Anda di halaman 1dari 4

1.

pengertian convergence

Strabismus konvergen, atau esotropia , adalah salah satu bentuk strabismus yang paling umum
( mata juling ). Ini disebabkan oleh upaya pemfokusan mata ketika mencoba melihat dengan
jelas.
Semakin dekat suatu objek dengan mata, semakin besar jumlah akomodasi yang diperlukan. Efek
samping dari upaya akomodasi dapat berupa konvergensi yang berlebihan atau mata juling.

Pasien dengan strabismus konvergen biasanya hipermoto (hiperopia). Artinya mata harus bekerja
lebih keras untuk melihat dengan jelas, apalagi jika objek pandangannya dari dekat. Upaya fokus
ini disebut hosting.

2. table
3. pengertian convergence excess

Konvergensi excess adalah kondisi mata dimana terjadi ketida kseimbangan pada otot-otot mata
sehingga tidak dapat bekerja sama secara sempurna\.

Untuk seseorang dengan konvergensi excess , sistem koordinasi otot mata harus bekerja lebih
keras untuk menjaga keselarasan. Kadang-kadang otot ekstraokular bekerja terlalu keras hingga
tidak dapat lagi mempertahankan penglihatan binokular tunggal atau penglihatan menggunakan
kedua mata , yang mengakibatkan diplopia (penglihatan ganda), kelelahan atau sakit kepala, dan
migrain.
Dalam situasi seperti ini, orang dengan konvergensi excess yang terkena diplopia, maka otak
akan belajar untuk menekan penglihatan dari satu mata.saja yang mengakibatkan timbulnya
esotropia

4. jenis jenis
terdapat tiga jenis Convergence excess yaitu
convergence excess dengan akomodasi, convergence excess tanpa akomodasi dan
convergence excess dengan akomodasi minimal.

1) Convergence excess dengan akomodasi adalah kondisi kelainan konvergensi mata


berlebih yang diakibatkan oleh akomodasi. Pada pasien dengan hyperopia tinggi
sering kali kelainan ini muncul. Pasien dengan hyperopia tinggi harus melakukan
peningkatan daya akomodasi sehingga ketika daya akomodasi ini meningkat
maka konvergensi akomodasi juga meningkat sehingga muncul rasio Ac/A yang
tinggi.

Untuk membuktikan apakah pasien mengalami Convergence excess dengan


akomodasi adalah dengan memberikan lensa sferis -2.00 dioptri dan +2.00 dioptri
secara bergantian. Ketika pasien diberikan lensa sferis -2.00 dioptri makan
konvergensiya juga akan meningkat karena daya akomodasi juga meningkat.
Ketika pasien diberikan lensa sferis +2.00 dioptri maka konvergensi mata akan
berkurang karena daya akomodasi yang dilakukan berkurang dengan adanya
bantuan dari lensa sferis +2.00 dioptri.
2) Convergence excess tanpa akomodasi adalah kondisi kelainan konvergensi mata
berlebih yang diakibatkan bukan karena akomodasi. Pada pasien yang memiliki
sedikitesotropia atau ortoporia atau sedikit exotropia pada saat melihat objek
dengan jarak jauhdan sudut esoforia yang tinggi saat melihat objek dengan jarak
dekat dengan rata rata 15dioptri prisma. Pada pasien yang memiliki kelainan ini
dapat dibuktikan dengan tidakadanya pengurangan sudut deviasi esotropia saat
diberikan lensa sferis +2.00. Hal inidikarenakan pada pasien dengan kelainan ini
akomodasi bukan jadi penyebab utamanyamelainkan ketidakseimbangan antara
tonus dari otot bola mata. Nilai rasio Ac/a pada pasien dengan gangguan ini tidak
tinggi melainkan normal atau bisa menurun dengankonsekuensi melakukan
relaksasi akomodasi tidak akan memperbaiki kondisi ini.

3) Convergence excess dengan akomodasi minimal adalah kondisi kelainan


konvergensimata dengan sudut deviasi esoforia karena usaha untuk melakukan
daya akomodasi yangtinggi karena berkurangnya Near Point Accomodation.
Kelainan ini adalah yang paling jarak ditemukan dan hanya ditemukan pada anak
dengan rentan usia 1 - 4 tahun. Pada pasien dengan penurunan akomodasi ini
dapat dikenal sebagai prekok presbiopi.Penurunan akomodasi pada pasien ini juga
diakibatkan oleh adanya ambliopia sehinggakemampuan akomodasi jarak dekat
menurun. Menurut Costenbader hal ini juga dapatdisebut sebagai pengurangan
daya akomodasi yang disertai esotropia pada usia 1 - 4 tahun.Pada beberapa
penelitian disebutkan pemakaian lensa bifokal lebih dari 4 tahun
dapatmenyebabkan penurunan daya akomodas
5. penyebab dan gejala

Apa saja gejala konvergensi excess?


Mereka dengan konvergensi excess cenderung mengalami gejala mereka saat
melakukan pekerjaan dekat di depan komputer atau saat membaca buku.

Mereka mungkin mengalami kombinasi gejala berikut, yang sering memburuk


1. kelelahan mata dan sakit kepala selama bekerja didepan komputer dengan jarak
dekat
2. Penglihatan ganda atau diplopia
3 Kesulitan membaca dan berkonsentrasi
4 fotofobia atau sensitive terhadap cahaya terhadap cahaya

Tanda
1 memiliki asio AC/A yang lebih tinggi, lebih besar dari 7
2 kesulitan dalam tes pengujian warna
3 memiliki kekurangan akomodoasi yang tinggi

6. penaganan

Anda mungkin juga menyukai