HEMORAGIK
NICOLAS CASPAR
ANITU
Latar Belakang
Stroke adalah penyebab kematian dan disabilitas
utama.
Diensefalon (interbrain)
epitalamus, thalamus, subtalamus,
dan hipotalamus.
Mesensefalon (midbrain)
corpora quadrigemina kolikulus
superior dan kolikulus inferior
nucleus rubra dan substansia nigra
Cerebellum
Pembuluh darah otak
Arteri Karotis Interna
• nucleus kaudatus,
putamen, kapsula
Arteri interna dan korpus
. kalosum
Serebri • bagian-bagian lobus
Anterior frontalis dan
parietalis.
• lobus temporalis,
parietalis dan
Arteri frontalis.
Serebri • sumber darah utama
girus presentralis
Media dan postsentralis.
Pembuluh darah otak
Arteri Vertebrobasilaris
Arteri Vertebralis kanan dan kiri Arteri Basilaris
Sirkulus willisi
Arteri karotis interna dan arteri vertebrobasilaris disatukan
oleh pembuluh-pembuluh darah anastomosis ya itu sirkulus
arteriosus willisi
Fisiologi Otak
Fungsi-fungsi dari otak adalah otak
› pusat gerakan atau motorik,
› pusat sensibilitas,
› area broca atau pusat bicara motorik,
› area Wernicke atau pusat bicara sensoris,
› visuosensoris,
› Cerebellum yang berfungsi sebagai pusat koordinasi
› batang otak : tempat jalan serabut-serabut saraf ke
target organ
Stroke
Stroke adalah suatu tanda klinis yang
berkembang secara cepat akibat gangguan otak
fokal (atau global) dan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat
menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab
lain yang jelas selain vaskular.
(WHO)
Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi
apabila lesi vaskular intraserebrum mengalami
ruptur sehingga terjadi perdarahan ke dalam
ruang subaraknoid atau langsung ke dalam
jaringan otak [3]
Epidemiologi
Stroke di Amerika Stroke sebagai
Serikat yaitu Mortalitas dan
penyebab
500.000 morbiditas pada
kematian
pertahunnya stroke hemoragik
mencapai 9%
lebih berat dari
10-15% (sekitar 4 juta)dari
pada stroke
merupakan stroke total kematian per
iskemik
hemoragik. [2] tahunnya. [4]
Etiologi
Perdarahan intraserebral Amiloidosis arteri
primer Obat - obatan
Ruptur kantung aneurisma
Trauma
Kelainan perdarahan
Perdarahan primer atau
sekunder dari tumor otak.
Septik embolisme
Diabetes
Hiperlipidemia Diet Obat-obatan
Melitus
Kontraspsi
Infeksi
Oral
Irama Sirkardian
Patogenesis Stroke Hemoragik
Perdarahan Intraserebral
Pecahnya pembuluh darah otak karena
tekanan darah yang tinggi
Perdarahan Subaraknoid
Pecahnya aneurisma atau malformasi
pembuluh darah
Patofisiologi
Penyumbatan Arteri Serebri Media
1. Kelemahan otot
2. Spastisitas kontralateral
3. Kerusakan girus lateral precentralis dan postcentralis
1. Deviasi okular
2. Hemianopsia
3. Gangguan bicara motorik dan sensorik
4. Gangguan persepsi spasial
5. Apraksia
Penyumbatan Arteri Serebri Anterior
Penyumbatan a.
• Hemianopsia kontralateral
serebri posterior
• Nistagmus
Paralisis Otot mata • Ptosis
• Miosis
Grade Kriteria
I Asimptomatik atau minimal sakit keoala atau leher kaku
II Sakit kepala sedang hingga berat, kaku kuduk, tidak ada defisit
neurologis
III Mengantuk, kebingungan, atau gejala fokal ringan
IV Stupor, hemiparese sedang hingga berat, kadang ada gejala
deselerasi awal
V Koma
WFNS SAH grade
0
1 15 -
2 13-14 -
3 13-14 +
4 7-12 + or -
5 3-6 + or -
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Non Contras
untuk membedakan stroke iskemik dan
stroke hemoragik
MRI
Untuk mendeteksi stroke secara cepat
Pembacaan:
Skor > 1 : Perdarahan otak
< -1: Infark otak
Sensivitas : Untuk perdarahan: 89.3%.
Untuk infark: 93.2%.
Ketepatan diagnostic : 90.3%.
Penatalaksanaan
A. Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat
1. Evaluasi cepat dan diagnosis
2. Terapi umum (suportif)
› stabilisai jalan napas dan pernapasan
› stabilisasi hemodinamik/sirkulasi
› pemeriksaan awal fisik umum
› pengendalian peninggian TIK
› penanganan transformasi hemoragik
› pengendalian kejang
› pengendalian suhu tubuh
› pemeriksaan penunjang
B. Penatalaksanaan Stroke Perdarahan Intra
Serebral (PIS)
• Eptacog alfa.
Terapi hemostatik • Aminocaproic acid.
• Pemberian rF VIIa pada PIS pada onset 3 jam
Operasi:
1. Pasien dengan perdarahan
serebelar >3cm dengan perburukan
klinis atau kompresi batang otak. Tidak dioperasi :
2. PIS dengan lesi struktural. 1. Pasien dengan perdarahan kecil
(<10cm3) atau defisit neurologis
3. Pasien usia muda dengan
minimal.
perdarahan lobar sedang s/d besar
yang memburuk. 2. Pasien dengan GCS <4..
4. Pembedahan untuk mengevakuasi
hematoma dengan perdarahan lobar
yang luas (>50cm3)
B. Penatalaksanaan Perdarahan Sub Arakhnoid
1. Pedoman Tatalaksana
Perdarahan Grade I atau II (H&H Penderita dengan grade III, IV, atau V
PSA): (H&H PSA), 1
› Operasi clipping.
› Aneurisma yang incompletely clipped mempunyai resiko
yang tinggi untuk perdarahan ulang.
Komplikasi
Tergantung pada
› Tingkat keparahan stroke
› Lokasi perdarahan
› Ukuran dari perdarahan.
Pencegahan