Anda di halaman 1dari 25

PERUBAHAN

PSIKOLOGIS,
SOSIAL,
SPIRITUAL
DAN SEKSUAL
PADA LANSIA

Disusun oleh:
Retno Anesti (032016041)
Elis Rohaeti (032016047)
Astri Nurul Siti Patimah (032016056)
Anisa Resti Oktaviani (032016064)
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
Menurut R. Siti Maryam, dkk (2008) perubahan psikologis
pada lansia meliputi :

Frustasi Takut
Short term kesepian Kehilangan
memory,
Kebebasan

Takut Perubahan Depresi dan


Mengahadapi keinginan Kecemasan
Kematian
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
Di bidang psikis atau mental pada lanjut usia perubahan dapat
berupa:

Sikap yang semakin Mengharapkan


egosentrik, mudah Keinginan berumur
tetap diberi
curiaga, bertambah panjang, tenaganya
sedapat mungkin peranan dalam
pelit atau tamak bila
dihemat masyarakat.
memiliki sesuatu

Ingin mempertahankan Jika meninggal, mereka


hak dan hartanya, serta ingin meninggal secara
ingin tetap berwibawa terhormat danmasuk
surga
Gangguan Mental pada Lansia

1.Demensia
Demensia yaitu gangguan kognitif yang meliputi
berkurangnya ingatan secara bertahap,
ketidakmampuan mempelajari informasi baru,
kemampuan berkomunikasi, berpendapat dan
koordinasi motoric (Liftiah, 2009).
Gangguan Mental pada Lansia

Penyebab Demensia
Menurut Sunberk, Winebarge dan Taplin (2007)
demensia disebabkan oleh perubahan pada otak yang
tidak dapat dipulihkan meliputi penyakit dan
kematian jaringan otak..
Gangguan Mental pada Lansia

Gejala-gejala demensia yaitu:


a. Meningkatnya kesulitan dalm beraktifitas sehari-hari

b. Mengabaikan kebersihan diri

c. Sering lupa akan kejadian-kejadian yang dialami, dalam kejadian


yang lebih berat nama orang atau keluarga dapat dilupakan

d. Pertanyaan atau kata-kata sering diulang-ulang.


LANJUTAN...

e. Tidak mengenal waktu, misalnya bangun dan berpakaian pada


malam hari

f. Tidak dapat mengenal ruang atau tempat

g. Sifat dan perilaku berubah menjadi keras kepala dan cepat marah

h. Menjadi depresi dan menangis tanpa alasan yang jelas


Gangguan Mental pada Lansia

2. Depresi

Menurut R. Siti Maryam, dkk (2008), depresi


merupakan masalah kesehatan jiwa yang
paling sering didapatkan pada lansia
Gangguan Mental pada Lansia
Gejala-gejala pada depresi yaitu:
a. Sering mengalami gangguan tidur atau sering terbangun saat pagi
yang bukan merupakan kebiasaannya sehari-hari.

b. Sering kelelahan, lemas dan kurang dapat menikmati kehidupan


sehari-hari.

c. Kebersihan dan kerapihan diri sering diabaikan.

d. Cepat sekali menjadi marah atau tersinggung.


LANJUTAN...

e. Daya konsentrasi berkurang.

f. Pada pembicaraan sering disertai topik yang berhubungan dengan


rasa pesimis atau perasaan putus asa.

g. Berkurang atau hilangnya nafsu makan sehingga berat badan


menurun secara cepat.\kadang-kadang dalam pembicaraannya ada
kecenderungan untuk bunuh diri.
LANJUTAN...

Depresi dapat timbul secara spontan ataupun sebagai reaksi terhadap


perubahan-perubahan dalam kehidupan, seperti:

a. Cacat fisik atau mental seperti stroke, demensia,


sehingga menjadi sangat bergantung pada orang
lain.

c. Meninggalnya b. Suasana duka


pasangan hidup. cita.
Gangguan Mental pada Lansia

3. Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif otak dan
penyebab paling umum dari demensia. Hal ini ditandai dengan
penurunan memori, bahasa, pemecahan masalah dan
keterampilan kognitif lainnya yang mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Gangguan Mental pada Lansia
Penyebab atau factor yang menyebabkan seseorang menderita
penyakit Alzheimer antara lain:

Riwayat
Usia Penyakit
Keluarga

Pendidikan Traumatic
atau Brain
Pekerjaan Injury (TBI)
Gangguan Mental pada Lansia
Gejala umum dari Alzheimer yaitu:

Hilangnya ingatan yang Sulit dalam


mengganggu kehidupan memecahkan masalah
sehari-hari. sederhana.

Kesulitan menyelesaikan
Kebingungan
tugas sehari-hari baik di
dengan waktu atau
rumah, di tempat kerja
tempat.
maupun di waktu luang.
LANJUTAN...

Masalah Masalah baru


pemahaman dengan kata-kata
gambar visual dan dalam berbicara
hubungan spasial. atau menulis.
Lupa tempat
menyimpan hal-hal
dan kehilangan
kemampuan untuk
menelusuri kembali
langkah-langkah.

Perubahan suasana Penarikan dari


hati dan kepribadian, pekerjaan atau
termasuk apatis dan kegiatan sosial.
depresi.
Perubahan Sosial pada Lansia

Nilai seseorang sering diukur melalui


produktivitasnya dan identitasnya
dikaitkan dengan peranan dalam
pekerjaan. Bila mengalami pensiun,
seseorang akan mengalami kehilangan.
Perubahan Sosial pada Lansia

Kehilangan
1. Kehilangan finansial
(pendapatan berkurang)

2. Kehilangan status (dulu mempunyai


jabatan/posisi yang cukup tinggi,
lengkap dengan semua fasilitas)

3. Kehilangan
teman/kenalan atau relasi
LANJUTAN...

4. Kehilangan pekerjaan/ kegiatan

a. Merasakan atau sadra terhadap kematian, perubahan


cara hidup.
b. Kemampuan ekonomi akibat pemberhentian dari
jabatan, biaya hidup meningkat pada penghasilan yang
sulit, biaya pengobatan bertambah.
c. Adanya penyakit kronis dan ketidakmampuan.
d. Timbul kesepian akibat pengasingan lingkungan sosial.
LANJUTAN...

4. Kehilangan pekerjaan/ kegiatan

e. Adanya gangguan saraf panca-indra seperti penurunan fungsi


melihat, ketulian.
f. Gangguan gizi karena kehilangan jabatan.
g. Rangkaian kehilangan yaitu kehilangan hubungan dengan
teman dan keluarga.
h. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik (perubahan terhadap
gambaran diri, perubahan konsep diri.
Perubahan Spiritual pada
Lansia
Menurut Muray dan Zentner (dalam dalam Wahit Iqbal dkk.,
2006), bahwa kehidupan keagamaan lansia makin matang,
hal ini terlihat dalam cara berpikir dan bertindak sehari-hari.

Menurut Folwer (dalam dalam Wahit Iqbal dkk., 2006),


perkembangan spiritual pada usia 70 tahun universalizing,
perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berpikir
dan bertindak dengan cara memberi contoh cara mencintai
dan keadilan.
Perubahan Seksual pada
Lansia
Seksualitas pada lansia sebenarnya tergantung
dari caranya, yaitu dengan cara yang lain dari
sebelumnya, membuat pihak lain mengetahui
bahwa ia sangat berarti untuk lansia tersebut. Juga
sebagai pihak yang lebih tua tanpa harus
berhubungan badan, masih banyak cara lain untuk
dapat bermesraan dengan pasangan
Perubahan Seksual pada
Lansia

Pernyataan-pernyataan lain yang menyatakan


rasa tertarik dan cinta lebih banyak mengambil alih
fungsi hubungan seksualitas dalam pengalaman
seks.
Peruba
Peruba
han Seks
han ua
Seks
l ua l
Seks ua lit
Seksua
as p ad
lit aaslan
p ad
siaaseblanen
siaarny
s eb en
a terg
arnyan a tu
tergngand ari
tu ng d ari
caran ycaran
a, ya ituy a,dya
en gituand ca
en ra
g an
y an
ca gralayin
andga ri
la in d a ri
seb elu mn
sebyelu
a, membu
mn y a, membu
at p ihaat k lap in
ihameng
k la inetmeng
ah u i b
etah
ahwau i b ah w a
ia sa ng at
ia sab erarti
ng at buerarti
nt uk lan
u ntsia
uk terseb
lan siautters. eb ut .
Pada Lansia
Perubahan

co nto h ca ra mencinta i da n kea dila n.

co nto
perkemba

perkemba ng a n sypiritua

perkemba ng a n s piritua l pa da us ia
bertinda k deng a n cara memberi

bertinda kngdeng
tingka

tingka
h catra

7 0 ttahun

7 Perubahan

Perubahan Spiritual
0 tahun univSpiritual
inimencinta

ini a da
a da la h berpikir
a n yaanng
univ
la hers
a ng dica
cara

ers alizing ,
berpikir
i da n keada
dica
alizing da
l pa
memberi
pa i pada

pada
i pada
, n
dila

us ia
n n.
Diagnosa keperawatan yang
mungkin muncul
Sepiritual
Psikologis
1. Gangguan pola tidur b.d gangguan
1. Risiko distress spritual neuro psikiatrik, ketiak mampuan
2. Kesiapan meningkatkan mengontrol tidur
religius 2. Ketidak seimbangan nutrusi :kurang
3. Kesiapan pengambilan dari kebutuhan tubuh b.d perubahan
keputusan sensori, mudah lupa
3. Resiko cidera b.d resiko kelemahan,
ketidak mampuan untuk mengenali/
mengidentifikasi bahaya dalam
lingkungan.
Sosial
1. Hambatan interaksi sosial b.d Seksual
gangguan konsp diri, perubahan 1. Perubahan pola seksualitas
emosi (mudah marah, mudah 2. Disfungsi seksual
tersinggung, kurang percaya diri. 3. Gangguan gambaran diri
2. Disfungsi proses keluarga. b.d perubahan bentuk salah
3. Ketidakefektifan manajemen satu anggota tubuh.
regimen terapeutik keluarga

Anda mungkin juga menyukai