id./
FITUR SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

 Beberapa fitur yang disediakan oleh sistem informasi keperawatan terdiri dari:
1. Catatan keperawatan: modul pengelola tanda-tanda vital, pengkajian keperawatan,
perencanaan keperawatan dan implementasi keperawatan.
2. Jadwal dinas perawat: Modul jadwal dinas dirancang untuk mengelola pembagian
shift, daftar kehadiran, kelebihan jam kerja, jenjang karir dan efektivitas pembiayaan
perawat.
3. Integrasi data klinis: Disini diberikan informasi dari seluruh profesi sebagai umpan
balik untuk kemudian dilihat, dianalisis oleh staf perawat kemudian diintegrasikan
dalam perencanaan asuhan keperawatan.
4. Pendukung dalam pengambilan keputusan: Modul Sistem Pendukung Keputusan
dapat ditambahkan dalam sistem informasi keperawatan, selama didalamnya
terdapat panduan hubungan antara penyakit dengan tanda dan gejala,etiologi yang
berhubungan dengan faktor-faktor dan populasi pasien,Hubungan langsung dengan
dokter juga dapat disediakan.
KEUTAMAAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN
1. Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
2. Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan
arsip.
3. Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.
4. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik akan
mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan secara cepat
6. Meningkatkan produktivitas kerja.
7. Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan (Gurley L, Advantages
and Disadvantages of Electronic Medical Record, diakses dari
http://www.aameda.org/member )
KEUTAMAAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN
Sedangkan menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan utama dari
dokumentasi berbasis komputer yaitu:
a) Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat
diketahui.
b) Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
c) Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien
dalam satu lokasi.

Anda mungkin juga menyukai