Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengertian
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang di ikat
oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota
keluarga selalu berinteraksi satu sama lain.
( Harmako, 2012 )
Keluarga adalah kumpulan dua oarang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu
mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.
( Suprajitno, 2010 )
Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang perannya sangat
penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat dari keluarga inilah
akan tercipta tatanan masyarakat yang baik.
( Setiadi, 2008 )

B. Tipe Atau Bentuk Keluarga


Tipe atau bentuk keluarga menurut Suprajitno, 2012 antara lain :
1. Keluarga Tradisional
 Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak
yang di peroleh dari keturunannya atau adopsi atau kedepannya.
 Keluarga besar adalah keluarga inti di tambah anggota keluarga
yang lain yang masih mempunyai hubungan dara (kakek, nenek,
paman, bibi)
2. Keluarga Non Tradisional
 Keluarga bentukan kembali adalah keluarga baru yang terbentuk
dari pasangan yang telah cerai atau kehilangan pasangan-
pasangannya.
 Orang tua tunggal adalah keluarga yang terdiri dari salah satu
orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal
pasangannya.
 Ibu dengan anak tanpa perkawinan
 Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendirian
tanpa pernah menikah
 Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya

C. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Efektif
Fungsi keluarga yang aman untuk mengajar segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.
2. Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi
Fungsi keluarga untuk mengembangkan dan tempat melatih anak
untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
3. Fungsi reproduksi
Fungsi keluarga untuk mempertahankan generasi dan menjaga
kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara
ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu,
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi perawatan
Fungsi keluarga untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota
keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.

D. Tugas Keluarga Dibidang Kesehatan


Tugas keluarga dibidang kesehatan menurut Harmoko, 2012 adalah
sebagai berikut :
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Anggota keluarga bertugas untuk mengenal dan mengetahui
masalah kesehatan pada anggota keluarga karena kesehatan
merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh di abaikan, karena
tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Tugas ini merupakan upaya utama keluarga untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan
pertimbangan siapa diantara anggota keluarga yang mempunyai
kemampuan memutuskan tindakan
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Sering mengalami keterbatasan, maka anggota keluarga
yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan
lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi
4. Mempertahan suasana rumah yang sehat
Rumah merupakan tempat berteduh , berlindung dan
berosialisasi bagi anggota keluarga. Sehingga anggota keluarga
mampu memiliki waktu lebih banya berhubungan dengan
lingkungan dan tempat tinggal.

5. Menggunakan Fasilitas Kesehatan Yang Ada Di Masyarakat


Apabila mengalami gangguan atau masalah yang berkaitan
dengan kesehatan keluarga atau anggota keluarga harus dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di sekitar

E. Tahap – Tahap Keluarga


1. Tahap 1 Keluarga Baru Menikah
Tahap ini dimulai pada saat masing-masing individu, yaitu
suami dan istri membentuk keluarga melalui pernikahan yang sah
dan meninggalkan keluarga masing-masing, secara psikologis
keluarga tersebut sudah memiliki keluarga baru.
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Membina hubungan intim yang memuaskan
 Menetapkan tujuan bersama
 Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan
kelompok social
 Merencanakan anak
 Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan mempersiapkan
diri untuk menjadi orang tua
2. Tahap 2 Keluarga Dengan Kelahiran Anak Pertama
Keluarga yang menantikan kelahiran di mulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berkelanjutan
sampai anak pertama berusia 30 tahun
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Persiapan menjadi orang tua
 Membagi peran dan tanggung jawab
 Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana
rumah yang menyenangkan
 Mempersiapkan dana
 Memfasilitasi role learning anggota baru
 Bertanggung jawab memnuhi kebutuhan bayi sampai balita
 Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin
3. Tahap 3 Dengan Anak Prasekolah
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan
berakhir saat anak berusia 5 tahun.
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan
tempat tinggal , privasi, dan rasa aman
 Membantu anak berosisalisasi
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir , sementara
kebutuhan anak yang lain juga terpenuhi
 Mempertahankan hubungan yang sehat, baik didalam
maupun diluar keluarga
 Pembagian waktu dan individu , pasangan dan anak (tahap
paling repot)
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Kegiatan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak
4. Tahap 4 Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
Tahap ini dimulai saat anak yang tertua memasuki sekolah pada
usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Memberikan perhatian tentang kegiatan social anak , pendidikan
dan semangat belajar
 Tahap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam
pernikahan
 Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual
 Menyediakan aktivitas untuk anak
 Menyesuaikan pada aktivitas komunitas dengan mengikut sertakan
anak
5. Tahap 5 Keluarga Dengan Anak Remaja
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan
biasanya berakhir pada usia 19 – 20 tahun, pada saat anak meninggalkan
rumah orang tuanya
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya
 Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,
hindari perdebatan , pencurigaan dan permusuhan
 Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga
6. Tahap 6 Keluarga Dengan Anak Dewasa Atau Pelepasan
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Memperluas keluarga intim menjadi keluarga besar
 Mempertahankan ke intiman pasangan
 Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
 Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima
kepergian anaknya
 Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
 Berperan sebagai suami, istri, kakek, dan nenek
 Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi
anak-anaknya
7. Tahap 7 Keluarga Dengan Usia Pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan
rumah dan berakhir saat pension atau pasangan meninggal
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Mempertahankan kesehatan
 Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam arti
menglola minat social dan waktu santai
 Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
 Keakraban pasangan
 Memelihara hubungan / kontak dengan anak dan keluarga
 Persiapan masa tua dengan meningkatkan keakraban pasangan
8. Tahap 8 Keluarga Dengan Usia Lanjut
Tahap terakhir perkembangan keluarga dimulai pada saat salah
satu pasangan pension, dan berlanjut pada salah satu pasangan yang
meninggal
Tugas tahap perkembangan keluarga :
 Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
 Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik dan pendapatan
 Mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat
 Melakukan file review
 Menerima kematian pasangan , kawan dan mempersipkan
kematian.
LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

A. Latar Belakang Masalah


1. Karakteristik keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, tanggal 04
Desember 2019 yang dilakukan pada keluarga Tn. E khususnya Tn.E
didapatkan data bahwa Tn.E mengatakan sakit pada perut bagian kanan,
lemas, cepat lelah, menggunakan tempat makan bersama, sumber air
yang kurang bersih dan lingkungan yang kurang bersih.
Hasil pemeriksaan fisik pada Tn. D TD : 90/60 mmHg, N : 100
x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36, 5˚C , Ny. L TD : 110/70 mmHg, N :
100 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36˚C, dan An.A TD : 110/70 mmHg,
N : 100 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,6˚C.
Kemudian disepakati bahwa keluarga memerlukan penjelasan
tentang nyeri dan resiko penyebaran infeksi, sehingga hari itu pada
tanggal 04 Desember 2019 merencanakan memberikan penyuluhan
kesehatan mengenai hepatitis A.
2. Data yang perlu dikaji
Mengkaji pengetahuan anggota keluarga khususnya Tn.E mengenai
hepatitis A
3. Diagnosa Medis
Hepatitis A

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Medis
Hepatitis A
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang hepatitis A, diharapkan
tidak terjadi penularan hepatitis A pada keluarga Tn.E.
3. Tujuan khusus
a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian hepatitis A
b. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala hepatitis A
c. Keluarga dapat menyebutkan penyebab hepatitis A
d. Keluarga dapat menyebutkan komplikasi hepatitis A
e. Keluarga dapat menyebutkan cara mencegah hepatitis A
C. Implementasi dan Tindakan Keperawatanm
1. Topik
Penyuluhan kesehatan tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab,
komplikasi, dan cara mencegah hepatitis A
2. Metode
Wawancara dan observasi
3. Media dan Alat
Format pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan fisik
4. Waktu
Pukul 15.00 – 15.30 WIB
5. Tempat
Ruang tamu keluarga Tn.E
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi
1) Mengucap salam
2) Menjelaskan tujuan kunjungan
3) Memvalidasi
b. Fase Kerja
1) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab,
komplikasi, dan cara mencegah hepatitis A
2) Memberikan reinforcement pada respon positif
c. Terminasi
1) Menanyakan perasaan keluarga setelah melakukan diskusi
2) Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
3) Mengucapkan salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. LP disiapkan
b. Alat bantu dan media disiapkan
c. Kontrak keluarga tempat dan waktu sesuai rencana
2. Kriteria proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam pelaksanaan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Penjelasan
Asuhan Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga.
2. Tujuan
 Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang
dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan (Suprajitno, 2004 )
 Tujuan umum yang akan dicapai adalah ditingkatkannya kemampuan
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga yang sakit,
memelihara, dan memodifikasi lingkungan keluarga serta
memanfaatkan sumberdaya yang ada di masyarakat (Puskesmas,
Posyandu, Klinik). Untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan keluarganya (Suprajitno, 2004)
3. Langkah – langkah Proses Keperawatan
 Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat
mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga yang
dibinanya.
Pengkajian menurut Yura dan Wals ( 1998 ) dalam Santun Setiawati
dan Agus Citra Dermawan, (2005: 45) adalah tindakan pemantauan
secara langsung pada manusia untuk memperoleh data tentang klien
dengan maksud menegaskan kondisi penyakit dan masalah kesehatan
klien.
Tahap – tahap pengkajian yang perlu di perhatikan :
 Membina hubungan yang baik
Hubungan yang baik antara perawat-klien (keluarga) merupakan
modal utama pelaksanaan asuhan keperawatan. Hubungan tersebut
dapat dibentuk dengan komunikasi terapeutik yang merupakan
strategi perawat untuk memberikan bantuan kepada klien untuk
memenuhi kebutuhan kesehatannya.
 Pengkajian awal
Pengkajian ini berfokus sesuai data yang diperoleh dari unit
pelayanan kesehatan
 Pengkajian lanjutan
Pengkajian lanjutan adalah tahap pengkajian untuk memperoleh
data yang lebih lengkap sesusai masalah kesehatan keluaraga yang
beriorientasi pada pengkajian awal. Disini perawat perlu membantu
keluarga untuk mengungkapkan persoalan kesehatan yang ada
pada keluarga sehingga perawat benar-benar memahami keluarga
dan arti dari pengalamannya. Kegiatan pengkajian keperawatan
pada keluarga menurut suprajitno (2004)
 Analisa Data
Analisa data merupakan kegiaan pemilihan data dalam
rangka proses klasifikasi dan validasi informasi untuk mendukung
penegakan diagnosa keperawatan keluarga yang akurat. Analisa
juga merupakan riview data yang dapat menghubungkan antara
penyebab dan masalah yang ditegakan serta menghubungkan data
dan pengkajian yang berpengaruh kepada munculnya suatu
masalah (Santun Setiawan, 2005:48).
Cara analisa data :
 Validasi data, meneliti kembali data yang terkumpul dalam
format pengkajian
 Mengelompokkan data berdasarkan kebutuhan
bio,psiko,sosial dan spiritual
 Membandingkan dengan standar
 Membuat kesimpulan tentang kesenjangan yang ditemukan

 Diagnosa
Diagnosa keperawatan merupakan kumpulan pertanyaan,
uraian dari hasil wawancara, pengamatan langsung, pengukuran
dan menunjukan status kesehatan mulai dari potensial, risiko
tinggi, sampai masalah aktual (Setiawati dan Dermawan, 2005:
50). Dalam merumuskan diagnosa keperawatan keluarga berfokus
pada komponen diagnosa yang meliputi masalah (problem),
penyebab (etiologi), dan tanda (symptom).
Daftar Diagnosa Keperawatan Keluarga berdasarkan NANDA
1995 adalah sebagai berikut:
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Lingkungan
 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
(Higienis lingkungan)
 Resiko . terhadap cidera
 Resiko terjadi infeksi (penularan penyakit )
b. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Struktur
Komunikasi
 Komunikasi Keluarga Disfungsipnal
c. Diagnosa Keperawatan Klg pd mslh Struktur Peran
 Berduka dan diantisipasi Berduka disfungsional
Isolasi social
 Perubahan dalam proses keluarga (dampak adanya
orang yang sakit terhadap keluarga)
 Perubahan menjadi orang tua (krisis menjadi orang
tua) Perubahan penampilan peran
d. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi
Afektif
 Potensial peningkatan menjadi orang tua Berduka
yang diantisipasi
 Koping keluarga tidak efektif, menurun
 Koping keluarga ·tidak efektif, ketidakmampuan
Resiko terhadap tindakan kekerasan
e. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi
Sosial Perubahan proses keluarga
 Perilaku mencari bantuan kesehatan Konflik peran
orang tua
 Resiko terhadap tindakan kekerasan ketidakpatuhan
 Potensial peningkatan menjadi orang tua Perubahan
pertumbuhan dan perkembangan Perubahan
pemeliharaan kesehatan
 Perencanaan
Perencanaan mencakup tujuan umum dan khusus yang didasarkan
pada masalah yang dilengkapi dengan kriteria dan standar
(Suprajitno,2004:49).
Rencana keperawatan terhadap keluarga, meliputi kegiatan 5
fungsi keperwatan keluarga yang bertujuan :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga
mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan
yang tepat
3. Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota
keluarga yang sakit
4. Membantu keluarga untuk memelihara (memodifikasi)
lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
keluarga
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada disekitarnya
 Implementasi
Implementasi atau tindakan adalah pengelolaan dan
perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada
tahap perencanaan. Pada tahap ini, perawat yang mengasuh
keluarga sebaiknya tidak bekerja sendiri, tetapi perlu melibatkan
secara integrasi semua profesi kesehatan yang menjadi tim
perawatan kesehatan di rumah.
Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan keluarga, yaitu:
1. Tahap 1 : Persiapan
 Kontrak dengan keluarga (kapan dilaksanakan, berapa
lama waktunya, materi yang akan didiskusikan, siapa
yang melaksanakan, anggota keluarga yang perlu
mendapatkan informasi)
 Mempersiapkan. peralatan yang diperlukan
 Mempersiapkan lingkungan yang kondusif.
 Mengidentifikasi aspek-aspek hukum dan etik
2. Tahap 2 : Intervensi
Tindakan keperawatan keluarga berdasarkan kewenangan
dan tanggung jawab perawat seeara professional adalah :
a. Independent
Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat
sesuai dengan kompetensi keperawatan tanpa
petunjuk dan perintah dari tenaga kesehatan lainya.
 Tindakan Teraupetik, yaitu tindakan untuk
mencegah mengurangi, dan mengatasi
masalah klien. Misalnya: Untuk mencegah
.gangguan integritas kulit dengan melakukan
mobilisasi dan memberikan bantal air pada
bagian tubuh yang tertekan.
 Tindakan Edukatif, yaitu tindakan untuk
merubah perilaku klien melalui promosi
kesehatan dan pendidikan kesehatan kepada
klien.
 Tindakan Merujuk, yaitu tindakan kerja
sama dengan tim kesehatan lainya
b. Interdependent
Suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja
sama dengan tenaga kesehatan lainya, misalnya
tenaga sosial, ahli gizi, fisiaterapi dan dokter dan
yang lainnya. Misalnya dalam hal : Pemberian obat-
obatan sesuai dengan terapi dokter. Jadi jenis, dosis
dan efek samping menjadi tanggung jawab dokter,
tetapi pemberian obat sampai atau tidak menjadi
tanggung jawab perawat.
c. Dependent
Yaitu pelaksanaan rencana tindakan medis.
Misalnya dokter menuliskan "perawatan kolostomy'.
Tindakan keperawatan adalah mendefinisikan
perawatan 1'010stomi berdasarkan kebutuhan.
indifidu dari kIien.
3. Tahap 3 : Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh
pencatatan yang lengkap dan acurat terhadap suatu kejadian
dalam proses keperawatan
 Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara
hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang ditetapkan
untuk melihat keberhasilan asuhan. Tujuan Evaluasi adalah untuk
melihat kemampuan keluarga dalam mencapai tujuan.
Tahap evaluasi : Evaluasi disusun menggunakan SOAP secara
operasional dengan tahapan dsumatif (dilakukan selama proses
asuhan keperawatan) dan formatif yaitu dengan proses dan evaluasi
akhir.
LAMPIRAN 1

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

Kunjungan Ke : 1 (Satu)

Hari/Tanggal : Senin, 02 Desember 2019

A. Latar Belakang Masalah


1. Karakteristik keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, Tn.E
mengatakan sudah hampir 2 bulan menderita hipatitis dengan keluhan
sakit pada perut bagian kanan, lemas, cepat lelah, menggunakan tempat
makan bersama, sumber air yang kurang bersih dan lingkungan yang
kurang bersih.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data umum
b. Data identitas
c. Lingkungan
d. Fungsi keluarga
3. Mengkaji pengetahuan anggota keluarga khususnya Tn.E mengenai
pengertian hepatitis A, tanda dan gejala hepatitis A, penyebab hepatitis
A dan cara pengobatan hepatitis A .
4. Masalah/diagnosa keperawatan
Belum mengetahui diagnosa keperawatan keluarga Tn.E khususnya
Tn.E.
LAMPIRAN 2

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

Kunjungan Ke : 2 (dua)

Hari/Tanggal :Selasa, 03 Desember 2019

A. Latar Belakang Masalah


1. Karakteristik keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, tanggal 02
Desember 2019 yang dilakukan pada keluarga Tn. E khususnya Tn.E
didapatkan data bahwa Tn.E mengatakan sakit pada perut bagian kanan,
lemas, cepat lelah, menggunakan tempat makan bersama, sumber air yang
kurang bersih dan lingkungan yang kurang bersih.
Hasil pemeriksaan fisik pada Tn. D TD : 90/60 mmHg, N : 100
x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36, 5˚C , Ny. L TD : 110/70 mmHg, N : 100
x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36˚C, dan An.A TD : 110/70 mmHg, N : 100
x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,6˚C kemudian disepakati bahwa keluarga
memerlukan penjelasan tentang nyeri dan resiko penyebaran infeksi,
sehingga hari itu pada tanggal 02 Desember 2019 merencanakan
memberikan penyuluhan kesehatan mengenai nyeri.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Stress dan koping keluarga
b. Harapan keluarga
c. Mengkaji pengetahuan anggota keluarga khususnya Tn.E
mengenai diet sesuai program, manfaat lingkungan nyaman dan
sehat, dan manfaat fasilitas kesehatan.
3. Masalah/diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang hepatitis A diharapkan
keluarga Tn.E khususnya Tn.E mampu merawat anggota keluarga yang
sakit .
3. Tujuan khusus
a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian nyeri
b. Keluarga mampu menjelaskan jenis nyeri
c. Keluarga mampu menyebutkan kembali 2 dari 4 akibat nyeri

C. Implementasi dan Tindakan Keperawatan


1. Topik
Penyuluhan kesehatan mengenai nyeri
2. Metode
Ceramah, diskusi, demonstrasi dan tanya jawab.
3. Media dan Alat
Leaflet dan lembar balik
4. Waktu
Pukul 15.00 – 15.30 WIB
5. Tempat
Ruang tamu keluarga Tn.E
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi
1) Mengucapkan salam
2) Menjelaskan tujuan kunjungan
3) Memvalidasi keadaan keluarga
4) Mengadakan kontrak
b. Fase Kerja
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan
2) Keluarga dapat menyediakan diet sesuai program
3) Menjelaskan manfaat lingkungan nyaman dan sehat
4) Menjelaskan manfaat fasilitas kesehatan
5) Memberikan reinforcement pada respon positif
c. Terminasi
1) Menanyakan perasaan keluarga setelah dilakukan
penjelasan tentang nyeri
2) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3) Mengucapkan salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Menggunakan ruang tamu keluarga Tn.E
b. Alat bantu dan media disiapkan
c. LP dibuat sehari sebelum pelaksanaan
d. Kontrak keluarga tempat dan waktu sesuai rencana
2. Kriteria proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam proses kegiatan dari awal sampai akhir
c. Penceramah dapat menyampaikan materi dengan baik
3. Kriteria hasil
a. Keluarga mampu menjelaskan kembali dengan menyebutkan
pengertian nyeri, jenis nyeri, dsn akibat nyeri.
b. Keluarga dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga
akhir.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Nyeri


Sasaran : Keluarga Tn. E Tn.E
Waktu : 30 menit
Hari / Tanggal : Selasa, 03 Desember 2019
Tempat : Ruang tamu keluarga Tn. E
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang nyeri diharapkan keluarga
Tn.E khususnya.Tn.E mampu mengenal tentang nyeri
B. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga Tn. E mampu:
a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian nyeri
b. Keluarga dapat menyebutkan jenis nyeri
c. Keluarga dapat menyebutkan akibat nyeri
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Proses
Tabel 3.10
NO WAKTU PETUGAS KESEHATAN PESERTA
1 5 menit Pembukaan :
- Memberi salam - Menjawab salam
- Menyampaikan tujuan - Mendengarkan
2 10 menit - Menjelaskan pengertian nyeri - Mendengarkan
- Menjelaskan jenis nyeri dan
- Menjelaskan akibat nyeri memperhatikan
3 10 menit Mendiskusikan pertanyaan – pertanyaan - Bertanya
yang disampaikan peserta
4 5 menit - Menyimpulkan materi - Mendengarkan
- Melakukan kontrak untuk - Menjawab salam
pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam

G. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan tempat
Menggunakan ruang tamu keluarga Tn. E
b. Persiapan media
1) Leaflet
2) Lembar balik
c. Persiapan peserta penyuluhan
Keluarga Tn. E khususnya Tn.E
2. Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditentukan (30 menit)
b. Selama kegiatan penyuluhan berlangsung peserta mampu
menyebutkan kembali dan mendemonstrasikan yang telah disampaikan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian nyeri
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman dan hanya orang yang merasakannya
yang dapat menjelaskan
B. Jenis Nyeri
1. Nyeri akut yaitu nyeri yang mendadak, sebabnya sudah diketahui
2. Nyeri kronis yaitu nyeri yang > 4 bulan
C. Akibat Nyeri
1. Menangis
2. Merintih
3. Menarik/ menghembuskan nafas
4. Mengatupkan gigi
5. Menggigit bibir
LAMPIRAN 3

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

Kunjungan Ke : 3 (Tiga)

Hari/Tanggal :Rabu, 04 Desember 2019

A. Latar Belakang Masalah


1. Karakteristik keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, tanggal 03 Desember
2019 yang dilakukan pada keluarga Tn. E khususnya Tn.E didapatkan data
bahwa Tn.E mengatakan sakit pada perut bagian kanan, lemas, cepat lelah,
menggunakan tempat makan bersama, sumber air yang kurang bersih dan
lingkungan yang kurang bersih.
Hasil pemeriksaan fisik pada Tn. D TD : 90/60 mmHg, N : 100 x/menit,
RR : 20 x/menit, S : 36, 5˚C , Ny. L TD : 110/70 mmHg, N : 100 x/menit,
RR : 20 x/menit, S : 36˚C, dan An.A TD : 110/70 mmHg, N : 100 x/menit,
RR : 20 x/menit, S : 36,6˚C.
Kemudian disepakati bahwa keluarga memerlukan penjelasan tentang
nyeri dan resiko penyebaran infeksi, sehingga hari itu pada tanggal 03
Desember 2019 merencanakan memberikan penyuluhan kesehatan
mengenai resiko penyebaran infeksi.
2. Data yang perlu dikaji
Mengkaji pengetahuan anggota keluarga khususnya Tn.E mengenai resiko
penyebaran infeksi
3. Masalah keperawatan
Resiko penyebaran infeksi
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Resiko penyebaran infeksi
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang resiko penyebaran infeksi,
diharapkan tidak terjadi penyebaran infeksi pada keluarga Tn.E.
3. Tujuan khusus
a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian infeksi
b. Keluarga dapat menyebutkan cara penularan infeksi
c. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala infeksi
C. Implementasi dan Tindakan Keperawatanm
1. Topik
Penyuluhan kesehatan tentang pengertian infeksi, cara penularan infeksi,
dan tanda dan gejala infeksi.
2. Metode
Wawancara dan observasi
3. Media dan Alat
Format pengkajian, alat tulis dan alat pemeriksaan fisik
4. Waktu
Pukul 15.00 – 15.30 WIB
5. Tempat
Ruang tamu keluarga Tn.E
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi
1) Mengucap salam
2) Menjelaskan tujuan kunjungan
3) Memvalidasi
b. Fase Kerja
1) Menjelaskan pengertian pengertian infeksi, cara penularan
infeksi,
2) Memberikan reinforcement pada respon positif

c. Terminasi
1) Menanyakan perasaan keluarga setelah melakukan diskusi
2) Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
3) Mengucapkan salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. LP disiapkan
b. Alat bantu dan media disiapkan
c. Kontrak keluarga tempat dan waktu sesuai rencana
2. Kriteria proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam pelaksanaan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Resiko Infeksi


Sasaran : Keluarga Tn. E khususnya Tn.E
Waktu : 40 menit
Hari / Tanggal : Rabu, 04 Desember 2019
Tempat : Ruang tamu keluarga Tn. E

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Infeksi , keluarga diharapkan
mampu mengenal masalah Infeksi ,
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
keluarga mampu :
Mengenal masalah hipertensi dengan menyebutkan pengertian dari infeksi,
cara penularan infeksi,serta tanda dan gejala infeksi
C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
E. Media
Leaflet, lembar balik
F. Proses
NO WAKTU PETUGAS KESEHATAN PESERTA
1 2 menit Pembukaan :
- Memberi salam - Menjawab salam
- Menyampaikan tujuan - Mendengarkan
2 20 menit - Menjelaskan pengertian - Mendengarkan dan
infeksi memperhatikan
- Menjelaskan cara
penularan iinfeksi
- Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi

3 5 menit Mendiskusikan pertanyaan – - Bertanya


pertanyaan yang disampaikan
peserta
4 3 menit - Menyimpulkan materi - Mendengarkan
- Melakukan kontrak untuk - Menjawab salam
pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam

G. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan tempat
Menggunakan ruang tamu keluarga Tn. E
b. Persiapan media
1) Leaflet
2) Lembar balik
c. Persiapan peserta penyuluhan
Keluarga Tn. E khususnya Tn.E
2. Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditentukan (30 menit)
b. Selama kegiatan penyuluhan berlangsung peserta mampu
menyebutkan kembali dan mendemonstrasikan yang telah disampaikan
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Infeksi
Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme yang
mampu menyebabkan sakit.Infeksi juga disebut asimptomatik apabila
mikroorganisme gagal dan menyebabkan cedera yang serius terhadap sel
atau jaringan.Penyakitb akan timbul jika patogen berbiak dan
menyebabakan perubahan pada jaringan normal.(Potter & perry
.Fundamental Keperawatan.edisi 4.hal : 933 – 942:2005)

B. Cara Penularan Infeksi


1. Agen Infeksius
 Bakteri
 Virus
 Parasit dan Jamur
2. Reservoar
 Makanan
 Oksigen
 Air
 Suhu
 pH
 Cahaya

C. Tanda dan Gejala


1. Demam
2. Tidak nafsu makan
3. Diare
4. Mual
5. Rasa tidak nyaman di bagian perut
6. Kemih berwarna gelap
7. Warna kuning pada kulit serta mata

Anda mungkin juga menyukai