• Stroke is an emergency.
Call 911 for emergency
treatment.
By Gad Datak
Stroke adalah suatu sindrom klinis dgn
gejala berupa gangguan fungsi otak
secara fokal atau global yg dapat
menimbulkan kematian atau kelainan
yg menetap lebih dari 24 jam, tanpa
penyebab lain kecuali gangguan
vaskular (WHO,1983)
• Di USA di-estimasi 700.000-750.000
org/tahun, di Canada 50.000 org/tahun.
• Penyebab kematian no.3 di USA & Canada,
stlh cancer & kardiovaskuler.
• Eropa angka mortalitas 63,3-73,4 per 100.000
penduduk & kasus baru berkisar 100-200 per
100.000 penduduk
• Pasien stroke yg hidup. 50 %-70 % dgn
mandiri & 15%-30% disability yg permanen.
• Stroke merupakan penyakit tidak menular
penyebab kematian menduduki peringkat atas di
wilayah perkotaan menurut data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2007. Sekitar 28,5%
penderita stroke meninggal dunia. Selebihnya
lumpuh sebagian atau bahkan lumpuh total.
Sisanya 15% dapat sembuh total
• Prevalensi stroke di Indonesia 8,3 per 1000
penduduk & yg tlg didiagnosis tenkes 6 per 1000
penduduk (laporan hasil riskesdas, 2007)
• Umumnya utk long-term disabilities yaitu :
hemiparesis, ketdkmampuan berjalan,
complete/partial dependence in ADLs &
aphasia.
• Stroke yg lama mengakibatkan 4 dari 5
keluarga terpengaruh secara fisik,
kognitif,emosional & finansial.
Sirkulasi pembuluh darah otak
Faktor Risiko Stroke
Dapat Dimodifikasi Tidak Dapat Dimodifikasi
Hipertensi Usia
Diabetes Melitus Jenis Kelamin
Hiperlipidemia Ras
Penyakit Jantung Riwayat Keluarga
Obesitas Riwayat stroke
Perokok sebelumnya/TIA
Alkohol
Physical inactivity
Klasifikasi Stroke
Berdasarkan 1. Stroke Hemoragik
Penyebab/kausa (Perdarahan)
2. Stroke Iskemik/Non
Hemoragik (oklusif)
Berdasarkan Waktu 1. Transcient Ischemic
Attack/TIA
2. Stroke iskemik
reversibel/Reversible
Ischemic Neurological
Defisit/RIND
3. Stroke iskemik irrevesibel
Klasifikasi Stroke
- Mengakibatkan perdarahan
pd jaringan otak (intraserebral
& subarachnoid)
Iskemik
Hemoragik
Warning : headache
(common)
Perbedaan SI & SH
Iskemik Hemoragik
Perburukan gejala & tanda Penurunan kesadaran langsung
bertahap fokal neurologi serta & lama fokal neurologi tidak
sesuai pola vaskular yg kena sesuai vaskular yg kena
Tanda ke arah kortikal atau sub Kaku kuduk (SAH),
kortikal perdarahanan retina, sakit
kepala, muntah-TTIK
Umumnya saat istirahat Umumnya saat aktifitas
(trombus) atau bisa saat
aktifitas (emboli)
• Berdasarkan stadium/pertimbangan
waktu
TIA (Transcient Ischemic Attack) : ggn neurologis fokal yg
timbul mendadak & menghilang dlm beberapa menit smpi
bbrp jam (≤ 24 jam). Gejala yg muncul berupa hemparesis
sepintas atau amnesia umum
Progresif : stroke yg sedang berkembang, berlangsung
perlahan meskipun akut
Stroke lengkap : ggn neurologis maksimal sejak awal dgn
sedikit perbaikan
•Berdasarkan sistem pembuluh
darah
1. Sistem Karotis
2. Sistem Vertebro-basilaris
Manifestasi Klinik
Penurunan kesadaran
Kehilangan fungsi motorik
- Hemiparesis (kelemahan) atau
hemiplegia (kelumpuhan) separoh
badan
Ggn sensorik
- hemihipestesi/hemisensory loss;
parastesia
• Mulut mencong
• Sakit kepala
• Diplopia
• Mual/muntah
Kehilangan Komunikasi
1. Aphasia (kesulitan dlm memahami & atau
memproduksi bahasa yg disebabkan oleh gangguan
(kelainan,penyakit) yg melibatkan hemisfer otak
Motor aphasia/expressive aphasia/brocas aphasia
Sensory aphasia/receptive aphasia/wernickes
aphasia
Global aphasia
2. Dysarthria/pelo/cadel (gangguan pada artikulasi
pengucapan kata)
Ggn fungsi perilaku & emosional
• Ct scan MRI
• MRI : mendeteksi perdarahan/infark batang
otak utk memastikan proses patologik di
batang otak
• Foto toraks : mendeteksi pembesaran
ventrikel kiri salah satu tanda hipertensi kronis
pada stroke & kelainan jantung lainnya
• EKG : atrial fibrilasi dan MCI cukup tinggi pd
stroke iskemik
• TEE (transesofagial echocardiography) :
memvisualisasi emboli cardial & sumber
trombus trombus penyebab stroke.
• Ultrasound : Doppler esktrakranial atau
intrakranial dpt menentukan adanya
stenosis/oklusi, keadaan lateral atau
rekanalisasi.
• Angiografi serebral : mengetahui adanya
kelainan pembuluh darah
• Pemeriksaan Laboratorium :
1.Darah rutin : DPL, Gula Darah,serum elektrolit,
fungsi hati & fungsi ginjal, profil lipid.
2.Hemostatis : protrombin time, APTT, kadar
fibrinogen, D-dimer, INR.
3.Tambahan : hemosistein, protein S dan
protein C, Lupus anticoagulant/Lupus AC, CSF,
antitrombin III/AT III.
Penatalaksanaan Medis
• Terapi Reperfusi : Recombinat tissue
plasminogen activator (rt-PA) & obat
trombolitik (streptokinase atau prourokinase)
• Terapi antitrombolitik : heparin (LMWH,
antiplatelet (aspirin & ticlopidine)
• Intervensi bedah
• Neuroprotector
Nursing Assesment
• Primary Assesment
Gejala awal yg muncul (onset, durasi,
intermittent/berlanjut, pengaruh)
Riwayat gejala sebelumnya yg sama
Riwayat faktor resiko
Riwayat medikasi
Riwayat keluarga yg stroke atau penyakit
kardiovaskuler
Secondary Assesment
Tanda-tanda vital
Tingkat kesadaran (GCS)
Pupil
Fungsi serebral
Fungsi saraf kranial
Fungsi motorik
Fungsi sensorik
Refleks
Pemeriksaan penunjang
Diagnosa Keperawatan
Risiko atau gangguan perfusi serebral b.d. iskemik,
hemoragik, edema serebral, peningkatan TIK.
Risiko atau gangguan bersihan jalan napas b.d. penurunan
kesadaran, penurunan kemampaun batuk, ketidakmampaun
mengeluarkan sekret.
Gangguan mobilitas fisik b.d. kelemahan neuromuskular.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi; kurang dari
kebutuhan normal b.d. gangguan menelan, kesulitan
mengunyah atau penurunan kesadaran.
Gangguan eliminasi bowel; konstipasi b.d. penurunan
kesadaran, imobilitas, kerusakan neuromuskular, gangguan
kognisi.
Gangguan eliminasi urine; inkontinensia b.d. penurunan
kesadaran, kelemahan neuromuskular, gangguan kognisi.
Gangguan komunikasi verbal b.d.afasia, disartria, penurunan
kesadaran, trakesotomi.
Defisit perawatan diri b.d.kerusakan neuromuskular,
penurunan kesadaran, gangguan kognisi.
Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan b.d.
kurang terpaparnya informasi, defisit kognisi, salah
interpretasi informasi, kurang mampu mengingat.
Ansietas atau ketakutan b.d.perubahan status kesehatan,
ancaman kematian, kurang pengetahuan.
Risiko aspirasi b.d. gangguan menelan, penurunan kesadaran,
penurunan refleks batuk dan muntah.
Kekurangan volume cairan b.d. penurunan kesadaran,
gangguan fungsi menelan.
Gangguan integritas kulit b.d.kerusakan neuromuskular,
imobilitas, penurunan kesadaran.
Risiko injuri b.d.hambatan mobilitas fisik, perubahan
persepsi/sensori
Diagnosa keperawatan
No Masalah Tindakan
2 Ggn sensibilitas - Berbicara pd posisi tubuh yg
lemah
- Menyentuh atau menggosok
dgn lembut tubuh yg lemah
saat berbicara
- Menjauhkan barang/benda
berbahaya
Gangguan sensibilitas
Lanjutan...
No Masalah Tindakan
3 Ggn keseimbangan - Melatih keseimbangan
duduk
- Melatih keseimbangan
berdiri
No Masalah Tindakan
5 Ggn Kulit (pressure - Observasi dgn Braden Scale
ulcers) - Perawatan luka dekubitus
6 Nyeri - Observasi nyeri dgn VAS, NRS
atau VRS
- Positioning ( hindari menarik
lengan/bahu yg lemah. Saat
mengangkat, letakkan tangan pd
ketiak pasien, kedua tangan
perawat pd bahu atau punggung.
Jika perlu gunakan penyangga
bahu
Pengkajian risiko pressure ulcers
Pain Assesment Scales
Lanjutan...
No Masalah Tindakan
7 Ggn buang air kecil - Perawatan kateter
(permanen atau intermitten)
- Latih bladder training