Anda di halaman 1dari 12

KONSEP SYSTEM

INFORMASI
KEPERAWATAN
NS. MUHAMMAD CHAIDAR.,M.KEP
LATAR BELAKANG

Teknologi informasi (dan komunikasi) saat ini adalah bagian penting dalam manajemen
informasi. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang
lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan
cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengupdate perkembangan
terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI
mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual
Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share
secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan
yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan
pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta
berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila
manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
Sistem Informasi manajemen asuhan keperawatan sudah berkembang di luar negri sekitar
tahun 1992, di mana pada bulan September 1992, sistem informasi diterapkan pada sistem
pelayanan kesehatan Australia khususnya pada pencatatan pasien. (Liaw, T.,1993).
Pemerintah Indonesia sudah mempunyai visi tentang sistem informasi kesehatan nasional
yaitu Informasi kesehatan andal 2010(Reliable Health Information 2010). (Depkes, 2001).
Pada Informasi kesehatan andal tersebut telah direncanakan untuk membangun system
informasi di pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah sakit dan dilanjutkan di pelayanan di
masyarakat
DEFINISI

Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi


yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem Informasi
mempunyai komponen- komponen yaitu proses, prosedur, struktur organisasi, sumber daya
manusia, produk, pelanggan, supplier, dan rekanan. (Eko,I. 2001). Sistem informasi
keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang
disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan
pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea
& Cococran, 1989)
Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi keperawatan berkaitan
dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan
tentang standar dokumentasi , komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan,
mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas,
efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih
asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada suatu
organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan
dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan
untuk suatu organisasi
BENTUK SYSTEM INFORMASI KEPERAWATAN
Sistem Informasi Keperawatan yang di design dalam sistem adalah seluruh dokumentasi yang
diperlukan dalam aktifitas keperawatan . Dokumentasi asuhan keperawatan tentu menjadi
yang paling utama dalam sistem ini. Selain dokumen Askep, juga ada laporan-laporan yang
lain:
1. Diagnosa Perawatan Terbesar
2. Tindakan Perawatan (NIC) terbesar
3. Resume Keperawatan (otomatis)
4. Format Discharge Planning
5. Laporan Tindakan Keperawatan
6. Standar Operating Procedure dari NIC
Pengkajian Keperawatan
Dalam penerapan NANDA-NOC-NIC / SDKI, SLKI,SIKI berbasis TI (Teknologi
Informasi) yang ada dalam system. Tersedia pengkajian data tertutup maupun terbuka. Pada
pengkajian data tertutup, perawat tinggal memilih data yang tersedia. Setelah data dipilih
secara lengkap, komputer akan secara automatis menganalisa data yang telah dipilih
perawat, dan memunculkan masalah sesuai data yang dipilih
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan oleh komputer, berdasarkan
data-data yang dimasukan saat pengkajian perawatan. Komputer akan secara automatis
menganalisa data yang ada dan memunculkan masalah keperawatan.
Tujuan Keperawatan
erawat tinggal memilih Label dari NOC/SLKI yang telah tersedia pada masing-masing
Diagnosa Keperawatan yang ada, serta menentukan batas waktu (dalam hari) masalah
diperkirakan dapat terselesaikan.

Intervensi Keperawatan
Nursing Intervention Clasification ( NIC ) dan sama dengan membuat tujuan, perawat
tinggal memilih Label NOC yang tersedia pada masing-masing
Implementasi Keperawatan
Perawat tinggal mengetikan aktifitas-aktifitas perawatan yang telah dilakukan,
menambahkan jam pelaksanaan dan menuliskan pelaksana dari aktifitas tersebut.

Evaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan dalam SI Keperawatan, menggunakan Kriteria, Skala dan Target.
Setelah perawat menentukan kriteria, skala dan target pada hari pertama, maka pada hari
berikutnya tinggal memilih skala yang sesuai dengan kondisi pasien. Skala ini antara 1 – 5,
disesuaikan dengan kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai