Stroke Infark
Pelepasan K⁺ dan
peningkatan Na⁺ Edema sel
Ggg Na⁺ - Ca²⁺ intrasel
exchange
Pelepasan
Aktivasi N-methyl-D- neurodegenera
neurotransmitter
aspartate si
(glutamate)
GEJALA KLINIS
Berdasarkan lokasi pembuluh darah • Sistem vertebrobasiler
STROKE 13
Neuroimaging: CT – scan / MRI
Neurofisiologi: EEG
Kardiovaskular: EKG, foto thorax, echocardiography
Vaskular
Non invasif -> USG karotis, transcranial doppler (TCD)
Invasif -> angiografi
STROKE 14
PENATALAKSANAAN
Terapi Akut
Tujuan : Mengembalikan sirkulasi normal ke area iskemik secepat mungkin -> strategi
rekanalisasi cepat pada pembuluh darah yang tersumbat.
Terapi trombolitik -> rtPA (Recombinant Tissue Plasminogen Activator) atau Urokinase, secara
intra vena atau intra arterial.
Hanya efektif bila sesuai dengan kriteria:
Segera setelah onset tanda dan gejala neurologis -> 3 jam untuk trombolisis sistemik dan 6 jam
untuk trombolisis lokal
Singkirkan diagnosis perdarahan intrakranial dengan pemeriksaan CT scan atu MRI sebelum
terapi trombolisis
15
• ABC (Airway, Breathing, dan Circulation)
• Tekanan perfusi yang adekuat harus dipertahankan-> tekanan darah arterial harus
dikontrol ketat -> tidak diberi terapi anti hipertensi, kecuali TD > 180 mmHg
• Monitor TTV, kadar elektrolit
• Parameter kardiovaskuler distabilkan secara optimal hidrasi adekuat, terapi aritmia
yang bermakna secara hemodinamik atau gagal jantung
• Mencegah proses patologis yang menggunakan oksigen dan energi-> Demam dan
hiperglikemia-> memperburuk prognosis secara nyata
• AHA/ASA -> Aspirin 325 mg per oral dalam 24-48 jam setelah onset stroke iskemik
16
Tanda klinis peningkatan tekanan intrakranial harus diperhatikan
dan diterapi (sakit kepala, mual, muntah, penurunan kesadaran,
anisokor)
• Elevasi bagian kepala tempat tidur hingga 30°
• Hiperventilasi (bila terpasang ventilator)
• Manitol
• Pada pasien muda dengan infark luas ->Hemikraniotomi
17
PENCEGAHAN
• Kontrol dan makan obat untuk hipertensi dan DM secara
teratur
• OR secara teratur
• Stop rokok, kurangi alkohol
• Perbanyak konsumsi buah dan sayur
• Kurangi konsumsi Na, saturated fat, kolesterol
Pencegahan sekunder
•Mencegah serangan stroke setelah setidaknya terjadi 1 episode iskemia serebri
• Aspirin dosis rendah 100 mg/hari -> menurunkan risiko stroke berulang hingga
25%
• Clopidogrel dan Ticlodipine -> efek protektif lebih jelas, tapi harga mahal dan ES
serius.
• Antihipertensi, statin
• Intervensi pola hidup -> berenti merokok, kontrol tekanan darah, kontrol DM,
diet rendah lemak rendah garam, kontrol berat badan, latihan fisik teratur
• Pembedahan pada stenosis arteri karotis interna derajat tinggi -> menurunkan
risiko hingga 50% -> terbaru dengan stenting dan dilatasi endoluminal
19
Non neurologik :
KOMPLIKASI Akibat proses di otak :
TD meningkat
Neurologik : Hiperglikemia
Edema otak (herniasi otak) Kelainan jantung
Infark berdarah (pada emboli otak)
Vasospasme (terutama pada PSA) • Akibat imobilisasi :
Hidrosefalus • Bronkopneumonia
Higroma • Tromboflebitis
• ISK
• Dekubitus
• Kontraktur
PROGNOSIS
• Angka mortalitas setelah 30 hari pada stroke adalah 28%
• Mortalitas tertinggi pada stroke cardioemboli
• 5% kasus memburuk menjadi stroke hemoragik, pada stroke
iskemik tanpa komplikasi yang tidak diberi terapi fibrinolitik