Anda di halaman 1dari 25

SARI PUSTAKA 1

HIPERMETROPI

Karina Rakhma Meutia

PEMBIMBING : dr. Nanda Wahyu Anandita Sp.M(K)


Hipermetropi

1 Pendahuluan

2 Sari Pustaka

3 Ringkasan

4
PENDAHULUAN

Hipermetropi

• Sumbu bola mata lebih pendek dibanding normal atau pada


pasien dengan kemampuan refraksi yang rendah  sinar
difokuskan di belakang retina
Pravalensi
• Anak> dewasa
• Epidemiologi :
 Sekitar 550.000 anak dari 1.7 juta anak usia pra sekolah
setiap tahunnya (Amerika Serikat)
 75% bayi baru lahir mengalami hipermetropi
Pendahuluan
Sari Pustaka
Insert the title of your subtitle Here
Definisi

Hipermetropi (Hyperopia/Far-sightedness)

 Hipermetropi berasal dari Hiper “Lebih”, Met “ ukuran”,


Opia “ mata”
 Sinar-sinar sejajar aksis visual difokuskan pada satu
titik di belakang retina, oleh mata tanpa akomodasi
EPIDEMIOLOGI

Anak > dewasa

Anak belum sekolah > 3.00 D


sebesar 12%

Bayi : 75%
6-9 bulan : 4-9%
12 bulan : 3.6%

Angka kejadian hipermetrop


wanita > pria
ETIOLOGI

Struktur tulang
Herediter
orbita
Penyebab
Lingkungan
intrauterine • Fisiologis
• Patologis

Status refraksi
Klasifikasi

Anatomi
Klasifikasi

Klinis
Klasifikasi

Derajat
Klasifikasi

Status akomodasi
(Menurut Borish)
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI

A. Hipermetropi dengan akomodasi relaks, sinar sejajar yang masuk


difokuskan di belakang retina, menghasilkan gambar yang kabur pada retina.

B. Pantulan cahaya yang berasal dari retina akan disebarkan saat keluar dari
bola mata, diduga berasal dari suatu titik yang berada di belakang bola mata
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI
Penatalaksanaan

• Penatalaksanaan Pada Dewasa

1. Koreksi Optik
• Kacamata : Lensa spherical atau
spherocylinders atau lensa konvergen
• Keuntungan : nyaman, lebih mudah,
murah, lebih aman

2. Lensa Kontak
• Lensa kontak keras (RGP_/lensa kontak
lunak (Soft Contact lens)
• Dapat mengkoreksi kesalahan refraksi
dengan mengubah kelengkungan
permukaan anterior mata.
• Keuntungan : segi kosmetik +,
mengurangi aniseikonia dan
anishophoria
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Pada Dewasa

3. Terapi Medis
Pemberian Diisopropylfluorophosphate dan echothiophate iodide
(Phospholine iodide) pada pasein esotropia akomodatif dan hipermetropi
untuk menurunkan AC/A ratio

4. Perubahan Kebiasaan Lingkungan dan Pencahayaan


- Visual hygine

5. Bedah refraktif
Holmium: keratoplasti termal laser YAG, keratoplasti lamelar otomatis,
keratotomi heksagonal spiral, keratektomi fotorefraksi (photorefractive
keratectomy/PRK), laser eksimer, dan ekstraksi lensa dengan implantasi
lensa intraokular.
Penatalaksanaan

• Penatalaksanaan Pada Anak

1. Koreksi hipermetropi pada anak


• Jika tidak ada esodeviation atau penurunan tajam penglihatan, koreksi
hipermetropi tidak dibutuhkan.
• Apabila terdapat hipermetropi dan esotropia penatalaksanaan awal
yaitu dengan koreksi maksimal dengan menggunakan siklopegik.
• Pada anak usia sekolah, koreksi refraksi maksimal dapat menyebabkan
kabur pada penglihatan jauh karena ketidakmampuan merelaksasikan
akomodasi secara maksimal.
Penatalaksanaan

• Penatalaksanaan Pada Anak

2. Ambang batas Peresepan kacamata tanpa ada esotropia


• anak < 1 tahun : +6.00 D
• anak 1-2 tahun : +5.00 D
•Anak usia 2-3 tahun : 4.50]

3. Ambang batas Peresepan kacamata apabila ada esotropia


• anak usia < 1 tahun : +3.00 D
• Usia 1-2 tahun : +2.00 D
• Usia 2-3 tahun :+1.50 D
PROGNOSIS
RINGKASAN
Insert the title of your subtitle Here
RINGKASAN

Hipermetropi (hyperopia) atau ‘Far-sightedness’ merupakan kelainan refraksi


dimana sinar-sinar sejajar aksis visual difokuskan pada satu titik di belakang retina,
pada mata tanpa akomodasi

Hipermetropi diklasifikasikan berdasaran anatomi, derajat hipermetropi, klinis,


derajat hipermetropi dan status akomodasi mata

Hipermetropi dapat dideteksi melalui skrinning tajam penglihatan dengan


menggunakan Snellen chart dengan siklopegik dan nonsiklopegik, retinoskopi, atau
autorefraksi

Hipermetropi yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan komplikasi berupa


ambliopia dan strabismus

Anda mungkin juga menyukai