STANDAR VISITE BERSAMA, CASE CONFERENCE DAN FAMILY
PROSEDUR CONFERENCE OLEH TIM PENGELOLA PASIEN
OPERASIONAL Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman ............................ 00 1/3 Tanggal Terbit Ditetapkan di Semarang Direktur Utama
..............................
Dr. Bambang Wibowo, SpOG (K)
NIP. 196108201988121001 PENGERTIAN 1. Visite Bersama : Visite yang dilakukan secara bersamaan antar anggota Tim Pengelola Pasien. 2. Family Conference : Pertemuan antara pasien, keluarga dan Tim Pengelola Pasien untuk memfasilitasi komunikasi antara lain tentang rencana asuhan pasien, rencana pemulangan, keinginan pasien dan keluarga, dll. 3. Case Conference : Pertemuan formal atau informal diantara Tim Pengelola Pasien untuk mengkomunikasikan dan mengembangkan rencana asuhan pasien dan keluarga tidak diikut sertakan dalam pertemuan ini. TUJUAN Agar didapatkan pelayanan pasien yang berkesinambungan, terintegrasi dan terkoordinasi. KEBIJAKAN 1. Pasien yang memerlukan koordinasi lintas Instalasi / SMF / kasus multidisiplin / Length Of Stay (LOS) lebih dari 7 hari atau melebihi hari rawat sesuai Clinical Pathway. 2. Dirawat oleh 3 dokter atau lebih wajib dilakukan pembahasan kasus dengan SMF terkait. 3. Bila dalam waktu lebih dari 2x24 jam belum bisa ditegakkan diagnosis pasti. 4. Family Conference dan atau Case Conference dapat dilakukan berdasarkan usulan anggota TPP. PROSEDUR 1. DPJP Utama menyampaikan kepada PPJP untuk menjadwalkan visite bersama dan siapa yang akan mengikutinya, termasuk apabila dibutuhkan Case conference atau family conference setelahnya. STANDAR VISITE BERSAMA, CASE CONFERENCE DAN FAMILY PROSEDUR CONFERENCE OLEH TIM PENGELOLA PASIEN OPERASIONAL Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman ............................ 00 2/3 2. PPJP : a. menghubungi anggota TPP lainnya untuk mengkoordinasikan jadwal visite bersama. b. Setelah jadwal disepakati anggota TPP, PPJP sampaikan jadwal kepada Kepala Ruang dan Pasien / keluarganya. 3. Anggota TPP melaksanakan Visite Bersama. 4. Apabila tidak dilakukan family conference atau case conference, sampaikan kesimpulan yang didapatkan dari pemeriksaan saat visite bersama kepada pasien dan / atau keluarganya serta rencana pelayanan yang akan dilaksanakan dan alternatifnya. 5. Lakukan Case Conference apabila diperlukan. a. DPJP Utama berkoordinasi dengan PPJP tempat pasien dirawat untuk dilakukan Case Conference. b. PPJP berkoordinasi dengan Kepala Ruangan apabila dibutuhkan ruangan tersendiri untuk melakukan Case conference setelah visite bersama TPP. c. Kepala Ruangan melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi dan Bidang pelayanan Medik untuk menentukan waktu, tempat dan dokter yang diundang. d. Rapat tim dilaksanakan setelah semua yang diundang lengkap hadir disertai dengan perwakilan dari Instalasi atau bidang Pelayanan Medis. e. Rapat tim medis dipimpin oleh DPJP Utama. f. Jika hasil rapat tim memutuskan adanya perubahan DPJP maka untuk selanjutnya DPJP yang baru bertanggung jawab untuk memimpin tim. g. Kesimpulan dari rapat tim medis ditulis di Lembar Harian Pasien oleh DPJP Utama dan ditandatangani oleh DPJP Utama. h. Hasil kesimpulan Case Conference diinformasikan kepada pasien atau keluarganya untuk meminta persetujuan tentang program yang akan dilakukan selanjutnya. STANDAR VISITE BERSAMA, CASE CONFERENCE DAN FAMILY PROSEDUR CONFERENCE OLEH TIM PENGELOLA PASIEN OPERASIONAL Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman ............................ 00 3/3 6. Family Conference : a. Beritahukan pasien dan / atau keluarganya mengikuti family conference di ruang yang disediakan. Keluarga yang dapat mengikuti Family Conference adalah Keluarga inti atau orang yang diberikan persetujuan oleh Pasien (sesuai SPO Pembukaan Informasi). b. Ciptakan suasana dan ruangan yang memungkinkan diskusi berlangsung nyaman. c. Sampaikan tujuan diadakannya familly conference. d. Diskusikan permasalahan yang dihadapi TPP kepada pasien dan / atau keluarganya (misal tentang diagnosa, dampak dari penyakit yang diderita, alternatif perawatan, dll). e. Sampaikan rencana pelayanan dan alternatifnya yang dapat diambil secara jelas dan lengkap untuk mengatasi permasalahan tersebut, bila perlu gunakan alat bantu : peraga, power point, dll apabila diperlukan. f. Persilahkan pasien dan / atau keluarga untuk memutuskan rencana yang akan diambil, termasuk apabila pasien / keluarga meminta waktu untuk mempertimbangkan. g. Dokumentasikan hasil / kesimpulan family conference dalam Lembar Harian Pasien Rawat Inap : i. Topik diskusi. ii. Hasil / kesimpulan pertemuan, dan keputusan yang diambil (apabila langsung terdapat keputusan). iii. Keterangan penting lain yang perlu dicatat. iv. Nama-nama peserta family conference. UNIT KERJA Instalasi & Ruangan Rawat Inap ICU SMF