CEREBROVASCULAR

ACCIDENT (CVA)
Fildzah Badzlina, S.Gz., M.K.M
 Overview

Stroke
• The second leading cause of 12%

death 10%
• The third leading cause of 8%
disability 6%
10,90%
• 70% of strokes and 87% of both 7%
4%
stroke-related deaths and
disability-adjusted life years occur 2%

in low- and middle-income 0%

2013 2018
countries.
Prevalensi Stroke di Indonesia
 definition

Kematian tiba-tiba beberapa sel

otak karena kekurangan oksigen
ketika aliran darah ke otak hilang
dengan penyumbatan atau
pecahnya arteri ke otak yang
berlangsung lebih dari 24 jam.
Blood flow in artery
Blood flow in artery

When blood clot blocking an

artery, brain cells begin to die
because not enough blood
flow.
 klasifikasi

ischemic hemorrhagic tia

• Subarachnoid
hemorrhage
• Thrombosis
• Embolism
•

•
Intracerebral
hemorrhage
Subdural
hemorrhage
?
• Epidural
hemorrhage
ISCHEMIC
STROKE
 Ischemic stroke

● Stroke iskemik terjadi

ketika arteri di otak
tersumbat
● Merupakan jenis stroke
yang paling umum
● Dua jenis stroke iskemik:
stroke emboli dan
trombotik.
Ischemic stroke
iNOS, inducible nitric oxide
synthase; PARP, poly-A ribose
polymerase.
Keterangan gambar
Infark serebral fokal terjadi melalui dua jalur yang berbeda: (1) jalur nekrotik yang
mana kerusakan sitoskeletal seluler terjadi dengan cepat, terutama karena
kegagalan energi sel; dan (2) jalur apoptosis yang mana sel-sel diprogram untuk
mati. Iskemia menghasilkan nekrosis oleh neuron yang “lapar” glukosa dan
oksigen, yang pada gilirannya mengakibatkan kegagalan mitokondria untuk
menghasilkan ATP. Tanpa ATP, pompa ion membran berhenti berfungsi dan
neuron terdepolarisasi, memungkinkan kalsium intraseluler meningkat.
Depolarisasi seluler juga menyebabkan pelepasan glutamat dari terminal
sinaptik; kelebihan glutamat ekstraseluler menghasilkan neurotoksisitas dengan
mengaktifkan reseptor glutamat postsynaptic yang meningkatkan masuknya
kalsium neuron. Radikal bebas diproduksi oleh degradasi lipid membran dan
disfungsi mitokondria. Radikal bebas menyebabkan kerusakan katalitik pada
membran dan kemungkinan merusak fungsi vital sel lainnya. Derajat iskemia
yang lebih rendah, seperti yang terlihat dalam penumbra iskemik, mendukung
kematian sel apoptosis yang menyebabkan sel mati beberapa hari hingga
beberapa minggu kemudian. Demam secara dramatis memperburuk cedera otak
selama iskemia, seperti halnya hiperglikemia [glukosa> 11,1 mmol / L (200 mg / dL)],
jadi masuk akal untuk menekan demam dan mencegah hiperglikemia sebanyak
mungkin.
 EMBOLIC STROKE

Terjadi ketika plak kolesterol terlepas

dari pembuluh proksimal, berjalan ke
otak, dan menyumbat arteri (paling
sering arteri serebral tengah). Pada
pasien dengan disfungsi atrium
jantung, bekuan darah dapat
terlepas dari sana dan membengkak.
THROMBOTIC STROKE

Plak kolesterol di dalam arteri pecah,

dan trombosit kemudian berkumpul
untuk menyumbat arteri yang sudah
menyempit.
TRANSIENT
ISCHEMIC
ATTACK
(TIA)
TRANSIENT ISHEMIC ATTACK (TIA)

Semua tanda dan gejala

neurologis hilang dalam
24 jam terlepas dari
apakah ada bukti fisik
dari cedera otak
permanen baru atau
tidak. Ketika aliran darah
pulih dengan cepat,
jaringan otak dapat pulih
sepenuhnya dan gejala
pasien hanya bersifat
sementara.
HEMORRHAGIC
stroke
Hemorrhagic stroke

A hemorrhagic stroke
happens when a blood vessel
in the brain bursts and spills
blood into or around the
brain. High blood pressure
and aneurysms can make
blood vessels weak enough to
burst.
Aneurisma

Aneurisma adalah titik lemah di

dinding arteri yang menonjol
keluar menjadi gelembung tipis.
Semakin besar, dinding bisa
melemah dan pecah. Jika pecah,
darah bocor di dalam atau di
sekitar otak.
SUBARACHNOID
Hemorrhage

Pembuluh darah pecah di dekat permukaan

otak. Kemudian darah bocor dari vascular bed
ke permukaan otak dan disebarkan dengan
cepat melalui jalur cairan tulang belakang ke
dalam ruang antara otak dan tengkorak.
Darah yang terkumpul di ruang ini memberi
tekanan pada jaringan otak dan menyebabkan
pembuluh darah kejang.

Cause
biasanya disebabkan oleh pecahnya
aneurisma.
SUBARACHNOID
Hemorrhage
INTRACEREBRAL
Hemorrhage

Pembuluh darah yang pecah dan darah masuk ke

jaringan otak. Pendarahan menyebabkan sel-sel otak
mati dan bagian otak yang terpengaruh berhenti
bekerja dengan benar. Perdarahan intracerebral
terjadi di daerah otak yang terlokalisasi. Tingkat
kerusakan tergantung pada lokasi, kecepatan,
volume, dan tekanan perdarahan.

Cause
Hipertensi (penyebab paling umum), perdarahan
diatesis (terutama dari obat antikoagulan atau dari
trauma), obat-obatan, malformasi vaskular, dan
vaskulopati (seperti angiopati amiloid serebral).
INTRACEREBRAL
Hemorrhage
 SUBDURAL
Hemorrhage

Timbul dari vena penghubung yang cedera

atau robek yang terletak di antara dura mater
dan membran arachnoid. Pendarahan paling
sering lambat dan terakumulasi selama
berhari-hari, berminggu-minggu, dan bahkan
beberapa bulan. Ketika vena besar terkoyak,
perdarahan dapat berkembang lebih cepat
selama beberapa jam hingga berhari-hari.

Sebab
Biasanya disebabkan oleh trauma kepala.
Menyebabkan gejala dan tanda dengan
menekan jaringan otak dan meningkatkan
tekanan intrakranial.
 EPIDURAL
Hemorrhage

Biasanya disebabkan oleh trauma kepala.

Perdarahan epidural terjadi dengan robeknya
arteri meningeal, paling sering arteri
meningeal tengah. Darah menumpuk dengan
cepat selama beberapa menit hingga
beberapa jam antara tengkorak dan
duramater. Menyebabkan gejala dan tanda
dengan menekan jaringan otak dan
meningkatkan tekanan intrakranial.
How to diagnose
stroke?
• CT SCAN
• MRI
MANIFESTASI
KLINIS
KLINIK
 MANIFESTATION

HEMIPARESIS

Lemah lengan dan

tungkai sesisi

hemihipestesia hemiparestesia

Penurunan respon Kesemutan

sensorik
 manifestation

Disfagia dan
hemiplegia disartria afasia
Kelumpuhan Gangguan menelan Gangguan
separuh tubuh dan bicara pelo komunikasi
manifestation
 manifestation

A stroke on the left side of the brain affects the right side of the body, vice versa.
 Most common symptoms

● Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada wajah, lengan,

atau tungkai, terutama di satu sisi tubuh
● Kebingungan tiba-tiba, kesulitan berbicara atau
pemahaman
● Kesulitan melihat secara tiba-tiba di salah satu atau
kedua mata
● Kesulitan berjalan tiba-tiba, pusing, kehilangan
keseimbangan atau koordinasi
● Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa penyebab yang
diketahui
 RISK
FACTORS
 Nutrition-Related Factors
and Stroke Risk
Risk Factors for Stroke
• BMI>25 kg/m2 in women
• Weight gain>11 kg in 16 years in women
• Waist-to-hip ratio>0.92 in men
• Diabetes
• Hypertension
• Elevated cholesterol in hemorrhagic
stroke
Protective Factors Against Stroke
• Daily consumption of fresh fruit
• Flavonoid consumption>4.7 cups green
tea/daily
• Fish consumption and fish oil use by
white and black women and by black
men
• High HDL cholesterol in ischemic stroke
 RISK FACTORS
-non modifiable-

age heredity

Kejadian berlipat riwayat keluarga, serangan

ganda setiap iskemik transien sebelumnya,
dekade> 55 tahun atau stroke sebelumnya
gender race meningkatkan risiko

Setara untuk pria & Afrika Amerika, Hispanik,

wanita; wanita lebih Pribumi Amerika, Asia
sering meninggal Amerika - insiden lebih
daripada pria tinggi
 RISK FACTORS
-modifiable-

 High blood pressure

 Tobacco use
 Diabetes
 High blood cholesterol
 Obesity

 Carotid or other artery disease

 Atrial fibrillation
 Heart disease
 Physical inactivity
RISK FACTORS
 TREATMENT GOALS

01 02 03 04

Prevention Drug therapy Surgical Rehabilitation

therapy
PREVENTION

Healthy diet
Weight control
Regular exercise
No smoking
Limit alcohol
consumption
Route health
assessment
Control of risk
factors
 Kemampuan
Tingkat Kesadaran
Menelan

Fungsi GI Track Faktor yg perlu

dIperhatikan Status Gizi

NUTRITION
INTERVENTION Patogenesis
penyakitnya
“hal yang paling menyenangkan di
tengah masa sulit adalah
kesehatan yang baik dan tidur
yang cukup.”

—Knute Nelson
THANKS!
Do you have any questions?
fildzah.badzlina@uhamka.ac.id
0858-1354-4288

CREDITS: This presentation template was created by

Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.