Anda di halaman 1dari 11

CVD HEMORAGIK

TIM PERINA:
1. Dewi
2. Nurhayati
3. Yuningsih
4. Dinda
5. Sion
DEFISINI
• Stroke merupakan suatu keadaan yang timbul karena akibat gangguan peredaran darah di otak yang
menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan
atau kematian

Stroke iskemik terjadi ketika Stroke Hemoragik adalah serangan terjadi


penyumbatan memutus suplai darah ke pada otak yang mengalami kebocoran atau
bagian otak Anda, sehingga membunuh pecahnya pembuluh darah di dalam otak,
sel-sel otak. sehingga darah menggenangi atau
menutupi ruang – ruang jaringan sel otak.
STROKE HEMORAGIK
Stroke Hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus
stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi

Stroke hemoragik merupakan perdarahan yang terjadi apabila lesi vascular


intraserebrum mengalami rupture. Perdarahan ini 73% terjadi di ruang Intraserebral.
Perdarahan terjadi di daerah pons atau serebelum memiliki prognosis yang buruk
karena cepatnya timbul tekanan pada struktur – struktur vital batang otak. Sehingga
mempengaruhi kinerja saraf yang mengatur pernafasan
ETIOLOGI

Stroke hemoragik disebabkan oleh arteri yang mensuplai darah ke otak pecah.
Pembuluh darah pecah umumnya karena arteri tersebut berdinding tipis berbentuk
balon yang disebut aneurisma atau arteri yang lecet bekas plakaterosklerotik.
Penyebabnya terjadi peningkatan tekanan darah yang mendadak tinggi dan atau
oleh strespsikis berat. Peningkatan tekanan darah yang mendadak tinggi juga
disebabkan oleh trauma kepala atau peningkatan lainnya seperti mengedan, batuk
keras, mengangkat beban dan sebagainya.

stroke hemogarik pada anak dapat diakibatkan oleh:


 Cedera kepala berat yang menyebabkan pecahnya pembuluh
darah otak
 Kelainan pada pembuluh darah otak, seperti
malformasi arteri vena
 Kelainan pembekuan darah, misalnya hemofilia
 Kelainan darah, seperti penyakit sel sabit
Perdarahan subarachnoid adalah masuknya darah
keruang subarachnoid baik dari tempat lain
(perdarahan subarachnoid sekunder) dan sumber
perdarahan berasal dari rongga subarachnoid itu
sendiri (perdarahan subarachnoid primer).

Perdarahan intraserebral diakibatkan oleh pecahnya


pembuluh darah intraserebral sehingga darah keluar
dari pembuluh darah dan kemudian masuk ke dalam
jaringan otak. Bila perdarahan luas dan secara
mendadak sehingga daerah otak yang rusak cukup
luas, maka keadaan ini biasa disebut ensepaloragia
Faktor Resiko
Faktor medis
• Memiliki tekanan darah lebih tinggi dari
120/80 mmHg
Faktor resiko gaya hidup: • Merokok atau terpapar asap rokok bekas
• Kelebihan berat badan atau obesitas • Kolesterol tinggi
• Ketidakaktifan fisik • Diabetes
• Minum berat atau pesta • Apnea tidur obstruktif
• Penggunaan obat-obatan terlarang • Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal
seperti kokain dan metamfetamin jantung, cacat jantuk, infeksi jantung atau
irama jantung yang tidak normal
• Riwayat pribadi atau keluarga terkait
stroke, serangan jantung, atau serangan
iskemik transien.

Faktor-faktor lain
• Usia. Orang berusia 55 tahun atau lebih memiliki risiko stroke
yang lebih tinggi daripada orang yang lebih muda.
• Hormon. Penggunaan pil KB atau terapi hormone yang termasuk
estrogen, serta peningkatan kadar estrogen dari kehamilan dan
persalinan.
TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala perdarahan intraserebral Tanda dan gejala Perdarahan Subarakhnoid
1. Sakit kepala, muntah, pusing (vertigo), gangguan 1. Sakit kepala mendadak dan hebat dimulai
kesadaran. dari leher.
2. Gangguan fungsi tubuh (deficit neurologis), 2. Nausea dan vomiting (mual dan muntah)
tergantung lokasi perdarahan. 3. Fotofobia (mudah silau)
3. Bila perdarahan ke kapsula interna (perdarahan 4. Paresis saraf okulomotorius, pupil anisokor,
kapsuer), maka akan ditemukan hemiparase perdarahan retina pada funduskopi.
kontralateral, hemiplegia, koma (bila perdarahan 5. Gangguan otonom (suhu tubuh dan tekanan
luas). darah naik)
4. Perdarahan luas/massif ke otak kecil/serebelum 6. Kaku leher/kuduk (meningismus), bila pasien
maka akan ditemukan ataksia serebelum masih sadar.
(gangguan koordinasi), nyeri kepala di oksipital, 7. Gangguan kesadaran berupa rasa kantuk
vertigo, nistagmus, dan disartri. (somnolen) sampai kesadaran hilang.
Stroke pada anak dapat menunjukkan beberapa gejala berikut:

 Wajah tampak tidak simetris atau sulit digerakkan

 Tungkai dan lengan lunglai

 Susah berbicara atau cadel

 Susah memahami ucapan orang lain

 Sakit kepala berat yang muncul tiba-tiba dan diikuti muntah dan mengantuk

 Salah satu sisi tubuh lemah atau lumpuh

 Salah satu atau kedua mata tidak bisa melihat atau mengalami masalah penglihatan, seperti pandangan kabur dan
pandangan ganda

 Tiba-tiba susah berjalan atau kehilangan keseimbangan tubuh

 Kejang

 Kesulitan menelan

 Hilang ingatan

 Suasana hati atau perilaku berubah tiba-tiba

 Tumbuh kembang terhambat


MANIFESTASI KLINIS
 Kelumpuhan pada wajah atau separuh anggota tubuh
(hemiparise) atau hemiplegia (paralisis) yang timbul secara
mendadak.
 Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan.
 Penurunan kesadaran.
 Afasia (kesulitan berbicara).
 Disatria (bicara cadel atau pelo).
 Gangguan penglihatan. Sulit melihat dengan sebelah mata
maupun kedua mata. Berbagai objek menjadi kabur atau
terlihat ganda.
 Disfagia Kesulitan menelan terjadi karena kerusakan nervus
cranial IX. 8. Vertigo, mual, muntah, nyeri kepala, terjadi
karena peningkatan tekanan intrakranial, edema serebri
PATHWAY
ruptur AVM
(malformasi arteri
vena)

Pecahnya
pembuluh darah
MCA (distal kanan)

Perdarahan
vasculopathy

peningkatan TIK

Intracerebral Perubahan perfusi


haemorrhage jaringan

DX: Penurunan Penurunan fungsi


kapasitas adaftif motorik (lemah
intrakranial anggota gerak kiri)

Gangguan mobilitas
Tirah baring lama disfagia (muntah)
fisik

DX: gangguan
DX: gangguan
DX: Resiko jatuh nutrisi kurang dari
integritas kulit
kebutuhan tubuh
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai