TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KRLUARGA
1. Definisi keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
yang berkumpul dan tinngal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling
salah satu area pelayanan kesehatan yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai
focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam pengkajian, perencanan, pelaksanaan,
dan evaluasi. Dengan mobilisasi sumber pelayanan kesehatan yang tersedia dinkeluarga dan
sumber-sumber dari profesi lain, termasuk pemberi pelayanan kesehatan dan sector lain di
Menurut WHO dalam (Harnilawati, 2013) keluarga adalah sekelompok anggota yang
merupakan komponen terpenting dalam perawatan dimana keluarga merupakan unit terkecil
dalam masyarakat yang didalamnya terdapat upaya pencapaian kesehatan masyarakat secara
Menurut Duval(2013). Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang menciptakan dan mempertahankan upaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik mental, emosional dan social dari tiap anggota
keluarga .Dukungan keluarga yang diterima salah satu anggota keluarga dari anggota keluarga
yang lainnya dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah keluarga.
Bentuk dukungan keluarga terhadap anggota keluarga adalah secara moral atau material. Adanya
dukungan keluarga akan berdampak pada peningkatan rasa percaya diri pada penderita dalam
1. Bentuk keluarga
a. Keluarga inti (nuclear family). Keluarga inti merupakan keluarga yang terdiri dari
b. Keluarga besar (extended family). Dalam keluarga ini terdapat keluarga inti yang
ditambah dengan saudara, nenek, kakek, sepupu, keponakan, bibi, paman, dan
sebagainya.
c. Keluarga berantai (serial family). Merupakan keluarga yang terdiri dari pria dan
wanita yang sebelumnyaa mereka telah menikah lebih dari satu kali dan saat ini
d. Keluarga duda atau janda (single family). Keluarga ini terjadi akibat dari adanya
f. Keluarga kabitas. Seseorang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang hidup
bersama sama namun tanpa adanya pernikahan tetapi membentuk sebuah keluarga
2. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga merupakan cara keluarga dalam memberikan bantuan, melayani, atau
saling membantu satu sama lain dalam keluarga. Terdapat lima fungsi keluarga, yaitu:
function)
Fungsi ini sebagai tempat untuk melatih dan mengembangkan kemampuan anak
sedikit terkontrol.
demi terpenuhinya kebutuhan keluarga seperti makan, pakaian, dan rumah. Fungsi
a. Asih
b. Asuh
c. Asah
Adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia
a. Terorganisasi, keluarga yang memiliki rasa yang saling berhubungan satu sama
2017)
5. Peranan keluarga
a. Peranan ayah
Ayah sebagai suami dan istri dan anak-anak berperanan sebagai pemberi nafkah,
pendidikan, pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga. Sebagai
lingkungan.
b. Peran ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sebagai pencari nafkah tambahan
dalam keluarganya.
c. Peranan anak
Tujuan keperawatan keluarga ada dua macam yaitu, tujuan umum dan khusus. Tujuan
1. Definisi
Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama
purin. Zat purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok struktur kimia
pembentuk DNA dan RNA. Ada dua sumber utama purin yaitu purin yang diproduksi
sendiri oleh tubuh dan purin yang didapatkan dari asupan makanan seperti tanaman
atau hewan. Asam urat sebenarnya memiliki fungsi dalam tubuh yaitu sebagai
antioksidan dan bermanfaat dalam regenerai sel. Metabolisme tubuh secara alami
menghasilkan asam urat. Asam urat menjadi masalah ketika kadar di dalam tubuh
Purin yang berasal dari katabolisme asam nukleat diubah menjadi asam urat secara
langsung. Pemecahan nukleotida purin terjadi pada semua sel, tetapi asam urat hanya
dihasilkan oleh jaringan yang mengandung xhantine oxidase terutama di hati dan usu
kecil. Rata-rata sintesis asam urat endogen setiap harinya adalah 300-600mg/hari, dari
diet 600 mg/hari lalu diekskresikan ke urin rerata 600mg/hari dan ke usus sekitar
2. Klasifikasi
meningkatnya produksi asam urat akibat pemecahan purin yang disintesis dalam
pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau akibat penurunan ekskresi
asam urat yaitu hiperurisemia karena gangguan metabolisme purin atau ganguan
ekskresi asam urat urin karena sebab genetik. Salah satu sebabnya karena kelainan
saja.
b. Gout sekunder, terjadi pada penyakit yang mengalami kelbihan pemecahan purin
disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebeihan atau ekskresi asam
urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
3. Etiologi
dari penimbunan Kristal di sendi oleh monosodium urat (MSU,Gout) dan kalsium
pirofostat dihidrat (CPPD, pseudogout), dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi
degenerasi tulang rawan sendi (Amin huda nurarif,2016). Klasifikasi gout dibagi 2
yaitu :
a. Gout primer : dipengaruhi oleh factor genetic. Terdapat produksi atau sekresi
b. Gout sekunder
sulfonamide
pada mikesedema.
Factor predisposisi terjadinya penyakit gout yaitu umur, jenis kelamin lebih sering terjadi pada
4 .patofisiologi
Dalam keadaan normal, kadar asam urat didalam darah pada pria dewasa kurang dari 7mg/dl,
dan pada wanita kurang dari 6mg/dl. Apabila konsentrasi asam urat dalam serum lebih besar dari
7mg/dl dapat menyebabkan penumpukan Kristal monosodium urat. Serangan gout tampaknya
berhubungan dengan peningkatan atau penurunan secara mendadak kadar asam urat dalam
serum. Jika Kristal asam urat mengendap dalam sendi, akan terjadi respon inflamasi dan
Dengan adanya serangan yang berulang ulang, penumpukan Kristal monosodium urat yang
dinamakan thopi akan mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan dan telinga.
Akibat penumpukan nefrolitiasis urat (batu ginjal) dengan disertai penyakit ginjal kronis,
penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan Kristal monosodium urat dari depositnya
dalam tofi (crystals shedding). Pada bebrapa pasien gout atau dengan hiperurisemia
asimptomatik Kristal urat ditemukan pada sendi metatarsophalangeal dan patella yang
Dengan demikian, gout dapat timbul pada keadaan asimptomatik. Terdapat peranan temperature,
Ph, dan kelarutan urat untuk timbul serangan gout. Menurunnya kelarutan sodium urat pada
temperature lebih rendah pada sendi perifer seperyti kaki dan tangan, dapat 1 1 menjelaskan
berhubungan juga dengan trauma ringan yang berulang-ulang pada daerah tersebut.
5 .Manifestasi klinis
serum.
a. Stadium kedua artitis gout akut awitan mendadak pembengkakan dan nyeri yang
luar biasa, bias any pada sendi ibu jari kaki dan sendi metatarsifalangeal.
b. Stadium ketiga setelah serangan gout artitis akut adalah tahap interkritis. Tidak
terdapat gejala-gejala pada tahp ini, yang dapat berlangsung dari beberapa bulan
sampai tahun. Kebanyakan orang mengalami serangan gout berulang dalam waktu
c. Stadium keempat adalah tahap gout kronik, dengan timbunan asam urat yang
terus meluas selama bebrapa tahun jika pengobatan tidak dimulai. Peradangan
kronik akibat Kristal-kristal asam urat mengakibatkan nyeri, sakit dan kaku, juga
6. Pemeriksaan penunjang
a. pemeriksaan laboratorium
1) Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu=>6mg% normalnya
2) Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk pemeriksaan diagnoisa yaitu cairan
b. pemeriksaan fisik
1) inpeksi
a) Deformitas
b) Eritema
2) Palpasi
d) Nyeri tekan
e) Krepitus
7.Penatalaksanaan
Penatalaksanaan ditujukan untuk mengakhiri serangan akut mencegah serangan berulang dan
pencegahan komplikasi.
a. Medikasi
1) Pengobatann serangan akut dengan colchine 0,6mg PO, colchine 1,0-3,0mg (dalam
3) Colchines (oral/iv) tiap 8 jam sekali untuk mencegah fogositosis dari Kristal asam
5) Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan untuk mencegah
serangan.
6) Uricosuric untuk meningkatkan sekresi asam urat dan menghambat akumulasi asam
urat.
probenezid 0,5gr/hari atau sulfinpyrazone (anturane) pada pasien yang tidak tahan
terhadap benemid atau menurunkan pemntukan asam urat dengan allopurinol 100mg
2x/hari.
b. Perawatan
1) Anjurkan pembatasan asupan purin: hindari makanan yang mengandung purin yaitu
2) Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan: jumlah asupan kalori harus benar
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat bdan.
3) Anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan
8. Komplikasi
Asam urat dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal. Tiga komplikasi hiperurisemia
pada ginjal berupa batu ginjal. Gangguan ginjal akut dan kronis akibat sam urat. Batu ginjal
terjadi sekitar 10-25% pasien dengan gout priemer. Kelarutan kristal asam urat meningkat pada
suasana Ph urin yang basa. Sebaliknya, pada suasana urin yang asam, Kristal dan urat akan
Gout dapat merusak ginjal sehingga pembuangan asam urat akan bertambah buruk. Gangguan
ginjal gout biasanya sebagai hasil dari penhancuran yang berlebihan dari sel ganas saat
kemoterapi tumor. Penghambatan aliran urin yang terjadi akibat pengendapan asam urat pada
1. Pengertian
Menurut DPP PPNI 2018, manajemen kesehatan keluarga tidak efektif adalah pola
1. Pengkajian
untuk menentukan status kesehatan dan fungsional pada saat ini dan waktu
sebelumnya, serta untuk menentukan pola respon saat ini dan waktu sebelumnya
(Capenito-Moyet,2013).
Pada tahap ini, perawat wajib melakukan pengkajian atas permasalahan yang ada.
Yaitu tahapan diamana seorang perawat harus menggali informasi secara terus
menerus dari pasien maupun anggota keluarga yang di bina (Murwani, Setyowati, &
dan social budayanya. Selain itu, diperlukan metode yang akurat dan sesaui dengan
keadaan kelarga. Salah satu metode yang ditempuh adalah perawat menggunakan
Bahasa ibu ( yang diguankan setiap hari) atau Bahasa daerah, lugas dan sederhana.
Hal ini dapat menghilangkan sesuatu yang terlalu formal dan kaku sehingga dapat
a. Pengumpulan data
1. Anamnesis
(Mutaqin,2013).
1. Informasi biografi
2. Keluhan utama
Pengkajian anamnesis keluhan utama didapat dengan menanyakan dengan
(Mutaqin,2013)
a) Riwayat kesehatan
kesehatan dan pengkajian riwayat kesehatan masa lampau dan saat ini.
dikaji meliputi:
Ada beberapa obat yang diminum oleh pasien oada masa lalu
yang timbul
b.Riwayat keluarga
mempengaruhi kesehatan.
sekarang.
keluarga saat ini yang belum terpenuhi dan alsan mengapa hal tersebut
belum terpenuhi.
4. Pengkajian lingkungan
a.Karakteristik rumah
denah.
c.struktur keluarga
saling menghargai.
a. Struktur peran
Bila anggota dapat menerima dan melaksanakan perannya dengan baik akan
3. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
4. Pemeriksaan fisik
2,8-6,8mg/dl.
kronik. Ada tiga tahapan dalam terapi penyakit ini menurut (Huda
hipourisemik.
1. Diagnosa keperawatan
sendi).
2. Perencanaa
3. Implementasi
4. Evaluasi keperawatan