Anda di halaman 1dari 39

PERAN KELUARGA DAN KETAHANAN PANGAN

DALAM MENDUKUNG
REMAJA BEBAS ANEMIA

Ir Purwanti Susantini MKes


Sistematika
Latar Belakang

Definisi Keluarga dan Ketahanan Pangan

Peran Keluarga dalam mendukung Remaja Bebas Anemia


Pengaruh Ketahanan Pangan dalam mendukung Ramaja
Bebas Anemia
Kesimpulan

Daftar Pustaka
Latar Belakang

Pembangu Pembangu
Pembangu
nan nan
nan Sosial
ekonomi Nasional
Ketahanan
Keluarga seberapa jauh keluarga telah
melaksanakan peranan, fungsi, tugas-
tugas, dan tanggung jawabnya dalam
mewujudkan kesejahteraan anggotanya”.
Pembangunan Sosial
• Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami
istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya (PP 87/2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Infomasi
Keluarga) )
• keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai peran
sangat penting dalam pembangunan nasional (PP Nomor 21 /1994
tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera, )

..
Permasalahan Gizi
SDGs dan Gizi

• Mengakhiri kelaparan, mencapai


ketahanan pangan dan nutrisi
yang lebih baik dan mendukung
pertanian berkelanjutan
• Memastikan kehidupan yang
sehat dan mendukung
kesejahteraan bagi semua untuk
semua usia
Prevalensi Anemia Remaja di Indonesia

60

50
48.9

40 37.1
30

20

10

0
th 2013 th 2018
Definisi Keluarga
• Keluarga merupakan unit/institusi/sistem sosial terkecil dalam
masyarakat yang beranggotakan sekelompok orang atas dasar
hubungan perkawinan, pertalian darah, atau adopsi yang tinggal
bersama dalam sebuah rumah tangga (Kementrian Pemberdayaan
Perempuan dan Anak, BPS, 2016)
• Ketahanan keluarga sebagai suatu kondisi dinamik keluarga yang
memiliki keuletan, ketangguhan, dan kemampuan fisik, materil, dan
mental untuk hidup secara mandiri (PP 21/1994)
• Ketahanan Keluarga: Kecukupan dan kesinambungan akses terhadap
pendapatan dan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dasar,
termasuk didalamnya adalah kecukupan akses terhadap pangan, air
bersih, pelayanan kesehatan, kesempatan pendidikan, perumahan,
waktu untuk berpartisipasi di masyarakat, dan integrasi sosial.
Dimensi tingkat Ketahanan Keluarga
Legalitas: Perkawinan &
Dimensi 1
kelahiran
Landasan
legalitas
Keutuhan : Suami Isteri:
keutuhan dlm 1 rumah
Kepedulian sosial: keluarga
Penghormatan pd lansia,
Keeraatan sosial: Kecukupan Png Gz, Kes
Dimensi 5 Dimensi 2 Kel:bebas peny kronis &
partisipasi pada kegiatan
masy
Ketahanan Ketahan disabilitas, ketersdiaan
Sosial
budaya an Fisik tempat unt tidur
Ketahanan
Keluarga

Kepemilikan rumah, Pendapatan


perkapita dan keluarga, kemampuan
Keharmonisan keluarga: Dimensi 4
Dimensi 3 pembiayaan anak , keberlangsungan
tdk ada KDRT, Kepatuhan Ketahanan
Ketahanan pendidikan,tabungan keluarga, jaminan
thd hukum: Penghormatan Sosial- kesehatan keluarga
Ekonomi
Psikologi
thd hukum
Definisi Ketahanan Pangan
• Ketahanan pangan rumah tangga
(household food security) adalah
kemampuan rumah tangga untuk
memenuhi kecukupan pangan
anggotanya dari waktu ke waktu agar
dapat hidup sehat dan mampu
melakukan kegiatan sehari-hari
• Dalam sidang Committee on World
Food Security 1996 definisi tersebut
diperluas dengan menambah
persyaratan “Harus diterima oleh
budaya setempat (acceptable with
given culture)”
• Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi
negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya,
aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat,
untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan
(UU Pangan, No 18, 2012)
Peran keluarga dalam mendukung Remaja
Bebas Anemia
Fungsi Keluarga (Friedman 2010)
afektif sosialisasi ekonomi perawatan
reproduksi kesehatan
• Memenuhi • Agar • Pengadaan • Kelangsungan • Kebutuhan
kebutuhan anggota sumberdaya hidup fisik,
anggota keluarga • Pemanfaatan makanan,
keluarga produktif sumberdaya tempat
tinggal
• Perawatan
kesehatan

Saling terkait untuk mencegah agar remaja tidak anemia


Fungsi Keluarga mnrt BKKBN
• Fungsi Agama
• Fungsi sosial budaya
• fungsi cinta dan kasih sayang.
• fungsi perlindungan
• fungsi reproduksi
• fungsi sosialisasi dan
pendidikan
• fungsi ekonomi
• fungsi lingkungan
Hasil Penelitian BKKBN Provinsi ttg implemetasi 8 fungsi
keluarga
Teori Lawrence Green faktor yang mempengaruhi perilaku

• Pengetahuan
Predispocing factor • sikap

• sarana
Enabling factor • prasarana

• Petugas kesehatan
Reinforcing factor • Tokoh masyarakat
• Keluarga dll
Apa peran keluarga dalam pencegahan Anemia remaja berdasarkan teori
tsb ?
• Keluarga harus meningkatkan
pengetahuan dan sikap remaja ttg
pencegahan anemia
• Keluarga menyiapkan sarana misal
ketersediaan tablet tambah darah
dirumah, pangan sumber zat besi,
sarana transportasi untuk ketersediaan
pangan sumber zat besi, TTD dll
• Keluarga memberi motivasi agar
remaja tidak anemia,
• Keluarga menjalankan fungsi2 nya
• Bentuk dukungan keluarga terhadap anggota keluarga adalah
secara moral atau material.
• Dukungan keluarga akan berdampak pada peningkatan rasa percaya
diri pada penderita dalam menghadapi proses pengobatan
penyakitnya (Misgiyanto & Susilawati, 2014), tentunya
• Dukungan keluarga mempunyai hubungan yang signifikan dengan
perilaku makan remaja (p=0,015) (Ayu Wiradijaya, Priyadi Nugraha
Prabamurti, Ratih Indraswari, 2020)
• Dukungan keluarga yang berupa perhatian, emosi, informasi,
nasehat, motivasi maupun pemahaman yang diberikan oleh
sekelompok anggota keluarga terhadap anggota keluarga yang lain
sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan anemia dan
meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe ( Juwita, Ratna,
2017
OR= 3,429 (Juwita, Ratna, 2017)
Pengaruh Ketahanan Pangan dalam
mendukung Ramaja Bebas Anemia
• Munculnya masalah gizi di Indonesia salah satu disebabkan
lemahnya ketahanan pangan pada keluarga (Supriasa, et al., 2013).

• Ketahanan pangan keluarga merupakan kemampuan keluarga untuk


memenuhi kebutuhan pangan anggota rumah tangga dari segi
jumlah, mutu dan ragamnya sesuai dengan budaya setempat.
• Akses ketahanan pangan keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizi
dipengaruhi oleh pendapatan yang mempengaruhi daya beli
(Natalia, et al., 2013).
Kategori Ketahanan Pangan

Tahan Pangan : Pengeluaran unt pangan rendah (< 60 %)

Rawan Pangan: Pengeluaran unt pangan tinggi (≥ 60 %)


Pengaruh Pendapatan thd Pola Konsumsi
Pangan
Pendaptan • Konsumsi Pangan lbh besar pd sumber KH
Rendah
Pendapatan • Konsumsi Pangan lbh beragam dan
tinggi berkualitas

Pemenuhan zat besi dari sumber Beraneka


hewani, Sayuran hijau, kacang2an ragam
• Akses pangan dapat berpengaruh terhadap tercapainya ketahanan
pangan, khususnya dari segi ekonomi atau kesejahteraan yang
meliputi pendapatan, kesempatan kerja, dan harga pangan.(Yusuf
2011)
• Pendapatan rumah tangga berkaitan dengan kemampuan akses
pangan untuk pemenuhan kebutuhan gizi, Khususnya untuk bahan
makanan tertentu yang memiliki nilai ekonomi relatif tinggi seperti
protein hewani.(Suryanty & Reswita 2016)
• Makanan sumber zat besi heme maupun non heme sangat
diperlukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan zat besi
Persen Penyerapan Zat Besi

Wanita dg Hb
Pria dg Hb normal Anemia
Normal
• Hem (20 %) • Hem 31 % • Hem (47%)
• Non Hem (2,5%) • Non Hem (7,5 %) • Non Hem (21 %)

Cook, 1990
Berdasarkan data diatas konsumsi protein hewani secara nasional sdh cukup,
untuk itu konsumsi zat besi dari hem sdh cukup
Berdasarkan Skor PPH: yg masih kurang Biji berminyak, kacang2 ang, sayur dan buah
Pengaruh pd sumber zat besi dari kacang2 ang dan sayuran hijau serta buah sbg enhancer
Hasil penelitian
• Terdapat hubungan yang signifikan antara status ketahanan pangan
rumah tangga dengan anemia pada ibu hamil.
• Semakin tahan pangan suatu rumah tangga maka semakin kecil
potensi ibu hamil mengalami anemia (Erike Duwi Nurdini , Trias
Mahmudiono, 2020)
• Penelitian lain juga menyebutkan bahwa ditemukannya hubungan
positif antara rumah tangga rawan pangan dengan anemia pada
perempuan usia produktif (15 -49 tahun) di Banglades.(Ghose et al.
2016)
• perempuan yang mengalami rawan pangan berisiko mengalami
anemia 1,6 kali lebih besar dibandingkan yang tahan pangan.
• Penelitian serupa dilakukan di Brazil menyimpulkan bahwa kemungkinan
perkembangan anemia pada wanita hamil lebih tinggi secara signifikan
terutama pada situasi rawan pangan, tanpa adanya prenatal care maupun
suplementasi zat besi, serta multipara atau wanita yang sudah pernah
melahirkan lebih dari sekali.(Demétrio, Teles-Santos & Santos 2017)
• Makanan sumber hewani mengandung sumber zat gizi yang baik dan
diperlukan oleh manusia, termasuk zat gizi mikro seperti zat besi (Fe).
(Furkon, Perlu & Ilmu 2014) Terdapat sekitar 40% zat besi heme berasal
dari pangan hewani, dengan ketersediaan biologis yang baik yakni sekitar
23% (Du et al. 2000), sehingga zat gizi lebih mudah diserap dan
dimanfaatkan oleh tubuh
Kesimpulan
• Peranan keluarga sangat penting untuk mendukung remaja bebas
anemia, dengan melaksanakan fungsi-fungsinya sebagai keluarga
• Fungsi yang sangat erat kaitannya adalah fungsi perlindungan, fungsi
sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi
• Predisposing, enabling dan reinforcing faktor juga berpengaruh
terhadap pencegahan anemia pd remaja
• Ketahanan pangan menjadi faktor untuk remaja tidak anemia, karena
dengan semakin baik ketahanan pangannya maka konsumsi pangan
akan lebih beragam dan berkualitas
.
Daftar Pustaka
• Demétrio, F., Teles-Santos, C. & Santos, D. 2017, ‘Food Insecurity, Prenatal Care
and Other Anemia Determinants in Pregnant Women from the NISAMI Cohort,
Brazil: Hierarchical Model Concept’, Revista Brasileira de Ginecologia e
Obstetrícia / RBGO Gynecology and Obstetrics, vol. 39, no. 08, pp. 384–96
• Kementrian Kesehatan RI, 2018. Hasil Riskesdas 2018, Badan penelitian dan
pengambangan Kesehatan Jakarta
• Kementrian Kesehatan RI, 2018. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan
Anemia pada remaja Putri dan WUS,
• Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2016.
Pembangunan Ketahanan Keluarga, CV. Lintas Khatulistiwa, Jakarta
• Tri, Urip Wijayanti, Deybie Yanti Berdame: Implementasi Delapan Fungsi
Keluarga di Provinsi Jawa Tengah, Jurnal Komunikasi Vol. 11, No. 1, Juli 2019,
Hal 15 – 29
• WHO, 2010. Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile
indiCators, Geneva
• WHO, 2011. Prevention of Deficiency Anaemia in adolescents role of weekly
iron and folic acid supplementation
• WHO, 2016. Strategies to prevent anaemia: Recommendations from an Expert
Group Consultation, India
• Wiradijaya, Ayu, Priyadi Nugraha Prabamurti, Ratih Indraswari. 2020. Hubungan
Sikap, Akses dukungan Keluarga, dan lingkungan dengan perilaku makan remaja
dalam pencegahan Hipertensi di Kelurahan Ngemplak Simongan Kota Semarang.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 8, Nomor 3, Mei 2020 ISSN:
2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346

Anda mungkin juga menyukai