Anda di halaman 1dari 6

Defisi

• Keadaan dimana sinar sejajar yang masuk ke dalam mata saat


mata dalam keadaan tidak berakomodasi akan difokuskan di
belakang retina.

https://media1.britannica.com/eb-media/44/63344-004-
F2D7B516.jpg
Vaughan and Asbury’s general opthalmology
Etiologi
• Axial hipermetropia : diameter anteroposterior
bola mata lebih pendek dari normal meskipun
media refraksi normal.
• Curvature hipermetropia : lens atau kornea
kurang cembung sehingga kekuatan refraksinya
menurun.
• Posisi lensa lebih belakang.
Klasifikasi
• Ringan  <= +2.00D
• Sedang  +2.25 D – +5.00 D
• Berat  >+5.00 D

https://www.aoa.org/documents/optometrists/CPG-16.pdf
Klasifikasi berdasarkan peran akomodasi
• Facultative: dapat diperbaiki dengan akomodasi
• Absolut: tidak dapat diperbaiki dengan akomodasi

https://www.aoa.org/documents/optometrists/CPG-16.pdf
Epidemiologi
• Sekitar 4-9 persen bayi 6-9 bulan memiliki hyperopia lebih besar dari
+3.25
• prevalensi hiperopia (> +3.25 D) menjadi 3,6 persen pada populasi
berusia 1 tahun

https://www.aoa.org/documents/optometrists/CPG-16.pdf
Patofisiologi
Hipermetropi

Cahaya dari Penglihatan dekat


penglihatan jauh menghasilkan
memasuki mata cahaya divergen
dengan Sinar lurus yang luas

Lebih sedikit membutuhkan


konvergensi disbanding Membutuhkan akomodasi lebih besar
penglihatan dekat. Sehingga dan bayangan jatuh dibelakang retina
bayangan terfokus di retina

Penglihatan jauh bisa terlihat


Buram
dengan jelas

http://calgaryguide.ucalgary.ca/hyperopia-pathogenesis-and-clinical-findings/

Anda mungkin juga menyukai