Stroke Ulang
PEMBIMBING:
DR. OKI HARYANTO, SP.S
Keterangan :
Derajat kesadaran 0 = kompos mentis; 1 = somnolen;
2 = sopor/koma
Muntah 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih
Hasil :
Skor > 1 Perdarahan
Skor < 1 Infark serebri
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
◦ Darah:
◦ Hematologi rutin : Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, Eritrosit
◦ Glukosa darah (sewaktu, puasa, 2 jam post prandial)
◦ Profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida)
Neuroimaging: CT – scan / MRI
Kardiovaskular: EKG, foto thorax, echocardiography
Vaskular
◦ Non invasif USG karotis
◦ Invasif angiografi
Penatalaksanaan
ABC (Airway, Breathing, dan Circulation)
Tekanan perfusi yang adekuat harus dipertahankan
Mengembalikan sirkulasi normal ke area iskemik secepat mungkin
Terapi trombolitik (RTPA atau Urokinase)
◦ Segera setelah onset tanda dan gejala neurologis
◦ Singkirkan diagnosis perdarahan dengan pemeriksaan CT
scan atu MRI
AHA/ASA Aspirin 325 mg p.o dalam 24-48 jam 80
mg
Dislipidemia statin
Antihipertensi CCB/ARB
Pencegahan
Mencegah serangan stroke setelah setidaknya terjadi 1 episode iskemia serebri
Kontrol dan makan obat hipertensi dan DM secara teratur
◦ Aspirin dosis rendah 100 mg/hari menurunkan risiko stroke
berulang hingga 25%
◦ Antihipertensi amlodipine 1x5mg/ hari
Intervensi pola hidup
◦ berhenti merokok
◦ diet rendah lemak rendah garam
◦ kontrol berat badan
◦ latihan fisik teratur
Komplikasi
Prognosis
Kematian akibat storke infark terjadi pada minggu pertama-10 hari
setelah masuk rumah sakit akibat herniasi transtorial
Perbaikan status fungsional tampak pada 3 bulan pertama dan
mencapai tingkat puncak pada 6 bulan pasca stroke
Reorganisasi fungsi neurologi dalam 3-6 bulan pasca stroke